Strategi pemasaran hadir dalam berbagai bentuk sehingga kamu bisa coba berbagai teknik dalam menawarkan produk atau jasa. Salah satunya dengan experiental marketing. Ini contohnya!
Menurut Jurnal Manajemen Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, experiental marketing merupakan suatu proses penawaran produk dan jasa oleh pemasar kepada konsumen dengan perangsangan emosi konsumen yang menghasilkan berbagai pengalaman.
Pengalaman tersebut diperoleh melalui pancaindra (sense), perasaan (feel), kognitif (think), fisik, perilaku dan gaya hidup (act).
Selain itu, pengalaman ini juga didapat dari identitas sosial dari hubungan dengan kelompok referensi atau budaya (relate) yang dikenal sebagai modul pengalaman strategis atau Strategic Experiential Modules (SEMs).
Karena pelanggan mengalaminya langsung, experiental marketing dapat membantu mereka untuk membedakan suatu produk atau jasa dengan kompetitor lainnya yang ada di pasar.
Dengan terciptanya hubungan emosional kuat dengan pelanggan, perusahaan memiliki peluang yang lebih tinggi untuk menjadikan mereka sebagai konsumen loyal.
Baca Juga: Field Marketing, Berikut Jenis-jenis dan Manfaatnya dalam Bisnis
Contoh Experiental Marketing
Ada berbagai contoh experiental marketing yang bisa kamu terapkan dalam menjalankan bisnis, berikut di antaranya:
1. Kios
Contoh experiental marketing yang pertama, yakni mendirikan kios atau toko fisik untuk menjual produk dan jasa. Dengan mendirikan kios, bisnis kamu bisa terlihat lebih menonjol daripada pesaing.
Selain menawarkan produk atau jasa, kamu juga bisa berinteraksi secara langsung dengan pelanggan. Misalnya, dengan mengadakan kuis dan permainan berhadiah atau acara langsung lainnya.
2. Pop-Up
Pop-up merupakan contoh experiental marketing selanjutnya yang bisa kamu terapkan. Dalam hal ini, kamu perlu mendirikan toko di tempat-tempat yang mencuri perhatian.
Misalnya, toko mainan di luar stasiun kereta bawah tanah, toko parfum di taman, atau warung makan yang didirikan di tempat yang sebelumnya kosong.
Dengan begitu, pelanggan akan tertarik untuk berkunjung. Toko pop-up ini juga memungkinkan kamu untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung terkait produk atau layanan pelanggan.
Baca Juga: 5 Contoh Sistem Pemasaran Ampuh Untuk Meningkatkan Penjualan
3. Festival
Festival merupakan acara yang dapat memberikan pengalaman tatap muka yang menarik dengan banyak acara berbeda untuk mendorong pembelian oleh pelanggan.
Dalam hal ini, usaha kamu bisa menjadi sponsor dalam penyelenggaraan acara. Misalnya, konser musik, seminar, lokakarya, dan acara-acara besar lainnya.
Dengan menghadiri festival, kamu bisa mendemonstrasikan produk atau penggunaan jasa pada pelanggan sehingga mereka memiliki pengalaman unik terhadap merekmu.
4. Pesta Peluncuran Produk
Contoh experiental marketing berikutnya adalah pesta peluncuran produk. Dengan menyelenggarakan pesta peluncuran produk baru, kamu bisa menciptakan pengalaman bagi pelanggan.
Selain menjelaskan informasi produk dengan lebih rinci, kamu juga bisa meminta brand ambassador produkmu untuk membagikan pengalaman mereka saat menggunakannya.
Cara menarik yang satu ini termasuk efektif dalam mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian karena pesan yang disampaikan cenderung persuasif.
Baca Juga: 9 Manfaat Direct Marketing bagi Bisnis, Yuk Terapkan!
5. Guerilla Marketing
Guerilla marketing termasuk dalam contoh experiental marketing yang bisa kamu coba. Guerilla marketing atau pemasaran gerilya merupakan teknik penjualan yang biasanya melibatkan unsur kejutan.
Salah satu cara pemasaran gerilya yang bisa kamu lakukan, yaitu dengan mengirimkan sejumlah brand ambassador ke kerumunan orang dalam sebuah misi.
Biasanya, misi tersebut dilakukan dengan cara membagikan sampel gratis atau selebaran yang berisi informasi produk.
Dalam melakukan guerilla marketing, kamu disarankan untuk berhati-hati agar calon pelanggan tidak merasa terganggu dan memberikan respons yang positif.
