Kamu yang punya situs web untuk bisnis, wajib tahu apa yang disebut sebagai schema markup. Ini berhubungan dengan optimasi website pada mesin penelusuran. Cari tahu lebih lanjut, yuk.
Melansir laman Semrush Blog, schema markup adalah kosa kata data terstruktur atau sebuah kode yang membantu mesin pencari lebih memahami informasi di situs web kamu.
Kode tersebut akan digunakan agar situs web kamu bisa menampilkan informasi singkat pada halaman hasil penelusuran (Search Engine Result Page / SERP).
Dengan begitu, website kamu akan tampil lebih menonjol dibandingkan situs web lainnya di halaman hasil penelusuran.
Meningkatnya visibilitas situs web kamu di mesin pencarian seperti Google tentu saja akan menguntungkan. Sebab, bisa meningkatkan jumlah rasio klik-tayang.
Tidak tanggung-tanggung, penggunaan skema markup bisa meningkatkan rasio CTR hingga 30% lebih banyak dibandingkan biasanya.
Pengguna yang sedang mencari informasi di internet juga akan sangat terbantu dengan schema markup. Mereka pun akan menemukan informasi yang dibutuhkan secara lebih mudah dan cepat.
Selain Google, schema markup juga digunakan pada mesin penelusuran lain seperti Yahoo, Bing, dan Yandex.
Mari simak penjelasan seputar schema markup melalui artikel di bawah ini.
Baca Juga: SERP Adalah? Ketahui Juga Mengenai Fungsi dan Tujuannya!
Jenis-Jenis Schema Markup
Meski tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa penggunaan markup bisa meningkatkan ranking SEO di mesin pencari, akan tetapi hal ini cukup penting untuk diperhatikan.
Sebab, skema markup yang ditampilkan bisa membuat situs web kamu memiliki lebih banyak sorotan di antara website kompetitor.
Pengguna pun bisa melihat detail halaman situs web kamu secara sekilas untuk membantu mereka dalam membuat keputusan apakah akan mengeklik atau melanjutkan penelusuran ke halaman lain.
Perlu kamu ketahui, ada banyak sekali jenis markup, pasalnya ada begitu banyak pertanyaan berbeda dicari pengguna melalui mesin pencarian.
Inilah jenis-jenis markup yang paling umum digunakan pada halaman hasil penelusuran di mesin pencari:
1. Organization Schema Markup
Mengutip laman Impact, jenis markup organisasi yang satu ini dapat memperjelas pengenalan perusahaan kamu kepada khalayak luas.
Misalnya dengan menampilkan logo bisnis, lokasi, informasi kontak, hingga akun media sosial perusahaan.
Jenis markup ini bisa membantu pengguna internet untuk mengetahui lebih lanjut tentang perusahaan kamu dengan lebih mudah.
Ini juga dapat memudahkan mereka untuk menghubungi perusahaan kamu secepatnya ketika dibutuhkan.
2. Person Market Schema Markup
Jenis markup selanjutnya ialah person market yang dapat menunjukkan informasi tentang seorang individu, seperti nama, tanggal lahir, alamat, pendidikan, dan anggota keluarga.
Mesin pencarian berasumsi bahwa jika pengguna internet melakukan penelusuran dengan nama orang, itu artinya mereka membutuhkan informasi dasar tentang individu tersebut.
Jadi dengan adanya skema ini, pengguna bisa mendapatkan informasi dasar seputar individu yang mereka cari tanpa harus membuka banyak situs web.
3. Local Business Schema Markup
Local business merupakan jenis markup yang sangat bagus untuk digunakan oleh perusahaan atau cabang organisasi lokal.
Misalnya cabang bank, restoran, praktik medis, dan bisnis lain yang tersebar di beberapa wilayah.
Hal ini dapat membantu pengguna untuk menemukan informasi seputar perusahaan mulai dari alamat, jam buka, informasi kontak, dan lainnya.
Baca Juga: Cara Membuat Kata Kunci SEO On Page untuk Blog dan Website-mu!
