Kamu pasti sering melihat banner iklan ketika sedang membuka situs web.
Misalnya, kamu membuka situs berita dan melihat gambar persegi di atas, samping kiri kanan, bahkan di antara teks.
Itulah yang dinamakan dengan banner iklan atau banner ads. Investopedia mendefinisikannya sebagai penggunaan tampilan grafik persegi panjang yang membentang di bagian atas, bawah, sisi situs web, atau properti media online.
Tujuan dari banner iklan, yaitu untuk mempromosikan sebuah merek dan mendapatkan pengunjung dari penyedia suatu situs web untuk mengunjungi situs web pengiklan.
Banner iklan pada umumnya merupakan gambar statis. Namun, ada pula yang berupa gambar bergerak atau animasi pendek.
Banner iklan fungsinya sama seperti iklan tradisional. Namun, metode yang digunakan pengiklan untuk membayar pemilik situs web sangat berbeda dari penjualan ruang iklan tradisional.
Pemilik situs web dapat dibayar dengan tiga metode, yaitu cost per impression (CPI), cost per click (CPC), dan cost per action (CPA).
CPI merupakan pembayaran untuk setiap pengunjung yang melihat iklan, sedangkan CPC untuk setiap iklan yang diklik.
Ada pun CPA untuk setiap iklan yang diklik kemudian pengunjung melakukan aksi tertentu, seperti pembelian atau mengisi formulir.
Baca juga: Ini 4 Kelebihan CPC dan Pengertiannya
Pentingnya Banner Ads
Banner iklan atau banner ads tentu penting untuk meningkatkan brand awareness bisnis. Iklan ini bahkan bisa menghasilkan prospek dan menargetkan ulang (retargeting) audiens.
Ada banyak poin penting yang seringnya terlewatkan oleh para pebisnis karena banner ads tidak langsung menciptakan penjualan.
Oleh karena itu, mari kita pahami pentingnya banner ads satu per satu di bawah ini.
1. Membuat Merekmu Jadi Menonjol
Banner ads merupakan cara paling sederhana untuk menyadarkan pelangganmu tentang produk dan layanan baru hanya dalam satu klik.
Banner ads juga dapat memberimu lebih banyak konversi ketimbang iklan teks biasa. Hal ini karena banner ads dapat cepat menarik perhatian audiens target.
Banner ads juga dianggap sebagai alat periklanan multi-indra. Iklan tipe ini dapat menyentuh banyak titik sensorik pelanggan untuk memprovokasi mereka dalam membuat keputusan pembelian pada masa depan.
2. Mengarahkan Traffic ke Situs Webmu
Kamu dapat meningkatkan visibilitas situs webmu dengan menautkan link di banner ads untuk menuju ke situsmu.
Ini akan membantu pelangganmu untuk mengakhiri pencarian akan produk dan layanan yang mereka butuhkan. Pelanggan juga akan mendapatkan informasi tambahan dari konten iklan.
Mengutip dari Nancy Rubin, sebuah survei menemukan bahwa banner ads meningkatkan kunjungan situs sebesar 300% dibandingkan dengan iklan non-banner.
Oleh karena itu, jika kamu ingin meningkatkan kunjungan situs web dalam waktu singkat, banner iklan adalah jawabannya.
3. Mempromosikan Pre-order
Saat kamu baru mengeluarkan lini produk baru, tentunya kamu ingin memastikannya cepat terjual.
Kamu bisa membuat promosi pre-order untuk memastikan produkmu terjual sebelum benar-benar merilisnya.
Untuk mempromosikannya, kamu bisa menggunakan banner iklan. Iklan ini dapat memastikan lebih banyak penjualan sebelum waktunya.
Baca juga: Berjualan dengan Sistem Preorder, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
4. Mempromosikan Penjualan
Jika memasang banner iklan pada waktu yang tepat, kamu dapat meningkatkan aktivitas promosi penjualanmu.
Akhir pekan merupakan waktu terbaik, karena kamu dapat mempromosikan banner iklan secara lebih agresif.
Pada akhir pekan, pelangganmu cenderung memiliki waktu luang dan dapat memusatkan perhatian mereka pada iklanmu. Inilah saat yang tepat untuk meningkatkan tingkat konversi.
5. Memamerkan Produk yang Belum Terjual
Dengan bantuan banner iklan, kamu dapat memamerkan produk yang belum terjual dengan menambahkan beberapa promosi bonus dan diskon.
Banner iklan dapat menarik perhatian pelanggan dengan lebih efisien. Dengan demikian, kamu dapat mengurangi timbunan produk yang belum terjual.
6. Mempromosikan Event
Kamu dapat dengan mudah mempromosikan event melalui banner iklan. Dengan mempromosikan event, misalnya flash sale, kamu dapat mengundang pelanggan yang sudah ada sekaligus membangun basis pelanggan baru.
Kamu bisa menciptakan event mingguan atau prarilis di situs web atau e-commerce kamu. Dengan demikian, kamu dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk bisnismu.
Baca juga: Cara Membuat Website di HP dan Tipsnya, Yuk Intip!
Tips Mendesain Banner Iklan Toko Online
Kini, kamu sudah tahu apa itu banner iklan dan apa arti pentingnya banner ads bagi bisnismu. Hal selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah tips mendesain banner iklan toko online milikmu.
