Produk fashion hijab memang selalu jadi buruan. Fashion yang satu ini tak pernah ada matinya, lalu bagaimana dengan hijab batik?
Semua bisnis kini bisa menghasilkan uang. Apalagi, pembeli dan penjual dapat saling terhubung meskipun tanpa adanya toko fisik.
Setiap orang bisa memiliki toko sendiri melalui situs online. Banyak bisnis baru yang trending, tetapi ada banyak juga bisnis lama yang kembali diminati dan dicari banyak orang.
Bidang usaha yang selalu diminati salah satunya adalah bisnis fashion. Kebutuhan akan pakaian baik untuk kebutuhan dasar maupun aktualisasi diri memang tak ada habisnya.
Baca Juga: 3 Pentingnya Lookbook Fashion untuk Meningkatkan Penjualan
Tren bisnis fashion hijab adalah salah tren bisnis online yang saat ini memang sangat menggiurkan. Karena semakin hari semakin meningkat.
Tentu saja akan berpengaruh dengan strategi yang kamu gunakan. Apalagi saat ini pesona dari fashion hijab makin menarik dengan adanya motif hijab batik. Yuk, kita kupas tuntas bisnis hijab batik satu ini!
Peluang Bisnis Hijab Batik
Bisnis hijab memiliki niche market sendiri. Menurut Oberlo, niche market adalah bagian kecil dari pasar yang lebih besar dan memiliki kebutuhan spesifiknya sendiri yang berbeda dari pasar pada umumnya.
Contohnya, bisnis pakaian memiliki segmen pasar yang sangat luas. Semua orang membutuhkan pakaian. Namun, secara spesifik bisnis busana muslim memiliki segmen pasar yang lebih terfokus, yaitu umat Islam.
Lebih spesifik lagi, bisnis hijab memiliki segmen pasar sendiri yaitu muslimah. Nah, khusus motif hijab batik, tentu segmen pasarnya akan semakin mengerucut.
Pasalnya, hanya konsumen tertentu yang memiliki kecintaan terhadap batik, misalnya orang-orang yang bekerja di bidang seni dan budaya.
Artinya, bisnis hijab batik memiliki segmen pasar khusus yang mudah dikenali karakteristiknya. Kamu jadi bisa melakukan riset pasar dengan lebih terfokus untuk mengetahui permintaan pasar terhadap hijab.
Selain itu, kamu juga bisa menyusun strategi pemasaran dengan sempurna karena telah mengunci target pasarmu.
Menurut data Kemendagri, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Sebanyak 86,9% penduduk Indonesia atau sekitar 237,53 juta orang beragama Islam menurut data yang dihimpun per 31 Desember 2021.
Data tersebut membuat geliat bisnis hijab memang tak pernah ada matinya. Belum lagi jika kamu memasarkannya secara online.
Menurut Nasdaq, pada tahun 2040 sebesar 95% kegiatan belanja konsumen akan dilakukan secara online. Bahkan menurut data Statista, pada tahun 2021 lalu jumlah pelanggan yang berbelanja secara online telah mencapai lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Berikut 7 Langkah Memulai Bisnis Fashion dari Rumah!
Tips Memulai Bisnis Hijab Batik
Sebelum mulai membuka bisnis hijab batik, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Catat tips berikut ini, ya!
1. Adaptasi Motif Batik Terkini
Hijab digunakan untuk menutup aurat. Dahulu, beberapa model hijab seperti kerudung atau jilbab dibuat dengan begitu sederhana. Kini, busana muslimah yang satu ini telah mengalami modifikasi model yang semakin kekinian.
Dalam hal bisnis, kamu bisa mencari tau model hijab dan motif batik seperti apa yang kini sedang happening.
Mudahnya, kamu bisa mencari tahu dengan melihat akun media sosial merek mukena terkenal. Kamu bisa juga mengamati langsung dari OOTD yang sedang trending.
Selain itu, cobalah mengunjungi beberapa laman e-commerce dan mencari tau produk hijab batik mana yang sedang laris manis. Kamu perlu mencari tren secara rutin agar produkmu selalu up to date.
