Bisnis eco friendly adalah bisnis yang menerapkan sifat ramah lingkungan dalam semua proses bisnis.
Pada masa lalu, mungkin kamu masih terbiasa memakai produk-produk yang tanpa disadari ternyata memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan.
Sekarang ini, banyak perusahaan yang mencoba menghadirkan produk yang ramah lingkungan. Perusahaan yang tidak ramah lingkungan sangat mungkin ditinggalkan oleh para pelanggannya.
Masyarakat sudah mencoba belajar memahami bagaimana perusahaan-perusahaan besar dan industri ternyata menghasilkan banyak polusi yang semakin merusak bumi.
Contoh saja, perusahaan skincare dan make up yang menggunakan uji bahan kimia kepada hewan. Akibatnya, terjadi banyak pembunuhan hewan.
Jika kamu sedang membangun atau mengembangkan suatu bisnis, pertimbangkanlah untuk berubah menjadi bisnis eco friendly.
Lalu, apa itu sebenarnya bisnis eco friendly? Apa saja ciri-cirinya? Simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya, ya.
Baca Juga: Green Marketing Adalah? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
Apa itu Bisnis Eco Friendly?
Mungkin hal pertama yang kamu tanyakan adalah, apa itu sebenarnya eco friendly? Eco friendly sendiri dari dua kata. Eco diambil dari kata “ekosistem” atau lingkungan. Sedangkan, “friendly” berarti ramah. Dengan demikian, dapat disimpulkan artinya adalah sifat ramah lingkungan.
Lalu, apa itu bisnis eco friendly? Dilansir dari Nerd Wallet, bisnis eco friendly adalah bisnis yang menerapkan sifat ramah lingkungan dalam semua proses bisnis.
Penerapannya bisa dilihat dari dari tipe produk yang diproduksi, sistem pengolahan limbah yang dimiliki, serta visi misi perusahaan dalam keterlibatan dan kepekaannya dengan kondisi lingkungan.
Perusahaan dan bisnis yang eco friendly selalu berusaha untuk mengedepankan dampak produk bisnis mereka terhadap lingkungan dibantu dengan pemanfaatan teknologi.
Bisnis eco friendly sekarang ini misalnya dapat mengembangkan teknologi ramah lingkungan mulai dari aplikasi, website, augmented reality, dan seterusnya.
Penting untuk kamu beralih ke bisnis eco friendly karena di tengah meningkatnya awareness masyarakat perusahaan dan usaha tidak boleh lagi sekadar hadir untuk urusan berbisnis.
Bisnis yang kamu bangun harus mendapatkan di hati masyarakat sekaligus menjawab kegelisahan mereka terhadap isu lingkungan yang menjadi momok menakutkan untuk masa depan. Jadi, jangan ragu untuk menjual dan mengolah produk eco friendly.
Baca juga: Untung Banyak! Ini 5 Ide Bisnis Tanaman Hias dari Rumah
Ciri-Ciri Bisnis Eco Friendly
Terdapat beberapa ciri yang bisa menegaskan bahwa suatu bisnis bersifat ramah lingkungan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut ini.
- Produk-produk yang dihasilkan lahir dari riset dan pengembangan yang memang diarahkan dengan memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan.
- Produk dari suatu bisnis berasal dari bahan baku yang tidak dipergunakan secara besar-besaran sampai dapat merusak keseimbangan alam.
- Suatu bisnis menghasil produk yang materialnya dapat didaur ulang (recycle) atau terurai secara alami (biodegradable)
- Bisnis menghasilkan produk yang terbuat dari limbah dan susunan materialnya dapat diolah kembali.
- Produk memang ditujukan untuk penggunaan dengan jangka waktu yang lama dan dapat menunda selama mungkin batas waktu pembaharuan produk tersebut.
- Produk bisnis diproduksi dengan teknik atau cara produksi yang memperhitungkan masalah lingkungan.
- Produk dengan material dalam jumlah minimum dan penggunaan energi sekecil mungkin.
- Produk yang dalam penggunaannya tidak perlu campuran bahan dengan sifat racun atau polutan, serta tidak memakai energi secara berlebihan.
- Produk yang sepanjang siklus kehidupannya tidak berdampak pada kerusakan lingkungan.
Terkadang untuk dapat diakui sebagai perusahaan atau bisnis eco friendly, perusahaan harus mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada lembaga yang dapat memberi eco labelling yang ada di negara tempat bisnis berdiri.
