Penetrasi pasar adalah upaya memasuki pasar yang sudah mapan. Makna mapan di sini, yaitu keinginan pasar tak perlu diciptakan lagi.
Selain itu, pada pasar yang mapan, sudah ada sejumlah perusahaan yang sudah menguasai segmen pasar tertentu.
Misalnya, kamu ingin menciptakan aplikasi ojek online, tentu kamu harus memasuki pasar tersebut yang sudah dikuasai oleh Gojek dan Grab.
Agar mendapatkan pelanggan, kamu harus mencari ceruk pasar yang belum terjamah oleh Gojek dan Grab. Itulah penetrasi pasar.
Adapun istilah ini memiliki dua makna. Makna pertama, jika kamu melihatnya sebagai sebuah metrik.
Kedua, jika melihatnya sebagai suatu aktivitas bisnis. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Baca Juga: Tujuan Riset Pasar untuk Tarik Pelanggan, Ini Tips Melakukannya
Penetrasi Pasar Adalah Upaya Masuk ke Pasar Mapan
Menurut Investopedia, penetrasi pasar adalah metrik seberapa banyak produk atau layanan digunakan oleh pelanggan, kemudian dibandingkan dengan total perkiraan pasar untuk produk atau layanan tersebut.
Ukuran penetrasi pasar dapat digunakan dalam mengembangkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar produk atau layanan tertentu.
Metrik ini dapat digunakan untuk menentukan besaran pasar potensial. Jika total pasarnya besar, pendatang baru dalam suatu industri mungkin akan terdorong.
Jadi, pendatang baru dapat memperoleh pangsa pasar atau persentase dari jumlah total pelanggan potensial dalam industri tersebut.
Dengan kata lain, metrik ini dapat digunakan untuk menilai suatu industri secara keseluruhan.
Hal ini untuk menentukan potensi perusahaan dalam industri tersebut untuk memperoleh pangsa pasar atau meningkatkan pendapatan melalui penjualan.
Jika pasar dianggap jenuh, artinya perusahaan yang sudah ada menguasai sebagian besar pangsa pasar. Hanya tersisa sedikit ruang untuk pertumbuhan penjualan baru.
Itulah definisi penetrasi pasar dari perspektifnya sebagai metrik. Namun istilah ini juga mengacu pada suatu aktivitas.
Dalam perspektif aktivitas, Seperti dikutip dari Lighter Capital, penetrasi pasar adalah proses pergi membawa produk ke pasar yang sudah menyediakan produk sama.
Kemudian, mengambil pangsa pasar perusahaan lain. Dalam pengertian ini, penetrasi pasar disebut sebagai strategi penetrasi pasar.
Baca Juga: Jenis Segmentasi Pasar dan Manfaatnya bagi Bisnis
Manfaat Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar memiliki sejumlah manfaat bagi bisnis. Meski memang kamu akan menghadapi tantangan ketika melakukannya.
Hal ini karena kamu harus bersaing dengan bisnis yang sudah ada dan menguasai sejumlah pangsa pasar.
Terlepas dari tantangan yang harus kamu hadapi, berikut ini sejumlah manfaat yang bisa didapat jika kamu berhasil melakukannya.
1. Meningkatkan Penjualan
Manfaat utama penetrasi pasar adalah dapat meningkatkan penjualan. Tentunya, meningkatkan penjualan juga menjadi tujuan banyak bisnis.
Jika strategi penetrasi pasar diterapkan dengan benar, upaya ini dapat memberikan kontribusi positif bagi lini atas perusahaan.
2. Meningkatkan Visibilitas Produk
Manfaat lain penetrasi pasar adalah meningkatkan visibilitas produk. Strategi yang untuk tentunya dapat meningkatkan visibilitas produk atau layanan di wilayah dan segmen pasar yang belum dijelajahi.
Ketika melakukan strategi ini, bisnismu sebaiknya memasuki segmen pasar yang memungkinkanmu menciptakan customer value unggul. Selain itu, dapat memperoleh keunggulan dibandingkan kompetitor lain.
Baca Juga: Ini Makna Brand Equity, Nilai yang Dihasilkan Suatu Merek
3. Meningkatkan Ekuitas Merek
Manfaat selanjutnya penetrasi pasar adalah dapat meningkatkan ekuitas merek suatu perusahaan.
Misalnya, merek yang sudah mapan dapat melakukan strategi penetrasi untuk meningkatkan persepsi publik terhadap merek.
Contoh yang diberikan oleh Paperflite, yaitu merek jam tangan Rolex. Strategi penetrasi pasar digunakan untuk meningkatkan persepsi yang sudah melekat di publik, yakni tentang akurasi, eksklusivitas, dan ketahanan.
4. Meningkatkan Positioning Produk
Manfaat lain penetrasi pasar adalah dapat meningkatkan positioning produk. Perusahaanmu dapat menawarkan customer value yang lebih tinggi dengan memberi harga lebih rendah ketimbang kompetitor.
Bisa juga dengan lebih banyak memberikan manfaat produk untuk justifikasi harga jual yang lebih tinggi.
Dengan demikian, merekmu dapat melakukan positioning di pasar dengan memberikan diferensiasi atau penawaran yang berbeda.
