Perbedaan uang elektronik dan dompet digital terlihat dari tampilannya. Selain itu, apa lagi perbedaan di antara keduanya?
Uang elektronik (e-money) dan dompet digital (e-wallet) merupakan metode pembayaran digital paling populer saat ini. keduanya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan transaksi.
Bahkan, ada tempat-tempat yang kini sudah menghapus metode pembayaran tunai. Kondisi tersebut tentunya menjadi pertanda bahwa di masa depan, semua transaksi keuangan dapat dilakukan secara non tunai.
Baca Juga: 10 Local Brand Bandung Terbaik, Ada yang Berawal dari UMKM!
Hal ini tentu menjadi pertanda juga bagi bisnis agar segera menyiapkan metode pembayaran non tunai untuk pelanggannya.
Bahkan, bisa dibilang kini lebih banyak orang yang senang menyimpan uangnya di kartu elektronik atau dompet digital dibanding membawa uang tunai.
Alasan keamanan tentu jadi faktor utama, di samping banyaknya alasan lain yang menjadikan kedua metode pembayaran tersebut lebih unggul.
Guna mengenal lebih jauh tentang metode pembayaran ini, simak perbedaan uang elektronik dan dompet digital ini!
Perbedaan Uang Elektronik dan Dompet Digital
Perbedaan uang elektronik dan dompet digital dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Lantas, apa saja perbedaannya?
1. Definisi
Menurut Corporate Finance Institute, uang elektronik mengacu pada mata uang yang disimpan secara elektronik pada sistem elektronik dan basis data digital.
Berbeda dengan uang kertas dan koin fisik, uang elektronik digunakan untuk memudahkan pengguna bertransaksi secara elektronik.
Nilai mata uang elektronik didukung oleh mata uang fiat. Uang fiat, sederhananya, adalah alat pembayaran yang sah, yang nilainya sebagai mata uang ditetapkan oleh pemerintah dan juga diatur olehnya.
Sementara itu, menurut Investopedia, e-wallet atau dompet digital adalah sistem berbasis perangkat lunak (aplikasi) yang menyimpan informasi pembayaran dan kata sandi pengguna dengan aman untuk berbagai metode pembayaran.
Dengan menggunakan dompet digital, kamu dapat menyelesaikan pembelian dengan mudah dan cepat dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan internet.
E-wallet dapat digunakan bersama dengan sistem pembayaran seluler (mobile payments) yang memungkinkanmu untuk melakukan pembayaran menggunakan smartphone.
2. Wujud atau Tampilan
Perbedaan uang elektronik dan dompet digital dilihat dari wujudnya. Uang elektronik biasanya berbentuk fisik seperti kartu ATM yang memiliki chip.
Chip tersebut tertanam di dalam kartu. Kamu bisa menemukan chip tersebut di beberapa kartu bank yang terlihat jelas.
Atau, kamu juga bisa menerawang kartu uang elektronik untuk menemukan chip-nya. Contohnya adalah uang elektronik Flazz, Brizzi, atau JakCard.
Sementara itu, e-wallet adalah media berbasis perangkat lunak yang menggunakan server dan jaringan internet. Artinya, e-wallet tidak memiliki wujud fisik.
Untuk menggunakannya, kamu perlu menginstal aplikasinya dan terhubung ke internet, contohnya adalah aplikasi OVO, DANA, atau Gopay.
Baca Juga: Kumpulan Cara Top Up GoPay Paling Mudah
3. Kegunaan
e-money bisa digunakan untuk berbagai keperluan transaksi. Umumnya, e-money bisa digunakan untuk bayar parkir, bayar tol, berbelanja di mini market, naik transportasi umum, hingga tiket masuk ke objek wisata,
Sementara itu, e-wallet memiliki kegunaan yang lebih banyak dan lebih lengkap. E-wallet bisa digunakan untuk hampir semua jenis transaksi.
