Peluang Bisnis Stiker, Tarik Fans K-Pop Hingga Pecinta Estetika!

Share this Post

bisnis stiker
Table of Contents
shopee pilih lokal

Apakah kamu tertarik untuk bisnis stiker?

Stiker merupakan salah satu bahan dekoratif yang banyak dicari.

Biasanya, stiker termasuk dalam bisnis percetakan. Kamu bisa menjual berbagai desain stiker yang unik atau customize sesuai dengan permintaan pelanggan.

Stiker banyak digunakan untuk keperluan menghias sesuatu. Bahkan tak jarang, stiker juga digunakan sebagai ide hadiah.

Misalnya, sebagai gift tambahan dari pemilik toko online untuk para pembelinya. Stiker akan diberikan bersama dengan thank you card dalam kemasan produk sehingga lebih menarik.

Selain banyak diminati, bisnis yang satu ini juga tak membutuhkan modal besar, lho. Kamu bisa memulainya dari rumah dengan mengerahkan seluruh jiwa kreativitasmu.

Baca Juga: Manfaatkan Potensi Besar Bisnis Percetakan, Ini 5 Langkah Memulainya

Cara Memulai Bisnis Stiker

Bagi kamu yang tertarik untuk memulai bisnis stiker, berikut beberapa tips yang dapat dijadikan panduan:

1. Tentukan Target Pasar

cara memulai bisnis stiker
(Foto stiker. Sumber: Pexels.com)

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai bisnis stiker adalah menentukan target pasar.

Kamu harus memilih siapakah yang akan menjadi pembeli stiker jualanmu.

Misalnya remaja atau orang dewasa, apakah mereka laki-laki atau perempuan, minat atau hobi apa yang disukai, dan lainnya.

Spesifikasi target pasar memiliki peran yang penting, lho. Maka dari itu, setiap pengusaha yang hendak membangun bisnisnya tak boleh melewatkan hal ini.

Dengan mengetahui siapa target pasarmu, kamu akan lebih mudah dalam membuat desain stiker dan memasarkannya.

2. Buat Desain Stiker yang Menarik

Setelah kamu menentukan target pasar, kini saatnya untuk memikirkan desain stiker seperti apa yang cocok untuk mereka.

Misalnya jika kamu menargetkan remaja perempuan. Desain stiker dengan warna-warna colorful mungkin akan lebih disukai.

Bisa juga jika kamu menargetkan kelompok dengan minat tertentu, seperti penggemar musik K-pop.

Membuat desain stiker berupa ilustrasi idola K-pop pasti akan digemari.

Selain itu, kamu dapat membuat desain stiker yang sesuai dengan tren. Menjual produk trendi biasanya akan lebih mudah karena peminatnya sangat banyak.

Apapun desain yang kamu pilih, pastikan itu merupakan karya orisinil hasil buatanmu sendiri, ya.

Maksimalkanlah kreativitasmu dalam hal ini sehingga desain yang dihasilkan benar-benar menarik.

Semakin unik stiker yang kamu buat, akan semakin besar pula potensi kamu dilirik oleh pelanggan.

Keunikan tersendiri dalam desain stiker kamu pun bisa menjadi pembeda dari kompetitor.

Jangan lupa untuk menampilkan hasil desain stiker ini kepada calon pelanggan.

Dengan begitu, mereka bisa memiliki gambaran yang jelas mengenai produk stiker kamu sebelum melakukan pembelian.

Apabila kamu menjualnya secara offline, letakkanlah contoh stiker pada display produk.

Sementara jika kamu memasarkannya secara online, jangan lupa untuk mengunggah foto produk yang menarik.

3. Pilih Bahan Stiker yang Berkualitas

bisnis stiker
(Foto stiker lucu. Sumber: Unsplash.com)

Setelah berhasil membuat desain stiker, kamu perlu mempersiapkan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya.

Dalam hal ini, kamu perlu menentukan bahan seperti apa yang akan digunakan untuk mencetak stiker.

Melansir laman Shift 4 Shop, ada beberapa jenis bahan untuk pembuatan stiker, di antaranya:

  • Stiker kertas, terbuat dari kertas tipis dan biasanya digunakan untuk memberi label pada barang. Stiker berbahan kertas tidak memiliki ketahanan yang kuat terhadap cuaca sehingga hanya boleh digunakan di dalam ruangan.
  • Stiker vinyl, jenis stiker ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama karena memiliki ketahanan terhadap cuaca yang sangat bagus. Bahan vinyl cukup fleksibel dan dapat dilekatkan pada permukaan yang halus, baik di dalam maupun di luar ruangan. Ini dinilai sebagai bahan stiker paling baik.
  • Stiker polyester, lebih tahan lama daripada stiker berbahan kertas karena tidak mudah sobek dan tahan terhadap cuaca. Stiker ini sebagian besar digunakan untuk pelabelan, tetapi juga dapat dipakai sebagai stiker dekoratif.

