Call to action atau CTA adalah ajakan untuk bertindak kepada pelanggan. Ini merupakan salah satu strategi pemasaran supaya bisnismu makin dikenal.
Pebisnis dan pemasar mengedepankan berbagai keunggulan produk atau layanan serta benefit yang akan didapatkan pelanggan.
Semua itu dilakukan untuk memengaruhi keputusan calon pembeli.
Namun dalam dunia maya, penjualan tidak bisa dilakukan secara langsung seperti ini. Kamu harus menggiring pengunjung situs web untuk melakukan sejumlah tindakan yang berujung pada pembelian.
Fungsi cara pemasaran tersebut adalah mengarahkan pengunjung melakukan tindakan pembelian. Supaya lebih jelas, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: 6 Fungsi Landing Page bagi Bisnis, Bisa Tingkatkan Brand Awareness!
CTA adalah Call to Action
Menurut Investopedia, CTA adalah istilah pemasaran yang mengacu pada langkah selanjutnya yang diinginkan pemasar untuk diambil oleh audiens atau pengunjungnya.
Call to action dapat berupa tautan langsung ke penjualan. Misalnya, pada sebuah situs web atau e-commerce, terdapat tombol yang dapat diklik oleh pengunjung.
Tombol tersebut kemudian mengarahkan pengunjung ke tautan untuk membeli produk. Bisa juga menggerakkan pengunjung lebih jauh untuk menjadi konsumen barang atau jasa perusahaan itu.
Cara ini dapat menyarankan agar pengunjung berlangganan buletin yang berisi berita-berita terbaru mengenai produk.
Supaya efektif, harus jelas dan mengikuti pesan pemasaran.
Sifat CTA adalah bervariasi menurut media periklanannya. Dalam website, bisa berupa tombol berisi tautan ke laman pembelian.
Dalam televisi, bentuknya bisa berupa pengarahan penonton orang untuk menelepon nomor telepon yang tersedia di layar atau mengunjungi situs web.
Ketika membuatnya, harus ada ajakan tergantung posisi pelanggan dalam perjalanan untuk membeli suatu produk.
Call to action yang lebih lembut mengajak pelanggan untuk mempelajari produk atau merek lebih jauh. Untuk tipe ajakan yang to the point dapat berupa menyampaikan kalimat, “beli sekarang.”
Baca Juga: 4 Cara Membuat Call to Action untuk Bisnis
Fungsi CTA dalam Bisnis
Fungsi CTA adalah dapat membantumu memandu pengunjung melalui perjalanan pembelian dan secara langsung memengaruhi tingkat konversi. Tingkat konversi yang dimaksud, yakni mengubah prospek menjadi pelanggan.
Call to action yang benar-benar efektif, tentunya akan menarik perhatian pengunjung.
Selain itu, fungsi lainnya membangkitkan minat pengunjung dan membimbing mereka melalui proses pendaftaran atau pembelian.
Menurut Oberlo, pikiran manusia sangat terbiasa dengan cara kerja dunia online.
Oleh karena itu, pengunjung berharap untuk melihat call to action di posisi yang menonjol di situs atau di landing page.
Namun, bukan berarti pengunjung siap untuk mengikuti instruksimu dan berkonversi menjadi pelanggan. Membuat cara pemasaranini punya seni tersendiri.
Namun, dapat dikuasai jika kamu mengikuti teknik yang telah terbukti.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Link Building dan Manfaatnya bagi Website
Jenis-Jenis CTA
Apa saja jenis CTA yang dapat kamu gunakan di situs web? Cek beberapa jenisnya berikut ini.
1. Iklan Pay Per Click (PPC)
CTA bisa dilakukan dengan memasang iklan PPC atau CPC (cost per click). Iklan ini biasanya akan muncul pada laman pertama hasil pencarian pada mesin pencari, misalnya Google.
Jika ada pengunjung yang menge-klik tautan iklan ini, kamu akan membayar biaya ke Google.
Call to action pada iklan PPC di mesin pencari terlihat mirip dengan hasil pencarian biasa berdasarkan kata kunci yang pengunjung masukkan.
Namun pada iklan PPC, kamu memiliki lebih banyak ruang untuk menyertakan metadata dan tautan HTML yang menjawab maksud pencarian.
Tersedia ruang lebih luas bagi konten untuk membujuk pengguna mengambil tindakan dan mengeklik tautan daripada menelusuri hasil penelusuran organik di mesin pencari.
2. Landing Page Situs Web
Landing page dirancang untuk meminta satu tindakan dari pengguna.
Tindakan itu bisa berupa apa saja. Mulai dari memasukkan nama dan alamat email, mendaftar buletin, hingga mendaftar ke suatu acara.
Sering kali landing page akan menawarkan sesuatu yang gratis sebagai imbalan atas informasi personal pengunjung. CTA di halaman seperti ini, mungkin akan berbunyi, “unduh gratis.”
Praktik terbaiknya adalah menggunakan sejumlah teks singkat dan menawarkan tombol untuk mencoba produk atau jasa secara gratis.
