Analisis Search Engine Optimization (SEO) jadi sebuah keharusan jika kamu ingin situs web kamu unggul dari kompetitor. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan SEOquake.
SEOquake merupakan extension atau plugin yang bisa dipasang di browser. Menggunakan extension SEO sangat penting untuk memudahkanmu melakukan analisis dan tentunya bisa hemat waktu.
Namun dari sekian banyak extension dan plugin serupa, mengapa kamu perlu memiliki SEOquake? Jawabannya, extension ini dibuat oleh Semrush.
Jadi, performa extension ini bisa kamu percaya karena Semrush memiliki reputasi baik sebagai sebuah platform analisis SEO.
Penasaran dengan extension ini? Yuk, lihat penjelasannya lebih lanjut di sini!
Baca juga: 7 Instagram Extension yang Bisa Kamu Gunakan di Web
Apa Itu SEOquake? Ini Dia Penjelasannya
Mengutip dari situs resmi SEOquake, ini merupakan extension atau plugin gratis untuk dipasang di browser kamu.
Plugin yang dibuat oleh Semrush ini bisa memberimu data penelitian organik dengan hanya mengeklik tombol.
SEOquake kompatibel dengan sejumlah browser. Mulai dari Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Opera.
Plugin ini dapat menyediakan parameter pada laman hasil pencarian atau search engine result page (SERP).
Tidak hanya menyediakan data pencarian organik, plugin ini juga menyediakan fitur lain yang umumnya ada pada SEO tools. Mulai dari audit SEO, laporan keyword density, analisis internal/external link, hingga metrik media sosial.
Dengan berbagai fitur ini, SEOquake tentunya cocok buat kamu yang ingin mencari informasi mengenai situs web pesaing. Kamu bisa menganalisis SERP dan mengetahui siapa yang mendapat peringkat di mana.
Ada fitur SEObar yang memungkinkanmu dapat menavigasi ke landing page mana pun dan menerima data khusus untuk laman tersebut dengan mengklik tombol. Jadi, tidak hanya laman SERP saja yang dianalisis.
Adapun cara kerja fitur audit SEO dari SEOquake bisa mengaudit setiap landing page dan menginformasikan masalah teknis apa pun yang ada di situ.
Kemudian, laporan keyword density akan mengelompokkan landing page berdasarkan keyword dan dapat mengungkapkan keyword target pesaing kamu berdasarkan landing page.
Terakhir, laporan internal/eksternal link akan membantumu menemukan tautan apa saja yang ada di landing page. Berdasarkan laporan ini, kamu dapat mengetahui taktik navigasi serta kemungkinan kemitraan yang digunakan oleh pesaing kamu.
Dengan menggunakan plugin semacam ini, kamu bisa menghemat waktu karena tidak perlu repot-repot menganalisis keyword di platform lain. Kamu bisa langsung melihat hasil analisisnya di laman SERP.
Baca juga: Kenali 5 Fungsi Web Browser Bagi Bisnis, Sudah Tahu?
Cara Menggunakan SEOquake
Berdasarkan penjelasan di atas, tentu kamu sudah mulai memahami sekilas mengenai fitur-fitur andalan SEOquake.
Nah, di sini kamu akan memahami lebih jauh mengenai fitur-fiturnya agar tahu cara menggunakan SEOquake.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan, tentunya menginstal plugin ini terlebih dahulu di browser yang biasa kamu pakai. Kemudian, ikuti petunjuk untuk mengaktifkannya.
Ini dia beberapa cara menggunakan SEOquake.
1. Riset Kata Kunci
SEOquake adalah salah satu alat paling populer yang digunakan untuk SEO. Dengan alat ini, kamu dapat menemukan keyword dengan peringkat tertinggi dan long-tail keyword yang paling banyak digunakan.
Kamu juga bakal mendapat saran keyword yang tepat untuk digunakan. Saran ini muncul berdasarkan mesin pencari yang berbeda, seperti YouTube, Yahoo, Bing, dan Google.
Pada setiap analisis keyword, volumenya dan statistik lainnya juga akan ditampilkan, seperti popularitas serta volume pencarian dari keyword tertentu.
Karena keyword membentuk dasar praktik SEO, sangat penting bagi kamu untuk melakukan penelitian kata kunci secara menyeluruh.
SEOquake benar-benar memenuhi tujuan ini dan memberi kamu laporan terperinci serta kompatibel tentang keyword yang sedang kamu cari.
Jadi, kamu bisa dengan mudah menargetkan audiens yang lebih besar dan beragam sambil meningkatkan lalu lintas di situs web kamu.
