Sedang merancang materi promosi, namun bingung menentukan desain produk? Belajar dulu dari desain produk Indomie ini yuk!
Baru-baru ini ada kabar menghebohkan di kalangan masyarakat, terutama bagi anak kos. Pasalnya, harga mie instan diisukan bakal naik sampai tiga kali lipat. Naiknya harga mie salah satunya disebabkan karena mulai menipisnya pasokan gandum.
Sebagai makanan sejuta umam, berita naiknya harga mie tentu memicu beragam reaksi dari masyarakat. Umumnya, orang-orang khawatir dengan isu naiknya harga mie instan ini.
Mie merupakan salah satu makanan favorit orang Indonesia. Ada beberapa merek mie instan yang beredar di pasaran, namun yang jadi juaranya tetaplah Indomie. Sesuai dengan jargonnya, Indomie memang menjadi selera semua orang.
Indomie memiliki banyak varian rasa unik yang dapat disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Tak hanya itu, Indomie juga sudah go international sejak lama. Disamping popularitas dan cita rasanya, ada hal menarik lain yang bisa kita pelajari.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Produk Olahan Mie Instan yang Hasilkan Cuan
Desain produk Indomie nampaknya begitu melekat di hati konsumen. Secara umum, kemasan Indomie memiliki konsep desain yang sama, namun dibedakan dari warna dan komponen pelengkapnya.
Jika kamu sedang meracangan promosi produk, yuk belajar dari desain produk Indomie agar promosimu makin menjanjikan!
Harga Indomie Bakal Naik, Namun Tak Sampai 3x lipat
Dalam sepekan ini, isu naiknya harga mie instan sedang ramai diperbincangkan. Beberapa lokasi bahkan melaporkan sudah mengalami kenaikan harga. Namun, kenaikan harga 3x lipat dinilai terlalu berlebihan.
Franky Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ikut buka suara terkait isu kenaikan harga mie instan. Gandum yang masuk pada Agustus-September bisa saja menjadi harga gandum tertinggi.
“Tapi, kenaikan ini tak berdampak banyak terhadap harga mie,” ujar Franky, dikutip dari CNBC (10/08).
Menurutnya, kenaikan harga mie tak akan signifikan, sebab terigu bukan satu-satunya komponen utama pembuatan mie. Terigu sendiri merupakan produk turunan yang dibuat dari biji gandum.
“Harga mie instan bisa saja naik, bisa saja. Tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa 3 kali lipat, itu berlebihan. sangat-sangat berlebihan,” kata Franky, dikutip dari Detik (10/08).
Indonesia mengimpor gandum dari banyak negara. Saat ini beberapa negara pemasok gandum tengah panen, sehingga pasokan gandum dalam negeri masih tercukupi.
Kenaikan harga mie instan memang benar adanya dan sudah terjadi. Namun konsumen tak perlu cemas, sebab kenaikan harganya tak sampai 3x lipat.
Harga mie saat ini masih harga normal untuk menghabiskan stok. Kenaikan harga Indomie nantinya sekitar Rp300,- sampai Rp500,- per bungkus, sehingga tak ada lagi Indomie dengan harga Rp 2 ribuan.
Masih di daerah Jakarta Selatan, harga mie di sebuah warung kelontong sudah mengalami kenaikan. Harga Indomie Goreng yang semula Rp3.000,- naik menjadi Rp3.500,- per bungkus.
Baca Juga: Anak Kos Menangis, Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat
Kenapa Orang Indonesia Suka Makan Mie?
Sebelum membahas desain produk Indomie, tentunya menarik untuk mencari tahu mengapa mie intan menjadi makanan kesukaan orang Indonesia. Infomasi ini mungkin dapat menjadi pertimbanganmu dalam menentukan jenis produk.
Menurut data Statista, sepanjang tahun 2020, masyarakat Indonesia mengonsumsi sebanyak 12,6 miliar porsi mie instan. Indonesia jadi negara terbesar kedua di dunia yang hobi mengonsumsi mie instan.
Makanan yang simple, enak, dan mengenyangkan menjadi alasan mengapa banyak orang Indonesia suka makan mie. Mie instan ibarat bahasa cintanya orang Indonesia, sebab ada banyak varian rasa mie yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Menurut American Society for Nutrition, mie instan mengandung micin atau MSG penambah rasa makanan. MSG bisa meningkatkan rasa kenyang kalau dikombinasikan dengan protein.
