Baru merintis bisnis makanan? Kamu perlu tahu sejumlah tips packing makanan. Apalagi kalau kamu menjualnya secara online.
Selain desain dan tampilan yang menarik, mengemas makanan perlu ketelitian. Jika menjual makanan yang dapat disimpan lama, pengemasannya tentu harus memperhatikan aspek keawetan makanan.
Namun, jika yang dijual adalah makanan siap saji, pastikan kemasannya dapat mempertahankan suhu makanan.
Jika packing makanan dilakukan asal-asalan, tentu nanti akan berpengaruh pada rasa dan makanan cepat membusuk.
Kamu harus bertanggung jawab jika terjadi sesuatu kepada pelangganmu setelah mengonsumsi makanan yang kamu jual. Tentunya, kamu tidak mau hal itu terjadi.
Dilansir dari Science Direct, packing makanan yang baik dapat mengurangi pemborosan. Selain itu, dapat juga membantu makanan agar lebih tahan lama dan terhindar dari bakteri.
Dalam artikel ini akan dibahas berbagai tips packing makanan. Mulai dari aspek desain, material, hingga keamanan.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Makanan Kreatif dan Inovatif, Pasti Laris Manis!
Cara Packing Makanan
Sebelum membahas tips packing makanan, ada sejumlah cara packing makanan yang perlu kamu tahu. Terutama dalam membuat kemasan untuk makanan yang bisa disimpan untuk jangka waktu lama.
Ada regulasi yang harus ditaati dalam membuat kemasan makanan. Jadi, tidak bisa sembarangan. Berikut ini cara packing makanan:
1. Pilih Material untuk Kemasan
Tips packing makanan pertama yang perlu kamu perhatikan adalah memilih material yang digunakan.
Ada banyak bahan dan jenis kemasan yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa menggunakan kotak, stoples, kantong, dan sebagainya.
Selain itu, kamu perlu memikirkan cara bagaimana kemasan akan disegel. Fungsi utama kemasan ialah untuk melindungi produk.
Jadi, kamu perlu memperhatikan pula sifat produk makananmu, termasuk bentuk, ukuran, berat, hingga cara penyimpanannya. Akan lebih baik jika kemasan yang digunakan ramah lingkungan.
2. Ikuti Regulasi yang Ada
Membuat kemasan makanan tidak bisa asal-asalan. Ada peraturan pemerintah yang mengaturnya, agar kemasan sesuai standar keamanan.
Di Indonesia, penggunaan kemasan pangan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan.
Di sana, tertera ketentuan bahwa pihak yang memproduksi pangan untuk diedarkan, wajib menggunakan kemasan yang diizinkan.
Adapun Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) mengeluarkan peraturan mengenai bahan dan zat yang boleh digunakan dalam pembuatan kemasan. Peraturannya yaitu Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan.
3. Riset Dahulu Sebelum Membuat Kemasan
Sebelum masuk pada tahap desain kemasan, sebaiknya kamu melakukan riset dan mengumpulkan semua informasi yang diperlukan untuk membuat kemasan. Jika dilakukan tergesa-gesa, nanti kamu harus melakukan banyak revisi desain.
Siapkan informasi yang harus ada di kemasan, seperti daftar komposisi, informasi nutrisi, cara penyajian, kode batang, dan sebagainya. Jangan lupa untuk mencantumkan nama, logo, dan alamat perusahaan, serta nama produk itu sendiri.
Baca juga: Terapkan 8 Metode Pemasaran Produk Makanan Ini agar Banyak Pembeli!
4. Perhatikan Kemasan Kompetitor
Penting juga untuk memantau kemasan yang digunakan oleh kompetitor usaha kamu. Hal ini karena produkmu siapa tahu akan diposisikan berdampingan dengan produk mereka di toko retail.
Sekalipun tidak dipajang di toko, tentu kamu akan menjualnya secara online. Namun, kamu tetap harus bersaing dengan kompetitor lain di situs marketplace.
Jangan sampai produk makananmu dilewati begitu saja karena foto kemasan produknya tidak menarik.
Kemasan produkmu harus berbeda dan unik. Kamu tentu tidak mau kemasanmu terlihat mirip dengan milik kompetitor, lalu pembeli salah kira bahwa produkmu adalah produk milik kompetitor.
