Kasus penipuan online kembali terjadi, kali ini giliran penipuan kurir palsu yang membobol rekening korbannya. Bagaimana modusnya?
Sebuah unggah berisi tangkapan layar tengah ramai diperbincangkan warganet. Tangkapan layar tersebut berisi chat dugaan modus penipuan kurir palsu yang viral di media sosial.
Modus penipuan tersebut dapat membobol dan menguras rekening korban secara diam-diam melalui mobile banking yang ter-install di smartphone.
Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @evan_neri.tftt pada hari Rabu (30/11/22).
Modus penipuan tersebut bermula dari chat WhatsApp seseorang yang mengaku sebagai kurir sebuah ekspedisi. Pelaku kemudian mengirimkan file APK bertuliskan foto paket kepada korban.
Setelah file diunduh dan dibuka, APK tersebut akan otomatis ter-install dan mulai membobol aplikasi mobile banking untuk menguras saldo di dalamnya.
File APK tersebut bekerja secara diam-diam, pasalnya, korban mengaku tak pernah membuka aplikasi apapun. Menurut penuturan korban, Ia juga tidak menerima instruksi untuk mengisi user ID dan kata sandi.
“Dari beberapa korban yg DM sy, setelah klik unduh APK tsb, tidak terjadi apa2 dan juga tidak ada aplikasi baru yg muncul. Berselang beberapa jam tiba2 ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Adapula yg keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes.” Ungkap pengunggah bernama Evan dalam postingannya.
Ia menduga penipuan kurir palsu tersebut menggunakan malware RAT (Remote Administrator Tool) yang memungkinkan pelaku untuk menguasai dan mengakses ponsel korban dari jauh, termasuk aplikasi mobile banking.
Baca Juga: Awas! Ini Ancaman 5 Jenis Malware dalam Website Toko Online
Mengantisipasi Modus Penipuan Kurir Palsu
Modus penipuan online kini sudah semakin canggih, artinya, kamu juga perlu lebih canggih dalam melindungi diri dan data pribadi.
Penipuan kurir palsu yang terjadi baru-baru ini menggunakan perangkat malware RAT yang dapat meretas data korban.
Mengutip dari Cisco, malware atau malicious software mengacu pada perangkat lunak pengganggu yang dikembangkan oleh penjahat dunia maya (hacker) untuk mencuri data dan merusak atau menghancurkan komputer dan sistem komputer.
Sementara itu, menurut Malwarebytes, malware, atau “perangkat lunak berbahaya,” adalah istilah umum yang menjelaskan program atau kode berbahaya apa pun yang berbahaya bagi sistem komputer.
Malware dapat mengganggu dan sengaja berupaya menyerang, merusak, atau menonaktifkan komputer, sistem komputer, jaringan, tablet, dan perangkat seluler.
Perangkat lunak berbahaya ini seringkali dengan mengambil kendali perangkat. Seperti flu pada manusia yang dapat mengganggu fungsi normal tubuh.
Masalahnya, beberapa jenis malware dapat menyerang perangkat tanpa menunjukkan gejala sedikit pun. Hal ini seringkali tidak disadari oleh korban, tiba-tiba saldo rekening raib dari tabungan.
Jenis malware RAT sendiri bekerja dengan menguasai dan mengendalikan sebuah perangkat dari jauh.
Dengan begitu, pelaku memiliki akses ke sistem perangkat kamu dan bisa mendapatkan semua data pribadi, bahkan dapat menghidupkan dan mematikan perangkat.
Sebenarnya, RAT dapat digunakan secara sah. Misalnya, ketika kamu memiliki masalah teknis pada komputer kerja, terkadang orang-orang IT perusahaan akan menggunakan RAT untuk mengakses komputer dan memperbaiki masalah tersebut.
Guna mengantisipasi modus penipuan kurir palsu, berikut beberapa tips menghindari RAT:
- Berhati-hati terhadap tautan yang kamu klik dan file yang kamu unduh. Sering kali RAT diinstal tanpa kamu sadari setelah kamu membuka lampiran email atau mengunjungi sebuah situs.
- Waspadalah ketika berbagi file P2P. Tidak hanya banyak konten dalam file-file ini yang dibajak, peretas juga bisa menyelinap dalam beberapa malware di dalamnya.
- Gunakan perangkat lunak keamanan yang komprehensif di semua perangkat. Pastikan kamu menginstal aplikasi keamanan anti-virus untuk PC, Mac, tablet, dan smartphone kamu.
Baca Juga: 7 Cara Aman Pakai WiFi Publik, agar Tak Mudah Diretas
Sebagai catatan, hindari mengunduh aplikasi apapun (file APK) dari luar Play Store dan App Store. Jangan berikan akses baca atau kirim SMS ke aplikasi yang tidak dikenal, serta rutin memeriksa akses aplikasi yang ada di perangkatmu.
Itulah kronologi penipuan kurir palsu yang terjadi baru-baru ini. Yuk, tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan!