Siapa tak kenal sosok Jusuf Hamka? Ia merupakan pengusaha sukses yang sangat dermawan. Bagaimana kisah hidupnya?
Jusuf Hamka memiliki nama lengkap H. Mohammad Jusuf Hamka. Namanya tentu sudah tak asing di telinga kita. Ia kerap kali muncul di fyp TikTok, timeline Instagram, atau beranda YouTube.
Ia dikenal sebagai sosok pengusaha muslim keturunan Tionghoa yang dermawan dan inspiratif. Kisahnya selalu menarik untuk diceritakan dan dijadikan sebagai teladan.
Rasanya, menjadikan Jusuf Hamka sebagai role model para pebisnis muslim bukan hal yang berlebihan. Role model sendiri dapat diartikan sebagai sosok yang menginspirasi.
Jusuf Hamka selalu tampil sederhana. Padahal, Ia termasuk crazy rich yang menjadi bos jalan tol! Menariknya, sebagai mualaf, Ia juga dipilih menjadi salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027.
Penasaran dengan perjalanan hidup dan kisah sukses Jusuf Hamka sebagai pengusaha? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Baca Juga: Profil Jerome Polin dan Kesuksesannya Berbisnis di Usia Muda
Profil Jusuf Hamka
Jusuf Hamka dikenal juga dengan nama Babah Alun. Ia lahir di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 5 Desember 1957 dengan nama Alun Joseph. Ia menggunakan nama Jusuf Hamka usai memeluk Islam pada tahun 1981.
Ia memutuskan untuk memeluk Islam tanpa mendapat penolakan dari keluarganya yang tumbuh dalam lingkungan keluarga Tionghoa. Ia lahir dari keluarga terpelajar. Ayahnya, Suhaimi (Jauw To Tjiang) merupakan dosen Universitas 17 Agustus 1945.
Ibunya, Suwanti (Siaw Po Swan) merupakan seorang guru. Ia menghabiskan masa kecilnya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Saat itu, Ia menjadi pedagang asongan untuk menambah uang saku.
Ia menjual segala jenis makanan, mulai dari es mambo hingga kacang-kacangan yang dijual di sekitar Masjid Istiqlal. Ia pun memiliki banyak teman beragama Islam dan merasa penasaran, mengapa muslim diperintahkan menjalankan shalat lima waktu.
Jusuf kecil mulai mencari tahu arti shalat dan mempelajari Islam. Beranjak dewasa, Jusuf kemudian melanjutkan pendidikan di beberapa perguruan tinggi, namun tidak diselesaikan.
Dalam beberapa kesempatan, Ia mengakui tidak menyelesaikan kuliahnya karena tidak menyukai pendidikan formal.
Ia pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Bisnis Administrasi Columbia College, dan Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya.
Pada 1981, Ia menjadi mualaf dan pembacaan syahadat-nya waktu itu dituntun oleh Buya Hamka. Katanya, nama Jusuf Hamka sendiri diberikan langsung oleh Buya Hamka.
Jusuf kemudian menunaikan ibadah haji pada tahun1984. Kini, Ia telah sukses menjadi pengusaha dan menduduki jabatan penting di banyak perusahaan.
Ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, Komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan Komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Baca Juga: Siapa Pemilik Madame Gie? Ini Profil Bisnis dan Produknya!
Perjalanan Bisnis Jusuf Hamka
Jusuf Hamka dikenal sebagai bos jalan tol. Pasalnya, sebagian besar usahanya bergerak dalam bidang jalan tol melalui PT Citra Marga Nusaphala Persada. Berikut ruas jalan tol yang dikelola oleh perusahaannya:
1. Ruas Cawang – Tanjung Priok
Ruas jalan tol pertama yang dikelola perusahaannya adalah Tol Cawang – Tanjung Priok. Ruas tol ini menjadi tol pertama yang menggunakan sistem layang dengan Teknik Sosrobahu di Indonesia.
Jalan tol sepanjang hampir 15 km ini membelah wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.
2. Tol Pelabuhan
Tol Pelabuhan merupakan lanjutan dari Tol Ir Wiyoto Wiyono (Cawang – Tanjung Priok) sepanjang 13 km yang membelah wilayah Jakarta Utara.
