Simak 7 Tips Berikut Sebelum Memulai Bisnis Frozen Food

Share this Post

Table of Contents
shopee pilih lokal

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis frozen food, perhatikan beberapa tips di bawah ini, yuk.

Frozen Food atau makanan beku merupakan jenis makanan olahan yang sedang digandrungi banyak orang.

Bukan tanpa alasan, jenis makanan ini menjadi primadona baru bagi sektor kuliner berkat kepraktisan dan banyak varian pilihannya.

Ditambah kebiasaan orang yang banyak melakukan aktivitas dari rumah akibat pandemi COVID-19 membuat frozen food menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Melihat tingginya permintaan pasar terhadap frozen food bisa menjadi kesempatan untuk memulai bisnis sektor kuliner satu ini.

Bisnis makanan akan tetap meningkat seiring kualitas dan pelayanan yang baik. Makanan merupakan kebutuhan utama manusia setiap harinya.

Sehingga makanan akan terus dicari dan dibutuhkan. Menyiasati maraknya tren jenis makanan ini, berikut cara tepat memulai bisnis frozen food.

Baca Juga: 8 Ide Bisnis Makanan Korea yang Sedang Hits

Tips Bisnis Frozen Food

Nah, bagi kamu yang ingin mencoba peruntungan dalam bisnis frozen food, bisa menerapkan beberapa tips berikut:

1. Persiapkan Modal

tips bisnis frozen food
Foto nugget. Sumber: Pexels.com

Langkah pertama yang harus dipikirkan saat terjun ke dalam bisnis kuliner ini adalah dengan memperhitungkan perkiraan modal yang akan dikeluarkan.

Pasalnya, bisnis frozen food membutuhkan beberapa alat penunjang seperti lemari pendingin, mesin vakum sealer, dan bahan pokok jika menjual dari proses pertama.

Selain itu, kamu akan membutuhkan timbangan untuk mengukur berat setiap produk sebelum dijual kepada konsumen.

Pikirkan juga untuk proses penjualan apakah akan membuat brand sendiri dengan proses pengerjaan dari nol, bekerjasama dengan distributor, atau membeli franchise yang sudah memiliki nama brand sendiri.

Perhitungan modal awal perlu direncanakan dan ditulis secara rinci agar kebutuhan awal bisa tercatat dengan rapi atas semua pengeluaran.

2. Tentukan Jenis Produk

Setelah memiliki modal yang siap dikeluarkan untuk memulai bisnis frozen food, saatnya kamu melakukan riset pasar untuk menentukan jenis produk apa saja yang akan dijual kepada banyak orang.

Riset bisa dimulai dari bahan baku, proses pengerjaan, pola perilaku konsumen, sampai riset kompetitor. Hasil riset pasar akan berguna sebagai landasan awal memulai bisnis frozen food.

Beragamnya jenis produk frozen food membuat kamu harus memilih untuk lebih spesifik.

Kamu bisa memilih olahan makanan beku jenis daging, ayam, atau jenis makanan lain seperti olahan bakso, nugget, kentang goreng, fishroll, sosis, siomay, pempek, dan lainnya.

Pilih jenis produk yang sesuai kemampuan dan modal yang dimiliki tanpa mengesampingkan kebutuhan pasar.

Baca Juga: Daftar Usaha Makanan Kekinian yang Bisa Kamu Coba

3. Tetapkan Target Pasar

Hal penting lainnya yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai bisnis frozen food ialah menentukan siapa yang akan membeli produkmu.

Dikutip dari Legit Small Business, target pasar yang bisa kamu pilih dalam menjalankan usaha frozen food bisa berupa perseorangan, toko grosir, atau restoran.

Dalam kelompok perseorangan, kamu bisa menargetkan individu dari kalangan anak muda yang biasanya gemar mengonsumsi frozen food. Bisa juga menargetkan keluarga kelas menengah.

Sementara jika memilih toko grosir sebagai target pasarmu, maka kamu bisa bekerja sama dengan toko-toko kelontong di lingkungan sekitar.

Biasanya, mereka mengandalkan supplier frozen food untuk memasok kebutuhan makanan cepat saji sehingga bisa dijual kembali kepada konsumen.

Kamu juga dapat menjual aneka produk frozen food kepada restoran sekitar yang membutuhkan pasokan bahan baku.

Ketika kamu memilih untuk berjualan ke toko-toko kelontong atau restoran, coba tetapkan regulasi yang jelas.