Baca Juga: Contoh Positioning Produk Agar Mampu Bersaing di Pasaran
Strategi Penetrasi Pasar
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu sudah memahami bahwa penetrasi pasar adalah sebuah metrik dan aktivitas.
Dalam pengertiannya sebagai aktivitas, istilah ini juga disebut sebagai strategi penetrasi pasar.
Lalu, strategi apa saja yang perlu dilaksanakan agar kamu berhasil melakukan penetrasi pasar, terutama dalam e-commerce? Ini dia daftarnya.
1. Menurunkan Harga Produk
Cara paling ampuh untuk penetrasi pasar adalah dengan menurunkan harga lini produk yang ada. Kamu bisa mengurangi harga jual, setidaknya lebih rendah dari harga jual kompetitor.
Dengan harga lebih murah, kamu dapat menarik perhatian dan lebih terjangkau bagi lebih banyak pelanggan.
2. Tambahkan Saluran Distribusi
Strategi lain penetrasi pasar adalah menambahkan saluran distribusi yang berfokus pada pertumbuhan perusahaan.
Misalnya, jika bisnismu hanya memanfaatkan gerai ritel atau toko fisik, ada baiknya mempertimbangkan jalur pembelian lain.
Misalnya, penjualan online dengan memanfaatkan marketplace dan membuat e-commerce sendiri. Dari segi pemasaran, bisa memanfaatkan email dan online marketing lainnya.
3. Menargetkan Lokasi Tertentu
Sejumlah produk dan layanan bersifat musiman, sedangkan ada yang permintaannya lebih besar tergantung dari lokasi.
Kamu bisa menargetkan lokasi yang membutuhkan produkmu lebih banyak dan meningkatkan penggunaan dan penjualan di wilayah tersebut.
Untuk mengetahui wilayah mana berpeluang besar untuk meningkatkan penjualanmu, tentunya kamu harus melakukan survei terlebih dahulu.
Baca Juga: Dapat Cuan Besar dari Bisnis Dekorasi Pernikahan, Ini 6 Cara Memulainya!
4. Mengembangkan Produk
Jika kamu dapat melacak pangsa pasar suatu produk atau layanan tertentu, kamu tentu sudah bisa menebak bagaimana selera pasar.
Dari informasi ini, kamu bisa mengembangkan produk baru yang sesuai permintaan atau meningkatkan performa produk atau layanan yang sudah ada.
5. Lakukan Ekspansi Bisnis
Ketika kamu sudah berhasil menggaet banyak pelanggan dari suatu segmen, kamu perlu melakukan ekspansi bisnis dan memperluas segmen.
Dengan melakukan ekspansi, kamu otomatis menghalangi pemain baru untuk mencaplok segmentasi pasar yang belum terjamah.
Omnia Retail menyebutkan Amazon sebagai contoh yang baik. Perusahaan yang memulai di bidang e-commerce ini, terus berinvestasi kembali dalam layanan pelanggan, yakni fitur baru.
Termasuk investasi untuk terus melakukan penetrasi pasar. Jadi, hampir mustahil bagi platform online lain untuk bersaing.
6. Ubah Desain
Hampir setiap produk atau layanan sudah ada pemainnya. Artinya, setiap kali kamu hendak membuat bisnis baru, kamu perlu melakukan penetrasi pasar karena sudah ada bisnis lain yang mendahuluinya.
Agar mendapat perhatian, kamu bisa ubah desain produk yang kamu tawarkan. Contohnya, teh yang dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari teh celup, teh dalam botol beling, gelas, kotak, hingga botol plastik.
Dengan desain dan cara penyajian yang berbeda, segmentasi pasar yang digaet juga bisa jadi berbeda.
Baca juga: Apa Itu User Interface? Ini 8 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Desainnya
7. Permudah Proses Pembelian
Produk atau layanan berkualitas dan menawarkan diferensiasi, belum tentu laku jika sulit didapatkan. Orang cenderung akan mencari substitusi jika produkmu sulit ditemukan.
Pastikan kamu saluran penjualan secara online. Tak hanya itu, permudah pelanggan dengan menyediakan beragam metode pembayaran.
Dengan mempermudah proses pencarian dan pembelian, kamu bisa mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
8. Edukasi Pasar
Strategi selanjutnya penetrasi pasar adalah beri edukasi kepada audiens target. Tantangan bagi merek baru yang menembus pasar yang sudah mapan, bukanlah menciptakan keinginan.
Hambatan sebenarnya dari penetrasi pasar adalah memberi edukasi tentang pilihan baru untuk mengalihkan perhatian pasar dari merek yang sudah ada.
Strategi yang bisa dijadikan contoh, yaitu Wardah. Merek kosmetik dan perawatan tubuh ini memasuki pasar kecantikan yang tentunya sudah mapan dan banyak pemain lama.
Namun, Wardah berhasil memberikan edukasi mengenai pentingnya kosmetik halal dan menggaet segmentasi pasar muslim yang cukup besar.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Otomotif dan Tips Suksesnya, Coba Yuk!
Itulah penjelasan mengenai penetrasi pasar. Penetrasi pasar adalah istilah yang bisa digunakan dalam metrik dan strategi terkait aktivitas bisnis.