Ruas Tol Pelabuhan sudah beroperasi saat ini dan rencananya akan terhubung dengan Tol Pelabuhan II yang segera dibangun oleh Jusuf Hamka.
Baca Juga: Profil Bisnis Juragan 99 Bos Arema FC, Mau Tahu?
3. Ruas Tol Depok – Antasari
PT Citra Waspphutowa mengelola jalan Tol Depok – Antasari dibawah kepemilikan Jusuf Hamka. Ruas tol yang sering disebut Tol Andara ini memiliki panjang sekitar 21 km.
Ruas tol ini nantinya akan terhubung langsung hingga Kabupaten Bogor dan ruas JORR II yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
4. Jalan Tol Bogor Outer Ring Road
Perusahaan Jusuf juga memiliki konsesi ruas Tol Bogor Outer Ring Road yang memiliki panjang sekitar 11 km. Total nilai investasi yang Ia miliki sebesar Rp1,6 triliun dan pembangunan jalan tol ini telah selesai pada tahun 2009 silam.
5. Tol Soreang – Pasirkoja
Jika kamu sering jalan-jalan ke Bandung, tentu sudah tak asing lagi dengan ruas tol yang satu ini. Tol Soreang – Pasirkoja memiliki panjang keseluruhan 10,55 km dan menghubungkan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung.
Jusuf Hamka memiliki konsesi jalan tol ini melalui perusahaan PT Citra Marga Lintas Jabar dengan kepemilikan sama mencapai 69,32%.
6. Jalan Tol Waru – Juanda
Beranjak ke Jawa Timur, Jusuf juga memiliki ruas jalan Tol Waru – Juanda dengan aset kepemilikan mencapai 96,83%. Jalan tol ini menjadi akses utama menuju Bandara Juanda.
Jalan tol ini juga menghubungkan Kawasan Industri Rungkut dan memiliki panjang sekitar 12 km.
7. Tol Cileunyi – Sumedang
Seperti tak ada habisnya, Babah Alun juga menguasai konsesi lahan sebesar 51% di ruas tol yang satu ini di bawah PT Citra Karya Jabar Tol.
Jalan tol sepanjang hampir 60 km ini masih dalam proses penyelesaian karena terkendala pembebasan lahan.
Baca Juga: Profil Michael Bambang Hartono, Orang Terkaya di Indonesia!
Seberapa Kaya Jusuf Hamka?
Rasanya tak berlebihan jika menyebut Jusuf Hamka sebagai crazy rich sejati. Kekayaannya yang melimpah tak membuatnya menjadi pamer kekayaan di media sosial.
Kekayaannya berasal dari bisnis di bidang jalan tol. Jusuf merupakan pemegang saham mayoritas PT Citra Marga Nusaphala Persada, yang mengoperasikan beberapa jalan tol besar di Indonesia.
Ia menangani berbagai proyek pekerjaan yang menelan biaya hingga Rp25 triliun. Ia dikenal sebagai pemilik perusahaan jalan tol swasta terpercaya, yakni PT CMNP.
Saat ini, PT CMNP sedang mengerjakan proyek Harbour Road 2 di Jakarta senilai Rp16 triliun dan NS LINK di Bandung senilai Rp9 triliun, dengan total investasi mencapai Rp25 triliun.
Kekayaannya terlihat dari berbagai koleksi mobil mewah yang dimilikinya. Ia memiliki mobil SUV premium Audi Q7 yang dibeli seharga Rp2 miliar pada tahun 2015. Ia juga memiliki Rolls Royce Phantom seharga Rp7,5 miliar, Hummer H3, sampai Range Rover.
Meski tajir melintir, Ia tetaplah orang yang rendah hati. Pada 2018, ia sempat menjadi sorotan lantaran menjual nasi kuning dan lauk-pauknya seharga Rp3.000 per porsi.
Nasi kuning tersebut dijual di sebuah warung tenda bernama Warung Nasi Kuning Podjok Halal. Ia juga memberikan 10 hektar tanah miliknya sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien COVID-19.
Itulah biografi dan perjalanan hidup Jusuf Hamka, pengusaha jalan tol yang rendah hati.