4 Manfaat Telemarketing Bagi Bisnis, Sudah Tahu?

Share this Post

telemarketing
Table of Contents
shopee pilih lokal

Telemarketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang penting bagi sebuah bisnis.

Menurut Investopedia, telemarketing adalah pemasaran langsung barang atau jasa kepada pelanggan potensial melalui telepon, internet, atau fax.

Telemarketing disebut juga sebagai “inside sales”, “tele-sales”, atau “pemasaran jarak jauh”. Disebut pemasaran jarak jauh karena cara menghubungi pelanggan dilakukan melalui telepon.

Bahkan kini, beberapa telemarketing juga menggunakan panggilan konferensi video, untuk sesi yang lebih interaktif antara tenaga penjual dan calon pelanggan atau pelanggan yang sudah ada.

Namun sayangnya, saat ini dianggap sebagai teknik pemasaran yang mengganggu ketenangan pelanggan.

Belum lagi, adanya oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan telemarketing untuk melakukan penipuan melalui telepon sehingga pelanggan semakin berasumsi negatif terhadap strategi pemasaran ini.

Padahal jika digunakan dengan tepat, teknik pemasaran ini bisa menjadi sangat menguntungkan bagi bisnis.

Baca Juga: 8 Jenis Marketing Objective dan Perbedaannya Dalam Bisnis

Manfaat Telemarketing Bagi Bisnis

telemarketing
Foto: Pexels.com

Telemarketing bisa digunakan secara independent atau sebagai kombinasi dengan strategi pemasaran lainnya untuk mencapai target penjualan.

Dikutip dari laman Insil, telemarketing tidak hanya digunakan untuk mempromosikan produk dan layanan kepada pelanggan tetapi juga sebagai alat untuk menghasilkan prospek, campaign iklan, penjualan B2B, dan promosi acara.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan strategi marketing ini bagi sebuah bisnis yang perlu kamu ketahui:

1. Mengumpulkan Informasi Pelanggan

Telemarketing dapat membantu sebuah brand untuk mengumpulkan informasi pelanggan.

Melalui percakapan yang dilakukan dengan telepon, perusahaan bisa mendapatkan informasi pelanggan hingga detail.

Data pelanggan ini nantinya akan dimanfaatkan perusahaan untuk menjadi target pemasaran di masa mendatang.

Jadi, pelanggan yang mungkin tidak aktif bisa ditarik kembali untuk melakukan transaksi.

Selain memeroleh informasi terkait data pelanggan, telemarketing juga dapat digunakan untuk survei dalam menganalisis keberhasilan setiap campaign pemasaran atau penjualan.

Telemarketer akan menghubungi pelanggan untuk mengumpulkan ulasan dan mengukur tingkat kepuasan atau ketidakpuasan mereka, lalu menyampaikannya kepada tim pemasaran untuk dianalisis.

Dengan begitu, perusahaan memiliki strategi pemasaran yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan.

2. Menghasilkan Prospek

Manfaat telemarketing selanjutnya adalah dapat menghasilkan prospek dan mendatangkan pelanggan baru bagi bisnis.

Dengan begitu, perusahaan dapat menjangkau pelanggan potensial hingga pelanggan baru secara lebih mudah dan meningkatkan penjualan.

Setelah transaksi jual beli pelanggan dilakukan, telemarketer juga biasanya akan melakukan tindak lanjut pada pelanggan sehingga bisa meningkatkan peluang penjualan kembali.

Baca Juga: 7 Jenis Marketing Channel yang Bisa Bantu Kembangkan Bisnis

3. Menghasilkan Penjualan

Melansir Market Business News, telelemarketing berarti menggunakan telepon untuk membangkitkan minat, memberikan informasi, menciptakan peluang, mendapatkan umpan balik pelanggan, menghasilkan prospek, dan membuat janji dengan pelanggan.

Seluruh aktivitas telemarketer ini nantinya dapat menghasilkan penjualan. Baik untuk menjual produk maupun layanan, telemarketing bisa digunakan untuk memasuki target pasar dan mendatangkan pelanggan baru.

Ini termasuk strategi pemasaran yang cukup efektif, bahkan sebanyak 60% manajer pemasaran dari 500 perusahaan teratas Fortune Magazine bersaksi tentang efektivitas pemasaran jarak jauh dalam hal menjangkau pelanggan dan menutup penjualan.

4. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Tak hanya menguntungkan bagi perusahaan karena bisa menghasilkan penjualan, telemarketing juga bisa meningkatkan pengalaman pelanggan.

Dengan menjelaskan setiap detail produk dan layanan, seorang telemarketer bisa menghasilkan citra positif di mata pelanggan.

Hal ini juga dinilai lebih efektif karena mempertahankan pelanggan tidak aktif atau yang sudah ada jauh lebih hemat biaya, dibandingkan harus promosi untuk menarik pelanggan baru.

Oleh karena itu, seorang telemarketer harus menggunakan empatinya untuk menarik kembali pelanggan tersebut.

