Sebagai pebisnis, kamu perlu memahami apa itu lingkungan bisnis.
Ini adalah arena yang akan menentukan keberhasilan atau tidaknya sebuah perusahaan.
Perusahaan bisa saja memiliki kebijakan internalnya sendiri, tetapi organisasi ini tidak dapat mengatur hal-hal di luar itu. Faktor eksternal justru yang dapat memengaruhi sebuah perusahaan.
Lingkungan bisnis merupakan faktor eksternal yang dimaksud. Ia merupakan kekuatan besar yang dapat memengaruhi aktivitas bisnis.
Lingkungan bisnis cukup kompleks, karena ada berbagai aspek yang memengaruhinya dan semua aspek tersebut saling silang.
Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai lingkungan bisnis, mulai dari definisi, komponennya, hingga manfaat dari memahaminya.
Baca Juga: 7 Manfaat Product Knowledge Bagi Bisnis
Definisi Lingkungan Bisnis
Menurut Ryan Linsey Sievers, lingkungan bisnis adalah faktor dan kondisi kompleks yang memengaruhi semua pelaku dalam perdagangan.
Para pelaku tersebut, yakni konsumen, bisnis, dan pemerintahan.
Lingkungan ini merupakan gabungan dari semua kekuatan yang memengaruhi aktivitas bisnis. Namun ia berada di luar kendali, baik individu, perusahaan, atau pasar.
Lingkungan bisnis sangat luas, dinamis, dan kompleks. Agar dapat lebih memahami dan menganalisis kompleksitasnya, lingkungan ini dapat diatur ke dalam lima komponen yang memengaruhinya.
Lima komponen tersebut, yaitu sosial dan budaya, demografi, teknologi, ekonomi, serta politik dan regulasi.
Semua kekuatan ini saling terkait dan terus berubah, tetapi dengan kecepatan yang berbeda pula.
Masing-masing komponen memberikan pengaruh atau efek pada bisnis tertentu dan pada waktu tertentu. Hal ini tergantung dari situasi bisnis itu sendiri.
Agar sukses, perusahaan harus memahami lingkungan bisnis, pengaruhnya, dan menentukan cara terbaik bergerak di lingkungan tersebut.
Penting pula untuk membedakan lingkungan bisnis dengan pasar.
Pasar merupakan konstruksi buatan manusia yang menyatukan tiga pemain utama, yaitu konsumen, bisnis, dan pemerintah. Mereka melakukan pertukaran barang, jasa, atau ide.
Pasar pun tunduk dan dipengaruhi oleh lingkungan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahaminya.
Baca Juga: 11 Teknik Closing yang Bisa Diterapkan dalam Bisnis
Komponen Lingkungan Bisnis
Setidaknya terdapat lima komponen di dalam lingkungan bisnis.
Melansir dari Vedantu, lima komponen tersebut, yakni lingkungan ekonomi, teknologi, sosial, demografi, serta politik dan hukum.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, lima komponen ini yang memengaruhi lingkungan bisnis. Berikut ini perincian penjelasan mengenai masing-masing komponen.
1. Lingkungan Ekonomi
Ekonomi merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang dan kekayaan. Hal ini dilakukan dengan memaksimalisasi kekayaan agar lebih signifikan.
Karena itu, memerlukan maksimalisasi keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke dalam usaha untuk menciptakan pendapatan lebih lanjut.
Selain itu, indikator makroekonomi harus dipelajari oleh ahli strategi karena berdampak pada keputusan. Berbagai indikator ini memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan ekonomi.
2. Lingkungan Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat, berdampak signifikan terhadap semua organisasi.
Dampaknya tidak hanya pada industri berteknologi tinggi, seperti manufaktur mesin, komponen elektronik, obat-obatan, hingga teknologi serat optik.
Sebagian besar bisnis sektor komersial dan publik juga dipengaruhi oleh dampak dari adanya komputer, teknologi digital, dan telekomunikasi.
3. Lingkungan Sosial
Istilah lingkungan sosial mengacu pada pengaturan sosial dan budaya. Lingkungan sosial dan budaya terdiri dari sistem nilai.
Sebagai hasil dari sistem nilai tersebut, ada sikap, kepercayaan, keinginan, harapan, aspirasi, kebiasaan, dan budaya masyarakat berkembang.
Semua aspek ini menciptakan banyak peluang sekaligus risiko bagi bisnis yang melayani masyarakat. Lingkungan sosial dan budaya ini meliputi seluruh aspek masyarakat.
