Baru-baru ini, kompor listrik Myamin ramai diperbincangkan. Sebab, ini merupakan merek kompor listrik yang rencananya akan dibagikan pemerintah untuk masyarakat.
Pembagian kompor listrik yang dilakukan oleh pemerintah bukanlah tanpa alasan. Melainkan dalam rangka uji konversi dari kompor gas.
Bagi-bagi kompor listrik gratis tersebut berkaitan dengan Ketahanan Energi Nasional yang dilakukan melalui program pengalihan energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik.
Menurut pemerintah, hal ini dilakukan dalam upaya menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Uji coba konversi dari kompor gas ke kompor listrik dilakukan pertama kali di kota Solo dan Bali. Masyarakat yang menerima akan mendapatkan satu paket kompor listrik dua tungku beserta alat masaknya.
Kompor listrik tersebut diketahui bermerek Myamin. Yuk, simak lebih lanjut tentang kompor listrik Myamin yang dibagikan secara cuma-cuma oleh pemerintah dalam artikel berikut.
Baca Juga: Konversi Mobil BBM ke Listrik, Komponen Apa yang Diubah?
Mengenal Kompor Listrik Myamin
Kompor listrik Myamin merupakan salah satu merek kompor induksi yang cukup populer di Tanah Air. Kompor listrik Myamin dinilai lebih hemat, praktis, sekaligus ramah lingkungan.
Mengutip laman resminya, ada banyak keunggulan yang dimiliki oleh kompor listrik Myamin ini. Salah satunya fitur tombol sentuh secara langsung pada bagian yang diberikan tanda pada kompor induksi.
Tombol sentuh membuat pengoperasian kompor listrik lebih praktis. Desainnya juga cukup elegan dan simple. Bahkan, sangat ramping dan mudah untuk dipindahkan.
Kompor induksi yang satu ini juga memiliki fitur pengaturan level daya, suhu, dan waktu yang dapat digunakan ketika memasak. Tampilannya yang digital bisa memudahkan penggunanya selama proses pengolahan beragam hidangan.
Selain itu, kompor listrik Nyamin memiliki fitur ON/OFF yang bisa digunakan untuk mengatur waktu menyala dan berhenti secara otomatis.
Dengan kompor listrik Myamin, pengguna bisa melakukan berbagai jenis masakan, seperti mengukus, menggoreng, hingga memanggang.
Baca Juga: 5 Tips Menjalankan Bisnis Peralatan Listrik dengan Sukses
Sekilas Tentang Adyawinsa Electrical and Power
Rencananya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan bekerja sama dengan Adyawinsa Electrical and Power untuk memproduksi 1,2 juta unit kompor listrik Myamin. Guna mendukung program konversi kompor listrik.
Selain PT Adyawinsa Electrical and Power, ada sejumlah perusahaan lain yang akan terlibat dalam program konversi kompor listrik ini. Perusahaan tersebut adalah perusahaan milik taipan Alim Markus dan Hartono bersaudara.
Bagi kamu yang belum tahu, PT Adyawinsa Electrical and Power (AEP) berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Dengan fokus pembuatan panel surya, LED street lighting, smart systems, baterai, panel listrik, kompor induksi, serta layanan.
Pada tahun 2005, perusahaan ini awalnya bernama PT Adyawinsa Dinamika Jababeka, dan seiring dengan perkembangan bisnis, PT Adyawinsa Dinamika Jababeka (ADJ) berubah nama menjadi PT Adyawinsa Electrical and Power tahun 2010.
Dilansir dari laman resminya, PT Adyawinsa Electrical and Power telah memulai operasinya pada tahun 1994. Awalnya, perusahaan tersebut membuat stamping and die dalam rangka produksi headrest Toyota Kijang di bengkel-bengkel kecil di wilayah Pisangan, Jakarta.
Dua tahun kemudian, perusahaan ini mendapat kesempatan untuk memproduksi komponen Mitsubishi dalam produksi massal dan pindah pabrik pertama di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Jawa Barat.
Dalam dua tahun berikutnya, Adyawinsa memperluas portofolio bisnisnya dalam fasilitas Injeksi Plastik dan Pembuatan Perkakas. Hingga pada tahun 2002, Adyawinsa dipercaya untuk memproduksi Phillips Luminaire / Lamp Housing oleh Manajemen Phillips.
Perusahaan ini terus melebarkan sayapnya hingga satu tahun selanjutnya, mereka mengembangkan bisnis di lingkup Telekomunikasi. Dengan aktivitas pertama dalam pembuatan telepon umum multi koin dan penjualan kembali telepon CDMA.
Hingga di tahun 2004, Adyawinsa membeli pabrik baru seluas 4,5 Hektar di Karawang Barat dan memindahkan lini stamping dan tool making dari Hyundai. Dengan nama PT Adyawinsa Dinamika Karawang.
Kemudian pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Adyawinsa Stamping Industri untuk memperluas bisnis stamping. Selama operasionalnya, Adyawinsa turut membantu program pemerintah dalam memproduksi tabung gas 3 kilogram.
Sampai dengan tahun 2020, Adyawinsa Group telah memiliki 9 entitas atau grup perusahaan dengan wilayah operasi 201.076 meter persegi atau 20.1 Hektar.
Kini, pemerintah pun memberikan kepercayaan baru kepada Adwayinsa Group untuk memproduksi kompor listrik Myamin. Dalam rangka mendukung program konversi kompor gas ke kompor listrik.
Pada uji konversi kompor pertama di Solo dan Bali, kompor listrik Myamin ini memiliki daya 1000 watt yang dibagikan gratis dan disubsidi oleh PLN.
Baca Juga: Jokowi Teken Aturan Listrik EBT, PLTU Segera Pensiun!
Itu dia informasi seputar kompor listrik Myamin beserta rekam jejak produsennya. Semoga bermanfaat.