Ada berbagai jenis pemasaran yang bisa diterapkan dalam berbisnis, salah satunya afiliasi.
Melansir Shopify, afiliasi adalah pemasaran yang melibatkan perolehan komisi dengan cara mempromosikan produk atau layanan yang dibuat oleh pengecer atau pengiklan lain.
Jadi, perusahaan memeroleh traffic dan penjualan produk mereka dari pihak ketiga. Nantinya, pihak ketiga tersebut akan mendapatkan komisi ketika berhasil melakukan penjualan.
Selain penjualan, pemasaran afiliasi juga dapat menghasilkan prospek, memberikan uji coba gratis pada pengguna, menambah klik ke situs web, atau mendapatkan unduhan untuk aplikasi.
Dalam praktiknya, pemasaran afiliasi bekerja secara digital.
Jadi, merujuk produk atau layanan dengan membagikannya melalui blog, platform media sosial, podcast, atau situs web.
Baca Juga: Ketahui Personalized Marketing, Pemasaran yang Bersifat “Customer-centric”
Jenis-Jenis Pemasaran Afiliasi
Terdapat beberapa jenis pemasaran afiliasi, di antaranya:
1. Unattached Affiliate Marketing (Pay Per Click)
Dalam bahasa Indonesia berarti program afiliasi tidak terikat. Ini merupakan program afiliasi yang paling mudah.
Sesuai dengan namanya, pemasaran afiliasi yang satu ini akan memberikan komisi pada affiliator saat mereka melakukan promosi tautan dan bagikan kepada audiens.
Affiliator ini kemudian memeroleh pendapatan dari perusahaan yang mengadakan program afiliasi.
Mereka akan tetap mendapatkan komisi meski audiens tidak melakukan tindakan tertentu.
Namun biasanya, jenis afiliasi yang satu ini menyediakan jumlah komisi yang rendah.
2. Related Affiliate Marketing (Paid To Click)
Jenis pemasaran afiliasi yang berikutnya adalah related affiliate marketing (paid to click).
Dalam jenis afiliasi ini, perusahaan akan memberikan komisi dari setiap klik tautan yang dibagikan oleh affiliator.
Biasanya, jenis afiliasi paid to click ini dilakukan pada platform yang memiliki jumlah audiens tertentu. Misalnya, melalui YouTube, TikTok, Blog, Instagram, atau saluran pemasaran lainnya.
Audiens pada platform tersebut merupakan target pasar yang potensial untuk para affiliator dalam merekomendasikan produk, meskipun mereka belum pernah menggunakannya sebelumnya.
Baca Juga: 5 Manfaat dan Cara Mendapatkan Customer Feedback
3. Pay Per Sale Affiliate Program
Berikutnya, ada pay per sale affiliate program atau program afiliasi yang akan memberikan komisi apabila affiliator bisa mendatangkan klik menuju penjualan produk.
Umumnya, perusahaan akan memberikan komisi dari bisnis affiliasi ini sekitar 30-70% dari setiap penjualan.
Jenis pemasaran afiliasi yang satu ini juga bisa disebut dengan reseller.
Di mana affiliator membutuhkan kemampuan untuk promosi dan komunikasi sehingga dapat mengarahkan audiens pada pembelian.
4. Cost Per Action Affiliate Program
Cost per action affiliate program adalah pemasaran afiliasi yang akan memberikan komisi jika affiliator berhasil mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan tertentu.
Misalnya, ketika mereka membagikan tautan untuk memesan tiket wisata dan audiens berhasil melakukan pemesanan, maka perusahaan akan memberikan komisi.
Baca Juga: Tipe-tipe Konsumen dan Cara Menghadapinya
Keuntungan Pemasaran Afiliasi
Ada berbagai keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan dengan menerapkan pemasaran afiliasi, yakni:
1. Mudah Diterapkan
Keuntungan pertama yang bisa kamu dapatkan dengan menerapkan pemasaran afiliasi adalah mudah untuk dieksekusi.
Kamu hanya perlu menunggu pihak ketiga untuk mendaftarkan diri sebagai affiliator dan mereka akan membantu kamu dalam mencari pelanggan.
Perusahaan tidak perlu pusing memikirkan tugas yang lebih sulit, seperti mengembangkan, mendukung, atau memenuhi tawaran.
Selain itu, pemasaran afiliasi yang berhasil bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk meningkatkan pendapatan usaha.
Kamu bisa menawarkan produk baru dan melakukan campaign lain dengan tetap mempertahankan jumlah pembelian.
2. Hemat Biaya
Keuntungan pemasaran afiliasi selanjutnya, yakni lebih hemat biaya dibanding teknik pemasaran lainnya.
