Apakah bisnis sei sapi bisa jadi peluang besar untuk bisnis kuliner?
Jika kamu membuka aplikasi pesan makanan online, pasti menemukan restoran yang menyediakan menu sei sapi.
Sei sapi adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang sedang populer. Sei sapi berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Legitnya bisnis sei sapi ini juga menarik minat beberapa publik figur membuka usaha kuliner olahan daging sapi ini.
Mengutip BBPP Kupang, sei sapi adalah daging olahan asli Indonesia yang diasap. Berasal dari bahasa Rote, sei sapi artinya daging yang disayat dalam ukuran kecil memanjang.
Kemudian daging tersebut diasap dengan bara kayu kusambi sampai matang. Pengolahan daging sapi tersebut dipilih dari kualitas terbaik dan sudah dipisahkan dari lemak.
Pemotongan daging tidak terlalu tebal dan tidak juga tipis. Akan tetapi harus dipotong seragam. Setelah diiris, daging dilumuri garam dapur dan disimpan di suhu dingin lebih kurang 12 jam.
Penyajiannya cukup sederhana. Sei sapi yang telah siap santap, disajikan bersama sambal khas Nusantara dan sayuran rebus seperti daun singkong atau daun pepaya.
Sampai sekarang bisnis kuliner masih berpotensi emas dan jadi incaran banyak orang. Soalnya, bisnis kuliner adalah bisnis yang tiada matinya.
Apalagi kuliner tradisional dan belum ada di daerah lain, pastilah menjadi jujugan para penikmat kuliner Nusantara. Bisnis sei sapi merupakan salah satunya.
Baca Juga: 6 Cara Pengolahan Daging Sapi untuk Dijual, Tetap Segar!
Cara Mulai Bisnis Sei Sapi
Untuk memulai bisnis sei sapi sebetulnya tidak berbeda dengan bisnis kuliner lainnya. Bisnis ini sekarang sudah menjamur di kota-kota besar.
Sejak pandemi COVID-19, bisnis kuliner online yang dikerjakan dari rumah banyak bermunculan. Beragam jenis makanan dan masakan ditawarkan melalui media sosial atau aplikasi online.
Termasuk bisnis sei sapi, ada beberapa yang bermula dari usaha rumahan kemudian berkembang memiliki kedai offline. Pengunjung pun bisa menikmati makanan secara langsung di tempat.
Dikutip dari Light Speed HQ, berikut ini adalah cara mulai bisnis restoran tradisional. Termasuk bisnis sei sapi yang bisa dipraktikkan.
1. Tipe Bisnis Kuliner
Langkah pertama ketika memulai bisnis kuliner adalah menuliskan rencana bisnis. Di sini sudah jelas kamu akan memulai bisnis sei sapi.
Kemudian tentukan bisnis sei sapi yang akan kamu jalani ini, apakah akan membuka restoran offline hanya melayani online saja?
2. Nama Brand Restoran
Ada banyak restoran sei sapi. Nah, kamu juga harus menentukan nama brand restoran dan logo, sehingga mudah diingat dan dikenali oleh pelanggan.
Sebisa mungkin, nama brand yang dipilih berbeda dengan restoran sejenis yang sudah ada.
Termasuk juga menu unggulan yang ada di restoran sei sapi dan berbeda dari yang sudah ada.
3. Menentukan Target Pasar
Selanjutnya, tentukan target pasar. Kamu bisa melakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu sebelum memulai bisnis.
Kompetitor yang sudah lebih dulu ada, bisa kamu jadikan acuan berapa harga yang mereka pasang. Kemudian siapa saja yang kebanyakan datang di restoran mereka.
Target pasar ini akan membantumu menentukan menu dan tentu saja harga yang dipatok ke pelanggan.
Jika target pasarmu adalah kelas menengah, tentu tidak bisa memasang harga yang terlalu tinggi. Mereka nantinya malah akan melirik resto sejenis yang lebih terjangkau.
4. Lokasi
Jika kamu ingin membuka restoran, memilih lokasi yang tepat adalah suatu keharusan. Pillih lokasi yang bisa memberikan peluang emas dan pasar yang berkelanjutan.
Perlu juga dilihat apakah ada restoran sejenis di sekitar lokasi. Jika ada resto sejenis, dan kamu baru membuka outlet pertama, sebaiknya cari lokasi lain.
5. Modal Awal
Kamu juga harus mempersiapkan modal awal untuk memulai bisnis sei sapi.
Modal tersebut meliputi anggaran sewa tempat, perlengkapan dapur, perlengkapan restoran, belanja bahan makanan, dan lain-lain.
Membeli peralatan bisa memakan biaya yang cukup besar. Sekarang ini ada beberapa peralatan yang bisa kamu sewa, cobalah untuk menyewa jika anggaran terbatas.
Perhitungan yang tepat antara menyewa atau membeli harus benar-benar dipertimbangkan matang.
Perlengkapan seperti meja, kuris, dan dekorasi restoran juga cukup memakan biaya di awal. Perencanaan anggaran harus matang dan rapi, agar kamu tidak kehabisan modal di tengah perjalanan.
Baca Juga: 13 Peluang Usaha Rumahan di Desa yang Bisa Kamu Rintis
Keuntungan Membuka Bisnis Sei Sapi
Selain keuntungan secara materi, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat ketika kamu memulai bisnis sei sapi.
Kamu ikut melestarikan kuliner tradisional atau kuliner khas suatu daerah.
Apalagi jika ada pelanggan yang belum pernah berkunjung ke Kupang. Mereka pasti penasaran seperti apa rasa sei sapi.
Selain itu kamu juga bisa membuka peluang kerja bagi karyawan seperti pelayan, koki, kasir, dan lain-lain.
Pemasok bahan makanan juga bisa terbantu jika kamu membuka bisnis sei sapi yang populer ini.
Kamu juga bisa mengembangkan bisnis sei sapi ini tidak hanya di satu tempat, tetapi juga di beberapa tempat.
Tentunya dengan keunikan rasa yang ditawarkan.
Baca Juga: 9 Tips Usaha Mie Ayam, Dijamin Bakal Laris!
Tips Memulai Bisnis Sei Sapi
Setelah semua perencanaan matang, termasuk tempat dan modal, pastikan kamu tahu betul cara membuat sei sapi.
Termasuk cara pengolahannya untuk mendapatkan cita rasa yang disukai banyak orang. Selain itu, pastikan juga mendapatkan pemasok bahan baku yang berkualitas.
Barang yang berkualitas akan menentukan produk yang kamu jual. Pastikan juga harga yang diberikan terjangkau.
Untuk mendapatkan rasa yang pas tentunya tidak bisa sekali jadi. Butuh beberapa kali trial and error sampai mendapatkan rasa yang pas dan sesuai.
Baca Juga: 10 Tips Usaha Ternak Kuda dengan Omzet Hingga Puluhan Juta
Nah, demikian ulasan singkat terkait bisnis sei sapi dan tips sukses untuk memulai bisnis sei sapi. Jika kamu tertarik, silakan langsung praktikkan.