Apa itu referral? Kamu mungkin sering melihat konten seorang YouTuber atau pengguna media sosial lainnya.
Di antara banyaknya konten, mereka terkadang menawarkan suatu produk. Pada bagian akhir konten, mereka akan menyebutkan tentang “kode referral” yang harus kamu cantumkan ketika mendaftar atau membeli produk tersebut.
Hal ini agar kamu mendapatkan benefit tertentu dengan memasukkan kode tersebut, misalnya mendapat potongan harga.
Di kemudian hari kamu menyadari bahwa referral ini merupakan sebuah program yang sengaja dibuat untuk menggaet pelanggan baru sepertimu. Kamu pun dapat membuat program semacam itu untuk bisnismu.
Berikut penjelasan mendalam mengenai apa itu referral. Semoga bisa menjadi referensimu dalam membuat program referral.
Baca juga: 6 Contoh Promosi Produk untuk Memikat Calon Pembeli
Apa Itu Referral
Foto: Freepik.com
Pada pengertian sederhananya, referral melibatkan seseorang yang merekomendasikan produk atau layanan yang mereka sukai kepada orang lain. Mulai dari keluarga, teman, hingga rekan kerja.
Di dunia maya, referral bisa dilakukan secara meluas. Semisal merekomendasikan produk kepada khalayak umum melalui postingan di blog atau media sosial.
Cara ini berhasil karena konsumen lebih memercayai pendapat orang sungguhan daripada deskripsi produk yang diberikan merek itu sendiri. Prinsipnya referral sama seperti pemasaran word of mouth atau mulut ke mulut.
Namun, ada sedikit perbedaan antara pemasaran referral dengan pemasaran word of mouth. Pemasaran referral terkesan lebih disengaja.
Sebuah bisnis yang menerapkan strategi pemasaran referral sengaja mendorong pelanggan mereka untuk menginformasikan produk kepada lebih banyak orang lagi.
Berbeda dengan pemasaran word of mouth yang lebih spontan, karena produknya memang benar-benar disukai oleh pelanggan.
Sejumlah perusahaan bahkan membuat program referral secara formal. Pelanggan yang mengikuti program ini diberikan insentif ketika berhasil mendapatkan pelanggan baru.
Insentif tersebut bisa bermacam-macam. Mulai dari potongan harga, kupon, cashback, hingga uang tunai. Pelanggan baru yang digaet oleh pelanggan lama pun terkadang diberi insentif.
Baca juga: 9 Cara Promosi Unik dan Kreatif untuk Bisnis
Jenis Referral
Setelah tahu apa itu referral, kamu perlu tahu berbagai jenisnya. Ada sejumlah jenis referral dengan cara kerja yang berbeda-beda pula.
1. Direct Referral (Langsung)
Referral langsung merupakan jenis referral yang mana kamu meminta pelanggan tetapmu untuk menarik pelanggan baru.
Upaya pelangganmu pun diberi imbalan atau kemudahan dalam memperoleh akses ke produk atau layananmu. Dengan cara demikian, pelanggan tetapmu jadi termotivasi untuk mencari pelanggan baru.
2. Ulasan Online
Pemasaran referral bisa juga dilakukan dengan meninggalkan ulasan online. Cara ini tentu sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis e-commerce.
Ulasan bisa ditulis di situs e-commerce itu sendiri. Namun, sebenarnya ada banyak situs ulasan online yang bisa digunakan untuk melakukan pemasaran referral.
Ketika berbelanja secara online, sebagian besar keputusan pembelian biasanya dipengaruhi oleh ulasan orang-orang yang sudah menggunakan produk tersebut.
3. Rekomendasi di Media Sosial
Agar pelanggan dapat memberikan rekomendasi di media sosial, bisnismu harus hadir di berbagai platform media sosial. Dengan demikian, mereka bisa memberi ulasan tentang produk atau jasamu di kolom komentar postinganmu.
Pelanggan pun bisa membuat posting sendiri yang isinya ulasan produk atau jasamu. Kemudian, mereka me-mention akun bisnismu di media sosial.
4. Referrral Melalui Email
Apa yang berfungsi di media sosial, juga dapat berfungsi melalui e-mail. Kelebihannya yaitu kamu dapat terkoneksi langsung ke pelanggan.
Judul e-mail yang menarik dan menyediakan konten berharga tentu dapat menarik perhatian pelanggan. Pelanggan pun dapat meneruskan e-mail ke daftar kontaknya.
