Nama Mark Zuckerberg mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Pendiri Facebook ini termasuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Di era yang serba digital saat ini, siapa yang tak kenal Facebook? Mayoritas masyarakat pasti memiliki akun media sosial yang satu ini.
Tidak hanya banyak mencuri perhatian karena kiprahnya sebagai pendiri salah satu media sosial terbesar di dunia, kehidupan Mark Zuckerberg juga tak lepas dari sorotan.
Salah satunya, kisah kegagalan yang pernah ia alami sebelum sukses membangun Facebook. Ingin tahu seperti apa ceritanya? Yuk, simak artikel berikut!
Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Film Tentang Bisnis yang Inspiratif Bagi Pemula
Cerita Kegagalan Mark Zuckerberg
Sebelum sukses dengan Facebook, Mark Zuckerberg juga sempat mengalami jatuh bangun ketika merintis bisnis, lho. Apa yang ia raih sekarang tentu saja didapatkan dari berbagai perjuangan.
Sejak kecil, pria kelahiran New York tersebut memang hobi bermain komputer. Ia senang bereksperimen dengan berbagai program komputer.
Ketika menjadi mahasiswa Universitas Harvard, Mark memiliki ide untuk membuat direktori mahasiswa online.
Ide ini muncul karena tempatnya berkuliah tidak membagikan face book (buku yang memuat data dan foto mahasiswa di universitas tersebut).
Setiap kali ia berusaha untuk mengajukan idenya ke pihak kampus, Mark selalu ditolak. Namun, ia tak pantang menyerah dan terus mencari cara agar idenya bisa direalisasikan.
Dari ide tersebut, Mark kemudian membuat project bernama CourseMatch sehingga semua mahasiswa bisa berkomunikasi satu sama lain dalam platform tersebut.
Karena CourseMatch tidak beroperasi sesuai apa yang diharapkan, Mark kemudian membuat Facemash menggunakan data-data mahasiswa yang ada di dalam proyek sebelumnya.
Dengan Facemash, Mark membuat perbandingan setiap foto mahasiswa satu sama lain untuk dinilai siapa yang paling “hot”.
Kalimat ‘pancingan’ tersebut sukses besar. Hanya dalam waktu empat jam, Facemash telah dikunjungi oleh 450 orang. Foto yang ditampilkan pun telah dibuka sebanyak 22.000 kali.
Namun, kesuksesannya tak berlangsung lama. Mark dinilai membuat kesalahan yang fatal oleh pihak kampus karena telah meretas data para mahasiswa Harvard.
Baca juga: Memahami Pengertian Media Sosial WhatsApp, Sudah Tahu?
Usai mengalami kegagalan, ia tak putus asa begitu saja. Mark Zuckerberg kemudian mencoba untuk membuat situs serupa dengan menggunakan kode-kode pemograman dari kedua proyeknya tadi.
Akhirnya, ia berhasil membuat Facebook pada 2004 bersama rekan-rekannya yang bernama Chris Hughes, Eduardo Saverin, dan Dustin Moskovitz.
Facebook mendapatkan respons yang positif dari para penggunanya. Awalnya, Facebook memang hanya diperuntukkan untuk mahasiswa, tetapi Mark dan temannya terus melakukan pengembangan.
Ia kemudian membuat jaringan Facebook bisa digunakan oleh anak-anak sekolah menengah dan juga pekerja kantoran.
Karena cukup kewalahan untuk kuliah sekaligus mengembangkan Facebook, Mark pun memutuskan untuk keluar dari Harvard.
Ia terus menyempurnakan Facebook hingga pada akhirnya semua orang bisa menggunakannya. Dengan syarat memiliki email.
Hingga saat ini, Facebook telah banyak digunakan oleh masyarakat dari seluruh dunia. Terhitung pada kuartal pertama 2022 ini, pengguna aktif bulanan Facebook telah mencapai 2,93 miliar orang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Tentang Bisnis yang Inspiratif, Wajib Punya!
Strategi Mark Zuckerberg dalam Berbisnis
Dari kisah kegagalannya tadi, ada banyak sekali nilai yang dapat kamu jadikan pembelajaran.
Apabila kamu juga ingin menuai kesuksesan seperti sang pendiri Facebook, bisa menyontek beberapa strategi Mark Zuckerberg dalam membangun bisnis berikut:
1. Yakin dengan Diri Sendiri
Salah satu sikap yang bisa kamu teladani dari sosok Mark yang berhasil dengan Facebook, ialah yakin terhadap dirimu sendiri.
Hal ini dapat kamu pelajari dari kisah Mark yang berulang kali mendapatkan penolakan dari Universitas Harvard ketika ia mengajukan pembuatan facebook.
