Model bisnis Online to Offline dapat mendukung eksistensi toko fisik di tengah era digital ini. Bagaimana cara menerapkannya?
Sudah bukan rahasia lagi kalau dampak e-commerce terhadap dunia perdagangan retail sangat besar sekali.
Prediksi penjualan online yang mencapai hingga $500 miliar pada tahun 2018, terlihat jelas sekali kalau pembeli semakin memilih berbelanja secara online.
Sebagai pemilik toko fisik, apakah kamu merasa khawatir kalau kehadiran toko online akan memberikan dampak negatif bagi bisnis yang sudah lama kamu jalankan?
Padahal, daripada merasa terancam oleh kehadiran e-commerce, lebih baik ikut terjun dan bergabung membuat toko online.
Hal ini agar kamu bisa memasarkan produk pada pasar yang lebih luas, tanpa batasan waktu, dan peluang penjualan yang tidak terbatas.
Asyiknya lagi, berjualan online untuk mendukung toko fisik ternyata tidak serumit yang kamu kira, lho.
Baca Juga: Pentingnya Emotional Branding dan Tips Menerapkannya
Membuat Toko Online Guna Mendukung Toko Fisik
Toko online dapat mendukung keberadaan toko fisik. Pasalnya, toko online ini bisa mengarahkan pembeli agar datang ke toko fisik.
Berikut kemudahan membuat toko online, simak, yuk!
1. Perhatikan Platform Online yang Tersedia
Toko online dapat dibuat menggunakan beberapa media atau platform. Setiap platform tentu punya daya tariknya masing-masing.
Berikut penjelasannya:
- Marketplace. Situs marketplace seperti Bukalapak, Elevania, atau Lazada dikunjungi oleh jutaan orang setiap harinya. Cukup dengan mendaftarkan akun dan mengunggah foto dan deskripsi produk, kamu sudah bisa mulai berjualan. Kekurangan platform marketplace adalah tidak ideal untuk mengembangkan brand dan menonjolkan diri diantara kompetitor.
- Media sosial. Melihat hampir semua pengguna Internet memiliki akun media sosial, melakukan penjualan melalui Instagram atau Facebook jadi pilihan banyak penjual retail. Sayangnya, karena tidak bisa melakukan pembelian langsung di media sosial, calon customer jadi harus berpindah ke aplikasi lain untuk membeli.
- Situs Toko online. Diantara semua platform, toko online memiliki tampilan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter bisnis kamu, serta dilengkapi berbagai fitur pendukung yang akan membantu meningkatkan penjualan. Penjual retail yang sudah memilih platform ini biasanya menggunakan jasa pembuatan website toko online. Canggihnya lagi, dengan website seperti ini kamu bisa terhubung dengan platform marketplace dan media sosial sekaligus hanya dengan sekali klik.
2. Tentukan Desain dan Fitur yang Dibutuhkan
Penyedia platform e-commerce biasanya memiliki beberapa paket yang bisa kamu pilih sesuai dengan fitur yang kamu butuhkan.
Ada juga free trial gratis dengan fitur pendukung yang akan menghubungkan toko online kamu dengan marketplace dan media sosial.
Gratisan bukan berarti seadanya loh, karena kamu masih bisa memilih design toko online dari template yang sudah disediakan, agar bisa tampil lebih professional di mata customer.
Fitur toko online yang lebih lengkap bisa kamu dapatkan dari paket berbayar, mulai dari kalkulasi tarif ongkos kirim yang terintegrasi sampai fitur reseller dan pilihan pembayaran yang lebih lengkap.
Semua paket toko online tentu akan memudahkan kamu menjalankan bisnis dan memberikan customer pengalaman berbelanja yang maksimal.
Maka dari itu, tentukan dan gunakanlah fitur website toko yang benar-benar kamu butuhkan, ya!
Baca Juga: 8 Cara Memulai Bisnis Boba, Dijamin Cepat Balik Modal!
3. Mulai Membuat Toko Online
Kehadiran toko online dalam rangka menunjang toko fisik adalah satu dari beberapa model bisnis.