Sebab, ada beberapa toko kelontong dan restoran yang biasa membeli frozen food secara kredit. Jadi, pertimbangkanlah secara matang ketika memutuskan untuk menjadi supplier.

Jangan sampai sistem pembayaran seperti ini menghambat operasional bisnis kamu.

4. Pikirkan Kemasan Produk

kemasan frozen food
Foto sosis frozen food. Sumber: homekitchentalk.com

Berada di bisnis kuliner makanan beku, tandanya kamu harus siap dengan metode kemasan yang baik agar kualitas rasa dan bentuk kemasan bisa terjaga sampai ke tangan konsumen.

Biasanya terdapat plastik khusus yang digunakan penjual frozen food. Plastik khusus ini tidak memiliki pori agar tahan lama.

Mengosongkan udara di dalam kemasan menggunakan vacum sealer juga harus dilakukan agar meminimalisir pertumbuhan bakteri dan lebih awet.

Kemasan produk sudah terpikirkan, saatnya memikirkan teknik penyimpanan agar produk layak dijual. Biasanya dibutuhkan mesin lemari pendingin dengan suhu 18 derajat Celsius atau di bawahnya.

Teknik penyimpanan yang perlu diperhatikan juga antara produk yang memakai bahan pengawet dan yang tidak menggunakan pengawet. 

Baca Juga: 20 Ide Jualan Makanan Online Paling Laris, Coba Yuk!

5. Pilih Distributor Terpercaya

Menentukan atau distributor terpercaya merupakan hal yang wajib dilakukan saat kamu hendak berbisnis frozen food.

Amati dan lakukan proses seleksi berdasarkan kriteria yang diinginkan untuk menjatuhkan pilihan pada distributor.

Distributor ini tak hanya soal kebutuhan produknya saja. Namun melibatkan alat masak, kemasan, tempat penyimpanan, dan semua aspek pendukung lainnya.

Harga murah terkadang diterapkan distributor. Namun, kualitas bahan dan rasanya tidak sesuai ekspektasi.

Maka, penting bagi kamu untuk melakukan beberapa kerjasama dengan distributor untuk merasakan dampaknya.

Pastikan kamu memiliki distributor yang dapat dipercaya dan bisa berhubungan baik untuk jangka waktu lama.

Jangan sampai bisnismu terhambat karena pasokan produk dari distributor bermasalah dan pelayanannya kurang baik.

6. Perhatikan Cara Penyimpanan

Hal lainnya yang juga penting untuk kamu perhatikan saat bisnis frozen food adalah cara penyimpannnya.

Mengingat produk yang kamu jual adalah makanan beku, maka kamu membutuhkan lemari pendingin dengan suhu yang pas sehingga frozen food lebih tahan lama.

Kamu juga mungkin akan membutuhan generator agar tetap bisa mengakses listrik apabila ada masalah pada saluran listrik utama.

Satu atau dua generator bisa sangat membantu sehingga freezer tetap bisa menjaga kondisi makanan beku yang ada di dalamnya.

Dengan memerhatikan cara penyimpanan, kualitas frozen food yang kamu jual pun akan tetap terjaga.

Baca Juga: Simak 4 Tips Packing Makanan Ini Agar Foodies Tergiur

7. Berjualan Online

jual frozen food online
Foto daging beku. Sumber: tastingtable.com

Walaupun bisnis frozen food merupakan bisnis rumahan, namun membuka bisnis rumahan dengan berjualan secara online memiliki banyak keuntungan.

Salah satunya konsumen terbuka lebar siap menjangkau area yang luas. Hanya saja, tantangan berjualan frozen food secara online adalah metode packing.

Frozen food yang harus selalu dingin perlu penanganan lebih untuk bisa melewati proses pengiriman.

Terbukanya teknologi informasi memudahkan kamu untuk bisa mempromosikan dan menjual produk lewat media sosial dan platform jualan lainnya.

Memiliki akun media sosial bisa membuat konsumen mengetahui produk apa saja yang sedang dijual dan ikut mempromosikan produk jika beberapa konsumen menyukainya.

Dengan platform jualan online, kamu juga akan lebih mudah untuk memasarkan produk frozen food.

Cukup mengakses situs atau mengunduh aplikasi jual beli online dan melakukan pendaftaran. Kamu pun bisa langsung berjualan.

Itu dia beberapa tips bisnis frozen food yang bisa kamu coba.

Apakah kamu tertarik untuk berbisnis kuliner yang satu ini?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X