Kamu bisa gunakan e-wallet untuk transaksi di berbagai merchant, berbelanja di toko online, transportasi online, membeli tiket wisata, membeli pulsa, membayar tagihan, hingga berinvestasi.
4. Saldo Maksimal
Perbedaan uang elektronik dan dompet digital selanjutnya dilihat dari saldo maksimalnya. Pada uang elektronik, limit saldonya adalah Rp1 juta.
Artinya, kamu perlu mengisi ulang saldonya jika ingin melakukan lebih banyak transaksi.
Sementara itu, mulai tanggal 1 Juli 2022 limit saldo e-wallet akan dinaikkan. Awalnya, limit saldo e-wallet sebesar Rp10 juta, kemudian dinaikkan menjadi Rp20 juta.
Tentunya hal ini tak lepas dari meningkatnya tren penggunaan e-wallet oleh masyarakat.
5. Pengisian Saldo
Perbedaan uang elektronik dan dompet digital selanjutnya dilihat dari metode pengisian saldo.
Pada uang elektronik, kamu bisa mengisi saldo melalui ATM penerbit e-money, melalui aplikasi e-commerce, dan melalui minimarket.
Jika melalui e-commerce,seperti Tokopedia, pastikan ponselmu mendukung fitur NFC. Sementara itu, dompet digital dapat diisi saldonya melalui ATM, mobile banking, dan mini market.
Bahkan, beberapa e-wallet seperti Gopay memungkinkanmu untuk mengisi saldo secara langsung dari driver Gojek.
Selain itu, kamu juga bisa mengisi saldo e-wallet dengan meminta transfer dari pengguna lain, namun harus dari e-wallet yang sama, ya!
Baca Juga: Cara Daftar Google Webmaster, Situsmu Bisa Muncul #1 di Google!
6. Segmentasi Pengguna
Pada dasarnya, e-money dan e-wallet sama-sama digunakan untuk bertransaksi. Bedanya, e-money lebih banyak diperuntukkan sebagai metode pembayaran dalam transaksi offline.
Sedangkan e-wallet lebih banyak digunakan untuk transaksi online.
Disamping itu, segmentasi e-money memang lebih luas dibandingkan e-wallet.
Sebab, e-money lebih disukai untuk kepentingan menggunakan transportasi umum seperti KRL, MRT, atau Transjakarta. E-money dinilai lebih praktis karena penggunanya hanya tinggal tap and go.
7. Keamanan
Dari segi keamanan, e-wallet memang lebih aman dibanding e-money. Pasalnya, bentuk fisik e-money memungkinkannya lebih rawan hilang atau rusak. Ketika hilang, saldomu tidak dapat dipulihkan.
Sementara itu, e-wallet yang menggunakan kata sandia tau biometric lain tentu lebih aman. Meskipun ponselmu hilang, belum tentu orang lain dapat menggunakan e-wallet.
Bahkan, beberapa e-wallet juga memberikan jaminan saldo kembali jika ponselmu hilang dan disalahgunakan.
Baca Juga: 10 Aplikasi Pesan Makanan Online, Praktis!
E-Money dan E-Wallet Sebagai Metode Pembayaran Modern
Setelah mengetahui perbedaan uang elektronik dan dompet digital, tentu kamu jadi bisa lebih bijak dan tepat dalam menggunakannya.
Pasalnya, keduanya merupakan metode pembayaran modern saat ini, dan akan terus digunakan secara lebih luas.
Hingga hari ini saja, sudah banyak merchant dan toko offline yang menyediakan metode pembayaran non tunai. Bahkan, beberapa tempat sudah tidak melayani metode pembayaran tunai lagi.
Peningkatan keamanan, perlindungan privasi, dan kemudahan penggunaan tentu jadi alasan utama mengapa kini banyak pihak sudah beralih menggunakan metode pembayaran non tunai.
Apakah kamu sudah siap menyambut era pembayaran modern ini?
Sumber: