Dalam era digital yang dipenuhi dengan gelombang digitalisasi, konsep baru terus muncul di lingkungan bisnis. Salah satunya adalah aggregator.
Istilah aggregator merujuk pada proses menggabungkan atau menyatukan beberapa hal menjadi satu kesatuan.
Dalam konteks ini, aggregator adalah entitas atau platform yang menyediakan layanan untuk mengumpulkan, mengorganisir, dan menyajikan informasi yang serupa dan relevan di satu tempat, baik itu berupa situs web ataupun aplikasi.
Aggregator memiliki peran yang krusial dalam membantu pengguna internet menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien.
Mereka melakukan fungsi pencarian atas konten-konten yang serupa di berbagai sumber, mengumpulkannya, dan kemudian menyajikannya dalam bentuk yang relevan bagi pengguna.
Misalnya, dalam ranah pemasaran digital yang sedang berkembang pesat, hampir semua entitas bisnis. Mulai dari perusahaan besar hingga merek kecil, memiliki kehadiran online melalui situs web mereka sendiri.
Baca Juga: Mengenal Siklus Bisnis, Tahapan dan Cara Mengukurnya
Manfaat Aggregator dalam Bisnis
Di tengah banyaknya informasi yang tersebar di berbagai halaman web, aggregator membantu menyederhanakan proses pencarian bagi pengguna dengan menyajikan hasil yang relevan dari berbagai sumber dalam satu tempat.
Peran aggregator ini semakin penting seiring meningkatnya kompleksitas informasi di internet.
Mereka tidak hanya mengumpulkan informasi, tetapi juga melakukan kurasi, memilah, dan menampilkan informasi yang paling relevan dan bermanfaat bagi pengguna.
Dengan kata lain, aggregator membantu mempersempit ruang pencarian, sehingga pengguna tidak perlu lagi meluangkan waktu untuk mencari informasi yang tersebar di berbagai situs atau halaman web.
Menurut laman LinkedIn, beberapa manfaat aggregator bisnis yang mungkin bisa Anda rasakan adalah:
1. Peningkatan Efisiensi
Aggregator memberikan nilai tambah dengan menyederhanakan proses operasional bisnis. Mereka mengintegrasikan berbagai komponen rantai pasokan atau pasar, mengurangi tumpang tindih (redundansi) dalam operasi, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.
Contoh yang jelas adalah perubahan yang dibawa oleh layanan ride-hailing seperti Gojek dan Grab. Mereka menghubungkan pengemudi dengan penumpang melalui platform digital.
Menghasilkan manfaat berupa waktu tunggu yang lebih singkat, biaya yang lebih terjangkau, dan optimalisasi penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
2. Akses yang Lebih Luas ke Basis Pelanggan
Keuntungan lain dari aggregator adalah memberikan akses kepada bisnis untuk mencapai basis pelanggan yang lebih besar, daripada yang bisa mereka capai secara mandiri.
Contohnya, Airbnb mengumpulkan daftar tuan rumah dari seluruh dunia, memperluas pilihan akomodasi bagi wisatawan.
Hal ini tak hanya memberikan keuntungan bagi tuan rumah dengan meningkatkan eksposur mereka. Melainkan juga memberikan keleluasaan bagi wisatawan untuk memilih dari beragam opsi sesuai dengan preferensi dan anggaran mereka.
3. Wawasan Berbasis Data yang Berharga
Aggregator dapat mengumpulkan sejumlah besar data di platform mereka. Memberikan wawasan penting mengenai perilaku pelanggan, preferensi, dan tren pasar.
Data ini memungkinkan bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan menyesuaikan penawaran mereka untuk lebih responsif terhadap permintaan pelanggan.
4. Hambatan Masuk yang Lebih Rendah
Aggregator sering membantu mereduksi hambatan masuk bagi pemain baru di pasar.
Dengan menyediakan platform yang sudah jadi dan akses kepada basis pelanggan, startup dapat fokus pada kompetensi inti mereka tanpa harus membangun segalanya dari awal.
Contohnya layanan pesan-antar makanan seperti GoFood atau GrabFood, mereka telah membantu restoran lokal kecil untuk memasuki ruang pesan-antar digital tanpa perlu menghadapi kompleksitas infrastruktur yang rumit.
Baca Juga: Sunk Cost dalam Bisnis, Pengertian dan Tips Menghindari Kekeliruan
5. Peningkatan Pengalaman Pelanggan
Manfaat lain dari aggregator adalah meningkatkan pengalaman pelanggan.