2. Sesuaikan dengan Style Kamu
Jangan pernah ragu untuk mulai dengan mengenalkan style yang kamu miliki. Karena dengan cara ini, kamu sudah mulai memikirkan dan mendalami mengenai tren bisnis fashion hijab batik yang kamu harapkan. Ini karena semua hal yang dibuat dengan hati hasilkan akan jauh lebih bagus.
Baca Juga: Yuk, Tingkatkan Penjualan Toko Online dengan 3 Cara Partnership Ini!
3. Manfaatkan Media Sosial
Nah jika kamu memulai bisnis online, maka memanfaatkan fungsi dari sosial media memang sangat memberikan harapan baik untuk bisnis online yang kamu jalani. Hal ini tentu saja akan sangat membantu kamu, karena sangat mudah, cepat dan gratis.
Selain itu, kamu juga bisa berjualan langsung di media sosial. Sebab, kini sudah ada model bisnis social commerce yang didukung beberapa media sosial. Misalnya melalui TikTok Shop, Instagram Shopping, maupun LINE Shop.
4. Batasi Niche Market
Target pasar bisnis hijab atau secara spesifik disebut niche tentunya kaum muslimah, namun secara lebih spesifik kamu bisa menentukan target pasarnya. Apakah kamu menyasar muslimah dewasa, remaja, atau anak-anak?
Jika target pasarmu remaja, cobalah hadirkan model hijab yang kekinian, praktis dan dengan warna-warna pastel.
Jika target pasarmu dewasa, coba hadirkan model hijab yang sederhana dan mudah dikenakan. Bila target pasarmu anak-anak, coba tambahkan beberapa bordiran bunga dan gunakan warna-warna cerah.
Kamu tak harus menargetkan semua segmen pasar. Jika terlalu sulit, cukup pilih satu segmen pasar dan fokuskan bisnismu pada segmen tersebut.
5. Apa Keunikan dengan Produkmu?
kamu harus mengembangkan usaha fashion kamu. Karena sebenarnya konsumen akan jauh lebih suka jika kamu memiliki satu hal yang berbeda. Ini bisa menjadi salah satu titik fokus yang bisa kamu kembangkan.
Baca Juga: 7 Tips Memaksimalkan TikTok Bisnis, Bisa Untung Besar!
6. Cari Pemasok
Dalam menjalankan bisnis hijab batik, kamu bisa berperan sebagai dropshipper atau membuat merkmu sendiri.
Jika menjadi dropshipper, kamu perlu memilih merk hijab terkenal sebagai pemasok utama. Pertimbangkan juga model hijab dan harga yang kompetitif.
Jika ingin memiliki merek sendiri, kamu perlu mencari konveksi yang terpercaya. Hal ini dibutuhkan untuk menghasilkan hijab kualitas terbaik.
Pasalnya, beberapa konveksi mematok harga yang tinggi, jadi kamu harus jeli dalam menentukan mana konveksi yang pas.
Jika kamu ingin membuat merk sendiri dengan bekerja sama dengan konveksi, kamu harus selektif. Carilah konveksi dengan kualitas jahitan yang rapi dan dengan harga yang kompetitif.
Kualitas hijab yang kamu inginkan tentu bergantung juga pada budget yang kamu miliki. Jangan memaksakan biaya yang rendah dengan harapan kualitas produk yang baik.
7. Kembangkan Bisnis Online
Saat ini bisnis online adalah satu hal yang mendapatkan perhatian pending bukan karena apa, melakukan bisnis fashion maka kamu harus terus up to date. Dengan kata lain kamu tidak bisa menjual satu jenis tren saja.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis kamu adalah dengan melakukan survei ke toko online yang lain. D
engan begitu akan membantu kamu dalam mendapatkan inspirasi sehingga kamu juga bisa mendapatkan banyak ilmu dalam menjalankan bisnis online ini.
Baca Juga: 10+ Pertanyaan Tentang E-Commerce yang Sering Diajukan
Itulah penjelasan lengkap tentang bisnis hijab batik yang tak pernah surut di pasaran. Tertarik mencobanya?