Berikut kisaran harga daging ayam hari ini yang perlu kamu ketahui.
Daging ayam merupakan pilihan protein hewani yang banyak dipilih oleh masyarakat sebagai lauk pauk.
Mulai dari kalangan rumah tangga hingga industri kuliner, membutuhkan pasokan daging ayam dalam jumlah besar setiap harinya.
Di antara pilihan daging lainnya, daging ayam menjadi primadona.
Hal ini ditunjukkan oleh laporan dari Katadata, di mana daging ayam memiliki jumlah konsumsi tertinggi daripada daging sapi, babi, dan domba.
Sementara menurut data Organization of Economic Cooperation and Development, konsumsi daging ayam Indonesia mencapai angka 8,1 kilogram (kg) per kapita pada 2021.
Daging ayam banyak dikonsumsi masyarakat karena harganya yang lebih terjangkau dibanding jenis daging lain. Selain mudah didapatkan, daging ayam juga bisa diolah menjadi aneka hidangan lezat.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Hari Ini Cenderung Turun, Ini Daftarnya!
Harga Daging Ayam Hari Ini
Menurut pantauan dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga daging ayam hari ini mengalami penurunan secara nasional.
Harga daging ayam ras hari ini berada pada angka Rp35.100, setelah sebelumnya seharga Rp35.200. Itu artinya, harga daging ayam hari ini mengalami penurunan sebesar 0,28%.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional), harga daging ayam cenderung stabil. Dengan rata-rata Rp24.650 di berbagai wilayah.
Baca Juga: Simak 7 Langkah Memulai Bisnis Ayam Potong, Peluangnya Besar!
Harga Daging Ayam Hari Ini di Berbagai Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki harga kebutuhan pangan yang berbeda, tak terkecuali daging ayam.
Misalnya saja di wilayah DKI Jakarta yang dikutip dari laman Informasi Pangan Jakarta, harga daging ayam hari ini memiliki rata-rata Rp38.342/ekor.
Dengan harga terendah Rp28.000/ekor dan harga tertinggi mencapai Rp55.000/ekornya.
Lebih lanjut, berikut daftar harga daging ayam hari ini di berbagai daerah Indonesia:
- Sulawesi Selatan: Rp24.972/ekor
- Sulawesi Barat: Rp25.000/ekor
- Sulawesi Tengah: Rp29.083/ekor
- Riau: Rp29.583/ekor
- Kalimantan Timur: Rp29.833/ekor
- Aceh: Rp29.833/ekor
- Jambi: Rp30.500/ekor
- Sumatera Utara: Rp30.867/ekor
- Sumatera Selatan: Rp31.625/ekor
- Bengkulu: Rp32.000/ekor
- Sulawesi Utara: Rp33.250/ekor
- Bangka Belitung: Rp33.500/ekor
- Gorontalo: Rp33.750/ekor
- Sumatera Barat: Rp33.750/ekor
- Jawa Timur: Rp33.785/ekor
- Lampung: Rp34.667/ekor
- Kepulauan Riau: Rp34.750/ekor
- Kalimantan Selatan: Rp34.889/ekor
- Bali: Rp35.167/ekor
- Yogyakarta: Rp35.250/ekor
- Jakarta: Rp35.383/ekor
- Jawa Barat: Rp35.510/ekor
- Jawa Tengah: Rp35.800/ekor
- Kalimantan Barat: Rp36.133/ekor
- Banten: Rp37.333/ekor
- Kalimantan Tengah: Rp38.000/ekor
- Sulawesi Tenggara: Rp39.833/ekor
- Maluku Utara: Rp40.000/ekor
- Papua: Rp40.667/ekor
- Maluku: Rp42.167/ekor
- Kalimantan Utara: Rp43.000/ekor
- NTT: Rp44.583/ekor
- Papua Barat: Rp45.000/ekor
- NTB: Rp45.000/ekor
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ayam Petelur, Banyak Untungnya!
Naik Turunnya Harga Daging Ayam Dipengaruhi Hal Berikut
Layaknya harga bahan pangan lainnya, fluktuasi harga daging ayam bisa dipengaruhi oleh beberapa hal.
1. Surplus Pasokan DOC
Salah satu penyebab naik turunnya harga daging ayam di pasaran adalah surplus pasokan DOC (Day Old Chick) atau bibit ayam sehari.
Melansir Kontan, kebutuhan DOC idealnya sekitar 60 juta ekor per minggu. Namun kenyataannya, jumlah DOC yang ada lebih dari 60 juta ekor per minggu. Bahkan mencapai 70 jutaan.
Surplus pasokan DOC ini pun membuat harga daging ayam megalami penurunan. Sebab, besarnya stok daging ayam di peternak dan pedagang.
2. Masalah Distribusi
Harga daging ayam juga mungkin mengalami kenaikan harga apabila terdapat masalah dalam proses distribusi.
Misalnya ketika para peternak ayam mengalami gagal panen. Maka pasokan daging ayam untuk pasar terhambat.
Stok ayam yang ada pun tak mampu memenuhi permintaan pasar. Apabila ada daging ayam, harganya bisa melambung tinggi.
Sebaliknya, ketika pasar mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, harga daging ayam relatif stabil.
3. Harga Pakan Ayam
Penyebab lain naik turunnya harga daging ayam adalah harga pakan ayam. Ketika harga pakan ayam naik, peternak biasanya akan mengurangi belanja pakan.
Jadi, produksi daging ayam segar dari peternakan pun dikurangi. Hal ini berimbas pada minimnya stok daging ayam di pasar sehingga harga jualnya lebih tinggi dibandingkan biasanya.
Sementara ketika harga pakan ayam berangsur turun, peternak bisa kembali produktif sehingga produksinya mampu memenuhi stok permintaan pasar dan harganya cenderung turun.
4. Tren Konsumsi Masyarakat
Perubahan tren atau pola konsumsi masyarakat juga bisa menjadi salah satu penyebab naik turunnya harga daging ayam.
Ketika masyarakat yang biasanya mengonsumsi ikan beralih pada daging ayam, maka harga jualnya bisa merangkak naik.
Sebab, ketidakmampuan pasar dalam memenuhi permintaan pelanggan akan daging ayam bisa memicu kelangkaan. Jadi, harganya cenderung lebih mahal.
Baca Juga: Tips Menjalankan Bisnis Daging Online Agar Laku dan Sukses
Itu dia informasi mengenai harga daging ayam hari ini di berbagai wilayah Indonesia.
Jangan lupa untuk terus memantau harga kebutuhan pangan setiap harinya melalui SIRCLO Blog.