Gaya hidup ramah lingkungan mulai diadopsi oleh sebagian orang. Selain tidak menggunakan plastik sekali pakai, mereka juga beralih ke barang-barang ramah lingkungan. Itu sebabnya bisnis sedotan bambu mulai melejit.
Kesadaran masyarakat terhadap penggunaan barang-barang ramah lingkungan mulai terlihat. Salah satunya dengan menggunakan sedotan bambu.
Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memproduksi sampah terbesar? Ada sekitar 187,2 juta ton sampah yang tidak dapat diurai ada di Indonesia.
Itu sebabnya muncul gerakan ramah lingkungan, salah satunya dengan tidak menggunakan sedotan plastik.
Sebagai gantinya, ada sedotan bambu yang bisa digunakan. Waktu pakainya bisa lebih dari enam bulan dan lebih mudah terurai jika terbuang.
Nah, inilah peluang bisnis sedotan bambu yang berpotensi meraup cuan. Kamu juga bisa mengambil kesempatan menjadi pebisnis, baik sebagai produsen atau penjual.
Kesadaran masyarakat yang mulai beralih ke bahan yang ramah lingkungan menjadi peluang emas bagi pebisnis.
Konsumennya bisa pribadi atau restoran yang mengusung konsep ramah lingkungan. Jika kamu mau ambil kesempatan memulai bisnis sedotan bambu, bisa lho dimulai dari sekarang.
Kamu tidak harus memproduksi sendiri. Kamu bisa menjadi reseller atau agen sedotan bambu.
Namun jika kamu sudah mengetahui proses pembuatan sedotan bambu, tidak ada salahnya mencobanya sendiri.
Baca juga: Urban Farming adalah Kegiatan Pertanian Perkotaan, Ini 5 Cara Memulainya!
Keuntungan Bisnis Sedotan Bambu
Bahan baku sedotan bambu tentu saja adalah pohon bambu. Jika kamu memulai bisnis sedotan bambu tentu tidak sulit, sebab pohon bambu mudah ditemukan di Indonesia.
Harga bahan baku tidaklah mahal. Kamu bisa mencari penghasil bambu di beberapa daerah di Indonesia. Harga yang murah dan mudah didapat, membuat bisnis sedotan bambu punya potensi untuk meraup cuan.
Ada beberapa jenis bambu. Jenis bambu yang cocok diolah menjadi sedotan, yaitu yang berwarna hijau.
Butuh proses yang panjang, sehingga bambu hijau tersebut cukup aman digunakan sebagai sedotan ramah lingkungan.
Nah, berikut ini adalah keuntungan bisnis sedotan bambu yang bisa kamu jadikan pertimbangan.
1. Bahan Baku Mudah Didapat
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa bahan baku pembuatan sedotan bambu tidaklah sulit. Kamu bisa mendapatkan di beberapa daerah penghasil bambu.
Selanjutnya, kamu bisa mempelajari cara memproduksinya. Mulai dari bambu utuh kemudian diolah, hingga siap digunakan menjadi sedotan.
2. Cara Pembuatan yang Mudah
Cara pembuatan sedotan bambu relatif mudah. Tidak perlu mesin besar untuk mengolahnya. Bambu hijau yang digunakan untuk sedotan dibersihkan terlebih dahulu.
Bambu yang sudah dipotong sesuai ukuran, diampelas, kemudian dijemur. Setelahnya direbus menggunakan air biasa, tanpa ada campuran bahan kimia.
Selanjutnya, sedotan bambu dipanggang di oven untuk memastikan sedotan higienis dan siap digunakan.
Proses sterilisasi dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia, membuat sedotan bambu benar-benar diproses secara alami.
Baca juga: 9 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan untuk Produk Bisnis Onlinemu
3. Bisa Digunakan Berulang Kali
Sedotan bambu bisa digunakan berulang kali. Pembeli tidak mungkin hanya punya satu macam sedotan bambu.
Hal ini karena sedotan bambu tidak bisa dibiarkan basah setelah dicuci. Jadi, setiap konsumen paling tidak punya tiga sedotan bambu.
Sedotan bambu juga tidak mudah rusak. Bambu adalah material yang berbobot ringan tetapi kuat. Siapa saja bisa menggunakan sedotan bambu untuk keseharian.
Mereka yang mengampanyekan ramah lingkungan memilih sedotan bambu sebagai alternatif. Sedotan bambu mudah terurai ketimbang sedotan plastik.
4. Modal Tidak Besar
Keuntungan bisnis sedotan bambu adalah modal yang dibutuhkan tidak besar. Setelah mendapatkan supplier atau bekerja sama dengan petani bambu, kamu bisa mempersiapkan ruangan produksi.
