Dalam dunia bisnis, penggunaan metode inventory atau persediaan barang merupakan hal yang sangat penting. Metode ini dapat mengatur dan menjaga persediaan barang dalam usaha kamu.
Apakah bisa menjalankan bisnis tanpa menerapkan metode inventory? Bisa saja, tapi ketidakpastian dalam hal permintaan barang, waktu pemesanan, dan stok dari supplier pasti akan muncul lebih sering.
Oleh karena itu, kamu harus menerapkan metode inventory yang cocok untuk bisnismu agar usaha kamu tetap berjalan dengan baik.
Namun, sebelum membahas macam-macam metode inventory, ada baiknya kamu mengetahui dulu apa itu persediaan barang secara menyeluruh.
Baca juga: Terapkan 8 Metode Pemasaran Produk Makanan Ini agar Banyak Pembeli!
Apa Itu Persediaan Barang?
Source: Freepik
Persediaan barang atau inventory merupakan semua barang yang dimiliki pedagang yang akan dijual kembali.
Selain itu, dalam ilmu akuntansi, persediaan barang adalah aset lancar yang mudah diubah menjadi bentuk tunai.
Dari pengertian persediaan barang tersebut, bisa dikatakan metode inventory itu sendiri adalah suatu cara dalam melacak, mengontrol, mengelola persediaan usaha saat dibeli, diproduksi, disimpan, dan digunakan.
Metode inventory juga mengatur aliran masuk dan keluarnya barang usaha serta memastikan kamu memiliki jumlah barang yang ditentukan.
Nah, setelah mengetahui pengertian dari metode inventory dan persediaan barang, sekarang kita juga harus mengetahui apa saja metode inventory yang ada serta pengertiannya.
Berbagai Metode Inventory
Source: Freepik
Terdapat beberapa macam metode inventory yang bisa kamu ketahui dan gunakan tergantung dari kecocokan serta jenis usaha kamu sendiri. Berikut metode inventory yang bisa kamu gunakan:
1. Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Metode EOQ merupakan metode inventory manajemen yang membeli persediaan barang sesuai dengan pesanan yang diterima.
Metode ini mengatur jumlah stok supaya biaya yang kamu keluarkan menjadi lebih efisien.
Dengan metode ini, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeliharaan dan biaya gudang serta penumpukan stok barang akan membuat kualitas produk mengalami penurunan.
2. Metode Material Requirement Planning (MRP)
Metode inventory berikutnya adalah Material Requirement Planning (MRP) yang bermanfaat untuk menghitung rincian jumlah bahan-bahan, seperti bahan baku, mentah, atau komponen untuk kebutuhan produksi pada usaha kamu.
Metode MRP sangat cocok jika jenis usaha mu adalah jenis manufaktur yang banyak memproduksi barang dan permintaan.
Metode inventory ini akan memaksimalkan produktivitas usaha manufaktur kamu.
Baca juga: 6M dalam Wirausaha untuk Membangun Sistem Manajemen
3. Metode JIT (Just In Time)
Metode Just In Time membuat usaha kamu tidak perlu melakukan persediaan barang serta kamu tidak perlu menyimpan barang dalam jumlah besar dan tidak perlu memerlukan gudang yang besar.
Kamu cukup membeli barang ketika dibutuhkan saja, sehingga kamu bisa menyesuaikan jumlah dengan kebutuhan yang dibutuhkan.
Carilah pemasok yang bisa kamu percaya agar jumlah dan waktu kirim barang tepat dan sesuai.
4. Metode Analisis ABC
Metode inventory berikutnya adalah analisa ABC. Metode ini mengharuskan kamu untuk melakukan penggolongan persediaan berdasarkan total dari persediaan.
Jadi, setiap barang akan diberikan label sesuai kelasnya masing-masing.
Label yang diberikan akan dibedakan menjadi A, B, C dan seterusnya secara berurutan dari nilai yang tertinggi sampai terendah.
Umumnya kelas A memiliki jumlah jenis barang yang sedikit, tetapi memiliki nilai harga yang tinggi.
5.Metode Dropshipping
Metode inventory terakhir adalah metode dropshipping. Pada sistem penjualan ini penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan barang dagang tanpa perlu menyetok barang.
