Lookbook fashion berisi kumpulan foto produk pakaian yang bisa menarik perhatian pelanggan. Berikut contoh lookbook yang bisa jadi idemu.
Coba bayangkan diri kamu sebagai seseorang yang baru saja mampir ke toko online sebuah brand fashion.
Ada satu produk fashion yang menarik perhatian disana, tapi kamu tidak tahu bagaimana cara memadupadankan produk tersebut agar sesuai dengan gaya kamu.
Ditambah lagi, tidak ada lookbook yang bisa jadi contekan, kamu jadi batal membeli karena merasa ragu bahwa pakaian tersebut tidak cocok dengan denganmu.
Baca Juga: Berikut 7 Langkah Memulai Bisnis Fashion dari Rumah!
Faktanya, kejadian di atas seringkali dirasakan oleh customer. Saat ini, lookbook memang sudah menjadi tool komunikasi penting dalam industri fashion, terutama untuk menginspirasi pelanggan.
Dengan kehadiran lookbook di toko online kamu, pelanggan tidak hanya bisa melihat produk yang ditawarkan, tapi juga makin yakin untuk membeli karena mendapatkan gambaran saat produk sedang dipakai.
Berikut ini contoh keatif lookbook fashion yang bisa jadi inspirasi. Simak, yuk!
Pentingnya Lookbook Fashion
Menurut Designs Hack, lookbook fashion adalah semacam portofolio dan memiliki kegunaan yang luas di berbagai bidang. Dalam bidang fashion, lookbook menjadi portofolio yang berisi kumpulan gambar produk fashion yang menarik.
Apakah lookbook sama dengan katalog? Secara fungsi memang hampir sama. Namun, perbedaannya terletak pada tampilan.
Lookbook fashion lebih menarik daripada katalog biasa, sebab didesain dengan tema tertentu dan lebih interaktif.
Misalnya, lookbook yang dirancang dengan tema Ramadan dan menampilkan produk pakaian muslim. Contoh lain adalah lookbook bertemakan Imlek yang menampilkan pakaian khas bergaya Chinese.
Sebelum era digital, lookbook dulunya adalah buku fisik yang dicetak oleh merek fashion untuk memamerkan koleksi terbarunya. Kini, sebagian besar lookbook disajikan secara digital dan ditayangkan di situs web.
Baca Juga: 8 Cara Bisnis Fashion Online, Keuntungannya Menjanjikan
Tips Membuat Lookbook Fashion Beserta Contohnya
Dalam membuat lookbook, ada beberapa tips mudah yang perlu kamu perhatikan. Berikut penjelasannya.
1. Pertimbangkan Customer yang Menjadi Target Pasar
Tips pertama adalah perhatikan lebih dekat audience yang menjadi target pasar utama brand fashion kamu, lalu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Untuk siapa kamu menawarkan produk?
- Bagaimana biasanya mereka berpakaian?
- Foto seperti apa yang biasanya mereka sukai?
Setelah semua pertanyaan terjawab, kamu bisa memilih model yang akan terlihat familiar tapi tetap menarik bagi audience target pasar.
Saat memilih lokasi pemotretan, pikirkan berbagai tempat dimana mereka sering berada atau terkadang mereka kunjungi.
2. Minimalisir Biaya
Tentu kamu mengetahui, kebanyakan brand fashion yang baru saja memulai harus sangat berhati-hati dengan pengeluaran.
Untuk meminimalisir biaya, kamu bisa minta bantuan teman atau keluarga, baik untuk menjadi model atau untuk hal lain seperti meminjam properti foto dan menumpang tempat untuk pemotretan.
Baca Juga: 3 Pentingnya Lookbook Fashion untuk Meningkatkan Penjualan
3. Tambahkan Elemen Desain Penunjang
Setelah kamu punya stok foto yang cukup, tambahkan berbagai elemen desain dan informasi pendukung lainnya.
