Dunia kecantikan membuka banyak peluang, salah satunya bisnis kosmetik.
Kosmetik itu sendiri merupakan kategori yang cukup luas.
Kamu bisa menggali lagi ceruk pada bidang kosmetik untuk menentukan apa yang akan kamu jual. Mulai dari skin care, body care, make-up, alat rias, dan sebagainya.
Langkah paling mudah terjun ke bisnis kosmetik, yaitu dengan menjadi reseller atau dropshipper produk kecantikan.
Kamu bisa bekerja sama langsung dengan produsen atau distributor untuk pengadaan produk.
Selanjutnya, kamu hanya perlu melakukan sejumlah strategi marketing agar e-commerce-mu dilirik banyak calon pembeli.
Ingin tantangan lebih? Kamu bisa juga step up dan memiliki brand kosmetik sendiri.
Apakah bisa? Tentu saja! Namun ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan ketika mendirikan bisnis kosmetikmu sendiri.
Semuanya dikupas tuntas dalam artikel ini.
Baca Juga: 5 Cara Mencari Distributor Kosmetik, Jangan Sampai Keliru!
Hal yang Perlu Disiapkan untuk Membangun Bisnis Kosmetik
Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan ketika membangun bisnis kosmetik dari nol.
Hal ini karena produksi kosmetik cukup rumit dan ada sejumlah persoalan legalitas yang perlu diurus.
Kamu juga memerlukan tempat yang agak luas untuk melakukan produksi massal.
Berikut ini beberapa poin penting dari Small Business yang bisa jadi pertimbanganmu dalam persiapan mendirikan bisnis kosmetik.
1. Pelajari Aturannya Terlebih Dahulu
Ada bahan tertentu yang tidak bisa digunakan dalam pembuatan kosmetik.
Semua ini sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) melalui Peraturan Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.
Ada bahan tertentu yang dapat digunakan tetapi penggunaannya dibatasi. Selain itu ada pula beberapa bahan pengawet, pewarna, dan tabir surya yang diizinkan.
Untuk bahan yang tidak diizinkan dipergunakan dalam kosmetik, jumlahnya mencapai ribuan. Daftarnya bisa kamu cek pada bagian lampiran peraturan tersebut.
Semua hal ini harus kamu pelajari terlebih dahulu, karena kamu butuh izin dari Badan POM nantinya untuk bisa menyebarluaskan produk kosmetikmu.
Jika tidak memenuhi syarat, produkmu tentu akan ditarik dari peredaran.
2. Pikirkan tentang Produksinya
Ketika menciptakan suatu produk kosmetik, ada formulasi kimia yang perlu kamu pelajari. Misalnya berapa persen kandungan pengawet yang dibutuhkan dan sebagainya.
Jika kamu bukan ahli kimia atau ahli farmasi, kamu bisa mempertimbangkan untuk mempekerjakan ahli kimia kosmetik untuk bekerja sama denganmu dalam pengembangan produk.
Kamu juga bisa mencari produsen label privat yang menawarkan kustomisasi. Perusahaan-perusahaan ini dibentuk untuk membuat kosmetik dan perawatan kulit sesuai spesifikasimu.
Opsi lain, kamu bisa mempelajari seluk-beluk kosmetik dan mendapatkan gelar di bidang kimia kosmetik atau bidang terkait.
Memang butuh waktu bertahun-tahun, tetapi ini akan memberimu pengetahuan mendalam tentang produk yang kamu jual.
3. Amankan Pembiayaan dan Ruang Kerja
Pertimbangkan mengenai sumber pendanaan.
Kamu perlu modal untuk menutupi biaya produksi lini produk kosmetikmu, mengemasnya, kemudian mendistribusikannya kepada pelanggan ataupun pengecer.
Belum lagi gaji karyawan, sewa, dan biaya lisensi serta perizinan. Kamu mungkin dapat membiayai bisnismu melalui tabungan pribadi, keluarga, kerabat, atau melakukan pinjaman ke bank.
Setelah pembiayaan bisnis aman, langkah selanjutnya mencari tempat untuk menjalankan bisnis kosmetikmu.
Selain butuh tempat untuk produksi, kamu butuh tempat untuk menyimpan persediaan bahan baku maupun produk jadi.
4. Matangkan Rencana Bisnis
Tidak ada bank atau investor yang mau membiayai bisnismu jika kamu tidak memiliki rencana yang matang dan visible.
Buatlah perencanaan bisnis sebelum kamu mengembangkan produkmu.
Setidaknya rencana bisnismu harus dapat mencakup ikhtisar perusahaan, analisis riset pasar, struktur organisasi, perincian produk kecantikan, tinjauan tentang strategi pemasaran dan penjualan, pandangan keuangan yang mendetail, serta dokumen-dokumen lain terkait, seperti dokumentasi hukum, informasi pajak, dan lain-lain.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis, Wajib Tahu!
Peluang Bisnis Kosmetik
Menurut Cekindo, perusahaan konsultan, pasar kosmetik dan perawatan tubuh diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 7,2%, setara Rp77,3 triliun.
Pada 2021, 7% total pendapatan dari sektor kosmetik berasal dari penjualan secara online.
Ini merupakan peluang yang cukup tinggi dalam bisnis kosmetik di Indonesia. Selain meningkatnya permintaan terhadap produk kecantikan dan perawatan tubuh secara umum, kosmetik halal juga bisa menjadi ceruk yang menarik.
Tren penggunaan kosmetik halal makin lama makin meningkat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini karena sejumlah besar perempuan Muslim yang bekerja, kini telah menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Kesadaran mereka untuk menggunakan produk halal pun makin meningkat.
Baca Juga: Contoh Toko Kosmetik Rumahan dan 8 Tips Suksesnya
Tips Memulai Bisnis Kosmetik
Kamu sudah tahu apa saja yang diperlukan untuk merintis bisnis kosmetik dan peluangnya cukup bagus.
Masih banyak ruang untuk pengembangan dan produk baru di sektor kecantikan.
Kini yang kamu perlukan adalah sejumlah tips untuk memulai bisnis kosmetik. Mengutip Looka, ini dia tips-tipsnya.
1. Pilih Ceruk Bisnis Kosmetik
Saat memulai bisnis kecantikan, kamu tentu ingin memilih sesuatu yang kamu sukai dan memiliki pengalaman di situ.
Memilih ceruk yang terlalu besar akan mempersulitmu bersaing dengan perusahaan besar.
Ketika baru memulai, sebaiknya pilih salah satu jenis lini produk yang dapat menjadi spesialisasimu.
Misalnya kamu punya pengalaman buruk dengan jerawat dan kamu berhasil membuat foundation atau bedak yang dapat meng-cover bekas jerawat.
Kamu dapat menggunakan pengalaman pribadimu ini sebagai ide pengembangan produk sekaligus materi untuk promosi.
Perlihatkan kepada calon pembelimu seberapa bagus foundation yang kamu buat di wajahmu sendiri untuk meyakinkan mereka.
2. Temukan Mitra yang Sesuai
Seiring berkembangnya bisnis, kebutuhanmu untuk bekerja dengan vendor dan mitra luar juga akan tumbuh.
Setidaknya ada empat mitra utama yang harus kamu miliki pada tahap awal bisnismu.
Pertama, laboratorium. Kamu membutuhkannya untuk melakukan pengujian produk baru. Kedua, mitra fulfillment, yang mengurus pesanan, pengemasan, hingga pengiriman.
Ketiga, platform e-commerce yang bisa kamu buat sendiri atau mengandalkan mitra tertentu membuatkannya untukmu.
Keempat, reseller. Kamu bisa menjual produkmu sendiri, tetapi kamu juga bisa bekerja sama dengan reseller agar produkmu bisa tersedia di kota-kota lain.
3. Tetapkan Harga Produk
Harga merupakan hal besar yang perlu dipertimbangkan ketika memulai bisnis kosmetik.
Kamu bisa menetapkan harga yang bersaing dengan kompetitormu agar menang perang harga di pasaran.
Namun kamu juga perlu mempertimbangkan harga bahan baku, biaya produksi, pengemasan, pengiriman, tenaga kerja, dan lain-lain.
Berbagai komponen ini perlu kamu hitung dan masukkan ke dalam harga. Jangan sampai harga jual lebih rendah dari biaya produksi.
4. Buat Strategi Pemasaran
Jika kamu memutuskan untuk menjual produk kosmetikmu melalui e-commerce, memasang iklan dan content marketing bisa menjadi opsi terbaik.
Ada beberapa jenis strategi pemasaran yang dapat kamu lakukan. Mulai dari pemasaran sosial media, iklan berbayar, search engine optimization (SEO), hingga pemasaran influencer.
Strategi pemasaranmu harus sangat bergantung pada audiens targetmu. Ketahui siapa yang menjadi target audiensmu, lalu sesuaikan strategi pemasaranmu.
Demikian panduan dalam memulai bisnis kosmetik. Semoga bermanfaat.