Pernah mendengar istilah Internet Information Server atau IIS? Ini merupakan server web dari Microsoft.
Fungsi utamanya, yaitu mengirim atau memuat konten situs web di internet kepada pengguna akhir.
IIS adalah peran server yang dapat diinstal dan bisa di-bundling dengan semua produk Microsoft Windows Server.
Nah, bagi kamu yang sedang mendalami web development, wajib tahu mengenai seluk-beluk IIS.
Baca Juga: Apa itu Proxy Server? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya
Internet Information Server adalah Server Web Microsoft
Mengutip dari Tech Target, Internet Information Server atau IIS adalah server web serba guna yang fleksibel dari Microsoft.
Server ini berjalan pada sistem Windows untuk melayani halaman atau file HTML yang diminta.
Server web IIS menerima permintaan dari komputer klien secara jarak jauh dan mengembalikan respons yang sesuai.
Fungsionalitas dasar ini memungkinkan server web untuk berbagi dan mengirimkan informasi. Baik melalui jaringan area lokal (local area networks/LAN), seperti intranet perusahaan, maupun jaringan area luas (wide area networks/WAN), seperti Internet.
Server web dapat mengirimkan informasi kepada pengguna dalam beberapa bentuk.
Misalnya, halaman web statis yang dikodekan dalam HTML, melalui pertukaran file sebagai unduhan dan unggahan, serta dokumen teks, file gambar, dan sebagainya.
Jadi, apa yang dilakukan IIS? Sebagai server web, ini adalah prosesor di balik hosting server web.
Kamu bisa menganggapnya sebagai sebuah perantara yang bertanggung jawab untuk memproses pesan server dari port TCP default.
Misalnya, 443 adalah port default untuk lalu lintas HTTPS, sedangkan 80 adalah port default untuk lalu lintas HTTP.
Lalu lintas yang masuk ke server web IIS terkadang disebut sebagai permintaan web atau web request.
Menurut pengaturan default, lalu lintas akan masuk melalui port 443 dan 80. Lalu lintas masuk ini, atau web request, selanjutnya dapat diproses oleh server web IIS dalam beberapa cara.
Berdasarkan informasi Microsoft, Internet Information Server versi terbaru, yaitu IIS 10.0 versi 1809. Versi ini sudah disertakan dengan pembaruan Windows pada 10 Oktober 2018 dan Windows Server 2019.
Baca Juga: 8 Kegunaan Internet untuk Pengusaha, Tingkatkan Produktivitas Bisnis
Bagaimana Cara Kerja Internet Information Server?
Server web pada umumnya dapat menggunakan dua model pemrosesan utama.
Pada dasarnya, server dapat memproses permintaan sesuai model single-thread atau dapat membuat thread baru untuk setiap permintaan individu.
Sistem thread per permintaan adalah model yang digunakan oleh IIS. Pada dasarnya, server mengakses kumpulan thread dan mengambil thread baru untuk setiap permintaan.
Permintaan biasanya diproses berdasarkan basis permintaan dan respons sederhana. DNS Stuff mencontohkan, klien mengirimkan permintaan, kemudian respons dikirim.
Umumnya, komunikasi internet antara klien dan server web dijalankan oleh protokol HTTP.
Adapun Internet Information Server atau IIS menggunakan mesin prosesnya sendiri dan arsitektur pemrosesan dengan dua mode, yaitu kernel mode dan user mode.
Ini penjelasannya lebih lanjut.
1. Kernel Mode
Saat kernel mode sedang digunakan, kode dapat menjalankan perintah apa pun dan memiliki akses total ke peralatan yang terhubung.
Mode ini terutama digunakan ketika suatu proses dipercaya dan sebagian besar tidak rentan.
Setiap crash dalam kernel mode dapat menyebabkan banyak kerusakan pada sistem itu sendiri. Kernel mode juga merupakan tempat di mana kamu akan menemukan HTTP.SYS.
2. User Mode
Adapun user mode lebih terbatas. Dengan mode ini, kode yang dieksekusi tidak dapat mengakses perangkat keras atau memori referensi. Jadi, lebih aman.
Jika terjadi kesalahan, konsekuensinya tidak akan separah jika kesalahan terjadi dalam kernel mode.
