Untuk membangun bisnis fashion, diperlukan lebih dari sekadar desain pakaian yang menarik.
Kamu juga harus bisa membuat perencanaan bisnis fashion yang matang, mulai dari segi pemasaran, produksi, dan banyak lagi.
Walaupun membangun brand fashion memiliki banyak tantangan, platform digital seperti e-commerce dan marketplace memungkinkan banyak orang untuk memulai bisnis fashion dari rumah. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai bisnis fashion.
Baca Juga: Cara Memulai Usaha Pakaian yang Perlu Diperhatikan!
Langkah-langkah Memulai Bisnis Fashion dari Rumah
Untuk memulai bisnis fashion, ada beberapa langkah mudah yang bisa kamu coba. Simak penjelasan berikut, ya!
1. Tentukan Target Pasar
Hal yang pertama harus dilakukan untuk membuat brand fashion adalah menentukan target pasar sejak awal. Apakah kamu ingin membuat brand pakaian olahraga, kasual, kerja, atau jenis pakaian lainnya?
Selain jenis pakaian, kamu juga bisa menentukan gaya atau desain tertentu yang ingin kamu tuju, baik itu desain yang minimalis, warna warni, modern, dan lain-lain.
Bukan hanya dari segi jenis atau desain, kamu pun bisa menyasar target dari segi proses pembuatan dan etika bisnis. Misalnya, pakaian yang eco-friendly atau cruelty-free.
Mengetahui target pasar akan sangat membantumu mengembangkan bisnis fashion kamu ke depannya. Target pasar yang jelas dapat menjadi panduan yang membuat brand-mu lebih mudah diingat.
Baca Juga: 9 Jenis Usaha Pakaian yang Bisa Jadi Ide Bisnis
2. Buat Rencana Anggaran dan Analisis Bisnis
Untuk beberapa bulan pertama, buat anggaran yang sederhana. Kamu bisa mulai dengan memproduksi desain produk yang paling kamu sukai, kemudian produksi dan minta feedback dari target pasar. Ini artinya, kamu perlu menyediakan anggaran untuk membeli bahan dan memproduksi produk.
Sebaiknya tentukan jumlah perkiraan anggaran yang dapat kamu keluarkan, kemudian tentukan pos-pos pengeluaran serta target yang ingin kamu capai.
Saat membuat anggaran, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu perkiraan biaya untuk masing-masing pos pengeluaran.
Misalnya, dengan melakukan riset terhadap harga material yang diperlukan. Kamu juga bisa mulai membeli aset atau alat-alat dasar terlebih dahulu. Setelah permintaan bertambah, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan.
3. Atur Detail Bisnis
Setelah memiliki rencana anggaran, kamu juga perlu membuat rencana bisnis. Mulai dengan mencari tahu dan menentukan platform yang tepat untuk menjual produk bisnis fashion kamu.
Pikirkan juga apakah kamu akan mengelola bisnismu sendiri atau kamu membutuhkan tenaga tambahan untuk membantumu.
Selanjutnya, kembangkan katalog produkmu, baik itu hanya satu atau sedikit produk utama ataupun katalog yang terdiri dari beberapa produk. Pertimbangkan juga bagaimana kamu akan memproduksi dan mengelola stok tiap-tiap produk beserta packaging-nya.
Kamu juga perlu membuat perencanaan pemasaran agar brand-mu bisa semakin dikenal dan menjangkau banyak orang.
Pertimbangkan platform apa saja yang akan kamu gunakan untuk memasarkan produkmu dan strategi apa yang cocok kamu terapkan untuk tiap platform.
Sebagai tambahan, kamu bisa membuat asuransi bisnis untuk mengendalikan risiko finansial dan melindungi bisnis fashion kamu.
4. Buat Desain dan Brand
Salah satu langkah yang paling menyenangkan dalam membangun brand fashion adalah proses produksi. Tahap ini merupakan tahap dimana kamu menerjemahkan ide yang kamu punya ke dalam sketsa.
Setelah membuat sketsa produk, pikirkan juga detail-detail yang diperlukan untuk memproduksinya seperti spesifikasi ukuran, material, aksesoris, dan lain-lainnya.
Dari sini, kamu juga perlu mulai membuat pola (pattern making) menyesuaikan ukuran (pattern grading), serta menentukan produsen.
Kemudian tentukan brand dan impresi seperti apa yang ingin kamu bangun. Pilihlah nama serta gaya branding yang memang relevan dengan target audiens.
Kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu mengenai ekspektasi target customer. Cari tahu gaya brand dan pengalaman berbelanja yang seperti apa yang mereka cari.
Baru setelah mengetahui brand persona yang tepat untuk bisnismu, buat pedoman brand yang bisa kamu terapkan di seluruh aspek bisnismu mulai dari website, media sosial, marketplace, hingga packaging sehingga brand terlihat konsisten.
Baca Juga: Tips Jualan Baju Online, Buat Website untuk Toko Online-mu!
5. Mulai Produksi
Setelah proses desain selesai, langkah selanjutnya adalah membawa desain produkmu ke produsen atau konveksi jika kamu tidak memproduksi produkmu sendiri.
Untuk menentukan produsen yang sesuai, tentukan terlebih dahulu prioritasmu apakah itu kecepatan, ketrampilan, atau aspek-aspek lainnya.
Memilih produsen yang tepat merupakan bagian penting dari membangun bisnis fashion. Maka itu, luangkan waktu untuk berdiskusi dengan beberapa produsen sebelum mengambil keputusan.
Setelah menentukan pilihan, kamu bisa mengirim sampel ke produsen untuk diproduksi dalam jumlah sedikit. Pertimbangkan waktu untuk mendiskusikan melakukan penyesuaian dan perbaikan saat menentukan batas waktu produksi.
6. Tes Produkmu
Selanjutnya kamu bisa menggunakan sampel yang sudah diproduksi untuk mengetes produkmu. Kamu bisa menunjukkan produkmu kepada target pasar atau mengunggahnya di forum-forum tertentu yang banyak digunakan target customer kamu dan minta respons dari mereka.
Tahap ini sekaligus menjadi bagian dari riset yang akan membantumu untuk lebih peka terhadap produk seperti apa yang disukai dan tidak disukai target customer.
Mencari masukan dari customer merupakan bagian penting untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan membantumu menyempurnakan produk.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Baju Muslim Syar’i, Catat Ya!
7. Pasarkan Produk
Setelah menguji produkmu, waktunya menjual produk pertamamu. Namun sebelum menjual produkmu, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan dan lakukan. Pertama cek kembali anggaran dan tentukan harga yang tepat untuk produkmu.
Kemudian siapkan toko online, baik itu di website, marketplace, atau media sosial. Pastikan detail profil toko sudah lengkap agar toko terlihat profesional. Agar bisa menarik calon pembeli, tawarkan promo tertentu.
Pikirkan juga jasa pengiriman yang akan kamu gunakan dan kebijakan pengembalian yang akan kamu terapkan agar kamu bisa melayani customer dengan baik.
Setelah penjualan berjalan, diskusikan dengan produsen terkait proses produksi selanjutnya. Luangkan waktu juga untuk menganalisis hasil penjualan pertamamu sebelum memutuskan mengambil langkah selanjutnya. Cari tahu strategi mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.
Dengan cara ini, kamu bisa terus mengoptimalkan bisnis fashion-mu agar tetap relevan dan memenuhi ekspektasi customer.
Baca Juga: 5 Langkah Jadi Supplier Baju, Modal Ringan Omzet Jutaan!
Nah, itulah beberapa langkah mudah memulai bisnis fashion dari rumah. Selamat mencoba ya!