4. Product & Offer Schema Markup
Skema product & offer ialah jenis markup yang digunakan untuk menjual produk atau layanan tertentu.
Biasanya, markup produk dan penawaran ini berisi informasi produk, seperti harga dan status ketersediaan barang, dan namanya.
Hal ini bisa membantu produk atau layanan yang kamu tawarkan menjadi lebih menonjol di antara kompetitor.
Pengguna juga bisa melakukan perbandingan antara suatu produk atau layanan dengan merek lain yang serupa secara lebih mudah.
5. Article Schema Markup
Jenis markup yang satu ini biasanya digunakan untuk berita dan juga postingan di blog.
Article markup akan memudahkan mesin pencari dalam memahami konten. Baik dari segi judul, waktu terbit/publish, gambar, hingga video yang digunakan.
Dengan begitu, pengguna bisa menemukan sumber informasi secara lebih mudah dan cepat saat mereka melakukan penelusuran di mesin pencari.
6. Video Schema Markup
Sesuai dengan namanya, jenis markup ini akan membantu optimasi konten video di situs web kamu.
Video markup akan membantu Google merayapi dan mengindeks konten video yang ada di situs web kamu, sehingga bisa ditampilkan pada halaman hasil penelusuran.
Video yang ditampilkan pada mesin pencari tidak hanya dalam format channel YouTube, tetapi juga memungkinkan video kamu muncul pada halaman penelusuran Google.
Baca Juga: Apa Itu Website User Friendly? Ini 6 Kriterianya!
7. Event Schema Markup
Markup yang satu ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui informasi seputar acara. Misalnya webinar, konser, dan acara lain.
Tentu saja, jenis event markup ini dapat memberikan informasi seputar acara yang diadakan. Mulai dari tanggal, lokasi, harga tiket, dan lainnya.
Jenis markup tersebut bisa membantu kamu menarik lebih banyak orang untuk menghadiri acara yang diselenggarakan. Ini juga dapat membantu memberikan informasi dasar pada mereka yang berminat hadir atau ingin melakukan pembelian tiket.
8. Recipe Schema Markup
Recipe markup akan membantu kamu menampilkan konten cara membuat hidangan atau masakan tertentu.
Schema ini akan menampilkan hal-hal yang sifatnya khusus dan informasi spesifik tentang sebuat hidangan.
Misalnya bahan-bahan yang digunakan untuk memasak, durasi atau waktu proses memasak, hingga jumlah kalorinya.
9. Rating/Review Schema Markup
Jenis markup atau schema ini bisa menampilkan ulasan dari pengguna produk atau layanan.
Dengan begitu, calon pelanggan yang akan melakukan pembelian bisa mempertimbangkan lebih lanjut apakah produk atau layanan tersebut sesuai kebutuhan mereka.
Jenis markup tersebut sangat membantu pengguna dalam membuat keputusan pembelian. Sebab, sebagian besar orang akan melakukan penelusuran terkait produk atau layanan di internet sebelum mereka benar-benar membelinya.
10. Logo Schema Markup
Skema markup yang satu ini akan membantu mesin pencari untuk menampilkan logo bisnis atau perusahaan di halaman hasil penelusuran pengguna (SERP).
Jadi, pengguna bisa mengetahui logo bisnis kamu yang benar setiap kali mereka melakukan penelusuran di mesin pencari.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Optimasi SEO untuk Konten, Jangan Terlewat, Ya!
11. Sitelink Schema Markup
Sitelink markup adalah jenis skema yang bisa membantu kamu untuk menampilkan tautan navigasi tambahan ke website di halaman hasil penelusuran.
Jadi, pengguna bisa menemukan halaman beranda, dan halaman lain seperti blog, about, dan komponen lain yang ada dalam situs web kamu.
Dengan begitu, pengguna dapat mengakses halaman yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan cepat meski hanya melalui mesin pencari.
Itu dia informasi seputar skema markup yang perlu kamu ketahui dalam pengoptimalan situs web. Semoga bermanfaat.