Apa arti CoD? Ia merupakan singkatan dari cash on delivery. Dalam bahasa Indonesia artinya bayar di tempat.
Misalnya, kamu memiliki bisnis e-commerce, tetapi pelangganmu tidak mau membayar di muka dengan menggunakan metode transfer atau pembayaran elektronik lainnya.
Entah karena mereka tidak bisa melakukan pembayaran elektronik atau karena belum percaya dengan situs e-commerce milikmu. Akhirnya, mereka pun batal melakukan pembelian.
Lain halnya jika kamu memiliki fasilitas CoD. Pembeli yang tadinya hampir batal transaksi karena enggan membayar di muka, jadi melanjutkan transaksinya.
Baca Juga: 8 Strategi Pemasaran Produk untuk Meningkatkan Penjualan
Apa Arti CoD?
Foto: Freepik.com
Menurut Investopedia, CoD merupakan singkatan cash on delivery. Ini merupakan jenis transaksi di mana penerima barang membayar barang yang dipesannya saat kiriman sampai, ketimbang membayarnya di muka.
Syarat dan bentuk pembayaran yang diterima berbeda-beda, sesuai dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian pembelian.
CoD juga disebut sebagai collect on delivery karena pengiriman memungkinkan pembayaran tunai atau elektronik.
Transaksi CoD dapat memengaruhi pembukuan perusahaan dengan cara yang berbeda. Dalam hal ini usaha menggunakan metode pembukuan akrual berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Dengan akuntansi akrual, perusahaan mengakui pendapatan pada saat transaksi dan mencatat pembayaran dalam piutang jika pembayaran ditangguhkan.
Selain akuntansi akrual, usahamu dapat menggunakan akuntansi kas. Dalam akuntansi kas, perusahaan harus menunggu untuk mencatat transaksi sebagai pendapatan sampai pembayaran diterima.
Jika kamu sebagai pedagang melakukan transaksi langsung dengan pelanggan, pembayaran yang diterima saat penjualan berupa cash on delivery.
Dalam metode akuntansi akrual, ini mengarah pada periode piutang yang lebih pendek dan efisiensi tinggi.
Ada pun CoD yang dilakukan dalam platform e-commerce, dapat digunakan untuk membantu meminimalkan risiko penipuan antara pembeli dan penjual. Hal ini karena CoD tidak memerlukan pembayaran dari pembeli sampai mereka menerima barang yang dibeli.
Kelebihan Sistem CoD
Setelah tahu apa arti CoD, mari kita bahas sejumlah kelebihan CoD. Tidak hanya meminimalkan risiko penipuan, CoD memiliki banyak kelebihan lainnya.
Kelebihan bisa didapat baik dari sisi pelanggan maupun penjual. Berikut ini kelebihan CoD bagi penjual yang dirangkum dari Viame.
1. Meningkatkan Jangkauan Pelanggan
CoD menawarkan cara pembayaran yang anti-rumit kepada pembeli. Apalagi bagi pembeli yang tidak suka dengan cara pembayaran digital pada e-commerce.
Kamu dapat melayani lebih banyak pembeli potensial yang senang dengan cara pembayaran CoD. Maka dari itu, CoD berpotensi meningkatkan jangkauanmu terhadap pelanggan.
2. Meningkatkan Fasilitas untuk Pelanggan
CoD memiliki alur kerja sederhana. Ada barang, ada uang. Pembeli tidak merasa ditipu karena barang benar-benar sampai sebelum ia membayar.
Meningkatnya fasilitas untuk pelanggan, akan meningkatkan kepuasan. Pelanggan yang puas merupakan aset bagi bisnismu karena mereka cenderung akan melakukan repeat order.
3. Menarik Pembeli Potensial
Selain menambah fasilitas bagi pelanggan yang sudah ada, CoD dapat membantumu menarik pembeli baru. Ini penting jika kamu baru membuka situs web e-commerce sendiri, bukan yang di platform marketplace.
Tidak semua orang mudah percaya dengan situs baru. Bagaimana jika kita melakukan pembayaran di awal, tetapi barang tidak dikirim-kirim?
Dengan adanya opsi CoD, kamu bisa menumbuhkan kepercayaan pelanggan baru. Mereka hanya perlu membayar saat barang sudah tiba di depan rumah.
