Apakah kamu sudah mengetahui apa saja aspek kelayakan bisnis, dan apa saja yang penting untuk dimasukkan dalam pengujian performa usaha?
Karena menjelang akhir tahun, pebisnis harus mulai melakukan analisa terhadap performa bisnis agar bisa merencanakan dan menyesuaikan strategi untuk tahun selanjutnya.
Mengalisa performa bisnis bukanlah hal yang mudah. Butuh parameter yang jelas dan pengukuran yang jelas untuk bisa melakukannya dengan tepat.
Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengetahui aspek apa saja yang perlu diperhatikan untuk melakukan uji kelayakan bisnis.
Baca Juga: Takut Berbisnis? Catat Langkah-langkah Memulai Usaha Ini!
Aspek Kelayakan Bisnis
Apakah aspek kelayakan bisnis hanya diukur dari pendapatan? Tentu tidak.
Ada banyak aspek kelayakan bisnis yang bisa menjadi ukuran.
Berikut beberapa aspek kelayakan bisnis yang bisa kamu analisis untuk memeriksa perkembangan bisnismu tahun ini.
1. Performa Operasional
Salah satu hal paling utama untuk diperhatikan dalam mengevaluasi kelayakan bisnis kadalah pendapatan dan profit.
Coba periksa performa bisnismu dengan mengukur jumlah penjualan baik dalam volume maupun nilai transaksi, total pendapatan, dan total profit di tahun ini.
Dari sini, kamu kemudian bisa membandingkan jumlah tersebut dengan angka di tahun lalu.
Metrik lain yang juga bisa kamu perhatikan adalah perbandingan antara customer yang hilang dan customer baru dan nilai umur pelanggan.
Apalagi riset menyebutkan bahwa sejak pandemi COVID-19 banyak orang mencoba brand baru.
Baca Juga: Apa Itu Evaluasi Usaha? Simak Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya
2. Hukum dan Regulasi
Aspek kelayakan bisnis selanjutnya yang perlu untuk kamu perhatikan dalam menjalani usaha, yakni masalah hukum dan regulasi.
Di mana pun, bisnis memiliki hukum dan regulasi yang sah dan wajib untuk dipatuhi oleh para pengusaha.
Oleh sebab itu, kamu tak boleh mengabaikan hal ini agar bisnis kamu juga terbukti keamanan dan terjaga kepercayaannya.
Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali ketentuan hukum yang telah diatur oleh pemerintah.
Misalnya, pengusaha perlu membuat surat izin usaha, mengikuti uji kelayakan, NPWP usaha untuk membayar kewajiban pajak, dan lain-lain.
Selain untuk melindungi usaha kamu dari risiko kerugian yang tak diinginkan, aspek hukum dan regulasi yang ditaati juga bisa menciptakan kepercayaan di benak pelanggan.
Suatu merek dan produk yang dijual dengan bukti lulus uji dan standarisasi hukum lainnya yang telah ditetapkan bisa mendorong calon pelanggan lebih percaya untuk melakukan pembelian.
3. Market Share
Selain dari data internal, kamu juga memerlukan data atau informasi dari faktor eksternal untuk membantu memahami performa bisnismu.
Untuk melihat gambaran besarnya, kamu bisa membandingkan bisnismu dengan kompetitor ataupun kondisi industri dari bisnis yang kamu jalankan.
Salah satu indikator yang bisa kamu bandingkan adalah market share atau persentase penjualan perusahaan dibandingkan dengan total penjualan suatu industri.
Dibandingkan tahun lalu, apakah market share-mu lebih besar, stabil, atau menurun?
Perhatikan juga market share kompetitor dari bisnismu.
Analisis apakah ada kemungkinan munculnya pesaing baru atau apakah ada kemungkinan terjadinya akuisisi dari perusahaan besar.
Dari data-data ini, kamu kemudian bisa melihat perubahan-perubahan yang dilakukan oleh kompetitor dan menyusun strategi untuk bersaing.
Baca Juga: 9 Indikator Kualitas Layanan dan Manfaatnya bagi Pelanggan
4. Arus Kas
Yang juga termasuk aspek kelayakan bisnis yang penting untuk dievaluasi adalah arus kas.
Apalagi beberapa tahun ke belakang, keadaan ekonomi cukup terpengaruh dengan adanya pandemi dan sejumlah bisnis khususnya di beberapa industri ikut terpukul.
