Meski sekilas tampak sama, ada beberapa perbedaan customer dan consumer. Apakah kamu sudah mengetahuinya?
Dalam istilah pemasaran, customer dan consumer sering kali digunakan dalam konteks yang sama. Padahal, kedua hal tersebut berbeda sehingga kamu perlu memahaminya.
Jika dilihat dari artinya dalam bahasa Indonesia, customer berarti pelanggan dan consumer artinya konsumen.
Walaupun terdengar serupa dan mungkin sulit dipahami oleh orang awam, kedua istilah tersebut memiliki arti berbeda dari sudut pandang pemasar.
Mari simak perbedaan customer dan consumer yang perlu kamu pahami, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Ketahui Personalized Marketing, Pemasaran yang Bersifat “Customer-centric”
Perbedaan Customer dan Consumer
Berikut beberapa perbedaan customer dan consumer yang telah dirangkum agar kamu lebih mudah untuk memahaminya:
1. Pengertian
Perbedaan customer dan consumer yang paling mudah untuk kamu ketahui, yakni dari segi pengertiannya.
Customer atau pelanggan adalah individu/bisnis/organisasi yang membeli barang atau jasa dari penjual melalui transaksi keuangan atau pertukaran moneter.
Ketika seorang pelanggan membeli suatu penawaran dari penjual, mereka bisa saja merupakan konsumen, tetapi mungkin juga tidak.
Pelanggan bisa juga disebut sebagai pembeli atau klien.
Misalnya, PT ABC membeli 1000 eksemplar kertas untuk keperluan cetak buku. Dengan begitu, PT ABC telah menjadi pelanggan dari komoditas tersebut.
Sementara itu, consumer atau konsumen dalam Pasal 1 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, disebutkan bahwa konsumen merupakan setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Sebagai contoh, ibu membeli satu kilogram ayam untuk dikonsumsi bersama keluarganya di rumah. Ketika membeli komoditas tertentu, seperti ayam, ibu disebut sebagai pelanggan. Namun ketika mengolah dan menyantapnya bersama keluarga, mereka disebut sebagai konsumen.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Follow Up Customer Agar Cepat Closing
2. Target Audiens
Selain dari segi arti, perbedaan customer dan consumer juga bisa kamu ketahui dari target audiensnya.
Seperti yang disebutkan dalam UU RI di atas, konsumen merupakan orang pribadi atau keluarga yang ada masyarakat.
Jadi, konsumen bisa siapa saja yang membeli penawaran. Seorang konsumen juga mungkin tidak membeli barang atau jasa tersebut, tetapi tetap ikut menggunakannya untuk kebutuhannya.
Sedangkan pelanggan, biasanya suatu entitas atau perusahaan secara keseluruhan.
3. Tujuan Pembelian
Mengutip laman Feed Dough, perbedaan customer dan consumer selanjutnya dapat diidentifikasi dari tujuan pembeliannya.
Pelanggan mungkin tidak mengonsumsi produk, layanan atau barang yang dibeli. Namun, seorang konsumen biasanya benar-benar mengonsumsi/menggunakan produk tersebut.
Oleh sebab itu, konsumen dinilai sebagai sosok yang berperan penting bagi sebuah bisnis. Pasalnya, konsumen mengidentifikasi produk yang diminati saat ini dan produk yang mungkin sudah tidak memiliki banyak peminat.
Dari proses tersebut, konsumen bisa mendatangkan keuntungan sekaligus membantu pertumbuhan sebuah bisnis.
Baca Juga: Pentingnya Customer Feedback, Begini Cara Mendapatkannya
4. Hak untuk Menjual
Seorang pelanggan bisa saja menggunakan suatu produk atau layanan untuk diri mereka sendiri yang membuatnya disebut juga sebagai konsumen.
Namun, mereka juga memiliki hak untuk menjual kembali barang atau jasa tersebut kepada orang lain. Jadi, bisa mendapatkan keuntungan yang dikehendaki.
Di sisi lain, konsumen hanya menggunakan produk atau layanan yang telah mereka beli untuk dirinya sendiri.
Konsumen tidak memiliki hak untuk menjual kembali barang atau jasa yang telah dibeli kepada orang lain.