Bisa pula e-mail digunakan untuk mengirim link agar pelanggan bisa terhubung ke media sosial atau ke situs e-commerce.
Baca juga: 8 Contoh Konten Promosi untuk Toko Online Kamu!
Cara Kerja Referral
Selain memahami apa itu referral, kamu perlu memahami pula cara kerjanya. Pengetahuan ini kamu perlukan agar dapat membuat program referral bagi pelangganmu.
Kamu perlu membuat suatu strategi yang tepat. Meluangkan waktu untuk mengembangkan sebuah program dengan matang, tidak hanya meningkatkan potensi di awal, tetapi juga menciptakan hasil baik dalam jangka panjang.
Berikut ini tahapan dalam membuat program referral:
- Buatlah tujuan tentang berapa atau apa yang hendak dicapai. Apakah tujuannya menambah jumlah pelanggan baru, menambah penjualan, meningkatkan brand awareness, atau yang lainnya.
- Tetapkan timeline untuk program dan tujuan yang tepat untuk meningkatkan referral.
- Pilih momentum yang tepat. Jangan langsung meminta pelanggan untuk melakukan program referral. Berikan mereka waktu untuk mengevaluasi produk atau layananmu, sehingga nantinya mereka dapat memberikan testimoni yang berharga.
- Buat materi pemasaran referral-mu yang dapat menguraikan produk atau layanan dengan jelas. Tetapkan dengan jelas juga siapa yang akan mendapat manfaat dari program referral, jadi pelanggan tidak ragu untuk menawarkan produkmu ke orang lain.
- Ucapkan terima kasih. Bangunlah hubungan yang baik dengan pelanggan dengan mengirim ucapan terima kasih yang dipersonalisasi kepada setiap pelanggan yang melakukan referral. Ini merupakan salah satu cara retensi pelanggan juga.
Baca juga: 8 Tips Membuat Kalimat Promosi untuk Jualan Online
Manfaat Referral
Setelah mengetahui apa itu referral, jenis-jenis, hingga cara kerjanya, kamu juga perlu memahami manfaatnya. Terutama manfaat bagi bisnismu dengan menjalankan program referral.
1. Meningkatkan Retensi Pelanggan
Pelanggan yang benar-benar menyukai produk atau jasamu, tentu akan merekomendasikannya dengan sungguh-sungguh kepada kenalan mereka. Biasanya, orang pun lebih percaya rekomendasi orang terdekat ketimbang rekomendasi darimu sebagai pebisnis.
Memang ini akan memakan banyak waktu dan usaha. Namun, pelanggan yang dibina dengan baik bisa lebih berharga dari biaya iklan yang tinggi sekalipun.
2. Pelanggan yang Mendapat Referral Lebih Berharga
Setiap pelanggan yang mendapat referral dari orang terdekatnya, akan memiliki persepsi positif terhadap merekmu. Mereka pun berpotensi mengeluarkan lebih banyak pengeluaran untuk membeli produk atau jasamu.
Selain itu, mereka juga berpotensi melakukan referral dua kali lipat lebih banyak. Apalagi jika kamu menawarkan insentif yang menggiurkan ketika mereka berhasil menggaet pelanggan baru.
3. Menghemat Biaya
Melakukan program referral merupakan strategi yang hemat biaya. Tentu, kamu dapat melakukan promosi jenis lain, seperti melakukan iklan online atau pemasaran melalui e-mail, tetapi kedua cara ini tidak selalu efektif.
Program referral merupakan cara yang hemat biaya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dengan biaya lebih rendah. Penerapan program ini bekerja dengan sangat baik bagi perusahaan besar maupun kecil.
Baca juga: Coba Meme Marketing, Strategi Promosi Kekinian Ala Gen Z
4. Menghasilkan Banyak Konten Buatan Pelanggan
Hal yang menguntungkan dari meluncurkan program referral adalah kamu akan mendapat banyak konten tentang produkmu secara cuma-cuma.
Konten ini tentunya dibuat oleh pelanggan agar mereka mendapat insentif dari merekomendasikan produkmu. Kamu akan sangat beruntung jika ada influencer atau YouTuber yang mengikuti program referral-mu.
Mereka tentu akan membuat konten bagi pengikut mereka yang tidak sedikit. Kamu akan mendapatkan audiens yang lebih banyak lagi untuk produk atau jasamu.
Demikian penjelasan mengenai apa itu referral. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mengembangkan bisnismu!