Desain merupakan aspek penting dalam banner iklan. Hal ini karena iklan tersebut mengandalkan visual.
Desain yang buruk tentu tidak akan menarik perhatian audiens untuk mengekliknya. Kamu pun akan mengalami kerugian karena anggaran pemasaran terbuang dengan percuma.
Agar bisa membuat banner iklan yang lebih menarik, berikut ini ada sejumlah tips mendesain banner iklan toko online.
1. Gunakan Ukuran Banner yang Paling Efektif
Menurut Google Adsense, ukuran banner iklan yang performanya paling bagus adalah sebagai berikut:
- 728 × 90 piksel: bernama leadboard, cocok ditempatkan di atas konten.
- 336 × 280 piksel: large rectangle, cocok ditempatkan di tengah atau di akhir artikel.
- 300 × 250 piksel: medium rectangle, cocok ditempatkan di tengah atau di akhir artikel.
- 300 × 50 piksel: mobile banner, iklan yang mobile-friendly.
- 160 × 600 piksel: wide skyscraper, cocok ditempatkan di sidebar.
2. Perhatikan Hierarki dalam Desain
Menurut 99Designs, desain banner iklan bergantung pada keseimbangan yang tepat dalam setiap iklan, jadi perhatikan hierarkinya.
Banner iklan yang efektif, dirancang untuk meningkatkan kesadaran merek dan mengarahkan traffic ke situs webmu.
Ada tiga komponen dasar yang perlu diperhatikan, yaitu logo perusahaan, proposisi nilai, dan call to action (CTA).
Pastikan logo perusahaanmu cukup dominan secara visual, karena fungsinya untuk membangun brand awareness.
Ada pun proposisi nilai menampilkan layanan atau produk sambil memberi penawaran, misalnya “100% original”, “diskon 50%”, atau “penawaran terbatas”. Ini harus mengambil sebagian besar ruang displai banner iklan.
Terakhir, ada CTA yang biasanya berupa teks atau tombol untuk mengundang audiens mengeklik iklan. Kata-kata yang digunakan, biasanya “pelajari lebih lanjut”, “dapatkan segera”, “coba sekarang”, dan sebagainya.
3. Memiliki Frame yang Jelas
Mata orang secara alami tertarik pada apa yang ada di dalam bingkai. banner iklan yang efektif, memiliki bingkai yang jelas dengan grafik yang diperluas ke tepi kotak.
Jika iklanmu berwarna putih, tempatkan frame berwarna abu-abu sebesar 1 piksel di pinggiran iklan.
Baca juga: 10 Cara Membuat Desain Banner yang Bagus untuk Bisnismu
4. Teks Terlihat Jelas
Pilih font yang mudah dibaca dan menarik perhatian. Selain itu, buat judul dan isi tulisan dengan ukuran yang berbeda.
Jangan buat tulisan lebih dari empat baris. Ukuran font juga tidak boleh kurang dari 10 poin, kecuali untuk menginformasikan disclaimer.
5. Gunakan Animasi
Banner iklan yang menggunakan animasi biasanya lebih menarik ketimbang gambar statis. Animasi bisa sangat efektif, tetapi kamu harus memastikan pesan iklanmu tidak terganggu.
Gunakan animasi sederhana dengan durasi tidak lebih dari 15 detik dan pastikan animasi tidak berulang lebih dari 3 kali. Buat urutan terakhir dari animasi tersebut sebagai call to action yang jelas.
6. Gunakan Gambar yang Sesuai
Pilih gambar dan foto yang relevan untuk menyempurnakan pesan iklanmu. Jika tidak mampu menyewa fotografer yang andal, kamu bisa membeli stok foto yang banyak dijual secara online.
Alternatif lain, gunakan ilustrasi grafis. Kamu bisa menyewa desain grafis atau membuatnya sendiri melalui platform desain grafis gratisan.
Baca juga: Apa Itu CPA? Ketahui Seluk Beluk Model Iklan Online Ini
7. Pilih Warna yang Pas
Setiap warna memiliki asosiasi yang berbeda. Penting pula untuk mempertimbangkan jenis emosi apa yang ingin kamu bangkitkan pada audiens.
Warna akan menjadi hal pertama yang diperhatikan audiens di banner iklan. Pastikan pula warna yang digunakan senada dengan warna perusahaanmu.
8. Ukuran File Kecil
Dalam hal ukuran file, makin kecil makin baik. Sebaiknya, ukurannya di bawah 150 kb, jika mengacu pada panduan Google Adwords.
Banner iklan yang kamu pasang harus termuat dengan cepat di halaman sebelum audiens scroll ke bawah dan melewatkan iklanmu.
9. Gunakan Format File yang Sesuai
File JPG, PNG, GIF, atau HTML5 merupakan pilihan umum dalam pembuatan banner iklan.
Format file JPG dan PNG biasanya untuk gambar statis. Ada pun GIF merupakan gambar bergerak dan HTML5 untuk file animasi yang lebih smooth.
Demikian penjelasan mengenai pentingnya banner iklan dan tips mendesain untuk toko online. Semoga bermanfaat.