8 Tips Realistis Memulai Bisnis Steak, Semua Bisa Coba

Share this Post

bisnis steak
Table of Contents
shopee pilih lokal

Mau mencoba bisnis steak atau steakhouse? Cek serba-serbinya di sini!

Steak sendiri merupakan makanan yang identik dengan kemewahan dan rasa enak. Tak heran bila pasarnya cukup menjanjikan.

Selama ini steakhouse seringkali diperuntukkan kalangan kelas menengah atas. Namun, ada pula bisnis steak yang menyasar semua kalangan. Caranya dengan menetapkan harga yang lebih rendah. Tentunya dengan tetap memprioritaskan rasa dan bahan yang berkualitas. 

Kasus di Indonesia cukup unik, nih. Survei yang dilakukan EY Sweeney di Jakarta dan Medan pada 2018 menunjukkan bahwa daging sapi menjadi salah satu makanan favorit terutama untuk tujuan makan di luar. Ia hanya kalah dari seafood dan ikan. 

Tertarik mencoba ladang ini sebagai bisnismu? Simak beberapa serba-serbi di bawah dan pilih model mana yang kiranya paling cocok dengan kemampuan dan preferensimu sebagai pebisnis. 

Baca Juga: 7 Ide Bisnis Makanan Kreatif dan Inovatif, Pasti Laris Manis

Tips Memulai Bisnis Steak

bisnis steak
(Foto hidangan steak. Sumber: Pexels.com)

Steak punya banyak jenis sesuai dengan jenis daging hewan serta bagian-bagiannya. Daging sapi adalah jenis daging yang paling populer diolah jadi steak.

Terutama bagian sirloin, tenderloin, dan rib eye. Disusul dengan daging ayam yang sering dijadikan alternatif bisnis steak murah.

Selain daging, jangan remehkan saus. Saus adalah komponen penting dalam hidangan steak. Ada beberapa jenis pula yang bisa kamu eksplor dan sesuaikan dengan bahan utama. 

1. Tentukan Menu yang Akan Ditawarkan

Sebelum membuat bisnis steak, sangat dianjurkan untuk memiliki bayangan tentang menu-menu yang akan ditawarkan.

Bermitra dengan chef atau mencoba membuat resep sendiri boleh dilakukan. Semakin autentik, peluang bisnismu untuk berkembang pun akan semakin besar pula. 

2. Tetapkan Target Pasar 

Setelah tahu jenis-jenis steak yang bisa dijual, silakan lanjutkan rencana bisnismu dengan menentukan target pasar. Apakah kamu menyasar konsumen dari kalangan kelas atas atau menengah ke bawah?

Di bagian ini, kamu bisa mencari filosofi dan tujuan bisnismu. Jika kamu ingin membuat bisnis steak yang bisa menjangkau semua kalangan, maka carilah alternatif produk yang harga jualnya murah, tetapi tetap berkualitas dan layak diperjualbelikan. 

Kamu bisa menjadi pengusaha steak premium yang hanya menawarkan daging-daging dengan kualitas spesial, seperti wagyu, kobe, atau rib eye.

Target pasar bisa kamu tentukan dengan mengetahui dulu filosofi dan tujuanmu membuat bisnis steak gerobak ataupun restoran. 

Baca Juga: Keuntungan Usaha Seblak dan 7 Tips Membuatnya

3. Cari Supplier Daging yang Berkualitas

bisnis steak
(Foto daging sapi mentah. Sumber: Pexels.com)

Langkah berikutnya adalah melakukan survei dan perburuan supplier daging. Ini adalah tahap yang krusial dalam bisnis karena rantai suplai harus benar-benar terjamin selama bisnis berjalan nanti. Jangan sampai terputus dan mengalami kendala di tengah jalan. 

Sebelum benar-benar membuka kedai atau restoran steak, pastikan kamu sudah punya supplier yang bisa menjamin ketersediaan bahan baku. Tak hanya bisa menyediakan, pastikan kamu melihat sendiri kondisi peternakan dan pengolahan dagingnya. 

Kualitas dan kesegaran daging sangat penting dalam bisnis steak. Mengingat daging bahan baku utama yang menjadi nilai jual dari bisnismu. Daging yang tidak berkualitas akan langsung membuat pelanggan enggan kembali. 

4. Menentukan Lokasi Restoran 

Bila semua poin di atas sudah beres, saatnya kamu menentukan lokasi restoran atau kedai untuk bisnis steak rintisanmu.

Kamu perlu dapur yang memadai untuk proses pengolahan dan produksi di tempat. Jangan lupakan kamar mandi atau toilet untuk kru atau pegawai serta tentukan pula seberapa banyak pengunjung yang hendak kamu tampung dalam satu waktu. 

Lokasi restoran pun sebaiknya representatif dan mudah ditemukan. Pastikan kamu memasang penanda yang jelas.