Baca Juga: 4 Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Toko Online

Cara Kerja Telemarketing

telemarketing
Foto: Pexels.com

Telemarketing dilakukan dengan cara menghubungi, memeriksa, dan mendekati pelanggan potensial melalui telepon, internet, atau fax.

Seorang telemarketer dapat melibatkan satu panggilan untuk menilai minat atau kesesuaian pelanggan, dan kemudian dilanjutkan dengan panggilan tindak lanjut pada pelanggan untuk mengejar penjualan.

Selain dilakukan untuk mencapai target penjualan, strategi pemasaran ini juga digunakan untuk berbagai tujuan lain seperti mengumpulkan dana untuk amal, mengumpulkan informasi konsumen, menghasilkan prospek penjualan, dan melakukan survei.

Praktik telemarketing bisa sangat menguntungkan bagi sebuah bisnis jika digunakan dengan tepat. Apalagi di era digital seperti saat ini, pemasaran melalui telemarketing bisa tetap relevan di tengah kemajuan teknologi yang ada.

Tips Menjadi Telemarketing yang Sukses

tips menjadi telemarketing
Foto: Pexels.com

Lantas, bagaimana cara menjadi telemarketing yang sukses dan bisa menghasilkan keuntungan bagi bisnis? Berikut beberapa tipsnya:

1. Ketahui Informasi Pelanggan

Sebelum menghubungi pelanggan, seorang telemarketer harusnya sudah mengetahui informasi siapa orang yang mereka telepon.

Dikutip dari Shopify, penelepon harus tahu mengapa orang yang dihubungi adalah prospek yang baik bagi perusahaan.

Jadi, sebaiknya kamu mencari tahu informasi pelanggan terlebih dahulu sebelum melakukan penawaran produk atau layanan pada mereka.

Jangan sampai telemarketer menggunakan data pelanggan yang tidak akurat.

Dengan mengetahui informasi pelanggan, kamu akan lebih siap ketika menghubungi mereka. Kamu mungkin juga bisa menerka-nerka manakah pendekatan yang paling baik untuk pelanggan berdasarkan identitas mereka.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Digital Marketing Terbaik di Indonesia

2. Pahami Produk atau Layanan yang Ditawarkan

Selain mengetahui informasi pelanggan dengan baik, penting juga bagi seorang telemarketer untuk memahami produk atau layanan apa yang mereka tawarkan.

Oleh sebab itu, kamu sebagai telemarketer harus  memiliki pengetahuan produk atau layanan perusahaan yang baik.

Selain itu, kamu juga harus siap untuk menjawab seluruh pertanyaan dari pelanggan terkait produk atau layanan tersebut.

Akan lebih baik lagi jika pengetahuan produk atau layanan kamu didukung oleh data-data yang terpercaya sehingga pelanggan semakin yakin.

Jangan sampai memberikan infomasi yang keliru karena bisa menyesatkan pelanggan. Anggap saja pelanggan adalah orang yang harus kamu edukasi dengan informasi terkait produk atau layanan.

3. Jangan Lupa Empati

Dalam melakukan penawaran produk atau jasa kepada pelanggan, pastikan kamu sebagai telemarketer juga menggunakan empati.

Karena bagaimana pun, setiap pelanggan adalah seorang individu sehingga kamu harus memperlakukan mereka dengan manusiawi.

Empati yang dimaksud bisa kamu terapkan dengan menjadi pendengar yang baik. Gunakan sisi kemanusiaanmu ini dalam bertugas.

Jangan hanya menjadi telemarketer yang fokus pada penjualan saja. Usahakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan empati.

Baca Juga: Apa Beda Marketing dan Sales? Ini Penjelasannya!

4. Hadapi Penolakan dengan Lapang

Sebagai seorang telemarketer yang bertugas menawarkan produk atau jasa, tidak semua pelanggan akan setuju untuk melakukan pembelian.

Oleh sebab itu, kamu perlu memiliki ketahanan hati yang kuat dalam menghadapi penolakan dari pelanggan.

Kamu mungkin akan menerima penolakan dari beberapa pelanggan, tetapi jangan langsung berkecil hati.

Tetaplah beriorientasi dengan tujuan dan terus bergerak maju untuk menarik pelanggan lainnya.

Kamu dapat langsung beralih untuk menghubungi pelanggan potensial berikutnya. Lagipula, pelanggan baru yang akan kamu hubungi tidak mengetahui riwayat panggilan terakhir yang kamu lakukan.

Jadi, tak perlu khawatir berlebih dan mulailah dari awal untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan.

Agar kamu lebih tangguh menghadapi situasi yang kurang nyaman ini, sebaiknya kamu mempersiapkan jawaban untuk menghadapi penolakan pelanggan.

Pikirkan beberapa pernyataan atau pertanyaan yang berisi penolakan pelanggan dan siapkan jawabannya sebaik mungkin.

Itu tadi penjelasan seputar telemarketing. Mulai dari pengertian hingga manfaatnya bagi bisnis. Semoga bermanfaat untuk kamu yang baru memulai suatu usaha.

Belanja Harga Murah + Gratis Ongkir + Cashback

X