Tenaga produksi tidak menggunakan mesin besar. Alat-alat yang diperlukan, antara lain gergaji, ampelas, panci besar untuk merebus, dan oven.
Kamu hanya perlu memastikan sedotan bambu yang kamu produksi steril dan higienis. Pastikan bahwa sedotan tersebut aman dan layak dikonsumsi.
5. Banyak Peminat
Belum banyak yang memproduksi sedotan bambu, padahal peminat sedotan bambu lumayan banyak. Selain penggunaan pribadi, sedotan bambu juga diminati oleh restoran atau hotel yang banyak didatangi oleh para turis mancanegara.
Sekarang ini, restoran dan hotel banyak yang mengusung konsep ramah lingkungan. Bukan hanya meminimalkan penggunaan plastik, mereka juga memberikan alternatif pengganti. Salah satunya adalah sedotan bambu.
Sedotan bambu juga bisa dijadikan suvenir. Misal suvenir pernikahan atau acara-acara lain.
Kamu bisa melengkapi bisnis sedotan bambu dengan kantong khusus agar makin mudah menyimpan sedotan.
Baca juga: 8 Tips Bisnis Refill Sabun untuk Dukung Gerakan Zero Waste
Modal untuk Bisnis Sedotan Bambu
Bisnis sedotan bambu memang potensial. Dikutip dari Jungle Straws, sedotan bambu menawarkan alternatif lebih baik dari plastik.
Sedotan bambu dapat digunakan untuk bisnis restoran, hotel, pernikahan, dan acara lainnya. Harganya yang relatif murah ketimbang sedotan stainless steel, membuat sedotan bambu banyak diburu.
Pohon bambu yang berlimpah, dapat didaur ulang, dan dapat dijadikan kompos, membuat sedotan bambu menjadi idola baru. Inilah modal memulai bisnis sedotan bambu.
1. Bambu Sebagai Bahan Baku
Modal utama membuat sedotan bambu adalah pohon bambu. Kamu bisa mencari pohon bambu yang berwarna hijau dan berukuran kecil.
Untuk harga, kamu bisa melakukan survei terlebih dahulu ke petani bambu terdekat di daerahmu. Pastikan produksi mereka berkelanjutan dam bambu berkualitas bagus.
2. Ruang Workshop
Kamu perlu menyiapkan ruangan besar sebagai tempat workshop pembuatan sedotan bambu. Pastikan ruangan tersebut steril.
Kamu juga harus memastikan ada tempat yang cukup luas untuk menjemur bambu setelah dibersihkan. Kamu juga butuh kompor dan panci besar untuk merebus bambu.
Untuk ruang produksi kamu bisa menyewa atau memanfaatkan ruang kosong di rumahmu.
3. Peralatan
Untuk peralatan yang diperlukan adalah gergaji, alat ukur, ampelas, meja besar untuk menjemur, kompor, panci, dan oven. Pekerja dipastikan menggunakan alat pengaman diri lengkap dan masker untuk melindungi diri sendiri.
Total modal yang dikeluarkan bisa berkisar Rp5 juta sampai Rp10 juta, bahkan ada yang bisa di bawah angka tersebut.
Baca juga: 10 Aneka Minuman Segar untuk Usaha, Yuk Coba!
Harga jual sedotan bambu dibanderol beragam, tergantung jenis bambu yang digunakan serta besar dan kecilnya.
Bisnis sedotan bambu ini juga berpotensi berkembang. Kamu dapat membuat barang lain yang terbuat dari bambu.
Misalnya sendok, garpu, sumpit, dan peralatan lainnya. Makin lengkap barang yang kamu produksi, tentu akan makin bagus untuk bisnismu.
Untuk promosi, kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Jika perlu, kamu bisa menjual produkmu melalui marketplace atau sekalian membuat e-commerce sendiri.
Kamu juga bisa menjual satu set sedotan bambu dengan kantongnya. Sebagai penjual, kamu juga harus mengedukasi pelanggan mengapa mereka harus menggunakan sedotan bambu.
Baca juga: 7 Manfaat Product Knowledge Bagi Bisnis
Selain itu, beri edukasi pula mengenai cara pemakaian dan perawatan yang tepat. Pasalnya, jika sedotan bambu lembap, ia tidak dapat digunakan kembali.
Jadi, membersihkan sedotan bambu setelah dan sebelum digunakan, wajib dilakukan. Inilah yang harus kamu beritahukan ke pelanggan agar mereka nyaman menggunakan sedotan bambu.
Nah, jika kamu masih bingung menentukan saluran penjualan yang tepat, tonton video berikut yuk!
Demikian ulasan singkat terkait bisnis sedotan bambu. Apakah kamu tertarik untuk memulainya?