Bagi kamu yang sering belanja online, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah shipping address.
Selain banyak digunakan untuk bisnis online, shipping address juga kerap digunakan bagi para pengusaha, lho. Bahkan, ada pula yang disebut dengan billing address.
Secara pengertian, shipping address berarti alamat pengiriman. Sementara billing address merupakan alamat penagihan.
Apakah keduanya merupakan istilah yang sama? Tentu saja tidak, lantas apa saja perbedaannya?
Jika kamu ingin menjalani bisnis, khususnya bisnis online, penting sekali untuk memahami apa itu shipping address dan billing address agar tak salah dalam menggunakannya.
1. Pengertian Shipping Address
Shipping address adalah alamat pengiriman di mana pembeli atau penerima ingin barang pesanannya dikirim.
Kata shipping sendiri memiliki arti proses pengangkutan barang.
Jadi, alamat pengiriman berarti lokasi atau tempat pesanan akan dikirimkan dan diambil oleh penerima.
2. Pengertian Billing Address
Sementara itu, billing address adalah alamat penagihan yang biasanya terhubung ke bentuk pembayaran tertentu untuk membayar pesanan mereka.
Bentuk pembayaran yang dimaksud bisa saja berupa kartu kredit atau debit atau metode pembayaran online lainnya.
Selain digunakan pada proses jual beli online, billing address juga banyak digunakan oleh perusahaan sebagai metode untuk memverifikasi penggunaan yang sah.
Misalnya, billing address untuk mengirimkan laporan dan dokumen tagihan lainnya pada perusahaan.
Baca Juga: Mari Pahami Apa itu Dropship, Cara Berjualan Minim Modal
Perbedaan Shipping Address dengan Billing Address
Selain dapat dibedakan melalui pengertiannya, perbedaan shipping address dengan billing address juga bisa dilihat dari penggunaannya.
Meskipun sebagian besar alamat pengiriman dan alamat penagihan sama mayoritas orang membeli barang untuk diri mereka sendiri dan mengirimkannya ke alamat rumah mereka, tetapi hal ini bisa saja berbeda.
Misalnya, ketika pelanggan ingin mengirimkan pesanan kepada orang lain sebagai hadiah, maka shipping address dengan billing address yang dicantumkan berbeda.
Pelanggan pun harus menambahkan alamat pengiriman lainnya yang berbeda saat melakukan checkout.
Hal ini menyebabkan informasi pelanggan di alamat penagihan akan berbeda dengan informasi pelanggan di alamat pengiriman.
Jadi, alamat pengirimannya tidak akan sinkron dengan alamat yang tercantum pada bank atau kartu kredit mereka.
Baca Juga: Mudah Kok, Ini 5 Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri!
Fungsi Shipping Address dan Billing Address
Meski shipping address dan billing address bisa saja berbeda untuk kepentingan tertentu, tetapi ada beberapa e-commerce yang mengharuskan pelanggannya mencantumkan informasi alamat sama.
Menurut Red Stag Fulfillment, hal ini biasanya berlaku untuk transaksi atau pesanan dengan nilai tinggi agar tidak terjadi penipuan.
Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai modus penipuan dalam bisnis online sehingga sinkronisasi alamat pengiriman dan penagihan seringkali dibutuhkan sebagai bentuk antisipasi.
Selain harus sama antara shipping address dengan billing address, kedua alamat tersebut juga harus berisi informasi yang benar.
Mengapa? Karena jika alamat penagihan salah dimasukkan, tagihan tidak akan masuk.
Apabila hal tersebut terjadi, biasanya perangkat lunak yang digunakan sebagai pembayaran akan menandai masalah ini sehingga pelanggan dapat memperbaikinya.
Mencocokkan alamat penagihan dengan alamat pengiriman yang tercatat adalah cara untuk mengonfirmasi bahwa pelanggan merupakan pengguna resmi metode pembayaran tertentu.
Selain itu, jika pelanggan secara tidak sengaja memasukkan alamat pengiriman sebagai alamat penagihan, biasanya transaksi tidak akan berhasil kecuali alamat pengiriman dan alamat penagihan sudah sama persis.
Sementara jika pelanggan memasukkan informasi alamat pengiriman yang keliru, hal ini bisa saja menimbulkan kesalahan dalam pengiriman.
Misalnya, pesanan pelanggan terlambat, salah kirim, atau hilang sehingga dalam kasus yang fatal penjual harus mengirimkan pesanan ulang ke pelanggan.
Hal ini tentu saja sangat merugikan sehingga setiap pelanggan sebaiknya lebih berhati-hati dalam menuliskan informasi pada alamat pengiriman.
Baca Juga: Perhatikan 8 Cara Packing Barang Kecil yang Aman Berikut Ini
Mengapa Harus Mencantumkan Alamat yang Benar?
Penting bagi setiap pelanggan untuk menuliskan informasi pengiriman dan penagihannya dengan benar.
Jika alamat pengiriman salah, kurir tidak akan berhasil mengirimkan barang ke lokasi yang ditentukan.
Barang pesanan pun akan dikembalikan ke gudang distribusi dan membutuhkan verifikasi lain dengan bantuan penjual.
Ketika hal ini terjadi, pengiriman pesanan ulang biasanya akan diatur dan mungkin bisa menyebabkan waktu tunggu tambahan dan peningkatan biaya.
Tidak hanya merugikan pelanggan itu sendiri, tetapi juga bisa berdampak pada penjual.
Cara Menulis Informasi yang Benar pada Alamat
Saat berbelanja online, kamu mungkin pernah menerima kesulitan dalam menuliskan alamat saat berbelanja online.
Misalnya, ketika e-commerce memunculkan informasi bahwa sistem pembayaran menolak alamat penagihan.
Hal ini cukup umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya, yakni karena pelanggan memasukkan informasi dengan keliru. Jadi, pastikan kamu sudah mencantumkan nama jalan, nomor rumah, hingga kode pos seakurat mungkin.
Ingatlah bahwa alamat penagihan harus cocok dengan alamat pengiriman yang tercatat sehingga pesanan kamu dapat diproses oleh sistem e-commerce.
Selain informasi yang kurang tepat, penolakan sistem pembayaran juga bisa terjadi jika kamu menuliskan informasi pada kolom yang salah.
Misalnya, mencantumkan nama kota pada kolom kecamatan sehingga sistem mendeteksi adanya kesalah dalam penulisan alamat.
Maka, kamu harus selalu memerhatikan setiap informasi yang dituliskan pada kolom alamat.
Pesanan online kamu juga mungkin ditolak jika alamat pengiriman dan alamat penagihan berbeda.
Oleh karena itu, mungkin kamu perlu menghubungi pihak bank untuk memperbaharui alamat penagihanmu sehingga sinkron dengan alamat pengiriman kamu.
Namun, sebagian besar masalah alamat penagihan dapat diperbaiki dengan memeriksa dan mengetik ulang alamat tersebut.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Menggunakan PayPal untuk Bisnis
Itu dia informasi seputar shipping address dan billing address, mulai dari pengertian, perbedaan, hingga penggunaannya yang benar. Semoga bermanfaat, ya!