Bagi kamu yang ingin menjadi pengusaha, mungkin bisa mencoba bisnis apotek sebagai salah satu referensi ide usaha.
Membuka apotek merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan obat-obatan cukup besar.
Apalagi, semenjak pandemi COVID-19. Permintaan akan obat, vitamin, hingga kebutuhan kesehatan lainnya melambung tinggi.
Tidak hanya karena merebaknya virus corona, masyarakat juga akan terus membutuhkan penyedia obat-obatan dan produk kesehatan lainnya, seperti apotek untuk kelangsungan hidupnya.
Maka, bisnis apotek memiliki potensi keberhasilan yang besar sehingga kamu bisa mencoba peruntungan melalui usaha ini.
Baca Juga: Apa Itu Harga Eceran Tertinggi (HET)? Ini Aturannya
Cara Memulai Bisnis Apotek
Namun, kamu tak boleh membuka bisnis apotek tanpa persiapan.
Mengingat obat-obatan dan produk kesehatan lainnya membutuhkan izin edar agar boleh dipasarkan dan aman dikonsumsi.
Sebagai panduan, berikut beberapa tips yang perlu kamu terapkan sebelum membuka usaha apotek:
1. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis
Sebelum membuka bisnis apotek, kamu perlu menentukan lokasi usaha terlebih dahulu. Pastikan tempat usaha tersebut strategis sehingga mudah untuk ditemukan.
Pilihlah lokasi untuk usaha yang sekiranya ramai dikunjungi masyarakat. Jadi, kamu bisa mendapatkan pelanggan baru dengan lebih cepat.
Selain bisa menarik pelanggan dengan lebih mudah, lokasi yang strategis juga sangat menguntungkan bagi kamu karena bisa membuat proses distribusi barang menjadi lebih efektif.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Administered Price? Yuk, Cari Tahu
2. Pastikan untuk Memiliki Fasilitas Memadai
Hal lain yang perlu kamu perhatikan sebelum membuka usaha apotek, yakni menyediakan fasilitas yang memadai.
Pasalnya, obat-obatan dan produk kesehatan lainnya membutuhkan tempat penyimpanan yang tepat sehingga kualitasnya tetap terjaga sehingga aman dikonsumsi serta bekerja secara efektif.
Sebelum membuka apotek, pastikan toko kamu memiliki fasilitas berupa lemari es & AC di tempat.
Karena sebagian besar produk kesehatan, seperti vaksin, suntikan insulin, dan obat-obatan tertentu lainnya perlu disimpan dalam lemari es menurut pelabelan.
Selain itu, tempat penyimpanan produk kesehatan juga biasanya harus memiliki suhu yang ideal serta tertutup atau tidak terkena sinar matahari langsung.
Jadi, pastikan ruangan atau kondisi toko kamu memenuhi standar dan fasilitas yang memadai sehingga dapat menyediakan produk kesehatan yang berkualitas untuk pelanggan.
3. Tentukan Sistem Usaha
Langkah berikutnya yang perlu kamu terapkan sebelum membuka bisnis apotek, yakni menentukan sistem usaha.
Kamu bisa membuka usaha apotek secara mandiri dengan membeli produk-produk kesehatan secara grosir, kemudian menjualnya kembali.
Bisa juga dengan membuka apotek menggunakan sistem usaha franchise. Karena saat ini, sudah ada banyak apotek besar yang menyediakan franchise.
Jadi, kamu hanya perlu menyetorkan modal yang ditentukan.
Nanti, pihak penyedia franchise akan memberikan kamu peralatan dan kebutuhan lainnya agar bisa menjalani usaha apotek.
Tentu saja, hal ini akan sangat memudahkan kamu karena bisa langsung menjalankan operasional usaha karena semuanya telah siap dengan lebih cepat.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dipersiapkan untuk Bisnis Alat Kesehatan
4. Pastikan Keamanan Produk Kesehatan yang Dijual
Dalam menjual obat-obatan, vitamin, serta produk kesehatan lainnya di apotek, kamu tidak boleh sembarangan.
Oleh sebab itu, kamu perlu memastikan izin edar dan keamanan dari setiap produk yang akan dipasarkan sebelum membuka bisnis apotek.
Untuk memeriksa apakah produk kesehatan yang akan kamu jual layak untuk dipasarkan pada pelanggan, coba periksa setiap kemasan dan lakukan pengecekan melalui laman atau aplikasi BPOM.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan lembaga pengawasan obat-obatan dan makanan yang beredar di Indonesia.
