Punya e-commerce atau bisnis online? Tentunya kamu perlu tahu cara meningkatkan conversion rate agar mendapat profit.
Namun, sebelum membahas lebih jauh, sebenarnya apa itu conversion rate? Mengutip dari Wordstream, conversion rate adalah persentase pengunjung ke situs web yang menyelesaikan tujuan yang diinginkan (konversi) dari jumlah total pengunjung.
Conversion rate atau tingkat konversi yang tinggi, menunjukkan pemasaran dan desain web yang sukses.
Artinya, orang-orang menginginkan apa yang kamu tawarkan dan mereka dapat dengan mudah mendapatkannya.
Adapun tingkat konversi yang ideal bervariasi menurut industri dan model bisnis. Jadi, gunakan angka awal yang kamu dapat sebagai patokan, lalu cobalah untuk meningkatkannya.
Untuk mendapatkan angka yang kamu inginkan, kamu tentu harus tahu cara meningkatkan conversion rate.
Baca Juga: Ketahui Personalized Marketing, Pemasaran yang Bersifat “Customer-centric”
Cara Meningkatkan Conversion Rate
Biasanya, penyebab rendahnya conversion rate ada dua. Pertama, desain situs dan laman landing page mempersulit atau tidak efisien.
Kedua, penawaran kamu tidak masuk akal. Misalnya, terlalu mahal atau tidak cukup berharga bagi audiens. Memperbaiki dua masalah ini, bisa jadi cara meningkatkan conversion rate yang efektif.
Berikut ini sejumlah panduan dan tips terkait cara meningkatkan conversion rate yang dapat kamu terapkan.
1. Fokus pada Call To Action (CTA)
Mengutip dari Optimizely, CTA adalah tombol atau tautan yang mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya, tombol “Tambahkan ke Keranjang” atau “Daftar Sekarang”.
Salah satu cara meningkatkan conversion rate adalah bereksperimen dengan CTA yang berbeda. Tidak hanya terkait posisi tombol di halaman, tetapi juga teks atau ikon CTA baru pada tombol.
Dengan menguji CTA pada laman web, kamu dapat melihat seberapa besar pengaruh perubahan yang kamu lakukan.
2. Bereksperimen dengan Desain Web
Cara meningkatkan conversion rate lainnya yaitu lakukan eksperimen dengan layout, konten, gaya, dan fungsionalitas di landing page.
Landing page harus dapat memberikan informasi yang cukup untuk memotivasi pengguna mau berkonversi dan membimbing mereka ke arah itu.
Periksa juga konten, tata letak, gaya, dan fungsionalitas web. Misalnya, halaman dengan terlalu banyak konten dapat membingungkan pengguna.
Namun, halaman tanpa konten yang cukup atau jenis konten yang salah, mungkin tidak memotivasi mereka untuk berkonversi.
Cobalah untuk bereksperimen dengan berbagai aspek ini. Lihat apa yang terjadi jika kamu membuat perubahan pada elemen-elemen ini.
3. Ujikan Sejumlah Elemen Halaman
Selalu melakukan uji coba merupakan cara meningkatkan conversion rate terpenting. Kamu tentu ingin mencapai tujuan atau target tertentu dengan situs web bisnis online kamu.
Namun, banyak faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan pencapaian target tersebut. Mulai dari meningkatkan tampilan, proses pendaftaran anggota baru, lead, pendapatan, unduhan, atau kombinasi dari semuanya.
Menguji dan melacak efektivitas beberapa elemen pada halaman yang kamu inginkan untuk berhasil, membantu mengukur bagaimana tingkat konversi.
Kamu tidak hanya dapat mempelajari pengalaman mana yang lebih baik dengan melacak beberapa elemen. Namun, bisa mempelajari mengapa pengalaman tersebut lebih baik bagi pengunjung situs web kamu.
Baca Juga: Mengenal Istilah CTA untuk promosikan Bisnismu
4. Lakukan Uji Coba pada Pengunjung yang Tepat
Cara meningkatkan conversion rate lainnya, yaitu melakukan pengujian terhadap pengunjung.
Pengunjung yang berbeda berperilaku berbeda. Misalnya, pengunjung organik cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di situs web.
Mereka melihat lebih banyak halaman dan memiliki bounce rate yang lebih rendah daripada pengunjung yang berasal dari iklan berbayar.
Demikian pula, pengunjung yang datang kembali cenderung menelusuri situs web secara berbeda dari pengunjung baru.
Perbedaan perilaku ini harus tecermin dalam parameter pengujianmu. Tes desain web harus ditujukan untuk pengunjung yang tepat.
5. Buatlah Value Proposition yang Jelas
Value proposition atau proposisi nilai yang kokoh merupakan langkah terpenting dalam cara meningkatkan conversion rate.
Situs web kamu harus dapat menjawab dengan baik mengenai apa untungnya bagi pengguna berbelanja atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan.
Nyatakan dengan jelas keunggulan produk atau jasamu. Beri tahu pengunjung apa yang akan mereka dapatkan dan mengapa mereka harus membeli darimu.
Mendapatkan jawaban ini mungkin memerlukan refleksi mendalam tentang apa yang membuat bisnis dan produkmu unik. Cobalah untuk meringkas proposisi nilai kamu dalam sepuluh kata atau kurang.
6. Buat Sales Funnel
Membangun sales funnel pada e-commerce yang mengikuti dasar kesadaran, minat, keinginan, dan penjualan sangat penting. Ini merupakan cara meningkatkan conversion rate selanjutnya.