Nantinya lembaga tersebut melakukan berbagai survei dan penelitian yang ketat terhadap produk tersebut yang dikeluarkan.
Bila lolos dari berbagai macam uji dan tes produk tersebut berhak menyandang predikat sebagai produk yang ramah lingkungan. Tanda ekolabelnya akan ditambahkan sebagai bukti.
Selain itu, kamu harus tahu bahwa tidak semua produk yang memiliki ciri-ciri di atas bisa mendapatkan labelisasi ramah lingkungan.
Label tersebut hanya didapatkan pada produk-produk yang diproduksi massal dalam jumlah masif. Dengan kata lain umumnya dimiliki oleh produsen yang memiliki bisnis berskala produksi besar.
Hal dapat terjadi kemungkinan karena biaya yang dikeluarkan untuk survei, pengujian dan birokrasi tergolong mahal bagi perusahaan yang lebih kecil.
Namun, bukan berarti produk yang berasal dari produsen dengan skala yang lebih kecil tidak semuanya tidak ramah lingkungan.
Utamanya, produk dapat dikatakan ramah lingkungan apabila memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, dengan atau tanpa label ramah lingkungan sekalipun.
Baca Juga: Cara Menjaga Kelestarian Lingkungan bagi Bisnis, Cintai Alam!
Cara Membangun Bisnis Eco Friendly
Beralih menjadi bisnis eco friendly sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu bisa memulai dari langkah-langkah sederhana seperti berikut ini:
1. Ganti Kemasan Plastik atau Bahan Susah Terurai
Produk yang masih dikemas dengan plastik atau bahan susah terurai dapat kamu ganti dengan bahan-bahan pembungkus yang lebih ramah lingkungan.
Bahan-bahan tersebut misalnya adalah paper bag atau tas plastik biodegradable yang terbuat dari serat ubi.
Sebagai bisnis yang unggul kamu juga dapat turut serta berkampanye mengenai pembawaan tas belanja sendiri kepada konsumenmu. Cara ini akan mendorong perubahan perilaku konsumen kamu menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.
2. Lebih Sedikit Menggunakan Bahan Kimia
Kamu harus memahami bahwa konsumen sekarang ini sudah lebih jeli membaca label komposisi produk. Konsumen yang menemukan komposisi kimia berbahaya dan tidak ramah lingkungan sangat mungkin berpaling ke brand lain.
Jadi, usahakan produk-produk dari bisnis eco friendly kamu bebas bahan kimia seperti dari paraben, phthalates, formaldehyde, dan polyethylene microbeads (plastik).
3. Bebas dari Animal Testing
Langkah selanjutnya untuk menjadi bisnis eco friendly adalah memastikan bahwa bisnis yang kamu bangun tidak menggunakan animal testing.
Kamu dapat membuat produk-produk yang kamu jual bersifat vegan dan bebas animal testing. Suatu produk dapat dikatakan sebagai produk vegan apabila produk tersebut tidak mengandung bahan dari hewan seperti minyak atau lemak hewan, bulu hewan dan lain sebagainya.
Dengan cara ini bisnis kamu turut membantu kelestarian lingkungan karena tidak melakukan pembunuhan sengaja kepada hewan.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kerajinan dari Botol Bekas, Tertarik Mencoba?
4. Buat Kemasan Lucu dan Bisa Didaur Ulang
Kamu dapat membuat kemasan yang lucu untuk memikat pembeli namun tetap memastikan bahwa kemasan tersebut ramah lingkungan. Buatlah kemasan produkmu menjadi kemasan yang dapat didaur ulang.
Kemasan yang dapat didaur ulang biasanya minim jejak karbon, memiliki tanda daur ulang, memakai bahan daur ulang, dan bisa dikomposkan.
Oleh karena itu, konsumen kamu tidak akan sembarangan membuang kemasan produk yang sudah habis begitu saja.
Bisnis kamu juga bisa aktif berkampanye untuk mengajak konsumen mendaur ulang sampah produk Langkah ini tentunya menunjukkan bahwa bisnis eco friendly yang kamu bangun turut meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya daur ulang.
Tentunya, upaya yang kamu lakukan ini akan menaikkan citra bisnis kamu di mata para konsumen.
Demikian, artikel mengenai pembahasan bisnis eco friendly yang nantinya dapat memberikan banyak manfaat.
Misalnya, menumbuhkan kesadaran masyarakat, memberi perlindungan terhadap lingkungan sekaligus meraih peningkatan penjualan produk karena bisnis kamu dipandang sebagai perusahaan ramah lingkungan.