Berbicara tentang bisnis kopi dan coffee shop memang identik dengan ide-ide yang inovatif. Satu di antaranya adalah Kopi Konnichiwa.
Kopi Konnichiwa, mendengar dari namanya saja tentu sudah bisa ditebak akan seperti apa “konsep” kopi yang satu ini. Konnichiwa adalah ungkapan dalam bahasa Jepang yang berarti “halo atau hai”.
Tentunya kamu juga sudah mengetahui bahwa pertumbuhan coffee shop di kota-kota besar di Indonesia sangat pesat. Ada kedai kopi besar yang memiliki banyak cabang, hingga tunggal yang hanya ada di daerah tertentu saja.
Apalagi, menurut data International Coffee Organization tahun 2020, Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan produksi kopi terbesar di dunia. Jumlah produksi kopi Indonesia mencapai 11,95 juta karung.
Baca Juga: Kisah Sukses Fore Coffee, Coffee Shop Kekinian Ala Milenial
Pada dasarnya semua coffee shop memiliki kesamaan. Semua coffee shop saat ini tak hanya sekedar menjual kopi. Melainkan juga menjual nilai estetika dari kedai kopi itu sendiri, hingga dari wujud kemasannya.
Selain itu, banyak juga coffee shop yang menjelma menjadi co-working space. Di antara banyaknya kedai kopi, Kopi Konnichiwa menjadi salah satu yang sangat unik.
Bagaimana perjalanan bisnis kedai kopi ala Jepang ini?
Perjalanan Bisnis Kopi Konnichiwa
Kopi Konnichiwa pertama kali dibuka bulan November 2019 di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sosok pemiliki kedai kopi ini adalah Hernando Santoso.
Ide awal berdirinya Kopi Konnichiwa adalah karena ketertarikannya dengan konsep “Grab and Go” yang ada di Jepang.
Tak hanya mengadaptasi konsep yang sama, kedai kopi ini juga mengusung nama dan tampilan ala Jepang. Konnichiwa sendiri merupakan ungkapan sapaan dengan nada ceria dan semangat yang biasa digunakan orang Jepang.
Kata “konnichiwa” ini pun digunakan untuk menyambut pelanggannya yang datang ke kedai kopi. Hernando tidak sendirian dalam menjalankan usahanya, Ia bekerja sama dengan empat rekannya.
Kedai kopi ala Jepang pada saat itu juga belum ada di Indonesia. Hal ini membuat Hernando terdorong mendirikan kedai kopi ala Jepang. Ditambah lagi, orang-orang Indonesia juga banyak yang menyukai budaya Jepang.
Alhasil, kedai kopi ini didirikan dengan mengadaptasi ambience ala Jepang dalam setiap sentuhannya. Hal ini tentunya sangat unik dibandingkan konsep kedai kopi minimalis, vintage, atau floral yang sudah banyak digunakan.
Selain memberikan sentuhan fisik ala Jepang, kedai kopi ini juga menekankan pada keramah tamahan dan kehangatan ala Jepang yang pada saat itu jarang ditemukan di kedai kopi lain.
Kedai Kopi Konnichiwa memiliki beberapa varian menu es kopi, seperti Es Kopi Kyoto Latte, Es Kopi Godzilla Latte, Es Kopi Java Latte, Es Americano, Es Kopi Mocha, Es Kopi Latte.
Selain itu, ada juga menu non kopi seperti Kamo Latte, Es Hiroshima, Es Nagasaki, Sakura Lemonade, Murasaki Lemonade, Es Matcha Latte, Es Hojicha, Es Cokelat Matcha, Es Cokelat.
Tak hanya punya banyak varian menu dan nama-nama yang unik, tampilan minumannya pun sangat menarik. Baik menu kopi maupun non kopi, semuanya memiliki warna-warna yang ceria. Hal ini juga jadi pembeda dengan kedai kopi lainnya.
Saat ini, kedai Kopi Konnichiwa juga semakin memperluas gerainya di Jabodetabek dan wilayah lain.
