Selama menjalani usaha, ada banyak sekali strategi penjualan yang bisa dicoba untuk meningkatkan penjualan. Salah satu strategi penjualan yang bisa dicoba adalah product bundling.
Tak bisa dimungkiri, akan ada waktunya setiap bisnis mengalami fluktuasi pendapatan. Kondisi tersebut terjadi ketika penjualan produk mengalami perubahan, baik meningkat maupun menurun.
Jika penjualan meningkat, tentunya ini merupakan hal yang baik bagi bisnis. Sebaliknya, jika penjualan terus menurun, hal ini pastinya harus segera diatasi.
Jika tidak, maka kondisi tersebut bisa mengganggu keadaan finansial bisnismu.
Dalam berbisnis, kamu tidak harus selalu meluncurkan dan menjual produk-produk baru. Sebab, tidak semua produk baru dapat diterima di pasaran.
Selain itu, pengadaan produk baru juga membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Terlebih lagi, jika stok barang lama masih menumpuk di gudang. Maka kamu harus memutar otak agar barang tersebut bisa terjual dan tidak akan membekukan modal usaha.
Cara yang bisa kamu coba adalah dengan menerapkan startegi product bundling dalam penjualanmu. Dengan begitu, barang-barang yang kurang laku bisa habis terjual.
Lantas apa itu product bundling dan bagaimana cara menjualnya?
Baca Juga: Kenali “Product Life Cycle” Mulai dari Pengertian, Tahapan, dan Contohnya
Apa Itu Product Bundling?
Menurut SendPulse, product bundling adalah strategi pemasaran yang memungkinkan penjual untuk mengelompokkan beberapa produk menjadi satu paket penjualan dengan harga yang lebih murah ketimbang dijual secara satuan.
Strategi ini memungkinkan penjual untuk menjual lebih banyak produk dan menghemat biaya untuk promosi.
Teknik penjualan seperti ini banyak digunakan dalam bisnis e-commerce, sebab pada dasarnya fitur paket bundling ini tersedia di beberapa market place.
Contohnya, ketika kamu sedang melihat-lihat serum wajah di e-commerce, kamu akan menemukan promo bundling dengan harga khusus.
Biasanya, penjual akan mengombinasikan beberapa produk sekaligus. Misalnya, menggabungkan serum wajah, sabun muka, krim malam, dan brush make up dalam satu paket penjualan.
Paket penjualan ini bisa ditampilkan dalam satu postingan produk, maupun secara terpisah dengan menambahkan beberapa produk secara manual.
Contoh lainnya adalah ketika kamu berbelanja ke minimarket, sering kali di depan kasir terdapat beberapa produk yang sedang promo.
Produk-produk tersebut ada yang dijual dalam satu paket penjualan, seperti roti tawar dan selai.
Tak jarang, kasir juga akan menawarimu produk pelengkap lain secara terpisah dan memberikan harga khusus juga mencapai minimum pembelian.
Jadi, product bundling adalah teknik penjualan dengan menggabungkan beberapa produk dalam satu paket penjualan dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: 7 Manfaat Product Knowledge Bagi Bisnis
Jenis-Jenis Product Bundling
Menjual product bundling ternyata tidak sembarangan. Product bundling memiliki beberapa jenis yang perlu kamu bedakan, yaitu:
- Pure bundling atau bundling murni, yaitu gabungan beberapa produk yang hanya bisa dibeli bersamaan dalam satu paket penjualan. Produk-produk ini tidak bisa dibeli secara satuan, contohnya produk TV kabel yang sudah sepaket dengan perangkat pendukungnya.
- Mix and match bundling, yaitu teknik penjualan produk yang mana isi setiap paket penjualan dapat dipilih oleh konsumen. Misalnya, promo pembelian tiga pasang kaos dan pelanggan bisa memilih variasi kaos sesuai selera.
- Cross sell bundling, yaitu menjual beberapa produk yang saling melengkapi fungsinya satu sama lain. Misalnya, membeli casing ponsel bersamaan dengan membeli ponsel baru.
- New product bundling, yaitu menjual produk baru bersamaan dengan produk terlaris. Teknik ini dilakukan untuk mendorong promosi produk terbaru sekaligus menciptakan penjualan dengan cepat.