Metode yang lumayan terkenal belakangan ini dapat kamu lakukan di mana saja asalkan ada koneksi internet.
Konsep bisnis dropshipping yakni dropshipper menghubungkan produsen ke konsumen, jadi kamu tidak perlu membeli barang dari pemasok secara langsung.
Setelah mendapatkan pelanggan dan transaksi sudah terjadi, kamu akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga di tangan pemasok dengan harga jual ke konsumen yang sudah disepakati.
Nah, setelah mengetahui macam-macam metode inventory untuk usaha kamu, kamu juga harus tahu apa pengaruh dan fungsi mengatur persediaan barang dalam bisnismu.
Baca juga: Mengenal Metode Inventory Control dan Manfaatnya untuk Bisnis
Fungsi dan Pengaruh Mengatur Persediaan Barang dalam Bisnis
Source: Freepik
Apa saja fungsi dalam menerapkan metode inventory? Berikut fungsi dan manfaat metode inventory untuk bisnismu:
1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan
Dalam hal memproduksi barang, supply bahan baku atau bahan mentah memang sudah memiliki jadwalnya masing-masing.
Namun, ada kalanya bahan-bahan tersebut mengalami keterlambatan. Jika tidak diantisipasi, itu akan mengganggu jalannya produksi.
2. Mengantisipasi Pesanan yang Tidak Sesuai
Kamu harus selalu memastikan pesanan persediaan barang mu datang dengan jumlah serta waktu yang sudah ditentukan agar proses produksi tidak terganggu. Ada saja kemungkinan kondisi pesanan yang datang, tidak sesuai dengan apa yang kamu pesan.
3. Menjamin Kelancaran Produksi
Dalam sebuah usaha terutama usaha yang memproduksi barang, proses produksi merupakan hal yang paling penting.
Ini dikarenakan laba usaha datang dari proses ini, sehingga apabila proses produksi terhambat, maka pemasukan juga terhambat.
Oleh karena itu, menerapkan salah satu metode inventory merupakan hal yang penting, supaya ketersediaan barang teteap terjamin dan proses produksi berjalan lancar.
4. Berjaga-jaga ketika Barang di Pasaran Kosong
Memastikan adanya persediaan barang di gudang merupakan fungsi utama dalam management inventory.
Menerapkan salah satu metode tersebut merupakan langkah antisipasi ketika barang yang kamu butuhkan sedang kosong di pasaran.
Nah, dengan menerapkan metode inventory yang sudah kamu ketahui, kamu dapat mengantisipasi kekosongan barang
Dengan begitu, produksi usaha kamu tetap berjalan dengan baik dan keuntungan yang didapatkan akan terus stabil.
Baca juga: 7 Strategi Scale Up yang Bisa Diterapkan dalam Bisnis
Tips Mengelola Persediaan Barang
Source: Unsplash
Jika kamu masih bingung dalam mengelola persediaan barang, perhatikan tips-tips berikut agar mudah mengelolanya.
1. Sesuaikan Anggaran
Tips pertama adalah menyesuaikan anggaran yang tersedia. Maksudnya adalah kamu bisa memperkerjakan pencatatan barang pada staf khusus secara manual atau menggunakan teknologi.
2. Mengenali Kebutuhan Usaha
Jika usaha kamu dalam skala besar, ketahui dulu jenis kebutuhan usaha.
Dengan begitu, kamu bisa menghindari kerugian karena over stock ataupun out of stock. Perubahan harga karena bahan baku atau mentah disimpan terlalu lama pun bisa dihindari.
3. Membuat Pencatatan yang Rapi dan Jelas
Membuat sistem pencatatan bisa menyelamatkan usaha kamu agar menjadi lebih rapi dan jelas. Pencatatan yang bagus merupakan pencatatan barang dengan waktu datang serta jumlah stok yang tepat.
4. Menata Barang dengan Efisien dan Efektif
Tips terakhir adalah kamu diwajibkan untuk menata barang-barang di gudang dengan efisien dan efektif dengan cara memisahkan jenis barang sesuai kategori agar memudahkan barang dicari serta tidak akan bercampur.
Baca juga: 2 Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang
Demikian pengertian, fungsi, dan tips metode inventory untuk bisnis kamu agar tetap berjalan lancar. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu!