Settlement adalah istilah yang umum dipakai dalam transaksi jual beli. Tahukah kamu apa itu?
Istilah ini sebenarnya memiliki penggunaan yang luas dalam transaksi dan akuntansi. Settlement adalah tahap akhir dari proses jual-beli.
Istilah ini juga digunakan dalam akuntansi. Frase ini merujuk pada pendapatan yang diterima perusahaan dan tercatat dalam jurnal akuntansi. Tak hanya itu, istilah keuangan ini juga digunakan dalam transaksi saham.
Ini merupakan pengetahuan dasar yang harus kamu ketahui, baik sebagai pebisnis maupun sebagai konsumen. Kamu perlu membedakan makna dari setiap penggunaan istilah bisnis ini.
Dalam bisnis, kamu harus menguasai bahasa bisnis guna memperlancar komunikasimu dengan mitra, pelanggan, maupun investor. Memperkaya pengetahuan soal bisnis akan sangat berharga ke depannya.
Banyaknya kasus kecurangan dan penipuan terjadi karena minimnya pemahaman tentang bisnis. Sebagai penjual atau pembeli, tentu kamu tak ingin ceroboh soal bisnis dan akhirnya merugi. Lantas, apa itu settlement dan seperti apa contohnya?
Baca Juga: Apa Beda Kwitansi dan Nota? Ini 3 Perbedaannya
Settlement Adalah Penyelesaian Transaksi
Menurut Risk.net, settlement adalah proses penyelesaian transaksi yang melibatkan penyerahan sekuritas atau uang dari satu pihak ke pihak lain setelah jual-beli disepakati. Pembayaran bersifat final dan tidak bisa dibatalkan.
Dalam perdagangan valuta asing, penyelesaikan transaksi biasanya difasilitasi oleh CLS Bank atau melalui bank koresponden yang memungkinkan pertukaran mata uang. Dalam transaksi saham, pastinya kamu sudah akrab dengan simbol T+1 dan T+2 bukan?
Simbol tersebut mengacu pada waktu penylesaian proses jual-beli yang dinyatakan dalam beberapa hari setelah tanggal transaksi (T). itu berarti, T+1 diartikan bahwa proses settlement akan selesai pada H+1 dari tanggal transaksi yang tercatat.
Sementara itu, istilah lain yang berkaitan adalah settlement period. Kata ini merujuk pada periode penyelesaian transaksi yang dihitung berdasarkan tanggal transaksi pertama dan tanggal penyelesaian transaksi. periode transaksi ini bisa berlangsung hitungan hari atau bulan.
Sementara itu, dalam akuntansi istilah ini adalah penyelesaian dari proses transaksi. Pengiriman akan dilakukan oleh penjual dan pembayaran dikeluarkan oleh pembeli. Ini merupakan tindakan melunasi saldo terutang untuk mengubah saldo akun menjadi nol.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 10 Perusahaan Sekuritas yang Terdaftar OJK
Fungsi Settlement
Setiap kali bertransaksi, kamu akan selalu melalui tahap keuangan ini. Ketika melakukan pembayaran, artinya kamu sudah sepakat dan tidak bisa dibatalkan.
Biasanya, penyelesaian transaksi digunakan dalam transaksi menggunakan kartu kredit atau debit. Saat pembayaran berlangsung, saldo dalam rekeningmu akan berkurang sesuai dengan jumlah transaksi. Kemudian, struk akan digunakan oleh penjual untuk settlement.
Hal tersebut juga berlaku untuk transaksi melalui dompet digital. Fungsinya membuktikan bahwa penjual sudah menyelesaikan pesanan, dan pembeli sudah menyelesaikan pembayaran. Proses akhir jual-beli ini belum selesai jika:
- Memiliki hutang-piutang.
- Penjual sudah menerima pembayaran namun belum menyelesaikan pesanan kepada konsumen.
- Penjual sudah menyelesaikan pesanan, namun konsumen belum menyelesaikan pembayaran.
Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari settlement, yaitu:
- Fungsi pemenuhan, artinya penyelesaian transaksi tesebut dilakukan untuk memenuhi target penjualan perusahaan. Bagi pembeli, kegiatan keuangan ini berfungsi mempercepat pemenuhan kebutuhan.
- Fungsi stabilitas, merujuk pada keseimbangan finansial perusahaan. Ketika penyelesaian transaksi berhasil, perusahaan akan mendapat pemasukan untuk operasional bisnisnya.
- Fungsi penyelesaian, fungsi ini terjadi ketika penjual dan pembeli bersama-sama menyelesaikan kewajibannya dan tidak ada tanggungan lagi.
Baca Juga: Kelebihan Home Industri dan Ide Usahanya, Menarik!
Cara Menyelesaikan Settlement Kartu Debit atau Kredit
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa proses settlement bisa dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit. Bagi kamu yang terbiasa menggunakan metode pembayaran ini, tentu sudah familiar dengan proses pembayarannya. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Ketika melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau debit, kasir akan memasukkan atau menggesekkan kartumu ke mesin EDC.
- Kemudian, pilih menu settlement.
- Masukkan kata sandi sesuai bank masing-masing.
- Masukkan pin ATM.
- Jika pembayaran berhasil, struk akan keluar.
- EDC dapat dilakukan untuk transaksi berulang satu per satu.
Kapan Settlement Dilakukan?
Proses settlement tidak boleh dilewatkan oleh penjual dan pembeli, sebab menentukan proses transaksi sudah selesai atau belum. Jika proses ini belum selesai, pihak bank tidak bisa mengirimkan pendapatan penjualan ke rekening bisnismu.
Penyelesaian proses settlement sebenarnya berbeda tiap kepentingannya. Untuk lebih jelasnya, berikut waktu penyelesaiannya.
- Jual-beli saham dan obligasi: T+2 atau 2 hari kerja setelah tanggal transaksi tercatat.
- Perusahaan sekuritas: T+1 atau satu haru kerja setelah tanggal transaksi tercatat.
- Transaksi valuta asing: dua hari kerja setelah tanggal transaksi tercatat.
Untuk transaksi dengan mesin EDC, umumnya waktu penyelesaian selama satu hari kerja dengan batas waktu penyelesaian pukul 22.00 WIB. Bukti transaksi disarankan disimpan dalam 9 bulan, dan lakukan audit report sebelum settlement.
Baca Juga: Rekening Koran: Pengertian, Fungsi dan Cara Mengajukan
Apa Saja Contoh Settlement?
Contoh settlement sebenarnya sudah disinggung dalam penjelasannya sebelumnya. Untuk memahaminya, simak ilustrasi berikut ya!
Ketika kamu berbelanja di minimarket, selain pembayaran tunai kamu bisa juga melakukan pembayaran dengan kartu kredit, kartu debit, atau dompet digital.
Saat melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit/debit, kamu perlu memberikan kartumu kepada kasir. Selanjutnya, kasir akan menggesekan atau memasukan kartumu dalam mesin EDC.
Mesin EDC ini berfungsi menyelesaikan pembayaran. Selanjutnya, kamu diminta memasukan pin ATM dan menunggu struk pembayaran keluar.
Struk ini menjadi bukti bahwa kamu sudah melakukan pembayaran dan saldomu akan terpotong. Bagi pembeli, struk ini perlu disimpan untuk proses pemindahan uang dari bank ke rekening penjual.
Sama halnya jika menggunakan dompet digital, kamu akan melakukan scanning kode QR yang ada di kasir. Selanjutnya, kamu hanya perlu menyelesaikan pembayaran melalui ponselmu.
Baca Juga: Catat, Ini Dia Cara Menulis Kwitansi Jual-Beli yang Benar
Fungsi settlement tidak berhasil jika transaksi dilakukan secara hutang-piutang. Sebab, pembeli belum melakukan pembayaran penuh, sehingga masih memiliki tanggungan.
Begitupun bagi penjual, Ia belum menerima pemasukan penuh dari barang yang dijual. Settlement juga belum berhasil jika salah satu pihak belum menyelesaikan kewajibannya, baik bagi penjual maupun pembeli.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang settlement yang perlu kamu ketahui. Settlement adalah rangkaian proses transaksi yang harus diselesaikan agar dapat membawa kemudahan bagi pembeli dan penjual. Jangan sampai lupa, ya!