Pelanggan eksternal adalah salah satu jenis pelanggan dari beberapa jenis pelanggan lainnya.
Selain untuk mendapatkan keuntungan, dalam sebuah bisnis kamu juga harus memberikan kepuasan pada pelanggan.
Namun, bagaimana kamu dapat memuaskan pelanggan jika kamu tidak mengetahui jenis-jenis pelanggan?
Dengan pelanggan merasa puas atas produk barang atau jasa yang ditawarkan, kamu sebagai pelaku usaha mendapatkan berbagai manfaat.
Misalnya saja hubungan yang terjalin dengan baik antara pelaku usaha dengan pelanggan eksternal atau internal.
Loyalitas pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan dan sangat mungkin membentuk efek rekomendasi yang berkelanjutan seperti domino.
Berbicara mengenai pelanggan, terkadang bukan hanya perseorangan tapi juga pelanggan bisa berasal dari instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan secara rutin.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pelanggan eksternal atau internal adalah sosok yang memiliki perhatian penuh terhadap produk yang kamu sediakan.
Oleh karena itu, mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Sebelum menjaga kepercayaan pelanggan, ada baiknya kamu memahami apa yang dimaksud dengan pelanggan itu sendiri.
Karena rupanya terdapat beberapa jenis dan karakteristik yang perlu kamu pahami sebagai pelaku usaha.
Apabila kamu tidak memahami jenis dan karakteristik pelanggan tentunya kompetitor kamu akan berusaha untuk memahami pelanggan setianya agar tidak pindah ke lain hati.
Simak penjelasan seputar pengertian, jenis dan karakteristik pelanggan berikut!
Baca Juga: 11 Faktor Keberhasilan Usaha yang Wajib Kamu Ketahui
Pengertian Pelanggan
Merujuk pada definisi yang disampaikan oleh Investopedia, pelanggan dapat diartikan sebagai seseorang, kelompok tertentu, instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli, menerima, mengonsumsi, atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan.
Tujuan utama dari suatu usaha tentunya adalah untuk menarik pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali membeli produk yang sama hingga kemudian menjadi pelanggan setia.
Oleh karena itu, pelanggan sering dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan penjual.
Perbedaan sebutan pelanggan akan berbeda jika yang ditawarkan adalah jasa profesional. Jasa seperti pengacara, pelanggan yang dimaksud akan menyebut mereka sebagai klien.
Pada saat pelanggan membeli sesuatu, tentunya penjual akan fokus pada produk yang ditawarkan agar pelanggan tersebut kembali membeli produknya lagi.
Sedangkan dengan klien, pihak yang menawarkan jasa akan berfokus pada menjalin hubungan.
Baca Juga: 7 Manfaat Blog untuk Bisnis, Apa Saja?
Jenis-Jenis Pelanggan yang Perlu Kamu Ketahui
Pelanggan pun digolongkan menjadi setidaknya tiga jenis. Ketiga jenis tersebut adalah pelanggan internal, pelanggan eksternal, hingga pelanggan perantara.
1. Pelanggan Internal
Pelanggan internal merupakan pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan (internal) yang membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain.
Mereka dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Jadi, secara sederhana pelanggan internal dapat diartikan sebagai perwakilan penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan.
Dengan demikian, pelanggan internal bukan individu, lembaga, atau organisasi yang menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk dirinya sendiri.
Pelanggan internal punya kesepakatan kerja sama dengan perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama.
Untuk memaksimalkan pekerjaannya, pelanggan internal biasanya membutuhkan support yang baik berupa sistem dan struktur kerja yang efisien agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.
Meskipun secara tidak langsung, pelanggan internal merupakan bagian dari perusahaan. Namun, keberadaan pelanggan internal sering kali terlupakan.
Sebab, banyak hal yang berhubungan dengan service excellence sering kali dikaitkan dengan pelanggan eksternal. Padahal, dalam penilaian kualitas, ada fase selanjutnya dari pelanggan internal.
Contoh mereka yang termasuk dari pelanggan internal adalah distributor, agen resmi, atau produsen suatu barang.
Misalnya saja produsen kain yang memiliki pelanggan internal seorang pengusaha konveksi pakaian.
Baca Juga: Berapa Biaya Pembuatan Website untuk Toko Online?
2. Pelanggan Eksternal
Berbeda dengan pelanggan internal, pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara langsung mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan.
