Kamu suka dengan pemandangan bawah air dan suka memelihara ikan? Mungkin kamu cocok merintis bisnis aquascape.
Aquascape merupakan kegiatan hobi yang fokus pada penataan tanaman bawah air. Jadi, material utama yang kamu butuhkan untuk memulai bisnis ini tentunya akuarium dan tanaman air.
Bisnis akuarium makin lama makin berkembang. Akuarium tidak hanya digunakan untuk memelihara ikan, tetapi juga dapat digunakan untuk memelihara tanaman air.
Makin meningkatnya pelaku hobi aquascape, tentunya merupakan ceruk bisnis yang tidak boleh dilewati.
Hanya dengan menjual akuarium saja, sudah cukup menguntungkan. Bagaimana jika menjual tanaman air pula?
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bisnis aquascape dan tips memulai usahanya. Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: Ikuti 5 Tips Memulai Bisnis Terrarium, Sedang Ngetren Lho!
Apa itu Aquascape?
Sebelum memulai bisnis aquascape, sebaiknya ketahui dahulu apa pengertiannya. Aquascape dapat dikatakan suatu hobi yang mengandalkan kreativitas.
Menurut Aquascaping Love, definisi yang komprehensif dari istilah yang dapat menggambarkan aquascape, yaitu berkebun di bawah air.
Kegiatan ini melibatkan teknik pengaturan, dekorasi, dan mengatur elemen tanaman air, batu, kayu apung, kerikil, dan sebagainya.
Akuarium didekorasi sedemikian rupa, sehingga menjadi estetis bagi manusia.
Jika sebelumnya orang menggunakan akuarium untuk fokus memelihara ikan, pada aquascape, yang menjadi fokus adalah tanaman bawah airnya. Jadi dapat dikatakan ini sebagai gabungan hobi akuarium dan berkebun.
Namun melakukan aquascaping bukan berarti tidak memelihara ikan sama sekali. Dalam akuarium aquascape, kamu tetap bisa memelihara ikan.
Para pelaku hobi aquascape biasanya menambahkan beberapa ikan kecil untuk menambah estetika akuarium.
Hobi aquascape mementingkan aspek pertumbuhan hortikultura akuatik, yang melibatkan fisiologi, pemangkasan, ekologi, dan pemeliharaan akuarium.
Desain dan tata letak juga menjadi perhatian.
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ikan Hias dari Rumah, Cepat Untung!
Tips Memulai Bisnis Aquascape
Bertambahnya penggemar aquascape akhir-akhir ini, bisa dijadikan peluang bisnis.
Ketika melakukan bisnis aquascape, kamu bisa menjadi penyuplai alat dan bahan, bahkan bisa menjadi desainer yang melakukan tata letak.
Apa pun segmentasi yang kamu pilih dalam memulai bisnis aquascape, sebaiknya perhatikan beberapa tips memulainya berikut ini.
1. Kenali Tumbuhan dan Ikan Air
Tips pertama memulai bisnis aquascape, tentunya kamu harus mengenali apa yang kamu jual. Setidaknya ada lebih dari 200 tanaman air yang ditemukan saat ini.
Kamu tidak harus mempelajari semuanya, tetapi cobalah mendalami beberapa tanaman yang sekiranya laku di pasaran.
Selain itu, tentu jenis tanaman yang dapat digunakan di akuarium.
Ada sejumlah lumut air yang populer digunakan untuk aquascaping. Jenis-jenis lumut air tersebut, antara lain weeping moss, java moss, peacock moss, dan stringy moss.
Kamu bisa memulai bisnismu dengan menyetok atau membudidayakan sejumlah tanaman tersebut.
Untuk mendapatkannya, tentunya kamu harus riset dan mencari pemasok yang tepat.
2. Pelajari Prinsip Dasar Desain Aquascape
Setidaknya ada dua jenis pelaku hobi aquascaping.
Pertama, orang yang senang membuat dan mendesain akuariumnya sendiri, sehingga bisnis aquascape kamu hanya perlu menyiapkan alat dan bahan.
Kedua, orang yang membeli aquascape yang sudah didesain dan memperlakukannya sebagai hiasan di rumah. Artinya, di sini kamu harus jadi desainer aquascape untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan demikian, kamu harus mempelajari prinsip dasar desain aquascape. Di sini, imajinasi dan kreativitas memainkan peran penting.
Penataan akuarium tidak hanya mementingkan aspek estetika yang menyenangkan mata. Kamu juga perlu tahu penempatan yang tepat.
Perlu dipikirkan bagaimana membuat ikan merasa nyaman atau bagaimana membuat tanaman air tumbuh secara maksimal.