Hal ini pun telah diterangkan dalam UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Konsumen hanya sebagai pengguna barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
5. Cara Pembayaran
Proses transaksi pelanggan dan konsumen dinilai mirip, tetapi sebenarnya tidak. Metode pembayaran transaksi ini menjadi perbedaan customer dan consumer selanjutnya yang perlu diketahui,
Dalam transaksi pelanggan, mereka harus melakukan pembayaran moneter jika mereka ingin memperoleh produk atau layanan.
Sementara itu, seorang konsumen bisa memilih untuk menggunakan atau tidak melakukan pembayaran moneter untuk memperoleh suatu barang atau jasa.
Meski begitu, seorang konsumen harus tetap menjalani suatu transaksi jika ingin memeroleh produk atau jasa tersebut.
Baca Juga: 5 Peran Customer Service, Mengapa Penting Bagi Bisnis?
6. Jenis-jenis Pelanggan
Setelah mengetahui perbedaan customer dan consumer dari berbagai sisi, kini kamu perlu memahami jenis-jenis pelanggan yang biasa ditemui dalam dunia pemasaran.
Ini dia jenis-jenis pelanggan dilansir dari laman BiQ:
- Pelanggan Akhir
Jenis pelanggan ini adalah pelanggan yang juga merupakan pengguna akhir dari produk yang mereka beli. Ini berarti bahwa, mereka membeli sesuatu untuk dikonsumsi dan tidak untuk dijual kembali.
- Pengecer
Jenis pelanggan yang satu ini adalah orang yang membeli produk untuk dijual kembali dan mendapat untung.
Produsen, grosir dan pengecer, serta pelanggan perdagangan adalah contoh pelanggan yang menjual kembali produk atau jasa kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan.
- Pelanggan Diskon
Sesuai dengan namanya, jenis pelanggan ini hanya akan membeli ketika mereka ditawari diskon atau potongan harga tertentu oleh penjual.
Jika tidak ada penawaran khusus yang dinilai menguntungkan, mereka cenderung akan membeli barang atau jasa yang memiliki harga murah.
- Pelanggan Impulsif
Pelanggan impulsif adalah jenis pelanggan sulit diyakinkan atau dibujuk untuk membeli produk tertentu.
Pelanggan jenis ini hanya membeli apa pun yang mereka rasa baik dan bermanfaat pada saat itu.
- Pelanggan Loyal
Pelanggan loyal atau setia terdiri dari mereka yang melakukan pembelian berulang terhadap produk atau jasa karena merasa puas dengan kualitas dan pelayanannya.
- Pelanggan Berbasis Kebutuhan
Jenis pelanggan ini cenderung membatasi pembelian mereka hanya pada barang atau jasa yang mereka butuhkan.
7. Jenis-Jenis Konsumen
Sama seperti pelanggan, konsumen juga dibagi menjadi beberapa jenis. Apa saja ya, jenis-jenis konsumen? Berikut di antaranya:
- Konsumen Komersial
Konsumen ini membeli barang dalam jumlah besar dengan tujuan untuk keperluan komersial atau meraih keuntungan.
Dalam hal ini, barang tersebut akan dijual kembali pada orang lain.
- Konsumen Ekstrovert
Jenis konsumen yang satu ini terdiri mereka yang menyukai barang-barang bermerek.
Ketika membeli barang yang bermerak dan berkualitas, konsumen ekstrovert biasanya akan menjadi konsumen yang loyal atau setia.
Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi penjual.
- Konsumen Jenis Diskrit
Konsumen diskrit cenderung memiliki kebiasaan membeli yang unik.
Biasanya, mereka akan mempertimbangkan untuk menghabiskan sejumlah besar uang hanya untuk beberapa produk khusus, seperti kosmetik, perhiasan, atau pakaian.
Konsumen dengan jenis ini juga menghabiskan banyak uang untuk produk elektronik dan pakaian jadi.
- Konsumen Barang Inferior
Konsumen barang inferior adalah jenis konsumen yang berpendapatan rendah sehingga mereka cenderung membeli barang dengan harga murah.
Baca Juga: Tipe-tipe Konsumen dan Tips Menarik Perhatian Mereka!
Itu dia perbedaan customer dan consumer. Semoga kini kamu lebih memahami perbedaan customer dan consumer, ya.