Pelanggan eksternal disebut juga sebagai pelanggan akhir.
Contoh mereka yang disebut pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan.
Perusahaan tentunya punya tujuan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal adalah dengan memahami mereka melalui produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.
Ini karena pelanggan eksternal akan merasakan langsung manfaatnya. Jika mereka merasa puas dengan produknya, mereka akan secara terus-menerus memakainya.
Selain itu, pelanggan eksternal berpotensi merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya walaupun tanpa diminta. Inilah alasan pelanggan eksternal jadi penting.
3. Pelanggan Antara (Perantara)
Selain pelanggan internal dan pelanggan eksternal, terdapat pula kelompok pelanggan perantara yang bertindak sebagai perantara produk.
Kelompok pelanggan ini dapat berupa individu atau kelompok tertentu.
Tidak berbeda jauh dengan pelanggan internal, pelanggan perantara juga tidak mengonsumsi atau menggunakan produk untuk dirinya sendiri (bukan pelanggan akhir).
Namun, hal yang membedakan pelanggan adalah perantara tidak berasal dari lingkup perusahaan. Mereka adalah individu atau kelompok tertentu yang mendistribusikan produk perusahaan.
Contoh mereka yang dikelompokkan sebagai pelanggan perantara adalah reseller produk skincare, pedagang sembako, dan lainya.
Baca Juga: 10 Manfaat Promosi untuk Tingkatkan Keuntungan Penjualan, Wajib Tahu!
Pentingnya Mengetahui Jenis-Jenis Pelanggan
Pada bisnis di bidang apapun, pelanggan merupakan bagian terpenting yang harus didapatkan dan dijaga kepercayaannya.
Pastikan kamu dapat membuat ikatan yang erat dengan pelanggan sebagai salah satu kunci menjaga kepercayaan mereka terhadap perusahaan kamu.
Selain menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu juga harus turut meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan.
Ini penting diperhatikan karena akan semakin banyak kompetitor yang membuat inovasi produk dan layanan baru untuk memuaskan konsumennya dan mencoba menarik konsumen baru untuk menggunakan produknya.
Jadi, jangan biarkan perusahaan tertinggal jauh dari strategi yang diterapkan para kompetitor. Salah satu faktor kesuksesan bisnis memang terletak dari seberapa banyak pelanggan yang didapatkan.
Maka kamu perlu terus melakukan strategi guna mendapatkan pelanggan baru sebanyak-banyaknya.
Oleh karena itu, untuk menyusun strategi tersebut kamu perlu mengenal jenis-jenis pelanggan dan karakteristiknya.
Apa Saja Karakteristik Pelanggan?
Dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu harus mengidentifikasi karakteristik para pelanggan dan menerapkan cara yang tepat saat menghadapi mereka.
Berikut beberapa karakteristik pelanggan yang harus kamu ketahui:
- Pelanggan Baru. Cirinya adalah kerap kali mengajukan banyak pertanyaan dan bisa jadi pelanggan yang potensial di masa mendatang.
- Pelanggan Potensial. Umumnya mereka menunjukkan ketertarikan terhadap produk kamu. Ketertarikan tersebut berpotensi menjadi pelanggan yang loyal.
- Pelanggan Impulsif. Seperti namanya, mereka cenderung spontan dalam membeli produk dan tidak perlu hal persuasif berlebihan untuk meyakinkannya.
- Pelanggan Hemat. Mereka merupakan pelanggan yang cenderung menyukai produk yang sedang diskon atau ada program promo tertentu. Pelanggan dengan karakteristik memiliki kecenderungan membeli produk dengan harga normal.
- Pelanggan Loyal. Ini adalah karakteristik pelanggan yang cenderung enggan pindah ke produk lain. Selain itu, mereka cenderung merekomendasikan produk kamu ke teman-temannya.
Baca Juga: Tujuan Riset Pasar untuk Tarik Pelanggan, Ini Tips Melakukannya
Demikian artikel mengenai jenis pelanggan dan karakteristiknya yang harus kamu ketahui.
Semoga lewat artikel ini kamu paham bahwa penting mengetahui jenis-jenis pelanggan dan karakteristiknya dalam memaksimalkan strategi bisnis.
Dengan strategi bisnis yang baik, tentunya akan mengembangkan bisnis kamu menjadi lebih maksimal.