Baca Juga: 7 Cara Jual Pupuk Online, Menyenangkan Pecinta Tanaman!
3. Buat Sketsa Aquascape di Kertas Terlebih Dahulu
Jika kamu ingin mendalami aspek desain untuk bisnis aquascape yang kamu rintis, buatlah sketsa aquascape di kertas terlebih dahulu.
Ini sama halnya dengan seorang arsitek yang membuat blueprint terlebih dahulu sebelum menata rumah. Kamu harus melakukan pendekatan yang sama dengan aquascaping.
Ujicobakan setiap sketsa desain kamu, apakah bisa diaplikasikan atau tidak. Catat tanaman dan material apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya.
Jadi, kamu bisa memperhitungkan berapa dana yang harus kamu keluarkan untuk mewujudkan sebuah desain. Dari situ, kamu bisa menentukan harga jual.
Sebisa mungkin, jangan hanya memiliki satu desain. Buatlah sketsa desain yang beragam, agar bisa ditawarkan kepada pelangganmu nanti.
4. Jangan Menimbun Akuarium dengan Berbagai Hal
Dalam bisnis aquascape, kamu harus selalu menjaga fokusmu terhadap tanaman air ketimbang ikan.
Jadi, buatlah desain yang memang benar-benar menunjukkan estetika pengaturan tanaman bawah air.
Meski fokus utama pada tanaman, bukan berarti kamu bisa menimbun banyak tanaman dalam satu akuarium.
Jika ada terlalu banyak hal pada akuarium, ini akan menyebabkan nitrit dan nitrat ekstra terakumulasi di dalam air.
Ini akan memicu pertumbuhan alga yang cenderung merusak estetika.
Baca Juga: Garap 5 Potensi Usaha Kaktus Ini untuk Dapatkan Untung Besar
5. Kunjungi Toko Aquascape Lokal untuk Inspirasi
Selain mencari inspirasi di toko aquascape lain, penting juga untuk memantau para pesaing bisnis aquascape milikmu.
Perhatikan apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, tetapi belum dapat dipenuhi oleh bisnis lain.
Gunakan informasi tersebut sebagai kesempatan bagimu memberikan penawaran yang berbeda dari toko lain.
6. Tentukan Jenis Bisnismu
Setelah memahami berbagai pengetahuan teknis terkait bisnis aquascape, kamu perlu menentukan pula bagaimana bisnismu hendak dijalankan. Dimulai dari menentukan jenis bisnis.
Apakah kamu akan memulai bisnis aquascape sebagai bisnis rumahan atau kamu perlu mendirikan toko.
Apa pun pilihanmu, tentu dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi.
Jika kamu memilih mendirikan toko, ada biaya sewa tempat yang harus kamu tanggung dan harus menentukan lokasi strategis.
Bila memulainya sebagai bisnis rumahan dan menjualnya secara online, kamu perlu memikirkan bagaimana cara mengantar barang.
Jadi, akuarium beserta isinya aman sampai tujuan.
Saat kamu memilih berjualan online, kamu bisa membatasi diri dengan menjual alat, bahan, dan perlengkapan untuk melakukan hobi aquascaping.
Namun apa pun pilihan jenis bisnismu, pastikan bisnismu sudah terdaftar dan mengurus berbagai aspek legalitas lainnya.
7. Lakukan Promosi dan Pemasaran
Sebaik-baiknya bisnis aquascape yang kamu jalankan, tentu tidak akan membuahkan hasil jika tidak mendapat eksposur tepat.
Oleh karena itu, lakukanlah promosi dan pemasaran bisnis aquascape yang kamu rintis agar dikenal lebih banyak orang dan menggaet pelanggan baru.
Jika memiliki modal lebih, kamu bisa memasang iklan online di mesin pencari dan media sosial.
Modal kamu minim? Tenang saja, kami bisa membuat media sosial untuk meningkatkan engagement dengan audiens.
Untuk menggaet audiens melalui mesin pencari, kamu bisa membuat situs web.
Buat profil yang menarik dan sering-seringlah mengunggah konten, baik di media sosial maupun situs web. Jika perlu, kombinasikan teknik SEO dan SEM secara simultan.
Jika kamu memutuskan untuk memaksimalkan bisnis aquascape di tataran lokal, kamu tetap butuh melakukannya secara online dengan melakukan teknik local SEO.
Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias, Cocok Bagi Pecinta Flora
Itulah sejumlah tips dalam memulai bisnis aquascape. Bagaimana, bisnis ini menarik, bukan?