Meski ditolak lebih dari satu kali, ia tetap yakin dengan keinginannya membuat facebook agar mahasiswa Harvard bisa berkomunikasi secara lebih mudah.
Akhirnya, ia pun bisa mengembangkan CourseMatch dan Facemash yang pada saat ini menjadi cikal bakal media sosial Facebook.
Keyakinan terhadap diri sendiri sebelum memulai bisnis merupakan sikap yang penting.
Ketika kamu percaya bahwa dirimu mampu melakukannya, proses merintis usaha pun akan dijalani secara tekun hingga berhasil mencapai tujuan.
2. Tidak Berhenti Mencoba
Walaupun sempat mengalami penolakan dan merasakan pahitnya kegagalan, sosok Mark tidak pernah berhenti untuk mencoba.
Ia terus belajar untuk menyempurnakan platform media sosial yang telah dimulai hingga Facebook bisa berdiri dengan nama besarnya seperti saat ini.
Sikap pantang menyerah seperti ini sangat dibutuhkan dalam mental bisnis kamu. Dengan semangat dan tekad yang kuat, kamu akan termotivasi untuk terus bergerak maju meski tidak semua hal yang dilakukan membuahkan hasil.
Ketika mengalami rintangan atau sesuatu hal yang di luar dugaan, kamu pun mau segera bangkit sehingga dapat mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan dari awal.
Baca Juga: 9 Pengusaha Muda Indonesia Inspiratif, Apa Saja Bisnisnya?
3. Terus Berinovasi
Pada awal Facebook diluncurkan, Mark Zuckerberg hanya membuatnya sebagai platform komunikasi para mahasiswa di Harvard.
Namun seiring perkembangannya, ia melakukan banyak inovasi. Mulai dari membuka Facebook untuk mahasiswa dari universitas lain, memperbolehkan anak usia sekolah menengah dan para pekerja mengaksesnya.
Hingga pada akhirnya, Facebook dibuka untuk umum, sehingga bisa digunakan oleh seluruh masyarakat dunia seperti sekarang.
Sampai saat ini pun, Mark dan timnya terus terbuka terhadap perubahan dengan melakukan berbagai inovasi sehingga Facebook semakin berkembang.
Ia selalu mendengarkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna Facebook sehingga terus menuai kesuksesan besar.
Kemauan untuk terus berinovasi sangat dibutuhkan para pebisnis jika mereka ingin usahanya maju. Jadi, janganlah takut untuk melakukan inovasi.
Mulailah dari hal-hal yang kecil dahulu. Perubahan sekecil apapun bisa berdampak pada bisnis kamu, lho. Meski bagus untuk dilakukan, pastikan kamu memiliki perencanaan inovasi bisnis yang matang, ya!
4. Berani Mengambil Risiko
Hal lainnya yang bisa kamu teladani dari sosok Mark Zuckerberg adalah keberaniannya dalam mengambil risiko.
Untuk bisa mencapai titik kesuksesannya seperti sekarang, tentu Mark telah dihadapkan dengan banyak pilihan sekaligus rintangan selama berbisnis.
Salah satunya, ketika ia harus memilih antara melanjutkan kuliat atau berhenti kuliah untuk mengembangkan Facebook.
Akhirnya ia memilih untuk berhenti kuliah. Tentu saja, keputusannya saat itu bukan tanpa risiko.
Namun, karena perhitungannya yang tepat dan kegigihannya kuat, Facebook ternyata dapat menjadi salah satu media sosial terbesar di dunia.
Selain itu, ia beberapa kali mengambil keputusan yang cukup berisiko. Misalnya, ketika memutuskan untuk mengakuisisi WhatsApp dan Instagram.
Pada akhirnya, media sosial di bawah naungan Facebook itu pun sukses besar dan membentuk perusahaan induk baru bernama “Meta” pada 2021.
Apabila kamu sedang merintis usaha dan sedang dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang sulit, beranilah untuk membuat keputusan.
Karena bagaimanapun, kamu yang akan paling diandalkan dalam perusahaan dibandingkan karyawan lain.
Selain keberanian, dibutuhkan juga pertimbangan yang matang. Jangan sampai keputusan yang penuh risiko tadi menjadi bumerang untuk bisnismu sendiri.
Baca Juga: 10 Bisnis yang Sedang Naik Daun, Wajib Tahu untuk Jadi Inspirasi!
Nah, itulah kisah inspiratif dari sosok pendiri Facebook, Mark Zuckerberg serta sifatnya yang bisa dijadikan teladan. Semoga kamu juga bisa meraih kesuksesan layaknya Mark Zuckerberg, ya!