Service marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada memberikan layanan untuk memuaskan pelanggan.
Biasanya, jenis strategi pemasaran yang satu ini dilakukan oleh bisnis penyedia jasa atau layanan. Dengan begitu, kesadaran merek dan penjualan dapat mengalami peningkatan.
Seperti yang kamu ketahui, pemasaran untuk produk dengan jasa atau layanan dilakukan dengan cara yang berbeda.
Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki bisnis di bidang jasa atau layanan, perlu memahami apa itu service marketing. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran Jasa untuk Tawarkan Service Business
Karakteristik Service Marketing
Ada beberapa karakteristik dari service marketing, di antaranya:
1. Tidak Berwujud
Salah satu karakteristik dari service marketing ialah intangible atau tidak berwujud.
Maksudnya, pemasaran dilakukan untuk sesuatu yang tak berwujud. Jadi, tidak dapat dilihat atau disentuh.
Namun, jasa atau layanan yang diberikan untuk pelanggan bisa dirasakan manfaatnya.
Karena berbeda dari produk yang memiliki wujud, maka pemasaran jasa atau layanan ini memiliki tantangan tersendiri.
Oleh karenanya, kamu perlu menyusun strategi pemasaran yang berbeda dari marketing untuk produk. Disinilah kreativitas kamu akan diuji.
2. Tidak Ada Kepemilikan
Karakterstik pemasaran jasa atau layanan selanjutnya, yakni tidak adanya kepemilikan.
Dalam hal ini maksudnya, jasa atau layanan yang dibeli oleh pelanggan tidak dapat dimiliki sepenuhnya. Mereka hanya akan mendapatkan pengalaman saat merasakan manfaat dari layanan atau jasa tersebut.
Dengan begitu, pemasaran jasa atau layanan yang dilakukan oleh sebuah bisnis akan berkaitan dengan customer experience.
Contohnya, bisnis yang bergerak di bidang restoran. Pelanggan hanya akan mendapatkan pengalaman makan dan minum di dalam restoran tersebut, tanpa memilikinya.
3. Tidak Dapat Disimpan
Karakteristik pemasaran jasa atau layanan berikutnya adalah tidak dapat disimpan.
Berbeda dengan membeli produk berwujud, pelanggan dapat menggunakan dan menyimpannya dalam kurun waktu tertentu.
Namun ketika mereka mengeluarkan biaya tertentu untuk suatu jasa atau layanan, maka pelanggan tak dapat menyimpannya.
Jasa atau layanan yang didapatkan akan habis digunakan pada saat itu juga usai melakukan pembayaran.
Karena sifatnya yang tidak berwujud dan tak dapat disimpan inilah yang menjadikan pemilik bisnis memiliki banyak tantangan dalam memasarkan jasa atau layanannya.
Mendapatkan kepercayaan dari pelanggan ini cenderung lebih sulit bagi pebisnis jasa atau layanan, dibanding perusahaan yang menjual produk.
Pihak pemasar perlu memutar otak untuk menemukan cara agar pelanggan merasa yakin dengan jasa atau layanan yang ditawarkan.
Jadi, kamu perlu berfokus untuk memberikan jasa atau layanan yang memang dibutuhkan oleh pelanggan.
Baca Juga: 5 Peran Customer Service Representative dan Fungsinya dalam Bisnis
4. Tak Dapat Dipisahkan
Karakteristik pemasaran jasa atau layanan lainnya adalah tidak dapat dipisahkan.
Maksudnya adalah jasa atau layanan yang didapatkan pelanggan tidak dapat dipisahkan dari penyedia/produsennya.
Jadi, pelanggan yang telah membayar sejumlah biaya harus mendapatkan atau menggunakan jasa tersebut dari perusahaan yang menyediakannya, pada waktu dan tempat yang sama.
5. Bersifat Heterogen
Karakteristik dari service marketing selanjutnya, yaitu bersifat heterogen atau beragam.
Dalam hal ini, setiap perusahaan jasa atau layanan akan memberikan suatu service yang berbeda untuk pelanggan.
Pelanggan yang akan menggunakan jasa atau layanan tersebut pun akan memiliki pengalaman yang berbeda dengan pelanggan lainnya.
Meski layanan atau jasa yang mereka dapatkan sama, tetapi pengalaman yang dirasakan bisa berbeda. Tergantung pada penilaian tiap individu sehingga sifatnya juga subjektif.
Nah, ini merupakan tantangan lain untuk penyedia jasa atau layanan. Kamu yang berbisnis service perlu meyakinkan pelanggan bahwa jasa atau layanan yang ditawarkan dapat memberikan pengalaman positif.
