Pernahkah kamu merasa takut hasil karyamu diklaim atau digunakan oleh sembarang oleh orang lain? Apabila iya, itulah fungsi watermark yang bisa menjadi solusi dan jawaban untuk masalahmu.
Namun, sebelum memanfaatkan dan mengetahui fungsi watermark, kamu harus tahu apa itu watermark?
Singkatnya watermark merupakan suatu tulisan atau logo yang bisa menyatakan bahwa karya tersebut adalah milik seseorang. Jadi, hanya ada sedikit risiko orang lain yang akan mengaku karya itu miliknya.
Namun, sebelum membahasnya lebih lanjut, kamu perlu mengetahui definisi dan fungsi watermark pada produk digital.
Selain itu, ada hal baik dan buruk yang harus kamu pertimbangkan dalam menggunakan watermark. Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan ini!
Baca Juga: Pengertian Hak Merek dan Fungsi Pentingnya Bagi Bisnis
Pengertian Watermark
Saat ini, hampir semua media online, platform karya digital, dan media sosial berisi konten-konten lainnya dilengkapi dengan karya digital dari seseorang.
Mungkin kamu pernah melihat suatu logo atau tulisan yang terdapat di dalamnya.
Mungkin juga saat kamu mencari suatu gambar di mesin pencari, lalu mendapati ada logo atau tulisan yang kamu rasa sedikit banyak menutupi gambar tersebut.
Kamu juga mungkin sering menonton video di platform Youtube dari para youtuber terkenal. Pastinya, kamu akan melihat bahwa mereka selalu menuliskan nama atau logo mereka di dalam videonya.
Nah, semua itulah yang disebut dengan watermark. Sederhananya watermark merupakan logo, teks, atau pola yang sengaja dimasukkan ke dalam sebuah gambar.
Lebih jauh dari itu, watermark kini tidak hanya terdapat di dalam foto. Tanda tersebut bisa berada di benda atau media apa saja. Misalnya uang kertas, cek bank, dan surat obligasi.
Umumnya pada saat watermark dimasukkan ke dalam sebuah karya, biasanya watermark dibuat dengan ukuran yang kecil atau transparan.
Hal ini dilakukan supaya pesan pada karya tersebut tidak terganggu dengan adanya watermark.
Namun, dalam beberapa kondisi hal tersebut tidak berlaku. Sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada watermark yang justru sengaja dibuat dengan ukuran yang sangat besar. Salah satunya yakni dalam situs download gambar.
Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Mereka melakukannya karena foto tersebut memanglah diperuntukkan untuk dijual.
Dengan demikian, tidak akan ada pengguna yang bisa mengunduh dengan sembarangan dan menggunakan foto tersebut tanpa membelinya.
Ini tentunya sesuai dengan salah satu tujuan watermark itu sendiri, yaitu melindungi hak cipta karya tersebut.
Baca Juga: 6 Arti Penting Banner Iklan, Tingkatkan Visibilitas Bisnismu secara Online!
Fungsi Watermark
Dilansir dari Dropbox, pada dasarnya fungsi watermark adalah untuk menjaga keaslian dari informasi yang disampaikan, terutama informasi dari dokumen penting dan legal.
Selain fungsi utama tersebut, terdapat beberapa fungsi watermark yang harus kamu ketahui pada produk digital. Berikut fungsi watermark yang bisa kamu perhatikan:
1. Memastikan Kepemilikan Karya
Seperti telah disinggung sebelumnya secara garis besar, fungsi watermark berperan penting dalam melindungi hak cipta (copyright) suatu karya.
Dengan adanya watermark, publik sudah mengetahui bahwa karya tersebut benar-benar milik dari seseorang.
Jadi, orang-orang tidak bisa sembarangan mengklaim atau menyatakan bahwa karya tersebut adalah milik mereka, terlebih menggunakannya untuk kepentingan komersil.
2. Mencegah Pencurian Karya
Kamu bisa membayangkan manfaatnya apabila kamu pekerja kreatif atau seni.
Bayangkan kamu adalah seorang desainer grafis. Kemudian untuk suatu keperluan kamu mengunggah hasil desain tersebut, misalnya untuk portofolio.
Namun, ada orang lain yang mengunduh karya desain grafis kamu dan bahkan mengaku bahwa gambar tersebut adalah miliknya.
Orang tersebut bahkan menggunakan gambar tersebut untuk desain kaos atau merchandise dan dijual supaya mendapatkan keuntungan.