Fungsi toko online dibalik toko fisik merupakan model bisnis O2O (Online to Offline), yang artinya bertujuan menarik pelanggan online agar berbelanja di toko fisik.
Salah satu contoh dari model bisnis ini adalaha Matahari Mall yang pada mulanya merupakan toko fisik, kemudian membuka toko online.
Meskipun begitu, Matahari tetap mempertahankan keberadaan toko fisiknya.
Mereka memanfaatkan toko online untuk mengarahkan pelanggan agar datang langsung ke toko fisik. Mengingat toko retail satu ini memang sudah ada sejak lama dan dikenal karena kualitas produk yang dijualnya.
Untuk membuat toko online, langkah pertama tentunya memilih platform yang akan kamu gunakan.
Jika menggunakan e-commerce, kamu dapat memilih beberapa e-commerce terkenal. Kunjungi situsnya dan ikutilah langkah-langkah membuka toko dengan mudah dan cepat.
Jika kamu ingin berjualan melalui media sosial, tentukanlah platform yang paling banyak digunakan target pasarmu. Misalnya, kamu bisa menggunakan Instagram untuk berjualan aneka produk fashion. Kamu bisa menggunakan Facebook dan Twitter untuk berjualan buku.
Nah, jika ingin menggunakan website, maka pilihlah hosting web terpercaya yang menyediakan paket dengan harga sesuai. Pilihlah fitur dan layanan yang kamu butuhkan.
Di samping itu, pastikan provider situs web ini memberikan layanan pelanggan yang baik.
Baca Juga: Mau Buat Toko Online? Ketahui Dulu Perbedaan Domain dan Subdomain!
Pilih E-Commerce, Social Commerce, atau Chat Commerce?
Perkembangan bisnis era modern ini memunculkan banyak saluran jual beli produk. Tak hanya e-commerce, kini hadir juga model bisnis social commerce dan chat commerce. Mana lebih baik?
Menurut Ecommerce Guide, e-commerce atau e-niaga adalah bentuk perdagangan yang menggunakan platform digital dengan model bisnis yang memungkinkan terjadinya jual beli secara online.
Dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah media yang memungkinkan terjadinya jual beli melalui jaringan internet. Artinya, penjual dan pembeli tak harus bertemu langsung.
Sementara itu, social commerce adalah praktik jual beli barang atau jasa yang dilakukan dalam platform media sosial. Model bisnis ini memaksa media sosial untuk berkembang melebihi fungsi awalnya.
Seperti kamu ketahui, pada mulainya media sosial adalah media interaksi antar pengguna. Namun, perkembangan bisnis digital mendorong perubahan fungsi media sosial.
Kini, media sosial secara lebih modern digunakan untuk melakukan jual beli secara langsung.
Sementara itu, chat commerce memungkinkan terjadinya percakapan antara konsumen dengan penjual melalui aplikasi perpesanan, obrolan langsung, maupun chatbot.
Percakapan ini tak hanya berlangsung untuk mendapatkan layanan pelanggan atau informasi produk.
Melainkan memfasilitasi terjadinya transaksi atau pembelian barang, baik langsung dari aplikasi chat maupun diarahkan ke situs lain.
Pada dasarnya, fungsi chat commerce tak bisa kamu hindari. Sebab, kamu tentu perlu memiliki akun WhatsApp Business sebagai media komunikasi. Namun, antara e-commerce atau social commerce, kamu dapat memilih salah satu atau keduanya sekaligus.
Jika kamu baru memulai bisnis dengan SDM terbatas, maka lebih baik memilih salah satunya saja. Namun, jika bisnismu sudah berkembang dan punya SDM yang cukup, kamu bisa jalankan keduanya sekaligus.
Baca Juga: Pengertian Evaluasi Usaha Beserta Tujuan, dan Tahapannya
Nah, itulah penjelasan tentang kemudahan membuat toko online untuk mendukung toko fisik. Menarik, bukan?
Pertimbangkan juga pembagian voucher promo setiap transaksi pembelian agar konsumenmu semakin ‘dekat’ denganmu, ya!