Setiap bahan stiker ini bisa kamu buat dalam berbagai bentuk. Mulai dari bentuk lingkaran, persegi, dan bentuk lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Kamu dapat memilih salah satu jenis bahan di atas untuk membuat stiker. Bisa juga dengan menyediakan seluruh jenis bahan tersebut sehingga pelanggan lebih leluasa dalam menentukan desain stiker mereka.

Baca Juga: 6 Cara Memulai Bisnis Print on Demand, Mau Coba?

4. Siapkan Alat yang Dibutuhkan

Untuk memulai bisnis stiker, persiapan kamu tak berhenti pada pemilihan jenis bahan yang digunakan saja.

Kamu juga perlu menyediakan berbagai alat untuk produksi stiker.

Berikut daftar peralatan yang perlu kamu persiapkan sebelum membuka bisnis stiker, dikutip dari Small Business Trends:

  • Printer

Kamu membutuhkan printer untuk keperluan mencetak stiker. Jangan ragu untuk membeli printer berkualitas agar stiker hasil cetakanmu memiliki kualitas baik juga.

  • Mesin Pemotong

Kamu membutuhkan mesin pemotong untuk membuat stiker menjadi berbagai bentuk.

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan mesin pemotong manual, seperti gunting atau cutter. Bisa juga dengan menggunakan mesin pemotong otomatis yang lebih canggih.

  • Kertas Stiker

Kamu akan membutuhkan persediaan bahan dasar ini secara terus-menerus. Jadi, usahakan untuk memiliki stok kertas stiker yang cukup untuk dijual.

Tentukan jenis kertas stiker apa yang ingin kamu tawarkan kepada pelanggan, seperti bahan kertas apa danm hasil akhir apa yang diinginkan, baik itu matte atau glossy.

  • Kemasan

Meskipun stiker yang kamu jual hanya berupa kertas, tetapi penting untuk memerhatikan jenis kemasan yang digunakan.

Biasanya, stiker dikirimkan dalam kemasan seperti amplop dan dilapisi dengan wadah lain yang lebih kokoh. Jadi, stiker yang kamu antarkan kepada pelanggan bisa tahan dari berbagai risiko kerusakan.

5. Tetapkan Harga Jual

tips bisnis stiker
(Foto stiker unik. Sumber: Unsplash.com)

Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu perhatikan sebelum memulai bisnis stiker, yaitu menentukan harga jual produk.

Cobalah lakukan penghitungan biaya modal dan lain-lain untuk mendapatkan harga jual stiker yang pas.

Jadi, kamu dapat memeroleh keuntungan bisnis yang sepadan dengan biaya yang telah dikeluarkan.

Selain melakukan penghitungan biaya produksi, kamu juga dapat melakukan riset pasar untuk mendapatkan harga jual stiker yang sesuai.

Kamu dapat mencari tahu berapa kisaran harga jual stiker yang pas di pasaran. Jadi, harga stiker yang kamu jual tidak terlalu tinggi atau pun rendah.

Sebab, harga jual yang terlalu tinggi bisa merusak harga pasar dan lebih sulit bagi kamu untuk memasarkannya.

Sementara itu, harga jual yang terlalu rendah bisa berisiko merugikan bisnismu.

Maka dari itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam menentukan harga jual stiker.

Baca Juga: 4 Strategi Bisnis Jasa Desain Grafis yang Bisa Kamu Ikuti

6. Promosikan Bisnis Stiker

Baik itu bisnis stiker yang dilakukan secara online atau pun offline, kamu tak boleh melewatkan promosi. Terutama, promosi di media sosial.

Seperti yang kamu ketahui, era digital seperti saat ini membuat penggunaan internet sangat banyak. Tidak hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga dimanfaatkan untuk keperluan bisnis.

Maka dari itu, kamu harus membuat konten promosi yang semenarik mungkin melalui media sosial. Dengan media sosial, jangkauan pasar kamu semakin luas.

Kamu pun akan lebih mudah dalam menjangkau pelanggan potensial.

Selain itu, promosi di media sosial juga dapat meningkatkan kredibilitas bisnismu, lho.

Kamu bisa memasarkan dan mempromosikan bisnis stikermu melalui berbagai e-commerce. Kamu juga dapat terhubung dengan semua e-commerce menggunakan layanan SIRCLO Store. Penasaran caranya? Tonton video berikut yuk!

Itu dia cara memulai bisnis stiker yang bisa kamu coba. Semoga bisnis stiker yang kamu rintis berhasil mencapai kesuksesan yang diinginkan, ya.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X