Maka dari itu, orang Indonesia merasa sangat puas kalau sudah makan mie dengan aneka topping, seperti telur, sosis, atau kornet. Rasa MSG di lidah juga membuat orang-orang jadi kecanduan, karena bisa memberikan sensasi rasa enak, umami, dan gurih.
Pada dasarnya, ketika lidah kita sudah mencicipi makanan enak, suasana hati juga akan berubah. Orang-orang tidak menyukai makanan karena kandungan gizinya, melainkan karena cita rasanya yang enak dan bikin ketagihan.
Selain karena rasanya yang enak, bahasa desain produk Indomie juga menarik perhatian banyak orang.
Baca Juga: 9 Tips Usaha Mie Ayam, Dijamin Bakal Laris!
Belajar dari Desain Produk Indomie
Menurut PakFactory, salah satu ciri desain kemasan yang baik adalah mampu memberikan pengalaman kepada pelanggan. Desain kemasan harus dapat menggambarkan isi produk dan menciptakan sudut pandang yang unik dari sisi pelanggan.
Hal inilah yang sukses diterapkan dalam desain produk Indomie. Jika diperhatikan, desain kemasan Indomie selalu menampilkan sajian mie dan aneka topping sesuai dengan varian rasanya.
Misalnya, Indomie Rendang yang menampilkan sajian daging rendang, dan Indomie Soto yang juga disajikan dengan tampilan mirip soto. Tampilan inilah yang memberikan kesan pertama yang unik dan melekat di ingatan konsumen.
Menariknya, Indomie juga hadir dengan banyak rasa khas nusantara, serta varian rasa unik yang hanya ada di negara lain. Penasaran apa saja desain produk Indomie yang menarik untuk jadi inspirasi? Berikut contohnya.
Baca Juga: 6 Tips Buat Usaha Mie Pedas, Seperti Apa Strateginya?
1. Konsep Desain yang Konsisten
Desain produk Indomie selalu menggunakan tata letak desain yang sama. Diawali dengan logo Indomie di kiri atas, gambar sajian mie di sebelah kanan, dan tambahan komponen pelengkap lain. Konsistensi desain memunculkan memori di pikiran pelanggan.
2. Hadir dalam Kemasan Besar
Daripada repot membeli mie satuan, tentu akan lebih mudah membeli mie instan isi 5 atau 10 porsi bukan?
Desain produk Indomie ini menciptakan nilai ergonomis dan kemudahan dalam memilih produknya. Sebab, satu bungkus mie saja memang dirasa tak akan cukup, namun membeli satu dus mie juga terlalu banyak.
3. Beda Rasa, Beda Impresi
Setiap varian rasa Indomie selalu sukses menciptakan impresi yang berbeda. Misalnya saja, ketika melihat kemasan Indomie warna ungu, tentu kamu sudah hafal bahwa itu adalah varian rasa rendang. Begitu pun dengan desain produk Indomie lainnya.
4. Punya Eksklusifitas Rasa
Eksklusifitas rasa artinya sebuah brand menghadirkan rasa yang unik dan hanya bisa ditemui di daerah tertentu saja. Hal inilah yang dimunculkan dalam varian rasa Indomie.
Misalnya di India, ada varian rasa Chicken Tikka Masala dan Kakaruk. Rasa kaldu sapi di Kroasia, rasa Supa Mojo di Tanzania, dan rasa sosis di Arab Saudi.
Baca Juga: Peluang Budidaya dan Bisnis Gandum di Indonesia
5. Inovasi Kemasan
Desain produk Indomie tak hanya konsisten dalam hal tata letak, namun juga mampu berinovasi dalam menciptakan bentuk kemasan baru. Hal ini terlihat dari hadirnya kemasan Indomie dalam bentuk cup yang lebih mudah dan praktis untuk disiapkan.
Nah, itulah beberapa pembelajaran dari desain produk Indomie yang bisa jadi inspirasi. Yuk, belajar lebih banyak dari brand terkenal agar bisa bersaing di pasaran!