6. Penawaran Ekslusif
Experiental marketing juga bisa dilakukan dengan cara memberikan penawaran ekslusif. Misalnya, dengan memberikan kartu keanggotaan khusus pelanggan loyal.
Selain sebagai bentuk terima kasih dan penghargaan kepada para pelanggan setia, penawaran ekslusif ini juga bisa meningkatkan citra merek yang positif dalam benak pelanggan.
Adanya penawaran ekslusif juga bisa mendorong pelanggan kamu untuk melakukan pembelian berulang sehingga mereka mencapai tingkat pembelanjaan baru.
7. Teknologi Interaktif
Selain menciptakan interaksi langsung dengan pelanggan secara konvensional, kamu juga bisa menggunakan teknologi interaktif dalam menerapkan experiental marketing.
Menggunakan teknologi interaktif yang mungkin baru bagi pelanggan adalah cara kreatif bagi merek kamu untuk menciptakan pengalaman unik.
Beberapa contoh penggunaan teknologi interaktif yang bisa kamu coba, yaitu video, gamification, dan augmented reality.
Baca Juga: Performance Marketing, Pemasaran yang Tunjukkan Kinerja Campaign
Manfaat Experiental Marketing bagi Bisnis
Lalu, apa saja manfaat dari penerapan experiental marketing bagi sebuah bisnis? Ini dia penjelasannya.
1. Terasa Lebih Personal
Dengan menerapkan experiental marketing, kamu bisa berinteraksi bersama pelanggan secara lebih personal.
Interaksi perusahaan dengan pelanggan secara manusiawi ini diketahui lebih disukai oleh pelanggan sehingga experiental marketing perlu kamu terapkan saat manjalankan bisnis.
Cara seperti ini juga bisa meningkatkan citra positif di benak pelanggan. Semakin baik interaksi yang dihasilkan, semakin besar peluang mereka untuk menjadi pelanggan potensial bisnismu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Visual Marketing Tepat untuk Pasarkan Bisnismu
2. Menciptakan Hubungan Emosi yang Kuat
Experiental marketing dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan interaksi langsung dengan pelanggan. Oleh sebab itu, teknik pemasaran ini dapat menciptakan hubungan emosi yang kuat.
Dilansir Sales Force, emosi positif yang kuat dapat membuat pelanggan menyukai sebuah merek.
Jadi, pastikan pengalaman yang kamu berikan pada pelanggan dapat menciptakan respons emosional positif yang kuat.
Menurut survei yang dilakukan oleh EventTrack pada tahun 2018, sebanyak 91% peserta acara mengatakan mereka memiliki pendapat lebih positif tentang perusahaan, merek, produk, atau layanan yang dipromosikan setelah acara.
3. Meningkatkan Keterlibatan
Interaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pelanggan secara langsung tentu saja dapat meningkatkan keterlibatan.
Apalagi, experiental marketing melibatkan seluruh indera sehingga pengalaman yang didapatkan oleh calon pelanggan akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan pemasaran digital.
Baca Juga: 40 Marketing Quotes yang Bisa Jadi Ide Pemasaran Bisnismu
4. Brand Awareness Lebih Tinggi
Dengan hadir secara nyata di hadapan pelanggan, kamu juga bisa menciptkan brand awareness yang lebih tinggi.
Experiential marketing ini mampu memberikan kesempatan unik bagi sebuah merek untuk membuat koneksi otentik dengan konsumen. Jadi, pelanggan akan lebih sadar dengan kehadiran merek.
Survei yang dilakukan oleh EventTrack pada tahun 2016 pun menyebutkan bahwa, sebanyak 65% pelanggan pun mengatakan pemasaran berdasarkan pengalaman ini dapat membantu mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang suatu produk atau layanan.
5. Mendorong Word of Mouth Marketing
Manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan dari menerapkan experiental marketing, yaitu dapat mendorong word of mouth marketing.
Hal ini karena para pelanggan telah memiliki pengalaman unik dan bisa merasakan produk atau layanan secara langsung.
Mereka pun merasa lebih yakin untuk melakukan pembelian, bahkan berpotensi untuk membagikan pengalaman yang didaptkan dengan orang lain.
Secara tidak langsung, pemasaran dari mulut ke mulut ini bisa mendorong adanya pelanggan baru untuk usaha kamu.
Baca Juga: 6 Alasan Buzz Marketing Penting untuk Kemajuan Bisnismu
Itu dia penjelasan mengenai experiental marketing yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu tertarik untuk menggunakan strategi pemasaran yang satu ini?