4. Cara untuk Retensi Pelanggan
Mendapatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankannya, merupakan perjuangan tanpa henti. Ketika pelanggan yakin uang mereka aman, mereka cenderung akan datang lagi ke laman e-commerce milikmu.
Setelah tercipta kepercayaan, tugas selanjutnya adalah melakukan retensi pelanggan. Hal ini dapat didukung dengan memberikan fleksibilitas CoD.
Baca juga: 6 Contoh Promosi Produk untuk Memikat Calon Pembeli
Tips CoD yang Aman
Setelah tahu apa arti CoD dan kelebihannya, kini kita beranjak pada tips melakukan CoD yang aman.
CoD itu sendiri tidak sulit untuk diterapkan. Hal yang paling utama harus kamu lakukan yaitu bekerja sama dengan jasa ekspedisi atau kurir yang memiliki pelayanan CoD.
Kamu perlu bernegosiasi dengan jasa kurir terkait berapa biaya yang mereka kenakan untuk kondisi pengiriman yang berbeda. Biaya tersebut pun perlu ditambahkan ke pesanan pelanggan.
Pastikan pula kamu mengabari pelanggan siapa yang akan mengirimkan pesanan mereka. Hal ini agar mereka mengetahui siapa yang harus dihubungi jika ada barang yang hilang dalam perjalanan.
Setelah mencapai kesepakatan dengan pihak jasa kurir, kamu dapat menawarkan CoD di situs e-commerce milikmu. Berikut sejumlah tips tambahan untuk mengoptimalkan layanan CoD yang dirangkum dari India Times.
1. Menganalisis Riwayat Pelanggan
Kelebihan CoD memang memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan sehingga bisnis e-commerce milikmu mendapat kepercayaan dari mereka. Namun, tidak sedikit juga pelanggan “nakal” yang malah menunda pembayaran CoD.
Akan lebih baik jika kamu dapat bekerja sama dengan jasa kurir untuk mencatat riwayat pembelian pelanggan. Pelanggan yang cenderung mempersulit proses CoD bisa ditandai dari sistem dan memberi peringatan bagi kurir.
2. Pastikan Form Alamat dan Kontak Sudah Terisi dengan Benar
Agar proses pengiriman barang dan CoD sukses, pastikan pelangganmu sudah memberikan alamat yang jelas dan kontak yang memang bisa dihubungi.
Sebagian besar toko e-commerce besar memiliki perangkat lunak yang bisa memvalidasi alamat sebelum mengirim barang. Memeriksa ulang alamat dan nomor kontak pelanggan dapat sangat membantu proses CoD lebih lancar.
Ada banyak fitur yang bisa ditambahkan di situs e-commerce kamu. Mulai dari validasi ulang nomor kotak pelanggan melalui OTP, memeriksa alamat berdasarkan isi alamat dan memvalidasi titik koordinatnya di Google Maps, dan sebagainya.
Baca juga: 7 Cara Membuat Konten Menarik untuk Bisnis Online
3. Mengabari Pelanggan Jika Terjadi Penundaan
Tidak ada pelanggan yang suka pesanan mereka tertunda. Namun banyak kondisi yang bisa membuat pengiriman tertunda.
Kamu bisa memasangkan API dari jasa ekspedisi atau jasa kurir pada situs e-commerce punyamu. Hal ini agar pelanggan bisa melacak posisi barang yang sedang diantar oleh kurir.
4. Memberikan Fasilitas Pembayaran Elektronik untuk Pesanan CoD
Layanan CoD bukan berarti secara harfiah pelangganmu memberikan uang tunai sebagai alat pembayaran. Kamu bisa memberikan fasilitas pembayaran elektronik.
Hal ini bisa dilakukan jika kamu bekerja sama dengan jasa kurir yang menyediakan fasilitas alat EDC (electronic data capture) untuk melakukan pembayaran tersebut.
Jadi, pelangganmu bisa membayar dengan kartu debit. Dengan cara ini, kamu juga mengedukasi pelanggan untuk melakukan transaksi cashless yang sedang digalakkan pemerintah.
Demikian penjelasan mengenai apa arti COD, kelebihannya, hingga tips melakukannya. Semoga bermanfaat bagi bisnismu!