5. Bangun Konsep Desain Sebelum Membuat Kemasan
Saat masuk tahapan desain kemasan, ada sejumlah unsur yang kamu perlu perhatikan, selain informasi mengenai produk di kemasan. Unsur-unsur ini yang akan membantu proses kreatif desainer kemasan.
Pertama, identitas merek. Kemasanmu harus dapat menggambarkan produk makanan apa yang ada di dalamnya.
Kedua, positioning. Kemasan sering kali menjadi indikator mengenai harga dan kualitas produk. Produk makananmu ini seberapa mahal atau seberapa murah? Itu harus dapat dirasakan di kemasan.
Ketiga, segmentasi pasar. Desain dan gambar dalam kemasanmu harus dapat menggambarkan siapa yang jadi target pelanggan.
Misalnya kamu membuat makanan untuk target pasar anak-anak, tentu kemasannya harus dapat menarik perhatian mereka.
6. Pilih Elemen Utama dalam Desain Kemasan
Kamu harus memikirkan warna dan font apa yang cocok dengan produk makananmu. Yang jelas, pemilihan ini harus menyesuaikan dengan unsur-unsur yang sudah disebutkan di atas.
Lalu, kamu harus tentukan juga elemen desain apa yang digunakan. Apakah foto atau gambar ilustrasi. Yang jelas, jangan buat pembeli kecewa karena tertipu dengan gambar di kemasan, lalu menemukan produk makanan tidak sesuai ekspektasinya.
Tips Packing Makanan
Kini kamu tahu cara packing makanan, terutama dari segi desain dan hal-hal penting terkait peraturan yang harus ditaati. Berikut ini ada sejumlah tips packing makanan agar produk makananmu bisa bersaing dengan produk kompetitor.
1. Beri Celah agar Pembeli Bisa “Mengintip” Produk
Tak sedikit pembeli yang tak puas hanya dengan melihat gambar makanan pada kemasan. Banyak dari mereka yang tentunya ingin melihat isi sebenarnya.
Kamu bisa mempertimbangkan menggunakan kotak transparan. Hal ini untuk memberi gambaran sekilas kepada pelanggan mengenai produk makananmu.
Bisa juga kamu membuat sisi tertentu kemasan menggunakan bahan plastik transparan. Hal ini agar pembeli bisa mengintip kondisi makanan di dalam kemasan.
2. Buat Kemasan Edisi Terbatas
Selain menjaga keutuhan makanan, kemasan juga bisa berfungsi sebagai unsur promosi. Pada momen-momen tertentu, kamu bisa membuat kemasan edisi terbatas.
Isinya tetap saja sama, tetapi pelanggan membeli karena lebih tertarik pada kemasannya ketimbang isinya. Apalagi jika dilabeli sebagai edisi terbatas, pelanggan jadi terdorong untuk mengoleksi kemasannya.
Baca Juga: Ini 5 Aplikasi Jual Makanan Online, Banyak Promonya!
3. Promosi Melalui Kemasan
Kamu bisa melakukan promosi melalui kemasan. Semisal menyertakan nomor kupon di bagian dalam kemasan. Nomor kupon ini nanti diinput pembeli di situsmu, lalu diundi untuk mendapatkan hadiah yang lebih besar.
Ada beragam promosi yang bisa kamu lakukan melalui kemasan. Gunakan kreativitasmu agar dapat meningkatkan penjualan.
4. Tonjolkan Manfaat Produk dalam Kemasan
Tips packing makanan selanjutnya, yakni menarik perhatian konsumen dengan membicarakan manfaat produk pada kemasan. Manfaat produk terhadap kesehatan sering kali menjadi daya tarik utama.
Konsumen makin teredukasi mengenai jenis bahan makanan mana yang baik untuk tubuh, dan mana yang tidak. Produk yang dapat menjelaskan isinya secara singkat, punya kans untuk dipilih daripada yang lain.
Kamu bisa menonjolkan kandungan vitamin atau mineral apa yang paling banyak terdapat di dalam produk makananmu.
Bisa juga menonjolkan bahwa produkmu aman dikonsumsi oleh penderita penyakit atau alergi tertentu.
Berikut beberapa tips packing makanan agar lebih aman, tonton videonya ya!
Demikian tips packing makanan untuk bisnis makanan kemasanmu. Semoga menginspirasi!