Tentu bukan hanya kesedihan yang kamu dapat, kamu juga telah dirugikan dengan tindak pencurian tersebut.
Kamu sudah bekerja keras mendesain karya mulai dari sketch sampai coloring dan karyamu dicuri begitu saja oleh seseorang.
Dalam contoh kasus tadi, fungsi watermark bisa dikatakan sebagai tidak pencegahan dari pencurian karya.
Kamu pun bisa menghindari pencurian karya untuk keuntungan oknum-oknum. Akhirnya, kamu bisa fokus berkarya dan menghasilkan banyak produk digital tanpa khawatir akan plagiarisme.
Di saat yang bersamaan pula, karya-karyamu tetap bisa lebih diapresiasi.
3. Branding
Selain dua hal tersebut, ada fungsi watermark yang tidak kalah penting, yaitu sebagai media untuk branding.
Tanda yang ada pada suatu karya tentunya menunjukkan bahwa karya tersebut adalah milik kamu atau perusahaan tempat kamu bekerja.
Misalnya, bayangkan kamu sedang bekerja di sebuah agensi ilustrator. Setelah karya yang kamu buat selesai, kamu memasukkan logo agensi di karya yang telah kamu buat.
Saat nantinya orang lain melihat karya tersebut, mereka dengan sendirinya bisa langsung mengenali agensimu.
Tentu, keuntungan seperti ini bisa mendatangkan klien baru kepada kamu. Fungsi watermark ini sangat berarti bukan?
Baca Juga: 5 Manfaat Value Proposition Canvas dan Strukturnya dalam Bisnis
Kelebihan dan Kekurangan Pengunaan Watermark
Dari penjelasan sebelumnya, tentunya kamu sudah menyadari bahwa cukup banyak fungsi watermark yang dapat bermanfaat buat kamu.
Namun demikian, kamu perlu juga memperhatikan hal lain dalam penggunaan watermark.
Kamu juga harus tahu kekurangan watermark, bukan hanya kelebihannya. Berikut beberapa kekurangan dan kelebihan dari penggunaan watermark yang bisa jadi bahan pertimbangan kamu!
Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Usaha untuk Pebisnis Pemula, Catat!
1. Kelebihan Penggunaan Watermark
Seperti yang sudah disinggung pada bagian fungsi watermark, salah satu kelebihan watermark adalah menghindari adanya pencurian karya.
Orang-orang akan berpikir dua kali untuk menggunakan apalagi mengklaim karyamu.
Mereka juga akan berpikir dua kali untuk menghapus watermark pada produk digital yang sudah kamu buat. Jadi, hasil karyamu bisa lebih dihargai oleh publik.
Selain itu, watermark bermanfaat untuk melakukan upaya branding yang kamu atau perusahaan kamu lakukan.
Orang lain dapat segera menelusuri pembuat atau agensinya dengan melihat watermark pada suatu produk digital.
2. Kekurangan Penggunaan Watermark
Sejatinya, penggunaan watermark tidak memiliki banyak kekurangan. Hanya saja, kamu perlu waktu untuk memasukkan tanda itu ke karyamu, itu pun tidak banyak.
Selain itu, sebenarnya cara memasukkan watermark pun mudah.
Untuk menambahkan watermark kamu bisa menggunakan software atau situs tertentu untuk meletakkannya secara otomatis.
Namun demikian, rupanya watermark tidak menjamin karyamu bebas dari pencurian. Saat ini, ada banyak orang jahat yang mulai bisa menggunakan teknik khusus untuk menghapus tanda tersebut.
Meskipun demikian, setidaknya dengan menggunakan watermark kamu sudah mempersulit pencurian pada produk digital milik kamu.
Karena untuk menghapus tanda tersebut tentunya diperlukan waktu lagi dan menguras cukup energi.
Selain itu, perhatikanlah penggunan watermark supaya tetap tidak mengganggu karyamu. Jangan sampai pemanfataan fungsi watermark malah membuat estetika produk digital kamu berkurang.
Baca Juga: Pengertian ROI yang Perlu Kamu Ketahui, Simak Selengkapnya!
Demikian artikel mengenai fungsi watermark pada produk digital.
Watermark menjadi salah satu solusi mudah untuk menghindari pencurian karya yang telah kamu buat. Orang-orang akan lebih takut mengklaim karyamu sebagai buatan mereka.