Jadi, cobalah untuk menganalisis pengeluaran dan pendapatan dari bisnismu.
Periksa tiap-tiap pos pengeluaran, apakah ada yang overbudget?
Dari laporan arus kas, kamu bisa melihat kinerja dan manajemen keuangan bisnismu.
Lewat laporan arus kas kamu juga bisa memprediksi kondisi bisnis ke depannya sehingga kamu bisa menyesuaikan langkah-langkah yang akan kamu ambil di tahun berikutnya.
5. Produktivitas Karyawan
Faktor lain yang juga bisa menjadi aspek kelayakan bisnis adalah produktivitas karyawan.
Terutama karena beberapa tahun ke belakang, sejumlah bisnis sempat atau bahkan masih menerapkan work from home.
Cobalah untuk mengukur produktivitas karyawan yang berkaitan berdasarkan kontribusi mereka terhadap pendapatan, profit, dan order yang kembali.
Selain dari kontribusi mereka, kamu juga bisa mengukur kepuasan karyawan terhadap perusahaanmu dengan sistem kerja yang berbeda dari biasanya.
Identifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas mereka seperti budaya perusahaan, gaya manajemen dan kepemimpinan, peraturan, kompensasi, peluang untuk melatih skill dan meningkatkan jenjang karier, dan lain-lain.
Dari sini, kamu bisa mengevaluasi cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dan produktivitas mereka.
Baca Juga: 7 Tahapan Sales untuk Tingkatkan Bisnismu, Sudah Tahu?
6. Manajemen Usaha
Tidak hanya produktivitas karyawan saja yang perlu diukur, menganalisis manajemen perusahaan itu sendiri pun penting untuk dilakukan.
Manajemen menjadi salah satu aspek kelayakan bisnis yang memiliki peran vital. Sebab, manajemen bertanggungjawab atas seluruh operasional sebuah usaha.
Jika manajemen usahanya buruk, maka kinerja suatu bisnis bisa menjadi berantakan. Baik dari segi produksi, pemasaran, dan lainnya.
Oleh karena itu, coba lakukan analisis apakah sistem manajemen usaha kamu sudah tepat atau belum.
Apabila ada hal-hal yang keliru, segera lakukan perbaikan.
7. Trafik Website atau Toko Online
Selain dari profit dan jumlah transaksi, kamu juga bisa menggunakan jumlah pengunjung yang datang ke website atau toko online-mu sebagai aspek kelayakan bisnis kamu.
Ini terutama penting bagi bisnis baru karena semakin tinggi jumlah trafik, artinya semakin banyak orang yang mengenal bisnismu.
Ada banyak software dan tools yang bisa kamu gunakan untuk mengukur ini, misalnya Google Analytics.
Kamu bahkan bisa mencari tahu journey mereka, apakah mereka menemukan websitemu dari mesin pencarian, media sosial, atau sumber lainnya.
Lebih lanjut, lagi kamu juga bisa mencari tahu tingkat konversi dibandingkan dengan pengunjung website.
Apabila tingkat konversi masih rendah, kamu bisa mengoptimalkan lagi websitemu, misalnya membuat navigasi dan sistem pembayaran yang lebih mudah.
Baca Juga: Cara Cek Traffic Website Gratis, Yuk Analisis Kinerja Bisnismu!
8. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan dalam mengevaluasi kelayakan bisnis.
Jadi, lakukanlah survei terkait kepuasan pelanggan secara reguler sebagai upaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan customer.
Kamu juga bisa mencari tahu secara manual melalui testimoni atau rating yang diberikan pelanggan.
Periksa saran komentar negatif apa yang umumnya diberikan oleh konsumen.
Dari sana, kamu bisa mulai mengembangkan strategi untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerjamu.
Kamu juga bisa membuat program-program tertentu khusus pelanggan misalnya diskon atau rabat.
Dengan cara ini, pelanggan merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga tingkat kepuasan mereka pun bisa naik.
Itu dia beberapa aspek kelayakan bisnis yang perlu kamu pahami untuk melakukan uji performa usaha.
Penting bagi bisnis untuk melakukan evaluasi secara berkala untuk memantau kinerja bisnis.
Mengukur performa serta kelayakan bisnis dengan melakukan analisis data akan membantumu menyesuaikan strategi dan perencanaan bisnismu untuk ke depannya baik dari segi produk, operasional, pemasaran, dan banyak lagi.