Kamu yang ingin merintis usaha kuliner, wajib simak beberapa contoh daftar menu berikut sebagai referensi.
Menu juga bisa menjadi faktor penting untuk mendukung keputusan pembelian, lho. Dengan desain yang menarik, pelanggan bisa lebih yakin dalam memesan makanan atau minuman yang kamu jual.
Oleh karenanya, jangan sampai lupa untuk membuat daftar menu unik agar lebih banyak pelanggan yang melakukan pembelian.
Lantas, seperti apa contoh daftar menu yang baik? Berikut contoh dan tipsnya yang bisa membantu kamu dalam meningkatkan penjualan bisnis kuliner.
Baca Juga: 5 Ide Desain Menu Makanan yang Dapat Meningkatkan Profit Bisnis
Contoh Daftar Menu
Ada beberapa contoh daftar menu yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam mengelola bisnis makanan dan minuman.
Ini dia contoh daftar menu yang dapat dimanfaatkan sebagai referensi:
1. Berisi Tulisan Saja
Contoh daftar menu yang satu ini merupakan desain paling sederhana. Kamu bisa membuatnya untuk makanan atau pun minuman.
Contoh daftar menu yang hanya berisi tulisan sangatlah mudah untuk kamu buat. Kamu hanya perlu memilih font yang sesuai agar terlihat menarik saat dicetak. Jangan lupa pilih juga warna-warna yang sesuai agar daftar menu terlihat lebih estetik.
Ketika membuat daftar menu berupa tulisan saja, kamu bisa menyantumkan nama makanan atau minuman, deskripsi, yang dilengkapi dengan harga. Jadi, pelanggan memiliki gambaran tentang makanan atau minuman sebelum mereka membuat pesanan.
2. Menu yang Dilengkapi Gambar
Contoh daftar menu selanjutnya yang dapat kamu buat, yakni mencantumkan nama dan melengkapinya dengan gambar makanan atau minuman.
Contoh daftar menu seperti ini biasanya akan lebih disukai oleh pelanggan. Sebab, mereka bisa memiliki gambaran lebih jelas tentang makanan atau minuman yang dijual.
Dengan adanya gambar makanan atau minuman pada daftar menu, kamu tak perlu lagi menuliskan deskripsi dari setiap hidangan. Cukup nama menu dan harganya.
Namun, bisa juga dibuat lengkap. Dengan menuliskan nama, deskripsi, gambar, dan rincian harganya. Sesuaikan saja dengan kebutuhan kamu.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Lauk Matang Untuk Berbuka Puasa, Mau Coba?
3. Bentuk Selebaran
Contoh daftar menu berikutnya bisa kamu bedakan dari bentuknya. Salah satu contoh daftar menu yang cukup sering ditemui, yakni berbentuk selebaran.
Jadi, hanya berupa lembaran kertas menu saja yang diberikan kepada pelanggan. Penggunaan kertas untuk menu ini bisa dilakukan secara satu sisi atau pun kedua sisi.
Misalnya bagian depan untuk menu khusus makanan, sementara lembaran belakangnya digunakan untuk menu minuman saja.
Dengan memaksimalkan penggunaan kertas untuk daftar makanan dan minuman sekaligus, kamu pun bisa menyajikan daftar menu secara lebih praktis.
4. Mirip dengan Buku
Selain berbentuk selebaran, menu juga bisa dibuat dalam bentuk mirip sebuah buku. Jadi, tampilannya lebih rapi dan mewah.
Umumnya, contoh daftar menu berbentuk buku seperti ini banyak ditemui di restoran-restoran besar. Dengan pilihan makanan dan minuman yang sangat variatif sehingga tidak cukup apabila hanya menggunakan lembaran kertas.
5. Menu Digital
Contoh daftar menu lainnya yang bisa kamu coba buat ialah dalam bentuk digital. Jadi, tidak perlu dicetak dalam bentuk fisik sehingga menghemat pengeluaran bisnis.
Para pelanggan yang ingin melakukan pembelian bisa langsung mengakses menu secara praktis melalui gadget mereka.
Ini merupakan bentuk menu yang modern dan mulai banyak digunakan oleh para pebisnis kuliner.
Kamu pun bisa mendesain menu digital sesuai kebutuhan, dengan semenarik mungkin.
Baca Juga: Contoh Iklan Makanan yang Menarik untuk Dijadikan Referensi
Tips Desain Menu Makanan dan Minuman
Setelah melihat beberapa contoh daftar menu sebagai referensi, kamu juga perlu menerapkan tips berikut saat membuat menu makanan dan minuman:
1. Perhatikan Titik Fokus Pelanggan
Hal penting yang perlu untuk kamu perhatikan dalam membuat menu makanan dan minuman, yakni titik fokus pelanggan.
Cobalah untuk mempertimbangkan titik fokus atau arah mata pelanggan ketika mereka melihat dan membaca menu.
Dikutip dari 99designs, banyak restoran yang menyusun daftar menunya dari bagian kanan atas. Jadi biasanya, mereka akan menempatkan menu dengan keuntungan besar di sisi kanan atas.
Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan lebih suka membaca menu yang memiliki tampilan layaknya buku. Jadi, kamu mungkin bisa mempertimbangkan desain menu yang dibuat dari sisi kiri atas.
2. Buat Menu dalam Beberapa Bagian
Tips selanjutnya, yaitu pastikan daftar menu makanan dan minuman dibuat ke dalam beberapa bagian.
Dalam hal ini, kamu bisa coba membuat daftar menu secara berurutan, dimulai dengan makanan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), dan makanan penutup (dessert).
Dengan begitu, kamu dapat mempermudah pelanggan dalam membuat keputusan pembelian makanan dan minuman.
3. Tambahkan Foto Makanan dan Minuman
Meskipun kamu bisa membuat daftar menu hanya berisi tulisan, akan tetapi sebaiknya lengkapi juga dengan foto makanan dan minuman.
Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pelanggan sebelum mereka membuat pesanan.
Selain itu, foto makanan dan minuman bisa menjadi daya tarik lebih bagi pelanggan dalam melakukan pembelian. Ketika melihat foto, pelanggan bisa jauh lebih berselera pada makanan dan minuman yang kamu jual.
Dalam menambahkan foto makanan dan minuman dalam menu. Ada beberapa poin yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya memastikan foto berkualitas baik yang diambil dengan cara profesional.
Baca Juga: 7 Strategi Bisnis Kuliner Agar Semakin Ramai, Coba yuk!
4. Pilih Warna yang Sesuai
Aspek penting lainnya yang masih sering dilewatkan dalam membuat menu makanan dan minuman, yakni perihal warna.
Sebaiknya, kamu memilih warna yang sesuai dengan tema bisnis kulinermu. Bisa juga dengan memilih warna-warna lain yang memiliki efek psikologis untuk menggugah selera makan.
Setiap warna memiliki makna yang berbeda. Jadi, pilihlah warna menu yang sesuai dengan suasana restoran kamu sekaligus mampu menarik perhatian pelanggan.
Salah satu pilihan warna yang banyak digunakan oleh bisnis kuliner ialah merah.
Menurut psikologi, warna merah bertindak seperti tanda STOP yang besar. Hal itu membuat orang yang melihatnya untuk berhenti sejenak dan memperhatikan, sehingga bisa memunculkan perasaan lapar sekaligus keinginan.
5. Perhatikan Tipografi yang Digunakan
Jangan lupakan tipografi yang digunakan ketika membuat daftar menu, ya. Penggunaan jenis tipografi yang sesuai dapat memudahkan pelanggan saat membaca menu.
Jadi, pilihlah jenis font yang pas dengan desain menu sehingga tak membingungkan pelanggan ketika membacanya.
Kamu juga bisa memilih lebih dari satu jenis font untuk membedakan setiap item makanan dan minuman. Misalnya font yang lebih besar untuk nama menu dan font kecil untuk bagian deskripsi.
6. Jangan Lupakan White Space
Dalam membuat daftar menu, pastikan kamu juga memberikan white space atau ruang kosong antara tulisan dan gambar.
Berdasarkan penelitian yang dikutip dari Smashing Magazine, white space dapat meningkatkan pemahaman pembaca hingga 30%.
Jadi, petimbangkanlah untuk membuat menu dengan white space yang baik untuk meminimalisir kebingungan pelanggan saat melihat daftar makanan dan minumanmu.
Baca Juga: Standar Operasional Prosedur Restoran, Ini Pengertian dan Fungsinya
7. Hindari Penekanan Harga dalam Menu
Memang benar bahwa tidak ada salahnya untuk mencantumkan harga makanan dan minuman yang kamu jual.
Namun jika bisa, hal ini sebaiknya dihindari. Pasalnya, mencantumkan harga makanan dan minuman pada menu bisa membuat pelanggan lebih fokus dengan nominal yang yang dikeluarkan.
Sebaliknya, menu tanpa harga bisa mendorong pelanggan untuk membelanjakan lebih banyak uang saat memesan makanan dan minuman.
Coba terapkan tips ini jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Apabila ingin tetap mencantumkan harga pada daftar menu, coba gunakan tipografi yang tipis dan tulis dengan ukuran kecil.
Dengan begitu, pelanggan bisa lebih fokus dengan daftar makanan dan minuman yang ada di menu, bukan harga.
8. Gunakan Kata-kata yang Menarik
Tips selanjutnya yang perlu kamu terapkan dalam membuat daftar menu, yakni pastikan untuk menggunakan kata-kata menarik.
Jadi, buatlah nama menu dan deksripsi makanan atau minuman dengan kata-kata yang ear-catching.
Kata-kata seperti ini bisa kamu gunakan dalam mendeskripsikan rasa hidangan yang dijual. Misalnya gurih, renyah, lezat, dan lain sebagainya.
Cara tersebut dinilai ampuh dalam meningkatkan selera makan pelanggan sehingga mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
9. Mampu Merepresentasikan Jenis Bisnis
Sebuah menu tidak hanya digunakan untuk mengenalkan makanan dan minuman yang kamu jual, tetapi juga sebaiknya turut merepresentasikan bisnismu.
Misalnya dengan mencantumkan logo bisnis pada menu, menuliskan slogan khas bisnis kuliner kamu, dan menggunakan desain yang selaras identitas bisnis.
Bisa juga dengan menambahkan detail desain lain yang bisa mencirikan bisnis kamu.
Dengan begitu, kamu bisa menyajikan menu yang menarik sekaligus meningkatkan citra merek di mata pelanggan.
Baca Juga: 15 Contoh Iklan Minuman Kreatif yang Bisa Kamu Coba
10. Maksimalkan Penggunaan Menu Digital
Selain membuat menu dalam bentuk fisik yang bisa disentuh dan dirasakan langsung oleh pelanggan, kamu juga dapat mendesain menu digital.
Biasanya, menu digital ini dapat ditampilkan dalam bentuk QR code pada setiap meja restoran. Jadi, pelanggan bisa langsung memindai dan membaca menu digital melalui layar gadget mereka.
Kamu juga bisa menyajikan menu digital di situs web bisnis, atau mungkin aplikasi khusus. Dengan cara seperti ini, kamu bisa membuat menu lebih praktis untuk digunakan. Selain itu, menghemat biaya karena tak perlu mencetaknya dalam bentuk fisik.
Itu dia berbagai contoh daftar menu yang bisa kamu jadikan referensi dalam mengelola bisnis kuliner.