Ada beberapa tips memilih domain agar cocok dengan blog dan bisnismu.
Domain adalah bagian dari situs web atau blog yang merupakan pengetahuan paling dasar yang harus kamu ketahui. Ketika pertama kali membuat blog, kamu akan menentukan nama domain.
Era digital kini tak dapat dihindari. Semua pegiat bisnis harus siap memasuki bisnis digital yang serba modern.
Jika tidak, maka bisnis akan sulit untuk berkembang dan kalah saing di pasaran.
Apalagi, saat ini lebih banyak iklan dan promosi yang kreatif di dunia maya ketimbang di televisi atau radio.
Tak mengherankan memang, sebab iklan digital di media sosial seperti blog jauh lebih murah dan efektif ketimbang memasang iklan di tv atau radio.
Iklan di media sosial adalah model iklan masa depan. Bahkan, ada istilah monetisasi blog. Istilah ini mengacu pada cara menghasilkan uang dari blog.
Untuk bisa meraup banyak “cuan”, tentunya kamu perlu mengetahui hal paling dasarnya, yaitu domain.
Ada beberapa tips memilih domain yang bisa kamu coba. Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Perbedaan SEO dan SEM Serta Kegunaannya dalam Bisnis
Tips Memilih Domain
Sebelum mulai memilih domain, tahukah kamu apa itu domain?
Menurut TechTerms, domain adalah sekelompok komputer yang dapat diakses dan dikelola menggunakan satu server.
Misalnya, perusahaan mungkin memiliki beberapa komputer yang terhubung dalam domain yang sama sehingga setiap komputer bisa melihat komputer lain.
Sementara itu, menurut Hostinger, nama domain adalah alamat web yang terdiri atas nama situs dan ekstensi nama domain.
Nama situs web bisa terdiri atas kombinasi huruf, angka, dan tanda hubung. Sedangkan ekstensi domain merupakan kombinasi dari beberapa huruf.
Sama seperti alamat rumah yang digunakan untuk memudahkan kurir menemukan lokasimu. Tujuan domain adalah membantu pengunjung menemukan situs web.
Tanpa nama domain, pengguna hanya bisa mengakses situs web menggunakan alamat Internet Protocol (IP).
Namun, alamat IP sulit diingat karena terdiri dari banyak angka dan seringkali diacak. Jadi nama domain akan lebih memudahkan pengguna dalam menemukan situsmu.
Misalnya, untuk penulisan nama domain, https://www.google.co.id/imghp ini:
Istilah https:// merupakan protokol server, www. adalah subdomain, google.co.id adalah nama domain, sedangkan /imghp adalah page atau laman yang sedang dibuka dalam situs web.
Lantas, bagaimana tips memilih domain yang tepat?
Baca Juga: TokoTalk Tutup, Yuk Pindah ke SIRCLO Store Sekarang
1. Gunakan Nama yang Singkat dan Mudah Diingat
Tips memilih domain yang pertama adalah gunakan nama yang singkat dan mudah diingat. Beberapa brand besar bahkan ada yang mempersingkat namanya dalam domain.
Hal ini dilakukan agar mudah untuk diingat.
Sebagai contoh, PT Freeport Indonesia mempersingkat nama domainnya menjadi ptfi.co.id.
Meskipun dibuat sesingkat dan semudah mungkin untuk diingat, nama domain tetap harus mewakili entitas bisnis.
Jadi, pastikan nama domain blogmu terdiri dari beberapa huruf yang sederhana, mudah diucapkan, dan membuat pengguna langsung menyadari bahwa itu merupakan web bisnismu.
Beberapa perusahaan juga memiliki nama usaha dan nama brand yang berbeda.
Sebagai contoh, PT Koneksi Niaga Solusindo yang menggunakan nama brand SIRCLO, dijadikan sebagai nama domain webnya.
2. Mudah Diketik
Selain mudah diingat dan dibuat sesingkat mungkin, nama domain juga harus mudah diketik. Tips memilih domain ini sangat penting untuk kamu perhatikan.
Sebab, nama domain yang sulit diketik akan membuat audiens malas membuka situsmu. Contohnya, toko-bunga-fanny11.com.
Nama domain tersebut susah diingat dan susah diketik. Mengapa begitu, berikut alasannya:
- Pertama, nama domain terlalu panjang.