Baca Juga: 10 Bisnis Gibran Rakabuming Raka, Dari Kuliner Hingga Startup
Belajar dari Kopi Konnichiwa
Setelah mengetahui perjalanan bisnis Kopi Konnichiwa, tentunya ada beberapa poin penting yang bisa kamu pelajari.
1. Peka dengan Selera Konsumen
Kopi Konnichiwa didirikan karena melihat banyaknya orang Indonesia yang menyukai budaya Jepang. Mengacu pada hal tersebut, kopi yang satu ini pun didirikan untuk memberikan suasana baru dalam menyeruput kopi.
Alhasil, banyak orang yang menyukai kedai kopi yang satu ini. hal inilah yang bisa kamu pelajari dalam membangun bisnis. Cobalah amati tren atau kebiasaan apa yang banyak disukai masyarakat.
Contohnya, selain budaya Jepang, budaya Korea Selatan atau K-Pop juga banyak disukai kawula muda. Mengapa kamu tidak mencoba mengadaptasinya dengan membuka kedai kopi ala K-Pop?
Hal tersebut berpotensi menjadi ide baru yang masih jarang pesaing. Jeli melihat peluang dan mengamati tren pasar adalah kunci awal dalam memenangkan persaingan.
2. Adaptasi Ide yang Unik dan Filosofis
Setelah mengamati kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyukai budaya Jepang, Hernando kemudian mengubahnya jadi ide yang unik.
Ia mengadaptasi konsep transaksi ala Jepang, keramah tamahan Jepang, hingga tampilan fisik kedai dan minumannya yang dikemas ala Jepang. Hal ini bukan tanpa alasan, semua ide tersebut tentu punya makna dan tujuan.
Sebagai pebisnis, mengamati dan memodifikasi ide yang sudah ada memang perlu dilakukan. Namun, kamu tetap perlu mengetahui mengapa hal tersebut perlu dilakukan.
Jangan hanya sekedar ikut tren, namun tidak memahami betul alasan atau tujuan yang sebenarnya kamu inginkan. Dengan memiliki visi yang jelas, kamu bisa membawa bisnismu kemana pun kamu mau.
Baca Juga: Kisah Sukses Bittersweet by Najla, Ubah Hobi Jadi Bisnis!
3. Menghadirkan Menu yang Baru
Kopi gula aren, kopi pandan, atau kopi durian, adalah varian menu kopi yang sudah familiar. Menu-menu tersebut sudah banyak dijual di berbagai kedai kopi.
Namun, menu-menu yang ada di Kopi Konnichiwa hingga saat ini terbilang unik dan sangat jarang ditemukan di kompetitor. Meskipun sama-sama berbasis kopi, susu, dan gula aren, Konnichiwa mampu mengemas menunya dengan sangat menarik.
Tampilan minumannya dibuat berwarna-warni dan seolah memberikan kesan ceria dan semangat, sesuai dengan namanya “konnichiwa”. Selain itu, harga menunya juga cukup terjangkau.
Satu lagi yang tak boleh kamu abaikan. Tampilan produk yang menarik dapat mendorong pelanggan untuk memfotonya dan kemudian diunggah ke media sosial. Alhasil, pelangganmu juga akan bertindak sebagai agen pemasaran produkmu!
4. Membuka Franchise
Selain mengusung konsep grab and go yang lebih hemat biaya, Kopi Konnichiwa juga membuka franchise sebagai upaya ekspansi bisnisnya.
Cara ini bisa dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dengan modal yang lebih rendah. Terlebih lagi jika nama sebuah brand sudah terkenal dan memiliki target pasar yang luas.
Terbukti, pada awal berjalannya bisnis, Kopi Konnichiwa sudah memiliki 20 mitra di wilayah Jabodetabek. Tentunya, model usaha franchise ini juga didukung dengan konsep grab and go yang tidak membutuhkan lahan yang luas.
Baca Juga: Kisah Sukses Dear Butter, Croffle Lezat yang Lagi Hits!
Nah, itulah perjalanan bisnis kedai Kopi Konnichiwa ala Jepang yang bisa jadi inspirasi.