Baca Juga: 5 Jenis Performance Marketing dan Manfaatnya untuk Bisnis
Jenis Strategi Service Marketing
Service marketing dapat diterapkan dalam berbagai strategi. Berikut jenis-jenis strategi pemasaran jasa atau layanan yang perlu kamu ketahui.
Barangkali dapat dijadikan referensi bagi kamu yang memiliki bisnis di bidang jasa dan pelayanan.
1. Referral atau Rujukan
Strategi pemasaran bisnis penyedia jasa atau layanan yang bisa kamu terapkan ialah referral.
Strategi yang satu ini berupa rujukan atau teknik pemasaran dari mulut ke mulut.
Cara pemasaran yang tersebut dinilai cukup efektif untuk mempromosikan suatu layanan atau jasa.
Dikutip dari Marketing Tutor, metode pemasaran referral bisa sukses dilakukan apabila pelanggan yang sudah ada saat ini merasa puas.
Pengalaman positif seperti ini dapat dibagikan kepada orang lain sehingga menarik pelanggan baru ke bisnis kamu.
Maka dari itu, kamu perlu memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar pelanggan yang datang tidak kecewa.
Selain itu, kamu juga dapat memberikan promo khusus pelanggan yang memberikan referral. Jadi, penjualan bisa meningkat dengan cepat.
2. Edukasi Pelanggan
Strategi pemasaran berikutnya yang bisa diterapkan oleh bisnis penyedia jasa atau layanan adalah edukasi pelanggan.
Misalnya, menjelaskan tentang jasa atau layanan yang ditawarkan dari segi manfaat bagi pelanggan.
Dengan edukasi pelanggan yang baik, kesadaran mereka akan keberadaan merek kamu bisa semakin meningkat. Jadi, mereka akan lebih yakin untuk membuat keputusan pembelian.
Edukasi pelanggan ini bisa dilakukan dalam berbagai cara. Mulai dari menuliskan artikel terkait jasa atau layanan yang ditawarkan atau menjelaskan secara langsung melalui seminar, workshop, atau talkshow.
Dalam pertemuan langsung seperti ini, kamu bisa berinteraksi dengan para calon pelanggan. Tanggapilah mereka seramah mungkin dengan jawaban yang sesuai.
Intinya, fokuslah pada keuntungan yang akan didapatkan oleh pelanggan, bukan membahas perihal harga.
Baca Juga: 4 Penerapan Strategi Integrated Marketing Communication
3. Pemasaran Media Sosial
Trik pemasaran lainnya yang bisa kamu terapkan untuk menawarkan jasa atau layanan ialah social media marketing.
Seperti yang kamu ketahui, media sosial telah menjadi kebutuhan banyak orang di era digital saat ini. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat komunikasi, tetapi juga dapat digunakan untuk saluran pemasaran.
Ada berbagai media sosial yang bisa kamu gunakan untuk menunjang service marketing. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, YouTube, dan lainnya.
Maksimalkanlah setiap fitur yang ada di dalamnya sehingga kamu dapat membuat konten pemasaran menarik.
Promosi media sosial yang dilakukan pun dapat disesuaikan dengan budget iklan bisnis kamu. Bahkan, bisa digunakan secara gratis.
Tidak hanya membagikan pesan penawaran, media sosial juga bisa menjadi tempat berinteraksi dengan target pasar.
Pengguna media sosial bisa memberikan like, komentar, menyimpan, hingga membagikan postingan akun bisnismu.
4. Tutorial atau Demonstrasi
Jenis strategi service marketing selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah tutorial atau demonstrasi.
Dalam hal ini, kamu bisa menunjukkan cara kerja layanan atau jasa yang ditawarkan. Jadi, calon pelanggan semakin yakin untuk melakukan pembelian.
Misalnya, dengan menggunakan model manusia sebagai contohnya. Kemudian, mintalah mereka untuk memberikan ulasan dalam bentuk cerita pengalaman yang didapatkan dari jasa atau layanan yang kamu berikan.
Biasanya, pelanggan baru merasa ragu dengan jasa. Nah, mereka akan merasa tertarik dan percaya untuk menggunakannya jika sudah ada orang lain yang membuktikannya.
Baca Juga: Apa Itu Hukum Pareto Marketing? Ini 6 Penggunaannya
Itu dia penjelasan mengenai service marketing yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasan bagi kamu yang berbisnis di sektor jasa atau layanan.