Ada tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha.
Hal ini jika kamu ingin memulai atau menambah modal kerja usahamu, tetapi yang kamu punya hanyalah kartu kredit personal. Jangan khawatir, kamu tetap bisa merintisnya.
Dalam artikel ini akan dibahas tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha.
Namun, sebelum melangkah ke pembahasan lebih lanjut, kamu perlu mendalami lagi seluk-beluk tentang kartu kredit.
Mengutip Investopedia, kartu kredit adalah kartu persegi panjang tipis yang dikeluarkan oleh bank atau perusahaan jasa keuangan.
Pemegang kartu kredit dapat meminjam dana untuk membayar barang dan jasa kepada pedagang yang menerima kartu untuk pembayaran.
Bank atau institusi yang menerbitkan kartu kredit, memberlakukan ketentuan bahwa pemegang kartu membayar kembali uang yang dipinjam beserta bunga dan biaya tambahan.
Pembayaran bisa secara penuh pada tanggal penagihan atau dicicil per bulan.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis, Wajib Tahu!
Fakta Mengenai Kartu Kredit
Kini kamu sudah tahu definisi kartu kredit. Namun, ada sejumlah fakta lain mengenai kartu kredit yang perlu kamu ketahui.
Sebelum mengetahui apa saja tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha, ini dia berbagai fakta mengenai kartu kredit:
1. Menjamin Keamanan dalam Transaksi Online
Pemegang kartu kredit dapat melakukan pembatalan transaksi online jika tidak puas dengan kondisi barang yang dibelinya.
Misalnya terdapat cacat atau kerusakan pada barang yang diterima.
Sekalipun penjual tidak mau mempertanggungjawabkan barang dagangannya yang rusak tersebut, kamu tetap dapat mengembalikannya.
Berbeda dengan pemegang kartu debit.
Pemegang kartu kredit juga dapat melakukan perbandingan kepada pihak bank apabila penjual ternyata memasukkan jumlah transaksi yang lebih banyak dari seharusnya.
Kamu tidak perlu membayar tagihan sampai masalah pada transaksi tersebut selesai.
2. Bisa Digunakan saat Kondisi Darurat
Selain memenuhi kebutuhan konsumtif, kartu kredit bisa digunakan dalam situasi darurat yang membuatmu harus mengeluarkan uang lebih.
Misalnya ketika kamu lupa membawa uang tunai, tetapi kamu sudah telanjur berbelanja di suatu tempat, kartu kredit bisa kamu gunakam sebagai pembayaran.
Kartu kredit bisa jadi pilihan darurat ketika saldo di kartu debit tidak mencukupi.
3. Penyalahgunaan Kartu Kredit dapat Diatasi
Kartu kredit memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Namun, kadang tetap terjadi saja peretasan kartu kredit.
Jika kamu mengalami penyalahgunaan kartu kredit, dan merasa tidak melakukan beberapa transaksi yang tiba-tiba muncul, kamu bisa melaporkannya kepada bank.
Hal ini bisa kamu ketahui secara cepat karena kamu akan menerima notifikasi ke ponselmu ketika terjadi transaksi.
Bank pun kemudian akan melakukan penelusuran.
Jika terbukti kamu tidak melakukan pembayaran suatu barang dan jasa, bank akan menghapus tagihan tersebut dari kartu kredit tersebut.
Kartu kredit berbeda dengan kartu debit yang terhubung langsung dengan tabungan. Akan sangat sulit bagi pemilik kartu debit ketika mengalami pencurian uang.
4. Utang Kartu Kredit Tidak Lunas Jika Hanya Membayar Saldo
Ketika kamu merasa sudah menunaikan kewajiban dengan membayar saldo pinjaman, hal ini bukan berarti utangmu sudah lunas.
Bisa saja masih ada bunga yang harus dibayarkan.
Ini disebut dengan bunga sisa, yang timbul akibat perbedaan antara tanggal kamu mendapat tagihan dan tanggal kamu melakukan pembayaran.
Untuk menghindari ini, hubungi bank penerbit kartu kreditmu untuk meminta penghitungan jumlah terutang yang tepat.
5. Limit Kartu Kredit yang Tinggi Merupakan Hal Baik
Jika kamu dapat mengelola kartu kredit dengan bijak, limit kartu kredit yang tinggi bisa menjadi keuntungan bagimu.
Sebesar 30% skor kartu kreditmu didasarkan pada rasio utang terhadap kredit.
Artinya, jumlah utangmu sebanding dengan total batas kreditmu. Jika kamu memiliki batas kredit yang tinggi dan saldomu tetap rendah, rasio utang terhadap kredit juga rendah.
Hal ini dapat membantu skor kreditmu.
6. Memiliki Banyak Kartu Tidak Selalu Baik
Memiliki banyak kartu kredit tidak selalu lebih baik. Sebanyak 10% dari nilai kreditmu ditentukan oleh jenis kredit yang kamu miliki.
Misalnya selain kartu kredit, kamu memiliki pinjaman lain seperti KPR, pinjaman modal kerja, dan sebagainya. Pemberi kredit mencari campuran yang baik.
Jika semua yang kamu miliki adalah kartu kredit, hal ini mungkin tidak akan membantu skor kreditmu. Kamu akan dinilai terlalu berisiko ketika mengajukan pinjaman lain.
Baca Juga: 5 Strategi Rebranding Ampuh Agar Bisnis Makin Sukses
Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha
Kini, kita masuk ke pembahasan tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha.
Seperti yang kita tahu, kartu kredit lebih mengarah kepada penggunaan secara konsumtif.
Namun, sebagai pemegang kartu, kamu dapat menggunakannya secara produktif dengan menjadikannya modal usaha.
Bagaimana caranya?
Semisal kamu mau menjual barang impor yang harus dipesan melalui situs belanja luar negeri.
Mau tak mau kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit, karena hanya itu opsi yang tersedia untuk metode pembayaran.
Jika kamu menggunakan kartu kredit personalmu dengan cerdas, kamu tidak akan berakhir menjadi orang yang konsumtif.
Mengutip Merchant Maverick, berikut ini tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha:
1. Gunakan Kartu Kredit Terpisah untuk Bisnis
Sebaiknya kamu tidak menggabungkan pengeluaran bisnis dan pengeluaran pribadi.
Agar tidak bingung, gunakanlah kartu kredit yang berbeda saat melakukan pembelian untuk bisnismu.
Dengan tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha ini, kamu dapat melakukan pembukuan dengan lebih mudah.
Kamu tidak perlu menelusuri riwayat pembelian baris demi baris pada account statement, untuk mencari mana yang terkait pengeluaran bisnis atau tidak.
2. Pertahankan Pemanfaat Kredit Tetap Rendah
Jika kamu menggunakan kartu kredit pribadi yang terpisah untuk semua pengeluaran terkait bisnis, ada risiko penggunaan tersebut akan berdampak buruk pada skor kredit pribadi.
Untuk mengatasinya, sebagai tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha, kamu harus mempertahankan rasio pemanfaatan kreditmu agar tetap rendah.
Pastikan jumlah kredit tersedia yang kamu gunakan disimpan di bawah 30%.
Baca Juga: Untung Banyak! Ini 5 Ide Bisnis Tanaman Hias dari Rumah
3. Lakukan Pembayaran secara Tepat Waktu
Jika pemanfaatan kartu kreditmu untuk bisnis bisa memperburuk skor kredit, kamu bisa memperbaiki skornya juga.
Tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha berikutnya adalah melakukan pembayaran secara tepat waktu.
Dengan membayar tagihan tepat waktu secara konsisten, kamu akan dapat meningkatkan kreditmu. Hal ini karena kamu menunjukkan diri sebagai peminjam kredit yang dapat dipercaya.
4. Tahu Kapan Harus Lulus dari Kartu Kredit
Tujuan utama kartu kredit personal adalah untuk penggunaan secara individu. Ketika bisnismu sudah maju, kamu tentu membutuhkan modal yang lebih besar lagi.
Oleh karena itu, pada tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha ini, penggunaan kartu kredit personal sudah tidak relevan lagi.
Kamu harus tahu bahwa itulah saatnya untuk berhenti menggunakannya dan mulai membuat kartu kredit untuk bisnis.
Demikian sejumlah tips menggunakan kartu kredit untuk modal usaha. Semoga bermanfaat!