Gunakan logo yang sesuai dengan target pasar dan pastikan warung selalu dalam keadaan bersih serta rapi meskipun sedang jam sibuk. 

Bila memungkinkan cari lokasi yang dekat dengan target pasarmu. Misal untuk steak ekonomis, cari ruko atau tempat yang dekat dengan area kampus atau setidaknya jalanan yang ramai dilalui orang.

Bila menyasar kalangan menengah ke atas, coba untuk cari lokasi di dalam mal ternama atau area-area di dekat permukiman elite

5. Tawarkan Side Dish 

Di samping itu, bisnis steak bisa kamu kembangkan dengan menawarkan menu-menu pendamping atau side dish. Keberadaannya akan menambah pundi-pundi profit bagi pebisnis sekaligus memberikan alternatif panganan lain yang mungkin diminati atau dibutuhkan pengunjung.

Contohnya kentang goreng, varian menu dengan nasi, beberapa menu salad dan wrap, dan lain sebagainya. 

Selain diversifikasi, kustomisasi atau personalisasi menu juga bisa ditawarkan. Misal konsumen diberi keleluasaan untuk menentukan saus yang mereka mau atau memilih jenis daging yang diinginkan.

Namun, jangan lupa untuk menyertakan menu bundle atau paket untuk mendorong pembeli melakukan transaksi lebih banyak. 

Jangan lupa untuk menawarkan menu minuman yang tak kalah lengkap dan menarik. Jangan terpaku pada minuman biasa, pebisnis justru bisa menangkap peluang profit di ranah ini. 

Baca Juga: 6 Cara Pengolahan Daging Sapi untuk Dijual, Tetap Segar!

6. Inovasi Steak Vegan

bisnis steak
(Foto steak vegan. Sumber: Pexels.com)

Sebagai pebisnis, inovasi adalah hal yang hampir pasti diwajibkan. Inovasi memungkinkan bisnismu tetap berjalan di tengah gerusan dan tekanan pesaing.

Bila merasa steak daging biasa sudah ramai pesaing, kamu bisa mencoba mengembangkan varian steak vegan. Misalnya, dengan menggunakan jamur atau tahu yang diolah sedemikian rupa hingga menyerupai daging sapi. 

Ada banyak trik yang bisa dilakukan untuk mengolah daging sintetik. Ditambah dengan saus yang tak kalah sedap dan bebas bahan hewani.

Varian steak ini bisa kamu beri label atau branding spesial macam rendah kolesterol dan kaya serat yang membuatnya lebih menarik untuk target pasar tertentu. 

7. Promosi dan Inovasi Layanan

Harus diakui tidak semua pebisnis suka dengan kegiatan promosi dan pemasaran. Namun, tidak ada bisnis yang bisa lepas dari kegiatan tersebut. Mau tak mau, bisnis steak rintisanmu tidak akan besar tanpa adanya upaya pemasaran yang serius. 

Kamu perlu melakukan beberapa strategi seperti pembuatan konten di media sosial, kerja sama berbayar dengan tokoh berpengaruh, atau menawarkan harga promo di momen-momen tertentu.

Ini penting untuk memastikan khalayak tahu akan keberadaan bisnis steak milikmu dan tertarik mencoba produkmu. 

Pertimbangkan pula untuk melakukan peningkatan dan inovasi layanan. Misalnya menyediakan area khusus takeaway atau delivery order yang nyaman.

Kamu juga bisa membuat format bisnis tanpa kedai fisik, yaitu dengan melakukan operasional distribusi secara daring penuh.

Baca Juga: Bisnis Bumbu Masak Bisa Bikin Untung, Intip 7 Tipsnya!

8. Analisis Usaha dan Rencana Darurat 

bisnis steak
(Foto steak iga. Sumber: Pexels.com)

Seberapa besar modal yang kamu punya, seberapa bagus proposal bisnis steak yang sudah kamu rencanakan tidak ada jaminan bahwa usahamu akan berhasil.

Apalagi dengan model bisnis steak yang modalnya tidak sedikit ini, kamu disarankan untuk tetap mempersiapkan rencana darurat bila ternyata upayamu tidak berjalan sesuai ekspektasi. 

Dengan tidak menghabiskan seluruh modal untuk melakukan grand opening, menyewa beberapa alat ketimbang membeli, hanya membeli aset yang likuiditasnya bagus, dan lain sebagainya.

Intinya, maksimalkan upaya dengan memastikan produkmu berkualitas. Namun, jangan terlalu percaya diri. Selalu waspada dengan kemungkinan terburuk serta buka diri untuk menerima masukan dan kritik dari pengunjung. 

Bisnis steak sama seperti bisnis kuliner lainnya punya risiko yang cukup tinggi. Apalagi jika ingin membuka kedai atau restoran fisik, maka modal yang harus dikeluarkan di awal akan cukup besar baik dari segi fasilitas dan tenaga. Kualitas produk dan layanan juga harus mumpuni. 

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X