Pasalnya, program afiliasi tidak mengharuskan kamu untuk memiliki tim periklanan yang dapat ditugaskan dalam pembuatan visual iklan atau membeli ruang iklan.
Pihak ketigalah yang bertanggungjawab untuk membuat konten promosi agar mendorong audiens mau melakukan pembelian.
Tak hanya biaya awal yang rendah, pemasaran afiliasi juga memiliki biaya berkelanjutan yang kecil.
Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya promosi, jadi perusahaan hanya akan membayar komisi dari penjualan yang affiliator hasilkan dari pemasaran afiliasi.
Ini merupakan solusi yang sangat bagus untuk para pengusaha kecil. Mereka bisa mendapatkan lebih banyak traffic dan meningkatkan keuntungan dengan biaya yang rendah.
Baca Juga: Apa Itu Niche Marketing? Selami Strategi Ceruk Pasar Ini
3. Minim Risiko
Pemasaran afiliasi juga cenderung minim risiko karena tidak ada biaya yang dikenakan untuk bergabung dengan program afiliasi.
Affiliator dapat menghasilkan uang yang relatif pasif melalui komisi. Jadi, perusahaan yang mengadakan program maupun affiliator sama-sama diuntungkan.
Affiliator hanya perlu menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk membuat konten promosi sekaligus membagikan tautan pada audiens.
Namun, tautan tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu lama sehingga akan tetap memberikan penghasilan pasif tanpa batas.
4. Meningkatkan Traffic
Manfaat pemasaran afiliasi yang lainnya, yakni dapat membantu perusahaan kamu untuk mendapatkan jumlah traffic yang tinggi.
Tautan yang dibagikan oleh para affiliator akan menjangkau berbagai kelompok audiens di banyak daerah.
Jadi, akan semakin besar peluang kamu untuk mendapatkan traffic yang tinggi.
Link yang berhasil diklik oleh pelanggan akan meningkatkan jumlah pengunjung toko online atau website jualan kamu.
Calon pelanggan baru ini mungkin tidak mudah untuk ditargetkan dan diidentifikasi menggunakan metode pemasaran dan periklanan lainnya.
Namun dengan afiliasi, kamu bisa meningkatkan traffic secara efektif dari bantuan pihak ketiga yang merupakan affiliator tersebut.
Apabila ada lebih banyak kunjungan situs web, itu berarti usaha kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk menghasilkan penjualan yang lebih banyak.
Baca Juga: 7 Manfaat Product Knowledge Bagi Bisnis
5. Meningkatkan Brand Awareness
Tidak hanya bisa meningkatkan pendapatan usaha, pemasaran afiliasi juga dapat membantu usaha kamu dalam meningkatkan brand awareness.
Ini adalah cara yang sangat efektif untuk membangun kesadaran merek yang kuat dan meningkatkan strategi akuisisi pelanggan dengan cepat.
Pasalnya, afiliasi dilakukan dengan cara menyebarkan informasi seputar produk, brand, dan tautan yang mengarahkan pelanggan pada penjualan.
Jadi, merek kamu akan lebih mudah dikenal oleh pelanggan. Apalagi, jika affiliator yang bekerja sama denganmu merupakan influencer.
Pengaruh influencer yang sangat luar biasa pada pengguna media sosial dapat membantu kamu menciptakan word of mouth marketing.
6. Meningkatkan Reputasi
Keuntungan lain dari pemasaran afiliasi, yaitu dapat meningkatkan reputasi brand.
Hal ini bisa kamu dapatkan jika bekerja sama dengan affiliator yang memiliki citra positif di mata audiens.
Dengan begitu, brand kamu akan turut dipandang baik oleh pelanggan sehingga membuat mereka lebih yakin untuk melakukan pembelian.
Menurut penelitian yang dikutip dari Wordstream, hampir 95% konsumen membaca ulasan online sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.
Ketika sebuah perusahaan membangun hubungan yang baik dengan audiens, ulasan produk atau layanan afiliasi mereka akan memberikan bukti sosial yang kredibel kepada calon pelanggan.
Perusahaan dengan reputasi positif yang kuat menarik konsumen yang lebih aktif. Mereka juga tidak akan sungkan untuk merekomendasikan produk kamu pada pelanggan lain.
Pada akhirnya, hal ini bisa menciptakan loyalitas pelanggan. Hadirnya pelanggan loyal dapat membantu kamu dalam membantu pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Kenali 4 Perilaku Konsumen Berikut Agar Bisnismu Makin Untung!
Itu dia penjelasan mengenai pemasaran afiliasi dan keuntungannya bagi bisnis.