Misalnya, nama atau kode produk, harga, jenis kain, ataupun pilihan warna untuk lookbook kamu dengan program desain seperti Photoshop, InDesign, Illustrator, atau Gimp.
Setelah itu, simpan file sebagai pdf yang nantinya bisa dijadikan lookbook online untuk dilihat visitor toko online kamu. Kamu juga bisa menggunakan tools online, seperti Issuu atau Lucidpress.
4. Cetak atau Tidak?
Tergantung dengan kebutuhan dan anggaran, kamu bisa cukup menyimpan lookbook sebagai pdf atau e-book ataupun mencetaknya.
Lookbook yang dicetak akan sangat berguna kalau brand fashion kamu sering mengikuti event offline atau punya toko fisik.
5. Promosikan Lookbook
Setelah lookbook kamu selesai dan sudah sesuai dengan tampilan yang kamu inginkan, segera pasang di toko online dan sebarluaskan melalui semua akun media sosial.
Kamu juga bisa mengirimkan lookbook pada beberapa orang influencer dan minta kesediaan mereka untuk menanggapi atau menampilkannya di blog atau akun media sosial, agar semakin banyak orang yang melihat lookbook di toko online kamu.
Baca Juga: 7 Tips Bisnis Hijab Batik, Bisnis Fashion Paling Diminati
Apa Saja yang Harus Disertakan Dalam Lookbook?
Meskipun terlihat mudah untuk dibuat, namun kamu tetap perlu teliti dalam membuatnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu disertakan dalam lookbook:
1. Sampul yang Memukau
Lookbook fashion sebaiknya dibuat dengan desain sampul yang memukau. Membangun kesan pertama yang baik sangatlah penting.
Desain sampul yang menarik akan mengundang rasa penasaran dari pelanggan. Pastikan desain sampul ini benar-benar mewakili karakter merekmu, ya!
2. Visual yang Berkualitas
Ketika membuat lookbook, pastikan kamu menggunakan gambar yang berkualitas tinggi. perhatikan resolusi gambar yang kamu gunakan, jangan sampai gambar yang kamu masukkan menjadi pecah karena resolusinya yang terlalu kecil.
Jika menggunakan filter, gunakanlah yang konsisten agar memunculkan tone warna yang pas dan enak dilihat.
3. Deskripsikan dengan Rinci
Masalah utama dari menampilan desain yang bagus adalah bahwa orang-orang mungkin menafsirkannya berbeda-beda. Alhasil, pesan yang ingin kamu sampaikan mungkin ditafsirkan berbeda.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu juga perlu menuliskan deksripsi lengkap dan singkat dari setiap produk yang kamu tampilkan. Mulai dari keterangan ukuran, harga, variasi warna dan model, hingga kualitas bahan.
4. Perjelas Tujuan
Ketika membuat lookbook fashion, perjelas tujuan kamu membuatnya. Apakah kamu membuat lookbook untuk menginformasikan promo spesial, atau untuk merilis produk baru?
Kamu bisa menuliskannya di bagian awal lookbook dengan tajuk yang unik. Misalnya, “Hot Sale!”, atau “New Product Unlocked!”.
5. Masukkan Kontak
bagian terpenting dari lookbook fashion yang tak boleh kelewatan adalah kontak dan bio bisnismu. Pada bagian awal atau akhir halaman, kamu bisa menceritakan tentang bisnismu.
Mulai dari awal mula berdiri hingga perjalanan bisnismu untuk berkembang, disinilah kamu menuliskan brand story dengan baik.
Setelah itu, masukkan juga kontak bisnis yang dapat dihubungi, termasuk platform mana saja yang kamu gunakan untuk jualan.
Baca Juga: 9 Tips Bisnis Lifecycle Fotografi, Beda dari yang Lain!
Nah, itulah penjelasang dan contoh lookbook fashion yang bisa jadi inspirasimu. Yuk, coba buat lookbook-mu sendiri!