2. Alat Riset Massal
Ada fitur lain lagi yang menarik di SEOquake, yaitu Bulk Reseach yang memungkinkanmu untuk melakukan riset secara massal.
Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu memasukkan daftar keyword. Plugin ini kemudian menampilkan sejumlah laman web peringkat teratas.
Berbagai laman web tersebut merupakan laman yang menggunakan keyword yang baru saja kamu masukkan.
Fitur ini sangat membantu untuk menentukan landing page yang tepat untuk konten kamu dengan cepat. Selain itu, kamu pun mendapat informasi penting mengenai persaingan untuk keyword yang menjadi targetmu.
3. Toolbar SEOquake
Fitur selanjutnya, ada toolbar yang dapat memberikan banyak informasi tentang pengoptimalan mesin pencari serta peringkat di mesin pencari.
Alat ini hadir sebagai add on di browser Mozilla Firefox. Kamu dapat menerima banyak informasi sekaligus melalui toolbar ini.
Baca juga: 10 Plugin WordPress Terbaik untuk Optimalkan Bisnis Online
Cara Instal SEOquake
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SEOquake tersedia sebagai plugin pada sejumlah browser. Selain itu, extension ini juga bisa digunakan di iPhone dan iPad.
Setelah mengetahui keunggulan dan fitur-fitur menarik dari alat ini, tentu kamu ingin segera mencobanya di browser.
Namun yang jadi permasalahannya kemudian, bagaimana cara instal SEOquake di browser dan di gadget yang kamu miliki?
Jangan khawatir, ini dia panduannya untuk masing-masing browser. Yuk, simak caranya.
1. Google Chrome
Untuk browser Chrome, kamu dapat mengunduh versi extension Chrome dari Google Chrome Store.
Ketik “SEOquake” di kolom pencarian yang tersedia. Ketika sudah masuk ke laman extension, kamu dapat menginstalnya dengan mengeklik tombol biru bertuliskan “Add to Chrome”.
2. Brave Browser
Mengutip dari SEO Wings, browser bernama Brave baru-baru ini mendapatkan banyak popularitas karena dibangun di ADblocker dan beberapa fitur lainnya.
Karena basis browser ini adalah Chrome, kamu dapat memasang semua extension Chrome yang tersedia di Google Chrome Store.
Cara mengunduh dan menginstalnya kurang lebih sama seperti di Chrome. Setelah diunduh, kamu dapat mengakses extension ini dengan membuka URL bold://extensions.
3. Mozilla Firefox
Untuk add-on Mozilla Firefox, kamu dapat mengunduhnya dari Firefox Browser Add Ons.
Setelah kamu melihat laman extension SEOquake, kamu dapat mengeklik “Add to Firefox”. Extension akan otomatis ditambahkan ke browser kamu.
4. Opera
Extension ini juga tersedia untuk browser Opera. Di Opera, extension ini sudah diunduh lebih dari ratusan ribu kali dan mendapat peringkat 4,3/5 di Opera Apps.
Kamu dapat mengunduhnya dari situs web Opera di laman Opera Addons. Kamu dapat mengeklik “Add to Opera”.
5. Microsoft Edge/Internet Explorer
Jika kamu adalah pengguna Microsoft Edge atau Internet Explorer dan ingin menggunakan SEOquake, maka kamu dapat mengunduhnya dari toko resmi Microsoft Windows Apps.
Ketika sudah mendapat laman terkait SEOquake di Microsoft Windows Apps, kamu bisa menginstalnya dengan mengeklik “Get in Store app”.
Baca juga: Lupa Kata Sandi Google? Coba Google Passkey Yuk!
6. iPhone dan iPad
SEOquake juga tersedia sebagai aplikasi untuk iPhone dan iPad di Apple Play Store. Jika kamu menggunakan kedua produk Apple tersebut, kamu dapat mengunduh dan menginstal aplikasi ini untuk mendapat fitur “SEO Review” dari sebuah situs web.
Aplikasi ini memiliki kemampuan terbatas dibandingkan dengan extension di browser yang jauh lebih lengkap.
Namun aplikasi ini ideal untuk menggunakan fitur “Page Analysis”, “Mobile Compliance”, and “Site Compliance”. Namun semua analisis ini dilakukan di seluruh situs, tidak pada satu laman yang menjadi target.
Itu dia penjelasan mengenai SEOquake, plugin SEO untuk browser. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi kamu yang ingin melakukan analisis SEO dalam waktu singkat. Tertarik untuk mengunduhnya?