Kode yang dieksekusi dalam user mode memerintahkan application programming interface (API) untuk berkomunikasi dengan peralatan dan memori referensi yang jauh lebih aman ketimbang kernel mode.
Kamu akan menemukan layanan admin IIS, application pool, dan direktori virtual dalam mode pengguna.
Baca Juga: 8 Manfaat SSL Certificate untuk Keamanan Website
Cara Menggunakan Internet Information Server
Setelah tahu apa itu IIS dan bagaimana cara kerjanya, kamu perlu tahu pula cara menggunakannya.
IIS menggunakan sejumlah protokol untuk komunikasi serta pertukaran data ketika terjadi permintaan-respons antara klien dan komputer jarak jauh, seperti HTTP, SMTP, serta FTP.
Sebagai produk inti Windows, IIS terintegrasi dengan Windows Server dan berjalan di OS Windows.
Kamu dapat menggunakan utilitas pihak ketiga untuk menjalankan IIS pada Linux dan macOS, tetapi sering kali menawarkan stabilitas yang kurang baik dan kinerja buruk.
Menurut Solar Winds, berikut ini adalah sejumlah cara umum untuk menggunakan server Internet Information Server dari Microsoft:
1. Hosting Situs Web
Server web IIS dapat meng-hosting web perusahaan, situs web, dan layanan WCF. Hampir 30% situs web menggunakan IIS.
2. Logging
Log server IIS berisi informasi penting tentang server dan situs web kamu, termasuk pola penggunaan, masalah kinerja, dan sebagainya.
Menganalisis file log ini, dapat membantumu mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan cepat.
3. Request Filtering
Server IIS menyediakan modul request filtering untuk memindai dan memfilter permintaan klien yang berpotensi berbahaya.
Kamu dapat menerapkan aturan pemfilteran lalu lintas yang sesuai berdasarkan sejumlah parameter, seperti file extension, panjang URL, dan ukuran string maksimum.
4. Native Support
IIS secara native mendukung framework dan library Microsoft .NET. Ini memungkinkan developer untuk membangun, menyebarkan, dan mengelola aplikasi web ASP.NET dengan cepat di IIS.
Baca Juga: Pengertian Digital Native Vertical Brand dan Kelebihannya dalam Bisnis
Kelebihan Menggunakan Internet Information Server
Setelah mengetahui seluk-beluk mengenai Internet Information Server, tentu kamu bertanya-tanya apa untungnya IIS bagimu.
Nah, berikut ini ada sejumlah daftar kelebihan IIS yang bisa jadi bahan pertimbanganmu untuk menggunakannya.
1. Keamanan yang Cukup Tangguh
IIS hadir dengan fitur autentikasi, otorisasi, dan kontrol akses bawaan untuk memperkuat keamanan server web kamu.
Kamu dapat membuat akun administrator sistem dan aplikasi satu per satu untuk akses tingkat granular.
Fitur keamanan lainnya, yakni pemfilteran permintaan ke lalu lintas daftar putih atau daftar hitam, pemblokiran IP dinamis, enkripsi SSL dan TLS, kompresi halaman web, serta kontrol keamanan khusus FTP.
2. Application Pool
Fitur ini dapat membantumu memisahkan aplikasi web di IIS untuk keamanan dan ketersediaan yang lebih baik.
Application pool memiliki satu atau beberapa aplikasi yang dikelola oleh satu atau beberapa proses pekerja di IIS.
Proses pekerja menangani permintaan klien khusus untuk application pool. Isolasi memastikan crash atau kegagalan aplikasi di pool tertentu tidak memengaruhi aplikasi di pool lain.
Baca Juga: Manfaat Aplikasi Slack Untuk Komunikasi Perusahaan
3. Skalabilitas dan Keandalan
Kamu dapat menerapkan infrastruktur web yang dapat diskalakan dan andal dengan IIS Web Farm.
Ini memungkinkanmu meng-hosting situs web dengan lalu lintas tinggi di beberapa server IIS dengan penyeimbangan beban dan application request routing (ARR).
Itu dia penjelasan singkat mengenai Internet Information Server (IIS) dari Microsoft. Semoga informasi ini dapat membantu!