8 Cara Memulai Bisnis Alat Pertanian, Peluang Keuntungannya Besar!

Share this Post

Table of Contents
shopee pilih lokal

Bisnis alat pertanian mungkin bisa menjadi salah satu ide usaha yang dapat kamu coba.

Karena seperti yang kamu ketahui, Indonesia merupakan negara agraris di mana sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani.

Besarnya lahan pertanian dan banyaknya sumber daya alam yang potensial, membuat banyak orang yang mencoba peruntungan dengan cara bertani.

Bagi kamu yang tak terjun langsung sebagai petani, tetap bisa memanfaatkan peluang dengan cara bisnis alat pertanian.

Jadi, kamu dapat menyediakan alat-alat pertanian untuk memenuhi kebutuhan para petani dalam mendukung kinerja mereka.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis dari Nol, Yuk Coba Sekarang!

Cara Memulai Bisnis Alat Pertanian

Apabila kamu ingin mencoba peruntungan dalam bisnis alat pertanian, bisa menyimak beberapa cara memulai usaha alat pertanian di bawah ini:

1. Buat Rencana Usaha

cara memulai bisnis alat pertanian
Foto: Alat Bertani (unsplash.com)

Dalam memulai usaha apapun, termasuk bisnis alat pertanian, penting bagi kamu untuk membuat rencana usaha.

Ini merupakan langkah pertama yang perlu kamu lakukan agar lebih siap untuk menjalani usaha. Jadi, jangan sampai dilewatkan, ya.

Dalam perencanaan usaha, kamu perlu menyusun rincian mengenai jenis bisnis apa yang kamu pilih, produk apa saja yang ingin ditawarkan, serta seberapa besar modal yang dibutuhkan.

Rencana usaha juga mencakup banyaknya karyawan yang akan dipekerjakan, harga jual atau sewa yang ditetantukan, pemilihan tempat usaha, dan hal-hal terkait bisnis lainnya.

Perencanaan usaha yang matang akan membantu kamu menjalani operasional bisnis sebaik mungkin.

2. Miliki Pemahaman Produk yang Baik

Ada banyak sekali jenis produk yang bisa kamu jual jika ingin membuka bisnis alat pertanian.

Misalnya, cangkul, sekop, ember, cultivator, rotavator, traktor, mesin penanam atau pemanen padi, dan alat lainnya yang bisa digunakan untuk membantu proses bertani.

Sebagai penjual, kamu harus memahami kegunaan dari setiap alat pertanian tersebut. Jadi, kamu bisa melakukan penawaran yang meyakinkan kepada pelanggan.

Product knowledge (pengetahuan akan produk) yang baik juga bisa membantu kamu untuk merekomendasikan alat apa yang cocok untuk calon pelanggan.

Oleh sebab itu, coba pelajari setiap alat pertanian yang akan kamu jual. Mulai dari spesifikasi, manfaat, fitur, serta keunggulannya.

Jadikanlah pengetahuan produk ini sebagai senjata untuk memikat lebih banyak pelanggan sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan usaha yang maksimal.

Baca Juga: Tertarik dengan Bisnis Pertanian? Ini 8 Langkah Memulainya

3. Tentukan Lokasi Usaha

Untuk memulai bisnis alat pertanian, hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu menentukan lokasi usaha.

Dalam menentukan lokasi bisnis, pastikan kamu memilih tempat-tempat yang strategis serta ramai dikunjungi orang.

Dengan begitu, bisnis kamu akan lebih mudah untuk menjangkau calon pelanggan.

Selain itu, lokasi yang strategis juga akan sangat membantu kamu untuk menerima barang dari distributor.

Lokasi bisnis yang mudah ditemui dan dijangkau bisa menghemat waktu dan biaya kirim produk dari distributor.

Jadi, sebaiknya kamu tak sembarangan dalam memilih lokasi usaha. Tidak hanya memilih tempat yang ramai dikunjungi, akan tetapi pastikan juga lokasi usahamu dekat dengan target pasar.

Karena target pasar bisnis alat pertanian ini merupakan petani, maka kamu sebaiknya membuka toko alat bertani di daerah lahan atau sekitar permukiman pertanian.

4. Memilih Distributor Produk

langkah memulai bisnis pertanian
Foto: Mobil Besar di Area Pertanian (freepik.com)

Jika kamu ingin memulai usaha alat pertanian, maka kamu membutuhkan distibutor sebagai penyalur barang yang akan dijual kepada petani.

Sebab, akan sangat sulit jika kamu memproduksi alat pertanian sendiri. Selain itu, modal yang dibutuhkan untuk memproduksi alat-alat pertanian juga sangatlah besar.