Setiap bisnis e-commerce akan memiliki sales funnel yang unik berdasarkan struktur bisnisnya. Tantangannya, yaitu membuat setiap langkah sesederhana mungkin.
Pelanggan yang puas akan melakukan repeat order dan memberikan rekomendasi ke orang-orang terdekatnya. Hal ini tentu mengarah pada tingkat konversi dan penjualan yang lebih tinggi.
Intinya, ketahui apa yang membuat pelangganmu tergerak dan cenderung mengklik konten serta produkmu.
Baca Juga: Mengenal Tahapan Marketing Funnel Untuk Bisnis Kamu
7. Buat Konten Berkualitas
Berbicara soal konten, membuat konten yang berkualitas pada situs web kamu bisa menjadi cara meningkatkan conversion rate.
Konten harus menarik, mudah dibaca, dan informatif. Gunakan kata-kata memikat dan bebas jargon yang menggambarkan produk dan layananmu dengan cara menghibur.
Gunakan teks besar dan tebal dengan warna atraktif. Terakhir, jangan pernah melupakan kekuatan headline yang kuat.
Ini adalah pengait yang akan memikat pelanggan untuk membaca dan mudah-mudahan membeli.
8. Buat Urgensi
Membuat pelanggan merasa seolah-olah mereka akan kehilangan kesempatan yang fantastis, merupakan cara meningkatkan conversion rate selanjutnya.
Ini dapat berdampak kuat pada penjualan dan meningkatkan tingkat konversi. Namun, menciptakan urgensi bukan tentang menimbulkan kepanikan.
Ini tentang memaksa pelanggan untuk bertindak cepat. Urgensi dapat mengurangi atau menghilangkan keraguan pembeli, kemudian memicu pembelian impulsif.
Ada beberapa cara efektif membuat urgensi. Misalnya, tetapkan tenggat waktu dan tanggal kedaluwarsa, beri peringatan stok mau habis, penawaran gratis ongkir pada hari itu saja, dan berbagai cara lain.
9. Utamakan Kecepatan Situs Web
Mengutip dari Scalefast, bounce rate bisa mencapai 40% jika situs web membuat lebih dari tiga detik.
Hal ini terutama berlaku untuk mobile site, karena penundaan satu detik dalam respons halaman dapat mengakibatkan penurunan 7% dalam konversi.
Itulah mengapa sangat penting untuk terus menguji kecepatan situs web kamu di desktop dan ponsel pintar. Kemudian melakukan apa yang diperlukan untuk mengoptimalkan dan merampingkan situs web.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Website Mobile Friendly untuk Tingkatkan SEO
10. Optimalkan Tampilan Mobile
Cara meningkatkan conversion rate selanjutnya yaitu dengan mengoptimalkan tampilan mobile.
Mobile site kamu harus responsif, bebas gangguan, mudah diketuk/tap, dan memang dibuat untuk kecepatan. Selain itu, jauhkan tautan dan gambar dari formulir penting.
11. Persingkat Formulir
Ketika kamu meminta pengguna untuk mendaftar, tentu kamu perlu menyediakan formulir. Namun, kamu perlu membuat formulir singkat sebagai cara meningkatkan conversion rate.
Jika kamu memberikan formulir panjang, pengunjung mungkin ragu untuk mengisinya. Mereka bisa batal mendaftar.
Dengan mempersingkat formulir, kamu akan menciptakan kepercayaan pada audiens. Selain itu, dibutuhkan waktu singkat untuk mengisinya, sehingga pengguna lebih mungkin untuk menyelesaikannya.
12. Sertakan Bukti Sosial
Menurut Hubspot, 89% konsumen memeriksa ulasan online sebelum melakukan pembelian. Ini menunjukkan, kamu butuh memudahkan orang meninggalkan ulasan atau menampilkan testimoni pelanggan yang sudah kamu kurasi.
Menaikkan reputasi bisnismu merupakan cara meningkatkan conversion rate yang efektif. Itulah sebabnya kamu harus menyertakan bukti sosial di situs web.
Ketika memilih testimoni untuk ditampilkan, harus terlihat jelas bahwa pelanggan senang menggunakan produk atau layananmu. Jika tidak, tingkat konversi akan menurun.
Baca Juga: 5 Kelebihan WhatsApp Business API Sebagai Chat Commerce
13. Tambahkan Live Chat
Saat pengunjung belum melakukan konversi, mereka mungkin memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang produk atau layanan.
Untuk menghindari kehilangan pelanggan potensial, kamu harus mempertimbangkan untuk menambahkan fitur live chat.
Dengan live chat, customer service kamu dapat mengurangi kekhawatiran pelanggan dan secara halus mendorong mereka untuk konversi.
14. Tingkatkan Kepercayaan Pelanggan
Cara meningkatkan conversion rate selanjutnya ialah dengan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Namun bagaimana caranya? Kamu dapat menggunakan beberapa taktik, misalnya jaminan uang kembali, memperbarui konten secara teratur, menghindari tautan spam, dan sebagainya.
Jika kamu belum mem-posting blog atau konten baru dalam dua tahun atau ada banyak tautan yang rusak, pelanggan bisa ragu dan menganggap bisnismu sudah mati.
Baca Juga: 8 Tips Memulai Bisnis dengan Pasangan yang Harus Diketahui
Itulah berbagai cara meningkatkan conversion rate yang efektif untuk bisnis online atau e-commerce kamu. Semoga informasi ini bermanfaat!