Apabila produk yang akan kamu jual tidak tersertifikasi BPOM, itu artinya ilegal dan tak boleh dipasarkan karena bisa saja kandungan yang ada di dalamnya berbahaya.
Jadi, berhati-hatilah dalam menjalani usaha apotek ini.
Kamu perlu bersikap cermat dalam menjual setiap produk kesehatan pada pelanggan karena keselamatan mereka yang akan menjadi taruhannya.
5. Rekrut Tenaga Kerja yang Profesional
Selain memastikan keamanan obat, vitamin, dan produk kesehatan lainnya yang akan dijual, kamu juga membutuhkan tenaga kerja untuk mendukung operasional apotek.
Maka, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan untuk membuka usaha ini adalah merekrut karyawan yang profesional.
Dalam sebuah apotek, kamu membutuhkan setidaknya 1-2 orang tenaga kerja yang memiliki pengetahuan kesehatan atau medis.
Misalnya, apoteker atau tenaga teknik kefarmasian.
Tenaga kerja yang telah ahli di bidangnya itu akan membantu calon pelanggan kamu dalam memberikan informasi tentang penggunaan/pemakaian obat.
Mereka juga yang akan memberikan obat-obatan sesuai resep dari dokter dan membantu seluruh kinerja atau pengelolaan apotek.
Dengan mempekerjakan orang yang profesional dan ahli di bidang kesehatan, kamu pun bisa menjalani bisnis apotek dengan lebih tepat.
Adanya apoteker atau tenaga teknik kefarmasian ini juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan karena mereka merasa dilayani sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: 9 Ide Bisnis Kesehatan yang Bisa Dilakukan secara Online
6. Lengkapi dengan Teknologi untuk Menunjang Operasional
Untuk menunjang operasional apotek, kamu juga perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi canggih.
Misalnya, teknologi sensor, pencetakan 3D, kecerdasan buatan, realitas virtual, dan lainnya.
Mengingat era saat ini telah berubah menjadi serba digital, maka bisnis apotek juga disarankan untuk memanfaatkan teknologi agar bisa beroperasi secara maksimal.
Kamu mungkin bisa mengikuti jejak apotek lain yang telah menggunakan teknologi untuk menunjang operasional usaha mereka.
Aktiflah juga dalam mencari informasi mengenai penggunaan teknologi untuk bisnis, khususnya usaha apotek di internet.
Kamu tidak boleh menolak kenyataan yang ada saat ini bahwa segala sesuatunya perlu ditunjang dengan teknologi.
Jadi, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi saat berbisnis.
Dengan teknologi, usaha apotek kamu pun bisa beroperasi lebih efisien.
7. Promosikan Secara Digital
Selain memanfaatkan teknologi untuk operasional usaha, kamu juga dapat menggunakan internet dan kecanggihan teknologi yang ada untuk promosi bisnis apotek.
Kini, kamu tidak hanya bisa berjualan obat-obatan, vitamin, atau produk kesehatan melalui toko fisik. Akan tetapi, bisa juga membuka toko online, melalui media sosial, website, atau marketplace.
Dengan mengombinasikan berbagai saluran penjualan ini, kamu bisa menghasilkan keuntungan usaha yang lebih maksimal.
Baca Juga: 5 Tips Jual Makanan Gluten Free untuk Gaya Hidup Sehat
8. Beri Pelayanan yang Maksimal
Jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan kamu. Jadi, usahakan untuk selalu melayani mereka dengan ramah dan sepenuh hati.
Sampaikan juga pada seluruh tenaga kerja di apotek kamu sehingga mereka melakukan hal yang sama terhadap pelanggan.
Dengan begitu, pelanggan akan merasa lebih nyaman saat membeli obat, vitamin, atau produk kesehatan yang mereka butuhkan.
Ketika pelanggan membutuhkan informasi terkait penggunaan produk kesehatan, layani juga dengan sejelas mungkin dan penuh kesabaran.
Karena membuka bisnis apotek termasuk dalam misi penyelamatan dan kesehatan banyak orang, maka kamu perlu memerlakukan pelanggan secara manusiawi.
Itu dia beberapa tips membuka usaha apotek yang bisa kamu terapkan. Semoga bermanfaat bagi kamu yang ingin memulai usaha di bidang kesehatan, ya.