Posisi terbaiknya pun berada di bagian atas landing page. Ini supaya pengunjung tidak perlu scroll lagi ke bawah.
Call to action lain yang dapat dipasang di landing page, yakni tombol yang berkata “Berlangganan sekarang”, “Daftar”, “Mulai”, “Pelajari lebih lanjut”, dan sebagainya.
Berbagai CTA ini tidak secara langsung meminta pengunjung untuk mengeluarkan uang. Pengunjung lebih diminta untuk membuat komitmen tanpa harus mengeluarkan uang.
3. Meta-deskripsi
Meski tidak memiliki tombol untuk melakukan aksi, meta-deskripsi yang terpampang di bawah judul pada laman pencarian dapat dikatakan sebagai call to action.
Jika pengunjung masih ragu-ragu mengeklik tautan pada judul, mereka bisa membaca meta-deskripsi untuk meyakinkan diri.
Kamu memiliki 160 karakter pada meta-deskripsi untuk menarik orang agak mengeklik tautan. Pastikan kamu memasukkan kata kunci yang sesuai pula pada meta-deskripsi untuk optimisasi SEO.
Jangkau pelanggan lebih luas dengan digital ads yang bisa kamu atur sesuai keinginan.
Baca Juga: 6 Cara Menulis Meta Description SEO Friendly untuk Web
Tips Membuat CTA yang Menarik
Kini kamu tahu bahwa CTA adalah arahan untuk pengunjung melakukan tindakan pembelian. Selanjutnya, kamu harus tahu cara membuat CTA.
CTA pada situs web biasanya memang berbentuk tombol untuk mengarahkan pengunjung kepada tindakan selanjutnya. Namun praktik CTA adalah lebih dari itu.
Seperti halnya praktik pemasaran, ada strategi tertentu yang harus dilakukan. Untuk membuat CTA situs web-mu menarik, berikut ini ada sejumlah tips membuat CTA yang menarik.
1. Buat CTA Menonjol
Hal terburuk adalah menyimpan CTA di area bawah landing page. Namun banyak pula yang menempatkannya di atas, tetapi gagal membuatnya menonjol.
Beri tahu pengunjung mengenai apa yang kamu ingin mereka lakukan dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik. Gunakan tombol yang ditempatkan dengan baik dan menarik untuk melakukannya.
2. Gunakan Bahasa Lugas
Jangan mengisi CTA dengan terlalu banyak jargon atau kata-kata mubazir yang malah membingungkan pengunjung.
Jika kamu ingin orang mengeklik CTA yang kamu sertakan, kamu harus menggunakan bahasa lugas yang to the point ke pokok bahasan.
Pikirkan tentang masalah yang coba kamu berikan solusinya bagi target pasarmu. Kemudian komunikasikan hal tersebut dengan cara sederhana dan efektif.
3. Konsisten
Selanjutnya, tips membuat CTA adalah konsisten. Konsistensi harus terlihat, baik dalam gaya bahasa dan desain.
Dalam satu landing page, pasti ada lebih dari satu tombol CTA. Akan sangat membingungkan jika tombol yang satu berbeda desain atau warna dengan tombol lainnya.
Begitu juga dalam bahasa. Jika kamu menggunakan bahasa Indonesia, konsisten untuk menggunakannya sampai akhir. Sebaiknya jangan dicampur dengan bahasa Inggris jika tidak diperlukan.
Baca Juga: 9 Copywriting Tips untuk Optimalkan Pemasaran Bisnismu!
4. Gunakan Kata Perintah
Fungsi CTA adalah mendorong pengunjung secara perlahan menuju langkah berikutnya, entah itu langkah pembelian atau apa pun.
Kamu tidak bisa hanya berasumsi bahwa pengunjung akan tahu apa yang kamu ingin mereka lakukan.
Kamu harus memberi tahu mereka dengan jelas, dengan kata-kata perintah melakukan tindakan. Misalnya, “beli”, “unduh”, atau “berlangganan.” Semuanya merupakan kata kerja aktif yang membuat CTA lebih efektif.
5. Ciptakan Urgensi
Fear of missing out (FOMO) atau takut ketinggalan merupakan hal yang sangat nyata dan itu adalah sesuatu yang dapat digunakan pemasar untuk keuntungan mereka.
Kamu bisa menggunakan kata-kata yang mendesak, seperti “waktu terbatas”, “hampir habis”, “penawaran terbatas”, “tinggal 5 unit”, dan sebagainya.
Dengan urgensi tersebut, dapat membuat pengunjung cenderung melanjutkan ke langkah berikutnya. Tercipta rasa takut bahwa mereka akan kehilangan kesempatan.
6. Jaga Jumlah Karakter Tetap Sedikit
Selain cukup jelas, CTA juga harus cukup ringkas dalam menarik perhatian pengunjung. CTA yang menarik biasa berkisar antara 90-120 karakter, setara dengan lima hingga tujuh kata.
CTA adalah senjata terampuh dan efektif dalam sebuah pemasaran. Jika kamu menerapkannya dengan benar pada situs web-mu, tentu akan mendatangkan keuntungan.