Dengan antarmuka yang user-friendly, harga yang jelas, dan opsi pembayaran yang mudah, aggregator menciptakan pengalaman yang lebih lancar bagi konsumen.
Umpan balik dan ulasan dari konsumen menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan kepercayaan di platform ini.
Komitmen terhadap kepuasan pelanggan membawa dampak positif dalam bentuk retensi yang tinggi dan kekuatan merek yang kuat dalam jangka panjang.
Jenis-Jenis Aggregator
Aggregator tidaklah seragam dalam operasinya. Mereka dapat memiliki sifat dan tugas yang berbeda tergantung pada kebutuhan sektor tertentu.
Sebagai hasilnya, terdapat berbagai jenis aggregator yang berfungsi sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam industri atau bidang tertentu.
Kesesuaian dan efektivitas aggregator dalam mengumpulkan dan menyajikan informasi sangat bergantung pada jenis layanan atau produk yang mereka tawarkan.
Menurut laman Vedantu, terdapat beberapa jenis aggregator yang berperan penting dalam memfasilitasi akses informasi yang relevan di dalam pasar digital yang terus berkembang, yaitu:
1. Aggregator Layanan
Aggregator layanan adalah entitas yang menyajikan layanan-layanan sejenis atau seragam, bisa melalui situs web maupun aplikasi.
Mereka seringkali memfasilitasi layanan yang memiliki karakteristik atau fungsi yang mirip satu sama lain.
Sebagai contoh, pada industri transportasi, terdapat aplikasi taksi online yang berfungsi sebagai aggregator layanan ini.
Melalui platform tersebut, mereka mengaitkan pengemudi dengan penumpang, menciptakan saluran komunikasi langsung untuk memanfaatkan layanan yang disediakan oleh platform tersebut.
Keberadaan aggregator layanan memberikan kemudahan akses kepada pelanggan untuk memanfaatkan layanan-layanan yang ditawarkan.
2. Aggregator Berita
Aggregator berita adalah wadah di mana informasi dari berbagai sumber seperti surat kabar, blog, video, dan e-paper dihimpun.
Konsepnya adalah menyajikan informasi yang penting dalam satu tempat agar pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah.
Keberadaan aggregator ini mengoptimalkan cara orang mencari berita karena tak perlu lagi melompat dari satu situs web ke situs lain.
Teknologi RSS pun sering digunakan untuk mengumpulkan informasi terkini dari berbagai sumber.
Melalui aggregator berita, pengguna memiliki akses lebih cepat dan efisien untuk menemukan informasi terbaru atau artikel menarik tanpa harus membuka beberapa tab atau aplikasi berbeda.
Dengan menghimpun konten dari beragam sumber dalam satu platform, aggregator berita juga membantu pengguna untuk menyederhanakan proses membaca dan mengikuti berita terkini sesuai minat mereka. Menjadikan pengalaman membaca berita menjadi lebih efisien dan nyaman.
Baca Juga: Material Requirements Planning (MRP): Cara Kerja, Metode, dan Plus Minusnya
3. Aggregator Media Sosial
Aggregator media sosial merupakan alat yang mengumpulkan berbagai data atau informasi dari berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya.
Informasi yang terhimpun dari platform-platform tersebut kemudian ditampilkan secara terintegrasi dalam aplikasi atau situs web aggregator.
Perannya tidak hanya sebatas mengumpulkan informasi, tapi juga dalam merancang strategi pemasaran, menggalakkan promosi merek atau produk, serta membentuk tren di ranah digital.
Dengan mengumpulkan data dari beragam platform media sosial, aggregator ini menjadi pusat informasi yang komprehensif bagi pengguna.
Selain itu, informasi yang terkumpul juga menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif bagi berbagai merek atau produk.
Dengan menganalisis data dan tren yang terjadi, aggregator media sosial membantu dalam meramalkan arah tren yang akan datang di dunia digital.
Membantu merek atau perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
4. Aggregator Video
Aggregator video memiliki peran penting dalam menghimpun beragam jenis video yang ada di platform tertentu seperti YouTube.
Di era sosial media di mana banyak video yang ditayangkan setiap hari, peran aggregator ini adalah membantu pengguna menemukan video yang sesuai dengan minat atau kebutuhan mereka dengan cara mengelompokkan video serupa ke dalam satu lokasi.
Dengan adanya aggregator video, pengguna memiliki akses yang lebih mudah untuk menemukan konten yang mereka inginkan.