Karenanya, kamu membutuhkan distributor. Untuk mendapatkan distributor alat pertanian yang tepat, sebaiknya kamu terjun langsung ke pasar.

Coba temui toko-toko alat pertanian grosir untuk menemukan kamu dengan pihak distributor yang tepercaya.

Buatlah daftar distributor terlebih dahulu untuk menentukan mana kah pihak distributor yang paling baik untuk menunjang usaha alat pertanian kamu.

Pilihlah distributor dengan pelayanan yang baik dan cepat sehingga proses jual beli produk tepat waktu.

Pilih juga distributor yang menyalurkan produk-produk berkualitas agar pelanggan puas saat berbelanja di tokomu.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias, Cocok Bagi Pecinta Flora

5. Menentukan Harga Jual

Hal selanjutnya yang perlu kamu persiapkan untuk membuka toko alat pertanian, yakni menetapkan harga jual produk.

Kamu bisa menentukan harga jual produk berdasarkan besaran modal yang dikeluarkan serta pertimbangan lainnya.

Bisa juga dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui kisaran harga jual yang ditetapkan oleh kompetitor.

Dengan memiliki gambaran harga produk tersebut, kamu pun akan lebih mudah dalam menetapkan harga jual.

Selain itu, coba lihat juga jenis alat pertanian yang kamu tawarkan. Apakah itu produk baru atau yang sudah pernah dipakai.

Harga alat pertanian yang baru tentu akan lebih mahal daripada yang pernah dipakai sebelumnya atau kamu bisa menyewakan alatnya saja.

Untuk menentukan harga sewa alat pertanian, kamu mungkin bisa menetapkan biayanya berdasarkan periode atau tenggat waktu sewa.

Misalnya, sewa per jam, harian, atau mungkin bulanan.

6. Lakukan Promosi

Agar bisnis alat pertanian kamu ramai pelanggan, tentu saja kamu perlu melakukan promosi.

Maka, buatlah strategi promosi yang unik dan menarik agar lebih banyak lagi orang yang mengetahui bisnismu.

Bagi kamu yang memiliki toko fisik, kamu bisa melakukan promosi dengan cara membuat brosur yang disebarkan ke masyarakat sekitar lokasi usaha.

Pastikan juga toko alat pertanian kamu memiliki branding yang kuat sehingga lebih menarik pelanggan untuk berkunjung.

Jangan lupa untuk menggabungkannya dengan promosi digital. Misalnya, dengan membuat akun media sosial atau situs web khusus bisnis pertanian kamu.

Dengan begitu, kamu bisa mengenalkan merek serta produk yang kamu jual ke lebih banyak orang.

Baca Juga: Ikuti 5 Tips Bisnis Bibit Anggrek Online Berikut, Biar Profitmu Tumbuh!

7. Simpan Alat dengan Aman

bisnis alat pertanian
Foto: Sawah di Desa (freepik.com)

Dikutip dari laman Rural Mutual, penting bagi pengusaha alat pertanian untuk memerhatikan keamanan produk yang dijual.

Sebagaimana kamu ketahui, alat pertanian biasanya merupakan benda-benda tajam atau berupa mesin berkekuatan tinggi.

Oleh sebab itu, kamu perlu menyimpan alat dan mesin pertanian di lokasi yang aman dan terlindungi.

Pastikan tempat penyimpanan barang-barang pertanian tertutup, dapat dibuka dan dikunci dengan mudah, serta terpisah dari area lainnya.

Usahakan juga untuk menjauhkan tempat penyimpanan dari jangkauan anak-anak dan hewan agar risiko kecelakaan dapat diminimalisir.

8. Perhatikan Kualitas Pelayanan

Hal lain yang tak kalah penting jika kamu ingin memulai bisnis alat pertanian, yaitu memerhatikan kualitas pelayanan yang diberikan pada pelanggan.

Pastikan kamu melayani setiap pelanggan dengan ramah, sopan, dan sebaik mungkin agar mereka merasa nyaman ketika berbelanja.

Buat mereka memiliki pengalaman yang positif ketika melakukan transaksi jual beli di tokomu.

Pelayanan yang baik tidak hanya dilakukan ketika pelanggan melakukan pembelian, tetapi juga memberikan pelayanan optimal apabila mereka memiliki kendala saat pemakaian produk setelah membelinya.

Jadi, usahakan untuk cepat tanggap ketika pelanggan membutuhkan bantuan.

Baca Juga: 13 Peluang Usaha di Desa yang Bisa Kamu Rintis

Itu dia beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam memulai bisnis alat pertanian. Kamu tertarik untuk mencobanya?

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X