Apa itu brand value? Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, brand value artinya nilai merek. Untuk apakah itu?
Nilai yang dimaksud di sini tidaklah bermakna abstrak, tetapi benar-benar dihitung dalam nilai uang.
Namun, bagaimana menerjemahkan nilai sebuah perusahaan ke dalam angka-angka finansial?
Ada cara atau metode tertentu untuk mengukurnya. Jika kamu mau menaikkan nilai merek, ada sejumlah hal pula yang bisa dilakukan.
Salah satunya dengan turut memperhatikan aspek brand equity. Berikut ini dijelaskan lebih lanjut apa itu brand value dan bagaimana mengukurnya.
Baca Juga: Apa Itu Brand Management? Simak Manfaatnya Bagi Bisnis
Pengertian Brand Value
Menurut Qualtrics, brand value adalah nilai uang atau finansial dari merek dagangmu bila kamu ingin menjualnya.
Misalnya, perusahaanmu melakukan merger atau dibeli oleh perusahaan lain.
Kemudian, perusahaan yang membeli ingin menggunakan nama, logo, dan identitas merekmu untuk menjual produk atau layanan.
Nilai merek perusahaanmu pun akan menjadi jumlah yang harus mereka bayar untuk mendapatkan hak-hak di atas. Itu merupakan brand value berbasis pasar.
Cara lain untuk memahami brand value, yaitu memikirkannya sebagai biaya pengganti atau nilai merek berdasarkan biaya operasional.
Dalam hal ini, nilai merek merupakan jumlah yang perlu kamu keluarkan untuk merancang, melaksanakan, mempromosikan, dan memperkuat merek.
Angka tersebut, termasuk biaya menyewa agen desain, waktu dan biaya yang dihabiskan untuk strategi pemasaran, biaya iklan, dan sebagainya.
Brand value berbeda dengan brand equity. Berdasarkan pengertiannya, brand value merupakan ukuran finansial merek perusahaanmu.
Adapun brand equity berkaitan dengan persepsi pelanggan dan seberapa positif mereka terhadap merekmu.
Pelanggan yang lebih memilih merekmu ketimbang merek lain, menunjukkan loyalitas merek. Dari waktu ke waktu, loyalitas ini berkontribusi pada brand equity.
Brand equity dapat dilihat sebagai faktor yang memengaruhi brand value. Hal ini karena dalam membangun brand equity, kamu harus menambah kualitas yang akan membuatnya berharga.
Hal tersebut dilakukan dengan cara pengenalan merek, nilai aspirasional, dan sebagainya.
Semua faktor ini meningkatkan pendapatan dengan mendorong pelanggan untuk berbelanja dan loyalitas pelanggan.
Dibandingkan dengan brand value, brand equity merupakan konsep yang lebih samar dan lebih sulit diukur.
Hal ini karena brand equity lebih berkaitan dengan motivasi, pendapat, dan perilaku konsumen daripada angka keuangan.
Perusahaan perlu juga memperhatikan brand equity untuk meningkatkan brand value. Oleh karena itu, hal tersebut tidak bisa luput dari perhatian kamu.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Branding Identity dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Pengaruh dan Fungsi Brand Value terhadap Bisnis
Brand value memiliki pengaruh terhadap bisnis. Fungsi nilai merek, yakni dapat memengaruhi pendapatan perusahaan dan pasar tertentu.
Oleh karena itu, meningkatkan brand awareness menjadi penting untuk membangun kesadaran dan pengenalan pelanggan terhadap merek. Hal ini karena dapat meningkatkan nilai brand.
Jika pelanggan menyukai satu merek tertentu dan sering membeli produknya, perusahaan ini biasanya memperoleh ROI (return on investment) yang lebih tinggi.
Selain itu, sebuah merek dalam pasar bisa saja memiliki loyalitas pelanggan yang tinggi. Hal ini dapat mencegah perusahaan baru memasuki pasar tersebut untuk meningkatkan pangsa pasar.
Merek merupakan aset tidak berwujud, tetapi memiliki nilai finansial. Itulah mengapa mengetahui nilai merek sangat penting ketika berbicara tentang investasi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Branding untuk Membangun Bisnis
Tips Mengukur Brand Value
Kini, kamu sudah tahu apa itu brand value. Namun, bagaimana caranya mengukurnya?
Ada berbagai cara untuk mengukur nilai merek. Kamu hanya perlu memilih pendekatan yang paling masuk akal untuk identitas, situasi, dan tujuan perusahaanmu.
Berikut ini tips-tips dari Send Pulse dalam mengukur nilai merek yang dapat kamu terapkan.
1. Valuasi Berbasis Pasar
Ini merupakan metode untuk mengukur brand value. Metode ini memungkinkanmu untuk menentukan nilai merek berdasarkan iklim pasar.
Cara termudah, yakni dengan mencari tahu nilai perusahaan serupa di pasar. Jika ingin mendapat gambaran jelas mengenai nilai merek perusahaanmu, kamu dapat memperhatikan pengukuran di pasar lainnya. Misalnya, melihat dari kinerja saham.
2. Valuasi Berbasis Biaya
Metode lain dalam mengukur, yakni valuasi berbasis biaya. Untuk menemukan nilai yang tepat, kamu perlu menghitung biaya yang dikeluarkan untuk membuat dan mengembangkan perusahaanmu.
Kamu dapat memperkirakannya dengan menjumlahkan semua biaya atau pengeluaran dari awal perusahaan berdiri hingga kini.
Ingatlah untuk memasukkan hitungan pengeluaran pemasaran, gaji karyawan, kontrak dengan agensi branding, merek dagang, dan lain-lain untuk menentukan brand value.
Dari hitungan tersebut, kamu bisa tahu berapa banyak uang yang sudah kamu investasikan dalam bisnismu. Namun, cara ini tidak dapat menunjukkan nilai merek terkini secara akurat.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 8 Cara Membangun Produk Branding
3. Valuasi Berbasis Pendapatan
Cara mengukur lainnya, yakni dengan metode valuasi berbasis pendapatan. Pendekatan ini berfokus pada uang yang dihasilkan bisnismu.
Untuk mengukur, kamu perlu memperhatikan aliran keuangan bisnismu.
Mulai dari pendapatan, arus kas, penghematan biaya, hingga pendapatan masa depan, yang semuanya harus dievaluasi untuk mengukur brand value.
4. Valuasi Net Promoter Score (NPS)
NPS adalah ukuran yang menunjukkan apakah pelanggan dapat mempromosikan merek bisnismu. Jika kamu ingin menghitung NPS bisnismu, kamu perlu melakukan survei terhadap pelanggan.
Hal yang perlu ditanyakan kepada pelanggan, yaitu apakah mereka akan merekomendasikan perusahaanmu kepada orang yang mereka kenal?
Kemudian, pelanggan diminta untuk menjawabnya dalam bentuk skor dengan rentang 0 sampai 10.
Dengan cara ini, kamu akan menentukan berapa banyak konsumen yang tahu, percaya, dan menyukai merekmu.
Baca Juga: 7 Strategi Branding yang Bisa Meningkatkan Penjualan
Itulah penjelasan mengenai brand value, mulai dari pengertian, fungsinya dalam bisnis, dan tips mengukurnya.
Semoga dapat menjadi referensimu dalam mengukur nilai merek perusahaan.