- Kedua, ada tanda hubung (-), tidak semua orang tahu nama domainmu memiliki tanda baca ketika disebutkan.
- Ketiga, ada ejaan yang ambigu, kata “fanny” ketika diucapkan, bisa saja ditafsirkan sebagai “fani”, “vani”, atau “vanny”.
- Keempat, penggunaan angka memang diperbolehkan. Namun ketika diucapkan, orang lain bisa saja ambigu antara “1” atau “satu”.
Baca Juga: Subscribe Adalah Langganan, Ini Kegunaannya dalam Bisnis
3. Sisipkan Keyword yang Relevan
Tips memilih domain yang selanjutnya adalah sebisa mungkin sisipkan kata kunci yang relevan dengan bisnismu.
Misalnya, jika kamu memiliki kedai bakso mang ujang dan ingin membuat domain blog.
Kamu bisa menggunakan nama domain baksoujang.com, dengan menyisipkan kata kunci “bakso” dalam nama domainmu.
Kata “bakso” bisa menjadi kata kunci yang potensial dan mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Tidak menutup kemungkinan jika ada pengguna yang “mencari bakso terenak di Jakarta”, maka situsmu akan muncul di urutan teratas.
4. Pilih Ekstensi Domain yang Tepat
Tips memilih domain yang berikutnya adalah gunakan ekstensi domain yang sesuai dengan tujuan blogmu.
Saat ini, setidaknya ada 2-3 huruf ekstensi domain dengan banyak sekali variasi. Berikut beberapa ekstensi domain yang paling umum:
- .co atau .com digunakan untuk bisnis atau perusahaan.
- .me digunakan untuk blog pribadi.
- .ac.id digunakan untuk website kampus.
- .sch.id digunakan untuk website sekolah.
- .org digunakan untuk website organisasi.
- .go.id digunakan untuk website lembaga pemerintah.
- .biz adalah opsi lain dari .com
Kamu perlu menentukan ekstensi domain yang sesuai dengan tujuan blogmu. Ekstensi yang tepat bisa membuat blogmu terlihat lebih profesional.
Kamu juga bisa membuat website perusahaan dan toko online dengan mudah dan praktis menggunakan SIRCLO Store yang mendukung layanan e-commerce enabler.
Menggunakan jasa pembuatan website dari SIRCLO Store, kamu bisa membuat website dengan tampilan yang menarik dan responsif, memungkinkan transaksi langsung di website, kemudahan memasarkan produk, tersedia fitur resi otomatis, dan terhubung dengan toko online.
Penasaran? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut dan pendaftarannya, ya!
Baca Juga: 3 Manfaat Peer to Peer Lending (P2P) bagi Bisnis
5. Gunakan Nama yang Selalu Relevan
Tips memilih domain yang selanjutnya adalah gunakan nama yang relevan. Pastikan nama domainmu mewakili bidang usaha yang kamu jalani.
Namun, pertimbangkan kemungkinan ekspansi bisnis di masa depan.
Misalnya, nama domainmu baksoujang.com, bagaimana jika nantinya kamu akan menjual menu baru seperti siomay?
Tentu nama domainmu jadi kurang relevan.
Kamu bisa mempertimbangkan kemungkinan tersebut dengan menggunakan nama yang lebih universal, misalnya kedaiujang.com yang bisa mencakup banyak menu makanan.
6. Sisipkan Nama Daerah
Jika bisnismu hanya berada di satu daerah dan menjual produk di daerah tersebut saja, kamu bisa memasukkan nama daerahnya dalam domain.
Contohnya, kamu memiliki kedai bakso yang hanya ada di Bandung. Kamu bisa menggunakan nama domain yang mengandung kata Bandung.
Hal ini bisa memudahkan pengguna untuk menemukan blogmu di mesin pencari.
Baca Juga: SIRCLO Store, Alternatif TokoTalk untuk Support Bisnismu
7. Pastikan Nama Domain Belum Pernah Digunakan
Tips memilih domain yang terakhir adalah pastikan nama domainmu belum digunakan oleh situs lain. Kamu juga perlu menghindari nama domain yang mirip dengan nama situs lain.
Sebab, jika situs lain memiliki hak paten maka kamu bisa jadi harus berurusan dengan hukum.
Nah, itulah beberapa tips memilih domain yang bisa kamu coba. Pastikan kamu menggunakan nama domain yang menarik dan relevan dengan bisnismu ya!