- Gift set bundling, yaitu menjual beberapa produk yang biasa dijadikan sebagai hadiah. Produk-produk ini biasanya dijual bersamaan dengan box khusus dan kartu ucapan. Misalnya paket kado ulang tahun atau hadiah wisuda.
- Buy one get one bundling, yaitu teknik penjualan yang dilakukan agar pelanggan mau membeli sebuah produk dengan harga penuh, kemudian mendapatkan produk lain sebagai hadiah atau mendapat diskon besar. Biasanya, produk utama adalah barang mahal.
- Occasional bundling, yaitu penjualan paket bundling untuk acara-acara tertentu. Misalnya, menjual paket bunga dan cokelat untuk hari valentine atau menjual satu paket dekorasi natal.
Teknik penjualan product bundling memiliki beberapa keuntungan bagi bisnis. Apa saja keuntungannya? Simak penjelasan berikut ya!
Baca Juga: 7 Tujuan Review Produk untuk Toko Online-mu, Bantu Yakinkan Pelanggan
Keuntungan Menjual Product Bundling
Menjual product bundling bisa mendorong pendapatan bisnismu. Beberapa produk yang biasanya sulit terjual atau kurang laku, bisa terbantu dengan adanya paket bundling.
Kamu bisa menggabungkan beberapa produk yang laku dan yang kurang laku agar semuanya bisa terjual secara bersamaan.
Teknik product bundling ini akan sangat berguna jika gudangmu mulai overstock dengan barang-barang lama.
Seperti kamu ketahui, barang-barang lama yang tak terjual bisa membekukan modal usaha, mengganggu keuangan bisnis, dan menghambat perkembangan tokomu.
Selain itu, beberapa barang juga memiliki masa pakai yang berbeda.
Untuk menghindari kerugian dan meningkatkan volume penjualan, strategi product bundling ini bisa kamu coba.
Di samping itu, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk promosi. Sebab, kamu bisa menggunakan fitur yang sudah ada di e-commerce.
Kamu juga bisa lebih menghemat biaya pengemasan dan biaya pengiriman.
Ketika kamu menjual barang secara bundling, maka beberapa barang bisa kamu bungkus dengan satu kemasan yang sama. Sehingga kamu bisa menghemat biaya pengemasan.
Kamu juga bisa lebih menghemat biaya untuk pengiriman dan distribusi. Sebab, dalam sekali transaksi kamu bisa menjual dan mengirim beberapa produk sekaligus.
Baca Juga: White Label: Definisi, Cara Kerja, Dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Tips Membuat Product Bundling
Untuk membuat product bundling, ada beberapa tips yang bisa kamu coba agar produkmu laris terjual. Apa saja tipsnya? Simak penjelasan berikut:
1. Kenali Minat Konsumen
Tips pertama dalam membuat paket bundling adalah mengenali minat konsumen. Sebagai penjual, pastinya kamu memiliki data penjualan produk yang berisi daftar produk apa saja yang banyak terjual.
Melalui data tersebut, kamu bisa mencoba mengenali minat konsumen. Misalnya, coba cek produk apa yang paling sering dibeli secara bersamaan?
2. Berikan Produk Gratis
Ketika menyusun paket bundling, cobalah untuk menyisipkan satu produk yang kamu berikan secara gratis. Produk tersebut tak harus besar, bisa saja barang kecil sebagai pelengkap.
Misalnya, jika kamu menjual paket bundling skin care, cobalah untuk memberikan bonus tissue gratis.
Baca Juga: 6 Contoh Promosi Produk Untuk Memikat Calon Pembeli
3. Buat Paket Bundling Terbatas
Untuk mempercepat penjualan, kamu bisa membuat paket bundling secara terbatas. Misalnya, kamu bisa membatasi jumlah barang, jumlah pembelian, atau pun memberikan batasan waktu promo.
Dengan begitu, pelangganmu akan semakin terdorong untuk membeli produkmu sesegera mungkin.
Nah, itulah penjelasan dan tips mengenai product bundling yang bisa kamu coba. Kamu bisa mendorong volume penjualan dalam waktu singkat, berani coba?