Sebagai contoh, jika seseorang mencari tutorial memasak, aggregator video dapat mengelompokkan video-video dengan topik tersebut ke dalam satu kategori.
Hal ini membantu pengguna untuk menemukan video yang sesuai dengan minat mereka tanpa harus melalui pencarian yang luas dan memakan waktu.
Dengan menyajikan konten yang relevan dan terkait secara langsung dengan preferensi pengguna.
Jadi, aggregator video mempermudah pengalaman menonton dan mengakses informasi sesuai kebutuhan.
5. Aggregator Belanja Online
Aggregator belanja online hadir untuk menyajikan pengalaman berbelanja yang lebih efisien bagi konsumen.
Mereka menampilkan berbagai produk serupa dari berbagai situs e-commerce dalam satu platform.
Ini memungkinkan konsumen untuk membandingkan produk, harga, dan fitur dengan lebih mudah. Mengurangi kerumitan dalam mencari dan membandingkan produk di beberapa situs belanja online.
6. Aggregator Pembayaran
Aggregator pembayaran adalah jenis layanan yang memungkinkan proses pembayaran secara efisien melalui berbagai bank yang berbeda.
Sistem ini umumnya menawarkan platform pembayaran online yang sudah tersedia di Indonesia.
Salah satu keunggulan utama dari payment aggregator adalah kemampuannya untuk mengumpulkan semua transaksi penjual ke dalam satu akun rekening.
Dalam praktiknya, ketika seorang konsumen melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau kredit, payment aggregator berperan sebagai perantara.
Mereka menerima pembayaran dari konsumen ini dan mengarahkannya kepada penjual tanpa keharusan bagi konsumen untuk membuka rekening di bank tertentu.
Ini mempermudah transaksi, terutama dalam konteks bisnis online di mana penjual dapat menerima berbagai macam metode pembayaran tanpa harus memiliki akun terpisah di setiap bank yang mungkin digunakan oleh konsumen.
Selain itu, aggregator pembayaran juga dapat memfasilitasi proses pembayaran secara aman dan andal.
Mereka memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi informasi keuangan dan data pribadi konsumen selama proses pembayaran.
Dengan menggunakan layanan aggregator ini, penjual juga dapat menghindari kompleksitas administratif yang terkait dengan pengelolaan berbagai akun rekening di berbagai bank.
Baca Juga: Cara Mudah Hitung Burn Rate, Keuangan Lebih Lancar!
7. Aggregator Logistik
Aggregator logistik adalah solusi dalam dunia bisnis yang membantu mengelola proses pengiriman barang dengan lebih efisien.
Melalui platform ini, berbagai layanan pengiriman dari berbagai ekspedisi seperti GoSend, J&T, SiCepat, JNE, SAP Express, Ninja Express, IDExpress, dan AnterAja dikumpulkan dan dikelola.
Dengan menggunakan aggregator logistik, bisnis tak lagi perlu menangani setiap pengiriman produk secara terpisah dengan masing-masing ekspedisi. Melalui integrasi pada satu platform, perusahaan dapat terkoneksi dengan berbagai ekspedisi pengiriman.
Ini memungkinkan untuk mengatur proses pengiriman dengan lebih efisien, mengurangi kompleksitas, dan menghemat waktu dalam manajemen logistik.
Layanan aggregator ini juga memungkinkan bisnis untuk memilih ekspedisi yang paling cocok dengan kebutuhan mereka. Baik dari segi harga, waktu pengiriman, maupun cakupan wilayah.
Dengan integrasi pada satu platform, proses pengiriman barang dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Anda dapat dengan mudah membandingkan layanan antar ekspedisi, menentukan rute terbaik, dan melacak pengiriman secara real-time, menghasilkan pengiriman yang lebih tepat waktu dan efektif.
Dengan mengonsolidasikan pengiriman melalui satu platform, perusahaan dapat menghemat biaya logistik yang mungkin timbul dari pengelolaan multiple ekspedisi.
Selain itu, prosesnya menjadi lebih sederhana karena semua layanan pengiriman dapat diakses dan dikelola dari satu tempat.
Aggregator logistik merupakan solusi yang sangat membantu bagi bisnis dalam mengatasi tantangan logistik, memberikan fleksibilitas, efisiensi, dan kontrol yang lebih besar dalam proses pengiriman barang.
Itulah pembahasan mengenai aggregator dalam bisnis, manfaat, hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!