4. Lingkungan Demografis
Faktor lainnya yang memengaruhi, yaitu lingkungan demografis.
Hal ini mencakup jumlah penduduk, tingkat kelahiran, tingkat pertumbuhan, komposisi usia, ukuran keluarga, tingkat pendidikan, dan bahasa.
Cakupan lainnya, yaitu tingkat pendapatan, baik pencari nafkah maupun yang yang bukan pencari nafkah di dalam keluarga.
Permintaan barang dan jasa ditentukan oleh permintaan pasar yang tentunya tergantung dari demografi.
5. Lingkungan Politik dan Hukum
Sebagai pemelihara warga negara, pemerintah nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota berperan penting. Pemerintah melakukan tindakan pengaturan.
Mulai dari ketentuan konstitusional, program pemerintah, dan aturan industri untuk melindungi serta mempromosikan kepentingan warga negara.
Lingkungan bisnis pun dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu yang dikeluarkan pemerintah.
Misalnya kebijakan mengenai industri, ketenagakerjaan, lingkungan, hingga kebijakan lain yang tidak langsung terkait.
Baca Juga: 8 Tips Jadi Socialpreneur, Pebisnis yang Berikan Dampak Positif untuk Masyarakat
Manfaat dari Memahami Lingkungan Bisnis
Operasi bisnis tidak bisa berjalan dan bertahan sendirian. Setiap perusahaan bertahan dan berkembang mengikuti kondisi eksternal.
Sebuah perusahaan tidak bisa mengatur atau memodifikasi berbagai kondisi eksternal yang dapat memengaruhi operasi bisnisnya. Jalan lain, yaitu dengan memahaminya.
Pengetahuan yang baik tentang lingkungan bisnis, memungkinkan perusahaan mengenali dan dapat menanggapi kekuatan di luar perusahaan.
Berikut ini sejumlah manfaat dari memahami lingkungan bisnis.
1. Mengidentifikasi Peluang
Lingkungan bisnis memberikan banyak peluang dan semua itu perlu diidentifikasi agar bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Identifikasi awal memberi peluang bagi perusahaan untuk jadi yang pertama mengetahuinya ketimbang kompetitor.
2. Membaca Ancaman
Selain peluang, lingkungan bisnis juga membantu dalam memahami ancaman yang mungkin terjadi di masa depan.
Dengan demikian, perusahaan dapat membaca sinyal peringatan dini.
Misalnya, ketika perusahaan multinasional memasuki suatu negara, ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan dalam negeri. Perusahaan dalam negeri pun membuat langkah antisipasi.
3. Membantu dalam Memanfaatkan Sumber Daya yang Berguna
Bisnis dan industri memanfaatkan sumber daya (input) dari lingkungan dan mengubahnya menjadi produk yang dapat digunakan (output).
Adapun lingkungan menyediakan berbagai input, seperti keuangan, mesin, bahan baku, listrik, air, tenaga kerja, dan sebagainya.
Di sisi lain, perusahaan memberikan output. Semisal barang dan jasa kepada pelanggan, pembayaran pajak kepada pemerintah, investor, dan sebagainya.
Baca Juga: Integrated Marketing Communication: Pengertian, Contoh, dan Strategi Penerapannya
4. Membantu Mengatasi Perubahan yang Cepat
Lingkungan bisnis berubah sangat cepat. Industri pun dipengaruhi oleh perubahan kondisi pasar. Munculnya persaingan global merupakan contoh terjadinya perubahan lingkungan.
Perubahan tersebut juga membawa gejolak ke pasar, berkurangnya loyalitas terhadap merek, pembagian pasar, perubahan tren, dan pelanggan yang lebih menuntut.
5. Membantu Perencanaan dan Perumusah Kebijakan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, lingkungan bisnis membawa peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan.
Dengan menyadari dan memahaminya, tentu kedua hal itu malah bisa jadi keuntungan bagi perusahaan.
Dengan demikian, pengetahuan mengenai lingkungan bisnis dapat membantu dalam memutuskan perencanaan masa depan dan pengambilan keputusan.
6. Meningkatkan Kinerja
Keberhasilan sebuah perusahaan terkait erat dengan perubahan lingkungan bisnis.
Perusahaan yang memantau dan mengadopsi praktik bisnis yang sesuai, dapat meningkatkan kinerja dan menjadi pemimpin dalam industri.
Demikian penjelasan mengenai lingkungan bisnis. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber:
- https://medium.com/swlh/what-is-the-business-environment-9612210d0db7
- https://www.vedantu.com/commerce/business-environment